Buat kamu yang mau liburan ke Bagan Myanmar, simak baca dulu deh beberapa pengalaman menarik gue saat liburan ke kota ribuan kuil di Bagan Myanmar, termasuk beberapa tips liburan menyenangkan ke tanah Burmese (orang Myanmar)!

Amazingly fantastic!

 

Liburan Backpacker Gue Ke Bagan Myanmar

Halo Sobat Finansialku!

Kali ini, gue mau berbagi pengalaman sekaligus tips liburan ke Bagan Myanmar yang kata orang, kota Bagan di negara Myanmar itu adalah kota ribuan kuil.

Gue pergi waktu akhir bulan Agustus 2019. Semoga informasi ini bisa memberikan gambaran dan harga yang revelan buat sobat Finansialku yang mau pergi ke sana.

Sebenernya sebelum ke kota Bagan, Myanmar, gue sempet berkeliling di beberapa destinasi wisata di kota Yangon, (dulunya ibu kota Myanmar), tapi tulisan kali ini bakal mengerucut ke pembahasan destinasi wisata dan tips liburan di kota Bagan Myanmar.

Check this one out, guys!

Liburan Backpacker Gue Ke Bagan Myanmar 02 - Finansialku

[Baca Juga: 10 Daftar Perlengkapan Wajib Liburan Saat Traveling Ke Luar Negeri]

 

Flight from Jakarta to Myanmar

Untuk menuju ke kota Bagan, gue harus flight dulu ke Yangon, Myanmar.

Dari Jakarta, gue naik pesawat yang udah terkenal harganya terjangkau di kantong – Air Asia (no endorsement ya!!), apalagi gue dapet harga promo Rp1.685.000 (tanpa bagasi) for round trip alias pulang pergi, guys!

Intinya kalo mau dapet tiket murah, coba agak sering pantengin official web maskapai yang bersangkutan (gak harus tiap jam kayak mantengin harga saham sih), siapa tahu pas kamu cek, eh dapet harga yang sesuai sama kocekmu, guys!

Menuju ke kota Yangon, Myanmar, gue sempet transit dulu sehari di Kuala Lumpur. Maklum, harga promonya memang mengharuskan gue buat transit hampir sehari di negara tetangga dulu.

Tapi kamu bisa kok manfaatin waktu dengan jalan-jalan ke kota Kuala Lumpur, tapi musti ada spare duit Ringgit (mata uang negara Malaysia) lebih ya!

 

Perjalanan 10 Jam di Bus Malam

Setelah flight ke kota Yangon, Myanmar, gue sempet berkeliling dulu di beberapa destinasi wisata di kota Yangon dari pagi sampe sore, kemudian di malam harinya, gue lanjut ke kota Bagan.

FYI, kalau mau ke Bagan, moda transportasi umum yang bisa jadi pilihan hanya 2, pesawat lokal dari Yangon ke Bagan atau bus malam.

Pada kesempatan liburan ke Bagan kali ini, gue pakai moda transportasi JJ Express Bus dengan biaya tiket Rp362.000 pulang pergi (jadwal pulangnya, gue dijemput dari pihak JJ Express Bus ke hotel tempat gue menginap di Bagan). Maklum, gue pergi dengan gaya backpacker!

JJ Express Bus ini merupakan penyedia moda transportasi bus yang udah terkenal dan merupakan bus yang paling banyak dipakai oleh turis-turis asing. Jadi jangan khawatir saat menggunakannya ya…

Menurut gue, busnya nyaman dan bahkan AC-nya dingin pol. Buat kamu yang gak kuat dingin, mending pakai celana panjang dan jaket meski pihak bus memberikan fasilitas selimut gratis yang bisa kamu pakai.

Setelah tiba di Bagan pada keesokan harinya, kebetulan gue udah booking hotel di daerah Nyaung U, namanya Sky View Hotel.

Biaya Rp300.000/kamar dengan fasilitas twin bed dan kamar mandi dalam (shower air panas) termasuk Wifi (ini salah satu yang paling penting kalau cari hotel ala backpacker supaya bisa irit kuota). Oh iya, harga segitu udah termasuk breakfast simple buffet lho!

Another info, disaranin untuk cari hotel di daerah Nyaung U atau New Bagan karena banyak resto, café dan fasilitas lainnya, seperti penyewaan motor e-bike.

Kebetulan gue berangkat liburan ber-4 bareng temen-temen, jadi biaya kamar dan beberapa biaya transport dan bahkan biaya makan bisa kita bagi-bagi.

Maklum guys, liburan kami ini ala backpacker – murah tapi tetap nyaman dan dapetin moment liburan yang fantastic!

Dari stasiun bus di Nyaung U, gue dijemput sebuah mini van – ternyata ini adalah salah satu fasilitas dari hotel guys! Kamu butuh membayar 5.000 kyats (mata uang Myanmar) atau sekitar Rp50.000, untuk 4 orang.

Memasuki pintu masuk kota, karena kami adalah turis mancanegara, ada pos penjagaan yang mengharuskan kami membayar tiket biaya masuk sebesar 25.000 kyats atau sekitar Rp250.000.

Liburan Backpacker Gue Ke Bagan Myanmar 03 - Finansialku

[Baca Juga: Lebih Murah Mana: Liburan Multi City, One Trip, Round Trip?]

 

Biaya tersebut memang diperuntukkan bagi para turis mancanegara yang akan berkunjung ke kota Bagan dan bisa dengan leluasa untuk masuk ke setiap kuil atau pagoda yang tersebar di kota Bagan – meski ada beberapa destinasi berbayar seperti Thiri Zaya Bumi Bagan Golden Palace.  

Liburan Backpacker Gue Ke Bagan Myanmar 04 - Finansialku

Tebak, tulisan apa?? Hehehe.. Ini tuh artinya Maha Yaza Thiri Aniruda Deva King Anawrahta’s Thiri Zaya Bumi Bagan Golden Palace

 

Musti diingat bahwa tiket itu harus selalu dibawa kemana pun kita pergi saat menjelajahi setiap kuil di kota Bagan. Tiket itu bisa sewaktu-waktu dicek oleh petugas atau penjaga.

Kalau takut hilang, foto aja tiketnya dan simpan di galeri smartphone kamu.

 

Bertandang ke Ribuan Kuil

Setelah sampai di hotel, gue dan temen-temen masih lelah dengan perjalanan semalaman, meski di sepanjang jalan kami tidur.

Kami menikmati sejenak suasana kamar hotel dan istirahat sekitar 3 jam dan pada siang harinya sekitar pukul 12, kami mulai menjelajah Bagan, kota ribuan kuil dengan menyewa e-bike yang disewakan oleh pihak hotel.

Kami dapat harga Rp50.000/e-bike dari siang hingga malam hari. Menurut kami, harga tersebut sudah murah, apalagi 1 e-bike bisa kami bagi dua untuk harga sewanya.

Tapi setelah melewati beberapa tempat yang menyewakan sepeda motor listrik, ternyata ada di beberapa yang memiliki harga sewa yang jauh lebih murah, Rp20.000 hingga Rp30.000 selama satu hari.

Liburan Backpacker Gue Ke Bagan Myanmar 05 - Finansialku

Begini penampakan e-bike yang nemenin gue kemana pun di Bagan

 

Tapi setelah dipikir-pikir, hotel kami tidak terlalu dekat dengan tempat penyewaan motor listrik yang murah, jadi… ya apa boleh buat, harga tersebut tetap oke buat kami, toh kami gak harus jalan jauh mencari tempat penyewaannya.

Sebelum menjelajah ke tiap kuil di kota Bagan dan mencari spot foto buat mengabadikan momen liburan fantastic di Bagan, kami having lunch dulu di daerah Nyaung U.

Di situ kami makan di resto kecil yang ditandai oleh Trip Advisor. Harga makanannya memang tergantung dari jenis makanan yang kamu pesan. Tapi, rata-rata kalau makan cukup kenyang, kamu bisa merogoh kocek sekitar Rp30.000 hingga Rp50.000.

Oh iya guys, tips berikutnya kalau kamu mau ngirit soal biaya makan, kamu bisa patungan sama teman-teman seperjalananmu seperti iuran makanan.

Waktu itu, kami iuran Rp100.000 per orang dan setiap berkuliner, kami bisa jajan beberapa jenis makanan bersama, intinya bisa incip-incip guys supaya gak cepet kenyang. Sayang kan kalo gak bisa nyobain makanan yang lainnya.

Setelah middle earth (perut) ditaklukkan, saatnya menaklukkan setiap kuil yang tersebar di kota Bagan.

Meski gak semua kuil bisa didatangi karena begitu banyaknya, kami menggunakan peta petunjuk kuil-kuil “must visit” atau “hidden temple” yang kami dapetin dari hotel. Selain itu, aplikasi MAPS.ME (aplikasi peta offline) juga bisa menolong, apalagi kalau sinyal di sana kurang oke.

Beberapa spot kuil yang oke untuk dikunjungi bisa kamu lihat di visit-bagan.com berikut ini:  

Liburan Backpacker Gue Ke Bagan Myanmar 14 - Finansialku

 

Sayangnya, beberapa kuil besar yang memang menjadi kuil yang paling dicari oleh para turis asing sedang dalam pemugaran karena pasca gempa pada tahun 2016 silam, beberapa kuil tersebut diantaranya Htilominlo Temple, Sulamani Temple dan beberapa kuil lainnya.

Liburan Backpacker Gue Ke Bagan Myanmar 06 - Finansialku

Salah satu kuil yang sedang dipugar, tebak, kuil apakah ini? Temuin jawabannya di bagian akhir artikel yah..

 

FYI, karena di setiap kuil tidak diperkenankan untuk mengenakan alas kaki, bahkan kaos kaki sekalipun, sangat disarankan untuk menggunakan sandal atau sepatu sandal yang gampang dilepas, selain itu kamu juga bisa bawa tas plastik supaya gampang dibawa.

Kalau dirasa malas bawa-bawa tas plastik isi alas kaki, hampir di setiap pintu masuk kuil ada loker-loker tempat penyimpanan alas kaki dan penjaga yang selalu memperingatkan para turis yang lupa melepas alas kaki – tapi semoga gak hilang ya coz gak ada kunci lokernya gitu guys.

Selain itu, pakaian kita harus tertutup guys, gak boleh pakai baju tanpa lengan dan celana pendek (cowo ataupun cewe).

Kalau mau pakai celana pendek, kamu bisa pakai sarung (bawa dari rumah) atau beli sarung khas Myanmar namanya Long Gyi, harganya tergantung dari jenis bahan dan motif yang dipilih.

Harga paling murah yang waktu itu ditawarin ke gue sekitar Rp50.000.

Liburan Backpacker Gue Ke Bagan Myanmar 07 - Finansialku

Me Wearing Burmese Long Gyi

 

Cari Spot Sunrise & Sunset

Inilah yang menjadi daya tarik dari kota Bagan, selain ribuan kuil dan juga balon udara yang harganya ajubilah mahalnya (sekitar Rp5 juta-an untuk satu orang), sunset & sunrise dari puncak kuil tertentu dengan pemandangan hamparan kuil dan balon udara menghiasi angkasa Bagan.

But, sayangnya, waktu gue dan teman-teman ke sana, cuaca lagi gak mendukung alias mendung jadi sunset bahkan sunrise pun nihil, guys.

Tapi next time kalo God permit me to come to Bagan for the 2nd time, gue kudu pergi di waktu yang tepat, kata orang antara bulan November sampai Desember karena udaranya sejuk di antara bulan tersebut.

Selain itu perusahaan balon udara juga banyak beroperasi. Jadi jangan heran kalau memang musim kedatangan turis paling banyak ada di bulan-bulan itu ya guys. Harga pun akan lebih mahal. Hehehe…

Menurut beberapa informasi, bulan paling panas di Myanmar antara Maret hingga April dengan tingkat suhu udara hingga 40 derajat Celcius. So, kalau gak mau panas terpanggang dan dehidrasi tapi mau menikmati liburan di Bagan, jangan ambil liburan ke sana saat bulan itu ya!

Selain itu, kalau gak mau terganggu dengan debu yang cukup tebal, masker akan sangat dibutuhkan, termasuk tabir surya supaya kulit gak tersengat teriknya matahari yang cukup panas dan sedia air minum dalam botol atau tumbler agar terhindar dari dehidrasi.

Untuk menikmati sunrise atau sunset, menurut informasi ada beberapa kuil yang bisa dinaiki tapi perlu petunjuk dari orang-orang lokal dan tentu aja kamu harus membayar sejumlah uang kepada mereka.

Beberapa kuil diberi peraturan untuk tidak dinaiki karena faktor keselamatan. Konon pernah ada kejadian turis yang jatuh dari sebuah kuil dan harus dibawa ke rumah sakit yang letaknya sangat jauh dari kota Bagan.

Meski excited supaya gak ketinggalan momen sunrise atau sunset, tetap utamakan keselamatan ya guys! Safety first!

Liburan Backpacker Gue Ke Bagan Myanmar 08 - Finansialku

[Baca Juga: Yuk Tampil Kece! 5 Fashion Item Liburan Pria yang WAJIB Kamu Punya]

 

Ga bisa rencanain liburan gara-gara terlilit utang? Beresin dulu utangnya, setelah itu baru rencanain liburan!

Konsultan Perencana Keuangan Finansialku siap membantumu lho! Kamu hanya tinggal berlangganan member PREMIUM Aplikasi Finansialku dan kamu bisa dapat nasihat dan tips jitu serta panduan secara personally supaya bisa bebas dari jeratan utang.

Gunakan kode promo: POTONG50RIBU buat dapetin harga berlangganan ekonomis.

 

Kuil yang Harus Wajib Disambangi

Ada ribuan kuil yang tersebar di seluruh kota Bagan dan kayaknya butuh setidaknya beberapa hari buat bisa eksplor semua kuil di sana.

Dari sekian ribu kuil kuno antik yang tersebar di sepanjang hamparan kota Bagan, ada beberapa kuil yang terkenal dan layak dikunjungi oleh para turis.

 

#1 Kuil Dhammayangyi

Kuil Dhammayangyi merupakan kuil yang dibangun pada tahun 1167 Masehi oleh Raja Narathu dan menjadi kuil terbesar dari semua kuil yang ada di hamparan kota Bagan.

Liburan Backpacker Gue Ke Bagan Myanmar 09 - Finansialku

[Baca Juga: Liburan Pakai Utang? Yakin Gak Nyesel? Cek Kebenarannya!]

 

#2 Pagoda Shwezigon

Dibangun pada tahun 1059 Masehi, saat raja Anawrahta memerintah dan diselesaikan pada tahun 1102 oleh raja Kyansittha, Pagoda Shwezigon ini dilapisi emas pada puncak stupanya dan menurut cerita legenda, pagoda ini adalah tempat bersemayamnya tulang dan gigi dari Buddha Gautama.

Liburan Backpacker Gue Ke Bagan Myanmar 10 - Finansialku

Pagoda ini merupakan salah satu pagoda yang paling terkenal di Bagan Myanmar

 

#3 Shwesandaw Pagoda

Pagoda ini menurut kabar dibangun pada tahun 1057 Masehi saat Raja Anawrahta berkuasa. Beberapa orang lokal akan memberi rekomendasi Shwesandaw Pagoda sebagai tempat untuk menikmati sunrise dan sunset.

Selain itu, informasi menyebutkan bahwa di dalam pagoda yang dihiasi oleh ubin terra cotta ini terdapat rambut suci sang Buddha Gautama.

 

#4 Kuil Sulamani

Raja Narapatisithu yang memerintah pada tahun 1183 adalah dalang dibalik pembangunan kuil yang didesain seperti bentuk mahkota ini.

Liburan Backpacker Gue Ke Bagan Myanmar 11 - Finansialku

Ini dia penampakan Sulamani Temple yang sedang direnovasi akibat gempa bumi ada tahun 2016 (Ini jawaban pertanyaan tadi)!!

 

#5 Kuil Ananda

Kuil Ananda adalah salah satu kuil destinasi wisata di kota Bagan yang stupanya dilapisi emas, dibangun oleh Raja Kyanzittha pada tahun 1105 Masehi dengan perpaduan gaya arsitektur unik dari Mon dan India.

Keunikan lainnya dari Ananda Temple adalah keberadaan 4 Buddha berdiri, yaitu Kassapa Budhha menghadap ke selatan, Kakusandha Buddha utara, Konagamana Buddha timur, dan Buddha Gautama barat.

Konon menurut cerita legenda turun temurun, sang raja membunuh arsitek biarawannya agar tidak ada struktur kuil serupa yang dibangun.

Liburan Backpacker Gue Ke Bagan Myanmar 12 - Finansialku

[Baca Juga: Pertimbangkan Asuransi Sebelum Liburan, Ini Tips Beli Asuransi Perjalanan]

 

#6 Kuil Htilominlo

Nama kuil ini diambil dari Raja Htilominlo, yang bertanggung jawab atas pembangunannya pada tahun 1218. Seperti banyak kuil Bagan lainnya, kuil 3 lantai ini memiliki patung Buddha di masing-masing gerbangnya.

Kuil Htilominlo ini didesain dengan 3 lantai yang menampung patung Buddha di setiap gerbangnya. Kuil ini dinamai sesuai dengan nama raja yang membangunnya di tahun 1218 Masehi, yaitu raja Htilominlo.

Liburan Backpacker Gue Ke Bagan Myanmar 13 - Finansialku

Ini juga salah satu kuil yang sedang direnovasi akibat gempa bumi

 

#7 Kuil Thatbyinnyu

Kuil yang dibangun pada masa pemerintahan Raja Alaungsithu di abad ke-12 ini termasuk destinasi wisata yang paling banyak dikunjungi oleh para turis mancanegara.

Kuil Thatbyinnyu sangat mudah diakses dari kawasan Nyaung U dan menjadi salah satu kuil yang dikelilingi oleh toko-toko souvenir.

 

Biaya Liburan 2 Hari 1 Malam di Bagan

Berikut ini ringkasan biaya selama liburan gue di Bagan Myanmar yang bisa jadi gambaran buat kamu kalau mau liburan ke sana.

Keterangan Biaya (Rp)
Tiket Pesawat Jakarta-Yangon Pulang Pergi 1.685.000
Biaya Hotel 1 malam 300.000
Biaya Makan selama di Bagan 300.000
Biaya Bus JJ Express Yangon-Bagan Pulang Pergi 362.000
Biaya e-bike 2 hari 100.000
Biaya Masuk Bagan 250.000
Biaya Tak Terduga (tips, oleh-oleh, dll) 300.000
TOTAL 3.297.000

 

Mau liburan menyenangkan dan dananya well-prepared?

Gunakan Aplikasi Finansialku supaya liburanmu semakin perfecto!

Kode promo: POTONG50RIBU bisa kamu gunakan untuk dapetin harga member PREMIUM semakin ekonomis.

Sebelum pergi ke Bagan Myanmar, gue juga pakai Aplikasi Finansialku lho, suwer deh, banyak banget manfaat yang bisa gue dapetin dari aplikasi ini. See, salah satu mimpi gue udah terwujud berkat Aplikasi Finansialku.

Gak percaya?? Cobain dehh…

 

Challenge, kira-kira apakah kamu bisa merencanakan dana liburan ke Bagan Myanmar dengan budget yang lebih murah dari budget gue di atas?

Kamu juga dapat membagikan info pada artikel ini kepada rekan atau kenalanmu yang mau liburan ke Bagan, Myanmar!

Akhir kata, semoga semua informasi yang udah gue jelasin bisa memberikan manfaat dan informasi yang akurat dan relevan ya. Informasi yang gue udah share adalah informasi yang bener-bener gue alami di Bagan, meski ada keterangan dan informasi yang gue lupa dan harus googling dikit, hehehehe….

 

Sumber Referensi:

  • Tati Purnamasari. 2 Januari 2019. Panduan Lengkap dan Terperinci untuk Berwisata ke Bagan, Myanmar! Perjalanandunia.com – https://bit.ly/2k37JkS
  • Aan Madrus. 21 Juli 2017. Bagan, Kota 10.000 Kuil. Bobo.grid.id – https://bit.ly/2k7Hp9r

 

Sumber Gambar:

  • Dokumentasi Pribadi
  • Peta Bagan – Visit-bagan.com