Para karyawan segera mulai berinvestasi, karena banyak sekali manfaatnya. Salah satu manfaat terbesar adalah dengan berinvestasi, Anda segera mewujudkan tujuan keuangan.

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Learn and Invest

 

Jangan Tunda Lagi, Karyawan Harus Segera Mulai Berinvestasi

Setiap orang, termasuk Anda pasti sudah tidak asing dengan kata investasi. Anda juga pasti sudah tahu manfaat berinvestasi. Permasalahannya adalah investasi apa, investasi berapa, gimana cara investasinya dan lain sebagainya. Berdasarkan pengalaman saya sebagai financial planner pertanyaan yang sering ditanyakan terkait investasi adalah : Investasi apa yang paling bagus saat ini?

besarnya-kerugian-jika-anda-para-karyawan-tidak-mulai-berinvestasi-2-finansialku

[Baca Juga : 3 Alasan, Anak Muda Zaman Sekarang Harus Mulai Belajar Investasi]

 

Selain itu saya juga sering mengamati perilaku orang yang ditawari produk investasi :

  1. Saya belum berminat
  2. Saya pikir-pikir dulu
  3. Saya coba tanyakan ke istri dulu
  4. Saya belum ada uangnya
  5. dan seterusnya.

 

Dalam artikel kali ini, saya ingin berbagi mengenai permasalahan yang sering dihadapi oleh banyak karyawan yang ingin berinvestasi dan ilustrasi jika seseorang menunda berinvestasi. Mari kita bahas satu persatu.

 

Dulu : Malu Bertanya Sesat di Jalan, Sekarang : Salah Bertanya Juga Ikut Sesat

Jika Anda masih bertanya : Investasi apa yang terbaik saat ini, berarti Anda masih belum tahu apa yang Anda butuhkan. Jika Anda mengajukan pertanyaan tersebut dengan seseorang yang menjadi agen atau penjual investasi bodong, maka Anda akan ditawari produk investasinya. Banyak investasi bodong yang menawarkan hasil investasi (return) yang fantastis.

Skema Ponzi Modus Klasik Investasi Bodong - Perencana Keuangan Independen Finansialku

[Baca Juga : Skema Ponzi Modus Klasik Investasi Bodong]

 

Saya Belum Berminat, Saya Pikir-PIkir Dulu, Saya Tanyakan ke Istri, Saya Belum Ada Uangnya = TIDAK

Permasalahan kedua adalah banyak orang di Indonesia yang memiliki kegemaran suka menunda. Saya tidak perlu lagi menjelaskan bahwa waktu itu emas (berharga), karena semua orang termasuk Anda juga sudah tahu. Dalam ilmu keuangan, dikenal sebuah teori yang disebut Nilai Uang atas Waktu (Time Value of Money).

Berikut ini ilustrasinya :

 

Pak Ronald dan Pak Parto adalah seorang karyawan yang bekerja di perusahaan swasta. Mereka berdua kebetulan bekerja di divisi dan jabatan yang sama. Gaji mereka pun juga kurang lebih sama. Suatu ketika mereka berdua berdiskusi mengenai pensiun. Saat ini usia mereka berdua masih 30 tahun dan ingin pensiun di usia 55 tahun. Perbedaanya, Pak Ronald langsung membuat rencana keuangan dan berinvestasi, sedangkan Pak Parto masih “belum berminat” dan “pikir-pikir dulu”. Apakah ada perbedaan hasil antara keduanya?

  • Pak Ronald berinvestasi di reksa dana campuran sebesar Rp 1.500.000 per bulan (Rp 18.000.000 per tahun). Rata-rata hasil investasi reksa dana saham 10% per tahun.
  • Pak Parto masih “belum berminat” dan “pikir-pikir dulu”. Setelah jalan 10 tahun, akhirnya Pak Parto mulai berminat dan sudah selesai berpikir. Akhirnya Pak Parto mulai berinvestasi Rp 3.000.000 per bulan (Rp 36.000.000 per tahun). Pak Parto juga berinvestasi di reksa dana campuran dengan hasil investasi 10% per tahun.

 

Pertanyaannya:

Mana yang hasil investasinya lebih tinggi, pada saat usia 55 tahun? dan Berapa selisihnya?

dan jawabannya :

jangan-tunda-lagi-karyawan-harus-segera-mulai-berinvestasi-3-finansialku

jangan-tunda-lagi-karyawan-harus-segera-mulai-berinvestasi-4-finansialku

Jika Anda perhatikan perhitungan di atas, ada beberapa hal yang dapat kita simpulkan:

  1. Uang Rp 18 juta per tahun dapat menjadi Rp 286 juta dalam waktu 10 tahun.
  2. Meskipun Parto berinvestasi 2 kali lipat (Parto berinvestasi Rp 36 juta / tahun dan Ronald Rp 18 juta / tahun), tetap saja tidak bisa mengejar hasil investasi Ronald.

 

Sudah Berminat? Apa yang Harus Dilakukan Sebelum Berinvestasi?

Jika Anda sudah berminat dan ingin mulai berinvestasi, maka :

  1. Miliki sebuah rencana keuangan (financial plan), agar Anda lebih terarah dan terencana. Banyak orang yang bingung mengenai investasi, karena mereka tidak memiliki rencana investasi. Anda dapat berkonsultasi dengan perencana keuangan atau hitung kebutuhan Anda dengan Aplikasi Finansialku.
  2. Mulai berinvestasi pada waktu dan pengetahuan. Belajar terlebih dahulu untuk mengelola investasi Anda. Belajar berinvestasi tu sama seperti orang belajar berenang, dibutuhkan pengalaman dan jam terbang.
  3. Mayoritas orang yang mengatakan : pikir-pikir dulu dan belum tertarik adalah orang yang belum tahu cara kerja produk investasinya. Dan tidak mau menyediakan waktu untuk mencari tahu atau mempelajarinya.
  4. Mayoritas orang yang mengatakan : belum ada uangnya sekarang ini, adalah orang yang tidak akan pernah bisa menyediakan uang untuk diinvestasikan. Saran kami sebagai perencana keuangan adalah jangan pernah MENYISIHKAN penghasilan untuk ditabung dan diinvestasikan.
  5. Jika Anda termasuk orang yang takut investasi dan tidak disiplin, cobalah untuk menggunakan auto debit investment.

 

Apa saja alasan yang membuat Anda ragu-ragu atau menunda berinvestasi? Silhkan tuliskan pendapat dan pertanyaan Anda di kolom komentar, terima kasih.

 

Sumber gambar :

  • Investasi – https://goo.gl/UXBpWF dan https://goo.gl/ys2epJ

 

Download E-Book Perencanaan Keuangan untuk Umur 20 an (GRATIS)

Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 20 an Perencana Keuangan Independen Finansialku