Pemerintah tengah mencanangkan program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) yang menuai pro kontra di masyarakat.
Apakah program ini menguntungkan pekerja atau justru sebaliknya? Simak penjelasan selengkapnya dalam artikel berikut!
Presiden Joko Widodo Teken Program Tapera
Belum lama ini, Pemerintah menerbitkan aturan terbaru terkait program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera), yang kini menuai polemik di masyarakat.
Pasalnya dalam pelaksanaan program Tapera, karyawan harus rela gajinya dipotong setiap bulan.
Ilustrasi Tapera. Sumber: Tapera.go.id
Kebijakan ini tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 21 Tahun 2024 tentang Perubahan Atas PP Nomor 25 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Tapera yang diteken Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 20 Mei 2024 lalu.
Dalam Pasal 5 berbunyi setiap pekerja dengan usia minimal 20 tahun atau sudah menikah atau memiliki penghasilan paling sedikit setara upah minimum diwajibkan untuk ikut serta dalam program Tapera.
Perusahaan Diberikan Waktu untuk Mendaftarkan para Pekerjanya
Dalam merealisasikan program Tapera, pemerintah memberikan waktu kepada perusahaan untuk mendaftarkan para pekerjanya kepada Badan Pengelola Tapera (BP Tapera) paling lambat 7 tahun sejak berlakunya PP 25/2020.
Itu artinya jangka waktu yang diberikan kepada perusahaan/pemberi kerja yakni hingga tahun 2027.
[Baca Juga: Wow! Inilah 6+ Kawasan dan Daftar Perumahan Elit di Indonesia]
Timbulkan Pro Kontra, Ini Kata Jokowi
Presiden Joko Widodo buka suara terkait pelaksanaan program Tapera. Ia menyadari bahwasannya program yang ditekennya ini akan menimbulkan pro kontra di tengah masyarakat.
Menurutnya itu wajar dan pihaknya membandingkan dengan pelaksanaan program sebelumnya yakni BPJS.
“Kalau belum memang biasanya ada pro kontra. Seperti dulu BPJS, yang di luar PBI juga ramai. Tapi setelah berjalan dan merasakan manfaatnya, pergi ke rumah sakit tak dipungut biaya, semua berjalan,” ujar Jokowi, melansir Cnnindonesia.com (27/05)1
Besaran Potongan Gaji untuk Tapera
Dengan adanya program Tapera, karyawan harus rela dipotong gajinya sebesar 3%. Hal ini tertuang dalam Pasal 15 PP 21/2024.
Sementara itu pada Ayat 2 Pasal 15, besaran simpanan peserta yang ditanggung yakni 2,5% dari pekerja dan 0,5% dari pihak perusahaan. Akan tetapi jika status pekerja sebagai freelancer, maka mereka harus menanggungnya sendiri secara penuh (3%).
Sebagai preferensi, jika kita asumsikan gaji UMR DKI Jakarta sebesar Rp5.067.381, maka iuran/tabungan yang dibebankan kepada karyawan sebesar Rp126.684 (dengan potongan 2,5%).
Mekanisme Potongan Program Tapera
Di samping itu, pemerintah juga menerbitkan aturan terkait mekanisme potongan penghasilan untuk program ini.
Dalam Pasal 20 PP Tapera menyatakan bahwa pihak perusahaan wajib menyetorkan simpanan Tapera setiap bulannya paling lambat tanggal 10.
Di sisi lain, pihak BP Tapera wajib menyimpan catatan rekening individu peserta yang menggambarkan saldo Simpanan Peserta yang dibuat oleh pihak Bank Kustodian.
Peserta akan membayarkan iuran tabungannya ke Rekening Dana Tapera di Bank Kustodian melalui Bank Penampung atau pihak penyelenggara lainnya yang ditunjuk langsung oleh pihak Bank Kustodian.
Ada pun alokasi simpanan peserta terdiri dari:
- Dana pemupukan
- Dana pemanfaatan
- Dana cadangan
Masing-masing alokasi ini terbagi ke dalam persentase tertentu yang telah ditetapkan oleh BP Tapera.
[Baca Juga: Ini Perbedaan Kavling dan Perumahan, Ketahui Sebelum Membeli!]
Mengenal Program Tapera dan Manfaatnya
Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) adalah penyimpanan yang dilakukan oleh peserta secara periodik dalam jangka waktu tertentu yang hanya dapat dimanfaatkan untuk pembiayaan perumahan dan/atau dikembalikan berikut hasil pemupukannya setelah kepesertaan berakhir2.
Tujuan dari Program Tapera sendiri ialah menghimpun dan menyediakan dana murah jangka panjang yang berkelanjutan untuk pembiayaan perumahan dalam rangka memenuhi kebutuhan rumah yang layak dan terjangkau bagi peserta dengan asas gotong royong.
Sementara itu peserta Tapera yang memenuhi kriteria dapat menggunakan dana pemanfaatannya untuk pembiayaan perumahan meliputi:
- Pemilikan rumah.
- Pembangunan rumah.
- Perbaikan rumah.
Syarat dan Cara Pengajuan KPR Tapera
Di sisi lain, peserta Tapera juga dapat mengajukan KPR di mana peserta harus memenuhi persyaratan terlebih dahulu berdasarkan PP No 25/2020 tentang Penyelenggaraan Tapera Pasal 38.
Bunyinya antara lain:
“Mempunyai masa kepesertaan Tapera paling singkat 12 bulan; Termasuk golongan MBR atau berpenghasilan maksimal Rp 8 juta; Belum memiliki rumah; dan/atau Menggunakannya untuk pembiayaan pemilikan rumah pertama, pembangunan rumah pertama, atau perbaikan rumah pertama.”
Untuk mengajukan KPR Tapera, Anda bisa melakukan pembaruan dan melengkapi data kepersertaan di website https://sitara.tapera.go.id.
Apakah Program Tapera Worth It?
Tidak sedikit masyarakat yang mempertanyakan, apakah program ini worth it untuk dilaksanakan? Salah satu Perencana Keuangan Finansialku, Shierly, S.E., MBA., CFP® memberikan tanggapannya.
“…sebetulnya alokasi 3% dari gaji untuk beli rumah itu secara perhitungan tidak akan mencukupi, terlebih adanya inflasi dan kenaikan harga rumah setiap tahunnya. Dengan angka tersebut, sebetulnya daripada untuk membeli rumah mungkin lebih cocok untuk tambahan tabungan pensiun,” ujar Shierly.
Sebagai informasi, berdasarkan data statistik yang dihimpun oleh Ceicdata, rata-rata pertumbuhan harga rumah dalam kurun waktu 20 tahun terakhir di Indonesia yakni sebesar 3,2% yang diambil dari 84 data observasi.3.
Sementara itu, berdasarkan keterangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kenaikan harga rumah umumnya berada di angka 7% per tahun4.
Shierly juga mengungkapkan bahwa potongan sebesar 3% atau 2,5% dengan status ekonomi menengah hingga ke bawah, akan semakin memberatkan kondisi keuangan.
Untuk itu ia menekankan agar para pekerja perlu melakukan evaluasi budget dan menyingkirkan pengeluaran yang sifatnya tersier.
“Jika gaji dipotong 3% untuk golongan menengah & menengah ke bawah, tentu akan terasa dampak keuangannya. Sehingga perlu secepatnya atur ulang budget untuk pengeluaran yang sifatnya tersier (misalnya gaya hidup),” tambahnya.
Nah, sebagai referensi untuk Anda yang ingin mengatur kembali budget, download ebook gratis dari Finansialku Cara Membuat Anggaran dengan Tepat.
Lebih lanjut, Anda pun bisa mendapatkan advice yang komprehensif terkait persiapan keuangan untuk mewujudkan hunian idaman dengan berdiskusi secara 1 on 1 bersama Perencana Keuangan Finansialku.
Klik banner ini untuk buat janji konsultasi atau hubungi WhatsApp di nomor 0851 5866 2940.
Setuju dengan Program Tapera?
Sobat Finansialku, dengan adanya program Tapera ini pemerintah berupaya memberikan fasilitas kepada masyarakat agar lebih dipermudah dalam kepemilikan rumah.
Akan tetapi yang menjadi perhatian di sini, terkait “iuran wajib” yang dibebankan pada setiap pekerja dengan potongan gaji setiap bulan mencapai 3%.
Lantas, apakah Anda setuju dengan program Tapera ini? Silakan tulis pendapat Anda di kolom komentar, ya.
Jika Anda penasaran dengan harga rumah yang sebenarnya bisa Anda beli dengan kondisi gaji saat ini, mari simak tayangan berikut!
Disclaimer: Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi.
Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.
Demikian informasi seputar program Tapera. Jangan ragu untuk tuliskan pendapat Anda dan share informasinya ke lebih banyak orang. Terima kasih.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Editor: Ismyuli Tri Retno
Sumber Gambar:
- Cover: Canva.com
- Redaksi. 27 Mei 2024. Jokowi Bersuara soal Gaji Buruh Dipotong untuk Tapera Tiap Tanggal 10. Cnnindonesia.com[↩]
- Admin. Tabungan Perumahan Rakyat. Pembiayaan.pu.go.id[↩]
- Admin. Indonesia Pertumbuhan Harga Rumah. Ceicdata.com[↩]
- Admin. MUNGKINKAH MILENIAL BISA BELI RUMAH DI USIA 25 TAHUN? Ojk.go.id[↩]
Leave A Comment