BI Checking menjadi salah satu faktor yang membuat seseorang bisa mendapatkan persetujuan kredit dari bank.

Simak ulasan Finansialku selengkapnya untuk mengetahui lebih lanjut mengenai apa itu BI Checking. Semoga bermanfaat…

 

Summary:

  • Layanan Informasi Debitur, juga dikenal sebagai iDEB, menyimpan data tentang riwayat kredit nasabah perbankan dan lembaga keuangan lainnya di SLIK OJK.
  • Supaya debitur mendapatkan persetujuan kredit, maka skor BI Checking sebaiknya tidak berada diantara 3 hingga 5.

 

Mengenal Apa itu BI Checking

Melansir dari OJK, BI Checking adalah proses pengecekan riwayat transaksi kredit seseorang di Sistem Informasi Debitur Bank Indonesia (SLIK).

Sebagai otoritas yang mengawasi ekosistem keuangan di Indonesia, OJK tentu mempunyai rekam jejak dari seluruh aktivitas pelaku keuangan di Indonesia. Baik itu lembaga keuangannya maupun nasabahnya.

Dengan kata lain, BI Checking adalah catatan historis kredit seseorang yang mencerminkan kualitas pembayaran debitur kepada kreditur, baik lancar maupun tertunggak.

Artinya, ketika Anda mengambil cicilan sekecil dan dalam bentuk apa pun akan terekam dalam database OJK.

bi checking

Ilustrasi BI Checking. Sumber: analysis.netray.id

 

Apakah cicilan yang Anda ambil tersebut dibayarkan dengan baik sesuai perjanjian? Atau Anda sering menunggak? Nantinya ini akan memengaruhi skor kredit Anda di kemudian hari.

Melalui skor inilah pihak pemberi pinjaman bisa melihat apakah pengajuan dana nasabah perlu disetujui atau ditolak.

Akan tetapi, perlu Anda ketahui bahwa terhitung sejak tanggal 1 Januari 2018, status debitur tidak lagi tercatat dalam sistem BI Checking.

Perubahan ini terjadi karena fungsi BI Checking sudah beralih ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK).

Di SLIK OJK, informasi mengenai riwayat kredit nasabah perbankan serta lembaga keuangan lainnya tercatat di layanan Informasi Debitur atau iDEB.

Baik bank maupun lembaga keuangan lainnya wajib melaporkan data debitur ke dalam Sistem Informasi Debitur (SID).

Tak heran jika ada beragam informasi yang tersimpan, seperti identitas debitur, fasilitas penyediaan dana, pemilik, penjamin, agunan, dan kredit macet (kolektibilitas).

 

Apa Saja Fungsi BI Checking

SLIK atau BI Checking sendiri memiliki fungsi sebagai bahan pertimbangan pihak bank atau lembaga keuangan sebelum menyetujui kredit seseorang.

Sementara itu, bagi pihak peminjam, BI Checking menjadi cara efektif untuk menunjukkan kredibilitasnya dalam pengajuan kredit dan kemampuannya untuk membayar.

Dengan demikian, seseorang tetap bisa mengajukan pinjaman dana dan memperoleh akses pembiayaan.

Berikut ini adalah sejumlah fungsi BI Checking atau yang sekarang disebut dengan SLIK OJK, bagi pemerintah maupun lembaga perbankan.

 

#1 Menjaga Kualitas Pemberi Kredit

Kreditur atau pemberi pinjaman dapat mempertahankan layanan keuangan yang mereka berikan dengan melakukan analisis yang tepat kepada calon debiturnya.

Dengan hanya memilih kreditur yang kredibel, secara langsung juga akan meningkatkan reputasi lembaga keuangan tersebut sebagai kreditur yang terpercaya.

 

#2 Mempercepat Proses Pengajuan Kredit

Adanya informasi yang terintegrasi mengenai data debitur, proses pengajuan pinjaman tentu akan lebih cepat dan mudah.

Keberadaan BI Checking atau SLIK membantu pemberi kredit dengan mempercepat evaluasi kredit dan mengurangi kemungkinan munculnya masalah di kemudian hari.

Selama skor kredit Anda baik, maka peluang pengajuan kredit Anda untuk disetujui akan semakin besar.

 

#3 Mencegah Risiko Kredit Macet

Informasi di SID juga merupakan bentuk penerapan manajemen risiko kredit atau pembiayaan dengan memastikan hanya debitur yang layak yang bisa menerima pinjaman.

Dengan demikian, pihak bank dapat menekan risiko kejahatan keuangan dan kredit macet (Non-Performing Loan/ NPL).

Pada akhirnya, ini akan meningkatkan disiplin keuangan yang baik di kalangan masyarakat maupun lembaga perbankan itu sendiri.

[Baca Juga: Cara Melunasi Utang yang Bikin Hidup Lebih Tenang, Anti Stres!]

 

#4 Meningkatkan Akurasi dalam Pengambilan Keputusan

Bank atau lembaga keuangan non-bank yang menyediakan produk berupa pinjaman tentu menerima berkas pengajuan kredit yang jumlahnya tidak sedikit.

Mereka harus memeriksa secara cermat dokumen serta kelayakan calon debitur sebelum memberikan pinjaman.

Adanya SLIK OJK akan meningkatkan akurasi analisis data debitur sehingga proses pengambilan keputusan bisa berlangsung dengan cermat.

 

#5 Menjaga Stabilitas Sistem Keuangan

Salah satu masalah yang kerap pihak bank atau lembaga keuangan lainnya hadapi adalah tingginya NPL atau Non-Performing Loan.

NPL ini bersumber dari pinjaman yang gagal debitur bayarkan. Tingginya persentase NPL akan menyebabkan bank mengalami kesulitan untuk menyalurkan kredit kembali.

Nah, cara pencegahan serta untuk menjaga stabilitas sistem keuangan adalah dengan memeriksa riwayat kredit calon debitur melalui BI Checking atau SLIK OJK.

 

Skala Skor Debit

Semua bank dan lembaga keuangan yang terdaftar dalam Biro Informasi Kredit (BIK) dapat mengakses seluruh informasi di SID dalam 24 jam setiap harinya.

Melalui SID, semua informasi nasabah debitur yang pernah mengajukan kredit akan mendapatkan skor berdasarkan catatan kreditnya. Penentuan skor kredit ini bisa Anda lihat dari catatan kolektibilitas calon debitur (pengambil kredit).

Adapun skor kredit dihitung dari skala 1 sampai 5 sesuai dengan riwayat kredit. Berikut adalah kategori pembagian skor kredit pada BI Checking.

 

Skor 1: Kredit Lancar

Nasabah debitur akan memperoleh skor 1 apabila mereka selalu membayar tagihannya tepat waktu, termasuk juga membayar bunganya hingga lunas tanpa ada riwayat menunggak.

 

Skor 2: Kredit DPK atau Kredit dalam Perhatian Khusus

Jika nasabah debitur mendapatkan skor 2, artinya debitur tersebut pernah tercatat menunggak cicilan kredit dalam jangka waktu 1 sampai 90 hari.

 

Skor 3: Kredit Tidak Lancar

Selanjutnya, skor 3 atau kredit tidak lancar memiliki arti bahwa debitur tercatat menunggak cicilan kredit dalam jangka waktu 91 sampai dengan 120 hari.

 

Skor 4: Kredit Diragukan

Skor 4 atau kredit diragukan, artinya debitur pernah tercatat menunggak cicilan kredit dalam jangka waktu 121 hingga 180 hari.

 

Skor 5: Kredit Macet

Sementara itu, skor 5 atau kredit macet menandakan bahwa debitur memiliki riwayat pernah menunggak cicilan kredit dalam waktu lebih dari 180 hari.

Nah, jika saat ini Anda sebagai debitur, sebaiknya buat strategi pelunasan utang atau pinjaman yang tepat. Sehingga nantinya tidak termasuk ke dalam skor 5 alias kredit macet. Caranya?

Cari tahu tips dan trik pelunasan utang dalam ebook gratis Cara Terbebas dan Terhindar dari Utang. Selain itu, untuk saran keuangan yang lebih komprehensif, Anda bisa diskusi bersama Perencana Keuangan Finansialku.

Anda akan mendapatkan strategi keuangan untuk melunasi pinjaman, menyusun rencana keuangan yang terarah dan membangun keuangan yang lebih sehat. Yuk, segera buat janji konsultasi dengan klik banner ini atau hubungi WhatsApp 0851 5866 2940. 

konsul - PERENCANAAN KEUANGAN Q3 23

 

Tips Agar BI Checking Selalu Baik

Siapapun tentu menginginkan skor BI Checking yang baik supaya namanya tidak masuk dalam daftar hitam atau blacklist BI Checking.

Pasalnya, pihak bank atau lembaga keuangan jelas akan menolak pengajuan kredit dari calon nasabah debitur yang memiliki skor antara 3 sampai 5. Karena kemungkinan besar debitur tersebut akan mempunyai risiko kredit bermasalah di kemudian hari.

Berikut ini telah Finansialku rangkum beberapa tips agar BI Checking Anda aman dari skor kredit yang buruk, di antaranya:

 

#1 Mempunyai Histori Kredit

Pertama, pastikan Anda mempunyai histori kredit di bank, misalnya cicilan atau tagihan kartu kredit. Hal ini berguna agar Anda memiliki credit score yang terekam di Bank Indonesia.

 

#2 Sesuaikan dengan Kondisi Keuangan

Namun, pastikan Anda menyesuaikan kredit pinjaman di bank dengan kondisi keuangan saat ini. Jangan sampai Anda mengambil cicilan yang terlalu besar yang nantinya akan membebani keuangan Anda.

 

#3 Selalu Lunasi Cicilan Kredit Tepat Waktu

Selanjutnya, pastikan Anda selalu membayar atau melunasi cicilan kredit ke bank sebelum tanggal jatuh tempo. Hindari telat membayar cicilan kredit karena itu akan memengaruhi skor kredit Anda di Bi Checking.

[Baca Juga: Gaji Dua Digit Nggak Lolos KPR, BI Checking Paling Penting!]

 

#4 Hindari Minimum Payment

Ketika membayar cicilan kartu kredit, usahakan membayarnya dengan nominal yang sesuai tagihan kartu. Hindari membayar tagihan kartu kredit dengan jumlah pembayaran minimum atau minimum payment.

 

#5 Pantau Skor Kredit

Kemudian Anda bisa memantau skor kredit secara berkala melalui website SLIK OJK. Lakukan pemantauan secara berkala untuk memastikan credit score Anda selalu baik.

Supaya Anda tidak terjerat cicilan yang seolah tiada akhir, temukan rahasianya dalam tayangan yang tersemat berikut ini!

 

 

Yuk, Bangun Skor Kredit yang Baik!

Ketika mengajukan pinjaman dana di bank, pastikan dulu BI Checking Anda selalu baik. Pasalnya, pihak bank akan mengecek riwayat transaksi kredit Anda melalui BI Checking atau SLIK.

Jika ingin membangun skor kredit yang baik, Anda bisa memulainya dengan mengatur pinjaman dan utang dengan membayarnya secara penuh dan tepat waktu.

Agar mengetahui bagaimana cara mengatur keuangan, Anda bisa membaca ebook gratis dari Finansialku berjudul Cara Mengatur Keuangan dengan Mudah. Semoga bermanfaat…

 

Disclaimer: Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi.

Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.

 

Sekarang Anda pasti sudah mengetahui apa itu BI Checking beserta skor kredit dan fungsinya.

Tuliskan pendapat Anda di kolom komentar, lalu share artikel ini kepada rekan-rekan kerja lainnya dan ingatkan untuk selalu memeriksa skor kredit mereka. Semoga bermanfaat, ya.

 

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

 

Editor: Muhammad Dicky Syaifudin

Sumber Referensi:

  • Admin. 05 Oktober 2023. Pengertian BI Checking, Skor, dan Cara Mengeceknya. Ocbc.id – https://shorturl.at/eyLR1
  • Ayu Diah Callista. 27 Oktober 2022. Tips Agar BI Checking Selalu Bersih. co.id – https://shorturl.at/bpwFH
  • Pratomo Eryanto. 15 Maret 2023. BI Checking: Pengertian dan Cara Mengecek. id – https://shorturl.at/bmuQ1

 

Sumber Gambar:

  • Cover: istockphoto.comÂ