Bagaimana cara memilih KPR yang cocok dengan kebutuhan kita? Sekarang ini KPR jumlahnya ada banyak sekali. Bagaimana bisa memilih yang paling sesuai dengan kita?

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Finansialku Watch

 

Memilih KPR yang Cocok

Membeli rumah pertama adalah mimpi sebagian besar masyarakat Indonesia, termasuk juga dengan Anda bukan? Nah terkadang kita berpikir bagaimana caranya ya orang-orang usia muda, baru kerja 5 tahun sudah bisa membeli rumah? Padahal harga rumah atau tempat tinggal, pastinya sudah cukup mahal dan cenderung meningkat setiap tahunnya.

5 Trik Memilih KPR yang Cocok untuk Kebutuhan Anda - Perencana Keuangan Independen Finansialku

[Baca Juga: 5 Tahun Kerja dapat Membeli Rumah]

 

Salah satu solusi pendanaan yang ditawarkan oleh perbankan adalah Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Tahukah Anda, ada berapa banyak produk KPR yang ditawarkan di Indonesia? Jawabannya banyak, yang jual banyak. Hampir setiap bank umum menawarkan produk KPR. Hebatnya saat ini KPR banyak sekali ditawarkan dengan paket-paket yang menarik, misal bunga yang ringan, cicilan dengan periode panjang (bisa lebih dari 15 tahun) dan lain sebagainya.

[Baca Juga: Keuntungan Membeli Rumah dengan KPR]

 

Tentunya Kita sebagai konsumen harus cermat memilih KPR yang sesuai dengan kebutuhan kita donk? Konsumen yang cermat adalah konsumen yang mengerti kebutuhannya, mengerti produk yang ditawarkan dan teliti. Kesalahan dalam memilih KPR bisa saja menimbulkan kerugian besar untuk Anda. Jadi jangan sampai salah pilih ya. Berikut ini lima tips yang dapat Anda pertimbangkan saat memilih KPR.

 

Kenali Kebutuhan Anda

Seperti yang disebutkan di atas, konsumen yang baik adalah konsumen yang mengenali apa yang dibutuhkannya dan penawaran KPR yang ada. Anda dapat memulai dengan mencari tahu harga rumah atau apartemen yang cocok dengan kebutuhan Anda. Setelah itu Anda dapat mengatur strategi, berapa uang muka yang harus dibayarkan dan berapa cicilan KPR yang sesuai.

[Baca Juga: Sudah Siapkah Saya untuk Membeli Rumah?]

 

Kebanyakan orang melakukan kesalahan, fokus pada KPR baru mencari rumahnya. Jika saat ini Anda belum memiliki cukup dana untuk membayarkan uang muka, Anda juga dapat mempertimbangkan utang dari pihak pengembang (kredit in house) atau mempersiapkan uang muka dengan merencanakannya.

 

Dapatkan Informasi Selengkap-Lengkapnya

Banyak orang yang merasa kecewa, ketika mengetahui ternyata biaya KPR tidak hanya bunga. Ada biaya adminstrasi dan biaya-biaya lainnya. Apakah Anda sudah tahu hal tersebut? Pada saat Anda memilih KPR, pastikan Anda sudah bertanya dan mengetahui fitur – fitur produk KPR, biaya-biaya yang terkait dengan produk KPR tersebut.

[Baca Juga: Biaya-Biaya yang Terkait dengan KPR]

 

Berbicara mengenai bunga KPR, ada banyak sekali jenisnya. Contoh fix rate, floating with capping fix untuk 5 tahun pertama dan lain sebagainya. Biasanya penawaran-penawaran KPR menggunakan istilah keuangan yang mungkin saja tidak familiar dengan Anda. Anda dapat memanfaatkan Google, Website yang memberikan informasi mengenai keuangan (seperti Finansialku.com), Forum, Social Media (Grup di Facebook) dan lainnya. Selain itu Anda juga bertanya langsung dengan teman Anda yang bekerja di bank atau tenaga penjual bank.

Satu hal yang perlu Anda ketahui, setiap produk Bank pasti memiliki syarat dan ketentuan yang berlaku. Kami sarankan sebelum Anda memilih KPR, pastikan Anda meluangkan waktu untuk membandingkan penawaran yang satu dengan yang lain. Usahakan perbanyak pilihan produk dan cari yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.

 

Ketahui dan Hitung Bunga KPR

Seperti penjelasan di atas, ternyata bunga KPR itu beragam jenisnya. Pastikan Anda bertanya dengan detil, berapa bunga yang harus dibayarkan. Cara yang paling sederhana adalah tanyakan simulasi pembayaran cicilan dalam Rupiah. Biasanya orang akan pusing jika membahas mengenai fixed rate, floating rate dan lain sebagainya.

[Baca Juga: Menghitung Bunga KPR di Indonesia]

 

Tanyakan pula, apakah ada denda atau biaya tambahan jika melakukan pelunasan yang dipercepat. Biasanya orang tidak sadar jika pelunasan dipercepat akan dikenai tambahan biaya atau denda.

 

Pelajari Aturan Mainnya

Jika Anda adalah orang yang bukan bekerja di perbankan atau bagian keuangan, KPR bukanlah domain atau area yang Anda kenali. Tetapi disisi lain, kondisi memaksa Anda untuk memilih KPR. Pastikan Anda benar-benar mengetahui syarat dan ketentuan yang berlaku plus aturan mainnya.

[Baca Juga: Kenali Istilah-Istilah Kredit yang Penting]

 

Tenaga penjual bank tidak pernah dan tidak boleh berbohong kepada calon nasabah. Mereka harus menjawab pertanyaan calon nasabah dengan sejujur-jujurnya. Karena keterbatasan waktu, tenaga penjual hanya menjelaskan informasi dasar. Tugas Anda sebagai pembeli yang pandai adalah bertanya dan dapatkan jawabannya.

 

Contoh:

  • Berapa bunganya? Bagaimana simulasi cicilan pembayaran?
  • Bagaimana jika terjadi keterlambatan pembayaran? Berapa besar dendanya?
  • Apa yang terjadi jika promo bunga rendah berakhir?
  • Berapa biaya untuk memproses KPR?
  • Jika saya sudah memiliki asuransi jiwa, apakah masih harus membeli asuransi jiwa?
  • Dan lainnya.

 

Sesuaikan dengan Kemampuan

Jika Anda membeli rumah tinggal (rumah yang akan Anda tinggali) dengan menggunakan KPR, pastikan betul sesuai dengan kemampuan Anda. Anda harus benar-benar menghitung dan memastikan agar cicilan KPR sesuai dengan kemampuan Anda. Dalam ilmu perencanaan keuangan, cicilan maksimum seseorang adalah 30% dari pendapatan.

[Baca Juga: Cicilan Maksimum adalah 30% dari Pendapatan]

 

Jika seseorang memiliki penghasilan sebesar Rp 10.000.000, maka orang tersbeut hanya boleh mencicil sebesar 30% x Rp 10.000.000 = Rp 3.000.000. Bagaimana jika cicilan melebihi dari 30%? Kami sarankan agar Anda meninjau ulang rencana Anda, misal :

  • Coba pikirkan apakah mungkin untuk menambah uang muka?
  • Memperpanjang periode utang?
  • Menawar bunga atau metode perhitungannya?
  • Memilih rumah yang sesuai dengan kemampuan?
  • Menunda pembeli rumah
  • Dan lain sebagainya

 

Jika Anda membeli rumah untuk Anda tinggali, rumah tersebut tidak akan menghasilkan pemasukan untuk Anda. Rumah tersebut akan menghasilkan pengeluaran untuk Anda, misal pajak PBB, uang kebersihan, uang keamanan, renovasi rumah, perbaikan ini itu dan lain sebagainya. Jadi usahakan agar Anda membeli rumah yang sesuai dengan kemampuan keuangan Anda.

 

KPR adalah Komitmen Jangka Panjang

Seperti yang Anda ketahui, membeli rumah dengan menggunakan KPR adalah komitmen jangka panjang. Biasanya orang menggunakan KPR dengan periode di atas 10 tahun. Banyak hal yang akan berubah dalam waktu 10 tahun, bisa saja:

  • Penghasilan Anda makin meningkat
  • Kondisi ekonomi negara Indonesia menjadi lebih baik
  • Bunga pinjaman menjadi lebih murah
  • Dan sebaliknya juga

[Baca Juga: Mengelola Keuangan adalah Tanggung Jawab Suami Istri]

 

Oleh sebab itu Anda harus berhati-hati dalam menggunakan KPR sebagai alternative pembiayaan rumah tinggal. Silahkan gunakan KPR untuk membeli rumah, tetapi Anda harus tetap menjadi orang yang bijak. Jangan ceroboh dan tergesa – gesa dalam membuat kebijakan. Jika Anda sudah memiliki pasangan atau calon pasangan, libatkan Dia untuk membuat keputusan memilih KPR. Keputusan KPR yang Anda pilih, secara langsung atau tidak langsung akan menjadi komitmen dua orang bukan hanya satu orang. Selamat mencoba kelima trik di atas dan jadilah konsumen yang bijak.

 

Apakah Anda pernah mengalami kesulitan saat memilih KPR?

 

Download E-Book Perencanaan Keuangan untuk Umur 20 an (GRATIS)

Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 20 an Perencana Keuangan Independen Finansialku

Â