Gemar Mendaki Gunung? Stop Petik Bunga Edelweis Karena 5 Fakta Ini

Saat mendaki gunung tentunya kamu akan melihat bunga edelweis.

Meskipun indah, jangan sampai memetik bunga yang satu ini ya! Mau tahu alasannya? Yuk simak dulu artikel Finansialku berikut ini.

Rubrik Finansialku

Daftar Isi

Ingin Mendaki? Jangan Lupa Cari Bunga Edelweis

Bunga edelweis adalah salah satu bunga yang cantik dan tidak ditemukan di semua tempat.

Bunga ini hanya tumbuh di dataran tinggi saja. Karenanya, siapapun yang ingin melihatnya harus melakukan usaha lebih untuk mendaki atau perjalanan menuju dataran tinggi.

Fakta Bunga Edelweis dan Alasannya Tidak Boleh Dipetik

Sering dianggap remeh dan dipetik secara liar, itulah apa yang terjadi pada bunga ini.

Padahal, ada beberapa fakta menarik sari bunga ini yang mungkin akan membuat orang berpikir kembali untuk memetiknya.

#1 Tinggi Bisa Sampai 8 Meter

Meskipun bisa hidup di tanah kering, bunga ini bisa terus tumbuh hingga setinggi delapan meter alias hampir tinggi lima kali orang dewasa.

Meski demikian, bisa dikatakan masih sangat jarang ditemukan bunga ini sudah tumbuh sampai setinggi ini. Kebanyakan yang ditemukan bunga ini paling tinggi sekitar dua sampai tiga meter saja, atau sekitar tinggi manusia dewasa.

#2 Jadi Gambar Perangko

Oleh Pos Indonesia, bunga ini pernah dijadikan gambar perangko. Namun ini sudah lama sekali, yaitu pada tahun 2013.

Para pengoleksi perangko mungkin masih memilikinya. Adalah bunga berwarna putih dengan latar belakang hijau dan putih.

Tentu saja hal ini menjadi hal menarik dan menjadi fakta menarik yang dimiliki oleh bunga ini. Sebab, tak semua jenis bunga oleh PT Pos Indonesia dijadikan gambar perangko.

#3 Dilindungi Oleh Undang-undang

Sebenarnya pemetikan bunga ini telah diatur oleh undang-undang, yang mana tidak boleh untuk dipetik.

Peraturan yang mengatur hal ini adalah Undang Undang Nomor 5 Tahun 1990 yang mengatur tentang Konservasi Sumber Daya Hayati Ekosistem. Lebih tepatnya lagi ada di pasal 33 ayat 1.

Jika sudah ada undang-undang yang mengatur begini pasti siapa saja akan berpikir dua kali untuk memetiknya. Memang cantik dan membuat ingin membawa pulang, namun harus pikir dulu akan ada sanksi yang diterima jika itu dilakukan.

#4 Semakin Berkurang

Populasi bunga ini semakin hari semakin tipis. Siapa lagi kalau bukan manusia penyebabnya.

Banyak pendaki yang tidak mengantongi edukasi baik dengan sembarangan memetik bunga ini. Telah viral juga beberapa tahun ke belakang berita-berita tentang pemetikan liar bunga ini untuk ajang hits.

Apalagi sudah ada hukum yang jelas yang melindungi bunga ini. Meski demikian, tak sedikit pula pendaki yang mengerti bahwa bunga ini tak seharusnya dipetik atau dibawa pulang.

#5 Sudah Dibudidayakan

Jangan salah, meskipun populasinya di tempat aslinya (gunung) sudah berkurang, namun sudah ada yang membudidayakan bunga abadi ini.

Jika ada orang yang ingin memiliki bunga ini tanpa merusak apa yang ada di alam, maka bisa datang ke Gunung Bromo.

GRATISSS Download!!! Ebook Panduan Sukses Atur Gaji Ala Karyawan

Download Ebook Sekarang

Jangan Memetik, Beli Saja di Tempat Budidaya

Di kaki Gunung Bromo telah dibudidayakan bunga edelweis untuk dijual. Setelah dibudidayakan, bunga ini dijual begitu saja dan cukup laris.

Ada perbedaan antara bunga yang tumbuh di habitat asli dengan yang dibudidayakan. Bunga yang asli cenderung kecil-kecil dan kering, sedangkan yang dibudidayakan cenderung gemuk dan besar-besar.

Lima fakta di atas seharusnya sudah bisa membuat orang menjadi tidak mau lagi memetik bunga ini di habitat aslinya.

Selain bisa membuat bunga ini punah, juga akan ada sanksi yang menunggu untuk mengenai orang yang bersangkutan. Jika memang ingin bawa pulang, maka dapatkan saja bunga edelweis di kaki Gunung Bromo.

Sudahkah kamu merencanakan perjalananmu selanjutnya? Jika sudah jangan lupa untuk perhitungkan biayanya.

Gunakan aplikasi Finansialku untuk memudahkanmu menghitung biaya perjalanan. Download aplikasi Finansialku di Google Play Store atau Apple App Store segera.

Setelah membaca artikel ini, apakah kamu mendapatkan informasi yang belum pernah kamu ketahui? Jika ya, jangan lupa berbagi artikel di atas pada sesama hikers agar mereka lebih berhati-hati ya! Terima kasih.

Sumber Referensi: