Menurut kamu, apa bagian terpenting perencanaan keuangan? Apakah mengalokasikan dana darurat, membuat anggaran, atau justru pengendalian diri?

Untuk menjawab rasa penasaranmu, mari simak sisi pandang Finansialku berikut ini!

 

Summary:

  • Perencanaan keuangan pribadi harus mewujudkan keamanan dan kenyamanan finansial.
  • Terdapat beberapa bagian penting dalam perencanaan keuangan yang tidak boleh dilewatkan karena berpengaruh pada keberhasilan manajemen finansial.

 

Kenapa Topik Perencanaan Keuangan Sering Dibahas?

Kebanyakan orang yang baru masuk usia 20-an belum terlalu paham literasi keuangan—benar, tidak?

Tetapi, semua akan mengangguk jika ditanya perihal keinginan hidup layak di masa depan.

Hal pertama yang harus saya tegaskan adalah “Setiap orang bisa memiliki masa depan yang nyaman secara finansial. Meski begitu, perlu diingat bahwa kamu dan orang lain punya proses yang berbeda.”

Lalu, mengapa topik terkait perencanaan keuangan sering dibahas? Hal ini berkaitan dengan fakta bahwa mengelola finansial dengan benar adalah modal untuk mencapai stabilitas di masa depan.

Perencanaan keuangan ini akan membantu kamu fokus dengan tujuan, mampu mengantisipasi peluang, dan risiko keuangan.

Lantas pertanyaannya, apa bagian terpenting perencanaan keuangan? Mari simak penjelasan berikut ini!

 

Bagian Terpenting Perencanaan Keuangan

Saat membahas bagian terpenting dalam perencanaan keuangan, kamu harus mengetahui piramida keuangan.

Bagan ini menggambarkan berbagai level kepentingan keuangan yang harus dipenuhi. Yuk, perhatikan dengan baik-baik!

Piramida-Perencanaan-Keuangan-Finansialku-_3_

Piramida keuangan. sumber: Finansialku

 

Dalam bagan tersebut, terlihat bahwa keuangan pribadi dibagi menjadi dua, yakni keamanan dan kenyamanan finansial.

Keamanan finansial merupakan bagian dasar yang menjadi fondasi untuk mencapai level keuangan berikutnya.

Bagian ini terdiri dari dana darurat, arus kas, investasi, dan asuransi. Sementara itu, level kenyamanan finansial ada investasi, tujuan keuangan, dana hari tua, pendapatan pasif, dan distribusi kekayaan.

Jadi, apa bagian terpenting perencanaan keuangan? Simak penjelasan berikut:

 

#1 Arus Kas

Bagian terpenting perencanaan keuangan yang pertama adalah arus kas.

Hal ini mengingat informasi uang keluar dan masuk dijadikan referensi saat proses evaluasi pengeluaran.

Misalnya, dalam sebulan kamu membutuhkan Rp8 juta untuk hidup layak. Dengan catatan arus kas yang lengkap, kamu bisa mengidentifikasi pos-pos yang paling banyak dan sedikit menyerap anggaran.

Dari sana, kamu bisa menyesuaikan budgeting ke tiap pos tadi. Arus kas atau cash flow dibedakan menjadi dua, yakni:

  • Cash flow positif (pendapatan lebih tinggi dibanding pengeluaran).
  • Cash flow negatif (pendapatan lebih rendah dibanding pengeluaran).

 

Banyak orang yang tidak berhasil memanajemen finansial karena bagian terpenting perencanaan keuangan ini berantakan.

Sebagai antisipasi, kamu bisa mengalokasikan proteksi, donasi, dan cicilan terlebih dahulu, jadi ketiganya bukan dari sisa belanja.

Selain itu, ada tiga rasio utama yang perlu kamu tahu untuk mewujudkan cash flow yang sehat:

  • Rasio tabungan. Per bulan, setidaknya kamu menyisihkan 20% pendapatan untuk disimpan dalam tabungan atau investasi.
  • Rasio cicilan. Jumlah ideal cicilan per bulan tidak lebih dari 35% pendapatan.
  • Rasio pendapatan pasif. Disarankan, pendapatan pasifmu sama dengan 50% pendapatan utama. Jumlah yang tinggi lebih baik.

 

#2 Dana Darurat

Dana darurat merupakan sejumlah aset likuid yang digunakan sebagai proteksi menghadapi kondisi yang mengancam keuangan.

Harapannya, dana ini bisa menjaga kestabilan finansial sehingga kamu tidak perlu menurunkan kualitas hidup.

Dana darurat pun disesuaikan dengan pengeluaran dan tanggungan. Jumlahnya berbanding lurus dengan beban yang ditanggung.

Berikut adalah jumlah ideal dana darurat yang dibutuhkan seseorang berdasarkan bebannya:

bagian penting perencanaan keuangan_anggaran dana

[Baca Juga: Ketahui Pendekatan Perencanaan Keuangan yang Efektif, Terapkan Yuk!]

 

#3 Investasi

Investasi sangat baik dimulai sejak muda. Dengan begitu, kamu tidak akan kebingungan saat masuk usia pensiun. Selain itu, investasi akan membantu meningkatkan aset.

Tapi ingat, investasi boleh dilakukan jika kamu sudah memproteksi diri dengan dana darurat.

Hal ini ditujukan agar finansial tidak kacau akibat kegagalan investasi. Berinvestasi tanpa dana darurat sama halnya seperti kamu panjat tebing dengan tangan kosong.

Saat terpeleset di perjalanan, kamu pun akan jatuh ke jurang. Karenanya, kamu butuh dana darurat sebagai proteksi.

Untuk dapat menentukan instrumen investasi yang tepat, kamu bisa meminta arahan dari ahlinya, Perencana Keuangan Finansialku. Yuk, klik banner di bawah ini untuk dapatkan advice-nya!

Banner Konsul Investasi

 

#4 Asuransi

Asuransi menjadi salah satu bagian terpenting perencanaan keuangan karena mendukung peran dana darurat.

Saat ini, ada banyak produk yang mampu menjaga jiwa, kesehatan, akses pendidikan, dan kendaraan dari risiko tertentu.

Asuransi pertama yang perlu kamu ikuti adalah asuransi kesehatan. Setelahnya, kamu boleh mengambil asuransi jiwa, sakit kritis, kendaraan, dan lainnya.

Namun perlu Sobat Finansialku ingat, asuransi tidak sama dengan menabung. Uang premi yang kamu setorkan bisa saja hangus jika tidak ada klaim dalam periode tertentu.

Agar menghindari kesalahpahaman, ada baiknya kamu membaca semua syarat dan ketentuan produk sebelum membeli. Yuk, perkaya referensimu dengan membaca ebook gratis dari Finansialku Solusi Asuransi Sesuai Kebutuhan Kamu

 

#5 Dana Hari Tua

Kamu bisa mempertahankan kualitas hidup dengan dana hari tua yang cukup. Memiliki dana ini akan mencegahmu bergantung pada anak.

Jika punya dana ini, anakmu akan terhindar dari kondisi sandwich generation yang memberatkan.

Jumlah dana hari tua dapat diketahui dengan memperhatikan beberapa hal berikut:

  • Gaya hidup. Kamu harus tahu jumlah pengeluaran dan produk yang dibeli.
  • Jangka waktu. Umumnya, orang Indonesia pensiun di usia 55 sampai 60 tahun. Dengan angka harapan hidup yang mencapai 75 tahun, artinya kamu harus menyiapkan dana untuk hidup selama 15 tahun.
  • Jumlah dana pensiun dan uang yang harus dikumpulkan tiap bulan.

Untuk merencanakan dana pensiun yang dengan matang, lakukan simulasi perhitungan di Kalkulator Keuangan Finansialku, yuk!

 

Lihat Kembali Keuanganmu!

Perencanaan keuangan penting kamu miliki untuk mempertahankan kesejahteraan di masa depan. Dengan cara ini, kamu akan fokus pada tujuan, mengantisipasi risiko, dan mampu melihat peluang finansial.

Namun kamu tidak perlu khawatir karena kamu bisa mulai mempelajarinya lewat ebook Cara Mengatur Keuangan Dengan Mudah dari Finansialku.

Untuk merumuskan perencanaan keuangan yang tepat, kamu juga bisa meminta saran Perencana Keuangan Finansialku.

Mereka akan membantumu memahami aspek terpenting perencanaan keuangan dan cara menyusunnya. Silakan hubungi Customer Advisory Finansialku di 0851 5866 2940 untuk booking sesi konsultasimu!

 

Disclaimer: Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi.

Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.

 

Bagaimana tanggapan kamu tentang topik kali ini? Silakan bagikan pandanganmu di kolom komentar di bawah.

Mari bantu lebih banyak orang memahami bagian terpenting perencanaan keuangan dengan membagikan artikel ini di media sosial. Terima kasih!

 

Editor: Omri Cristian

Sumber Referensi:

  • Admin. 19 Agustus 2019. Susun Perencanaan Keuanganmu dalam 6 Aspek Ini. allianz.co.id – https://bit.ly/3P6SKCi
  • Reza. 16 Desember 2021. Dalam Perencanaan Keuangan, Ini 3 Unsur Penting yang Perlu Dipilih. Liputan6.com – https://bit.ly/44m5s4C