Pernahkah kamu berkeinginan untuk pergi berlibur ke luar angkasa? Ingin mewujudkannya?

Pas sekali! Kabarnya, impianmu tersebut akan terealisasi paling cepat di tahun 2020 mendatang.

Simak ulasan selengkapnya dalam artikel Finansialku berikut ini. Selamat membaca!

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku and News

 

Wisata Mas Kini

Meski waktu berlibur sudah lewat, namun pastinya kamu sudah mulai merencanakan kembali destinasi wisata yang akan kamu kunjungi di masa liburan selanjutnya.

Kamu pasti ingin memaksimalkan masa liburanmu nanti dengan merasakan hal baru di destinasi wisata yang akan kamu kunjungi.

Tapi, sudahkah kamu menemukan destinasi wisata tersebut?

Jika belum, maka kamu harus mengetahui destinasi wisata baru anti mainstream satu ini!

Destinasi wisata anti mainstream yang dimaksud ialah berlibur ke luar angkasa. Ya! Luar angkasa!

Tahun 2020 mendatang menjadi tahun yang paling ditunggu untuk kamu para pecinta dunia luar angkasa.

Info ini datang dari NASA yang kabarnya memberikan kesempatan menarik untuk setiap orang yang ingin menikmati perjalanan ke luar angkasa melalui sistem peluncuran roket dan kapsul.

Roket dan kapsul ini sedang dikembangkan oleh Boeing Co dan SpaceX milik Elon Musk.

Nantinya kedua perusahaan tersebut akan mengangkut para astronot ke ISS dari wilayah Amerika Serikat untuk pertama kali dalam satu dekade.

Berlibur ke Luar Angkasa 02 - Finansialku

[Baca Juga: Tempat Wisata di Pulau Bintan yang Wajib Dikunjungi Saat Liburan Nanti]

 

Untuk rincian biaya yang ditawarkan, biaya penerbangan bisa mencapai US$50 juta per kursi.

Jika dirupiahkan, maka ongkos tersebut setara dengan Rp715 miliar untuk 30 hari (US$1 = Rp14.300).

Sedangkan untuk per malamnya, wisatawan harus membayar sekitar US$35 ribu atau Rp497,78 juta untuk per malam. Jumlah yang tidak sedikit!

Selain itu, para pengunjung akan dibebani biaya untuk makanan, penyimpanan barang, dan komunikasi sebanyak satu kali di stasiun.

 

Gratis Download Ebook Panduan Investasi Saham Untuk Pemula

Ebook Panduan Investasi Saham untuk Pemula Finansialku.jpg

 

Rencana  Pangkalan Permanen di Ruang Angkasa

Dilansir dari Business Insider, NASA mengungkapkan bahwa rencana wisata ini bisa memecahkan masalah lama, yakni kebutuhan investasi di ruang angkasa yang mencapai US$100 juta atau Rp1,42 triliun.

Sebelumnya, pemerintahan AS meminta NASA kembali membawa manusia ke bulan pada 2020 dan membangun pangkalan permanen di sana.

Namun masalahnya, pemerintah tidak memberikan cukup pendanaan kepada NASA.

Padahal dibutuhkan biaya perawatan rutin senilai US$3 miliar – US$4 miliar per tahun untuk memelihara dan mengoperasikan ISS.

Dengan begitu, pengumuman ini membuka potensi ISS untuk perusahaan komersial, fasilitas, hingga astronot swasta.

Bahkan NASA telah mengizinkan beberapa kegiatan komersial di ISS.

Namun NASA juga tengah mencari potensi untuk meningkatkan penawarannya ke korporasi.

Dengan begitu, inovasi dan kecerdikan bisa mempercepat ekonomi komersial.

Berlibur ke Luar Angkasa 03 - Finansialku

[Baca Juga: 5+ Destinasi Wisata Kota Tua Jakarta yang Tak Boleh Terabaikan]

 

Di sisi lain, NASA mengungkapkan bahwa terdapat potensi lain untuk membuat stasiun luar angkasa sepenuhnya komersial, dan membuat ruang anggaran dengan eksplorasi bulan baru dengan masyarakat.

Hal ini menjadi satu perubahan dalam lima visi NASA yang memungkinkan astronot swasta melakukan kegiatan komersial dan pemasaran yang disetujui.

Badan tersebut juga akan mengizinkan modul pribadi untuk berlabuh dengan stasiun ruang angkasa.

Richard Garriott, seorang pengusaha yang meroket ke ISS pada 2008, menggambarkan rencana NASA sebagai “perubahan seismik.”

Garriott merupakan salah satu dari tujuh astronot swasta yang mengunjungi ISS, karena hanya Rusia yang sebelumnya mau mengambilnya.

Satu dekade lalu, NASA menolak kehadiran mereka di fasilitas yang dikelola pemerintah.

Garriott percaya komersialisasi ruang akan membantu mempercepat penelitian yang diperlukan untuk mengirim astronot ke luar angkasa dalam misi yang diperluas, sementara juga meningkatkan fasilitas di ISS.

Berlibur ke Luar Angkasa 04 - Finansialku

[Baca Juga: Begini Pesona 10 Tempat Wisata Sumatera Utara yang Wajib Dikunjungi]

 

Roscosmos Telah Memberikan Izin

Antariksa Federal Rusia (Roscosmos) telah mengizinkan sejumlah warga negara berada di stasiun luar angkasa tersebut.

Para pejabat NASA akan membuka kesempatan dan ruang bagi perusahaan swasta untuk fokus mengelola penerbangan kembali ke bulan pada tahun 2024 mendatang.

Program ini ditopang oleh sebagian pendapatan yang dihasilkan dari layanan komersial baru dan untuk membayar astronot.

Bagi yang belum mengetahuinya, pada Juli 2018 lalu, melalui perusahaan transportasi luar angkasa miliknya, Blue Origin, Jeff Bezos telah menawarkan paket perjalanan ke luar angkasa.

Wisatawan mengangkasa menggunakan kendaraan ruang angkasa New Shepard milik Blue Origin.

Penumpang dapat menikmati pemandangan luar angkasa dan lengkungan planet bumi dari kejauhan.

Terdapat enam jendela dalam New Shepard untuk menyaksikan pemandangan. Setelah selesai, penumpang pulang dengan kapsul turun ke bumi menggunakan parasut.

 

Apakah kamu tertarik untuk berwisata ke luar angkasa? Berikan pendapat dan komentarmu dalam kolom bawah ini.

Bagaikan artikel ini kepada mereka yang belum mengetahuinya. Terima kasih!

 

Sumber Referensi:

  • Ferrika Sari. Pingin Jalan-jalan ke Luar Angkasa? Siapkan Ongkos Rp715 Miliar. Koran Kontan.
  • Rahajeng Kusumo Hastuti. 8 Juni 2019. Mau Wisata di Luar Angkasa? NASA Pasang Tarif Rp 500 Juta. Cnbcindonesia.com – http://bit.ly/2EZDXVG

 

Sumber Gambar:

  • Berlibur ke Luar Angkasa 1 – http://bit.ly/2XAq1Zb
  • Berlibur ke Luar Angkasa 2 – http://bit.ly/31l8Mxq
  • Berlibur ke Luar Angkasa 3 – http://bit.ly/31qg6rK
  • Berlibur ke Luar Angkasa 4 – http://bit.ly/2WBq76K