Apakah Anda sedang berencana untuk merencanakan waris bagi keluarga atau keturunan Anda? Bagaimana cara menyiapkan warisan?

Mari simak dan ketahui cara menyiapkan warisan untuk masa depan anak cucu atau penerus kita dengan benar dan tepat. Selamat membaca!

 

Pentingnya Perencanaan Waris

Perencanaan waris memang suatu hal yang dianggap tabu bagi kalangan orang timur seperti kita. Rasanya tidak menghormati orangtua jika ada yang mengingatkan tentang perencanaan waris.

Di satu sisi, menyiapkan warisan itu merupakan tanggung jawab dari pewaris agar di masa mendatang tidak terjadi konflik yang terjadi di kemudian hari di antara para ahli waris.

Sudah tidak heran kita mendengar kabar tentang perselisihan antar anggota keluarga akibat perebutan harta warisan yang diwariskan oleh orangtua.

Tak jarang kasus hukum perdata perselisihan hak ahli waris berubah menjadi kasus hukum pidana karena kasus berujung pada pembunuhan salah satu pihak yang berselisih.

Apa Akibat Tidak Merencanakan Waris Yuk Ketahui Cara Menyiapkan Warisan Untuk Masa Depan 02 - Finansialku

[Baca Juga: Apakah Orang Tua Perlu Memikirkan Harta Warisan untuk Anak Cucu?]

 

Sempat terdengar kabar juga seorang ibu yang digugat oleh anaknya sendiri karena perselisihan harta warisan yang dirasa tidak adil.

Belum lagi, jika institusi yang percayakan oleh pewaris untuk mengurus dan membagikan hak warisan malah mempersulit para ahli waris di kemudian hari.

Tentu Anda, jika dalam posisi sebagai pewaris, tidak ingin hal tersebut terjadi pada anggota keluarga atau keturunan yang menjadi ahli waris Anda, bukan?

Lantas, bagaimana cara menyiapkan warisan yang benar agar tidak terjadi konflik tersebut yang tentu saja akan membuat hubungan keluarga menjadi tidak harmonis?

[Baca juga: Mempersiapkan Dana Warisan Untuk Orang-Orang Terkasih]

 

Cara Menyiapkan Warisan

Oleh sebab itu, mari simak cara menyiapkan warisan dengan benar untuk masa depan penerus atau ahli waris kita.

 

#1 Daftarkan Semua Aset dan Kelengkapan Administrasi

Jika Anda adalah pewaris yang akan menyiapkan warisan, hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah mengecek harta Anda di lembaga keuangan.

Cek harta di perbankan, manajer investasi, perusahaan asuransi, kolom ahli waris di deposito, reksadana hingga asuransi.

Pastikan secara jelas setiap informasi mengenai harta yang Anda simpan, termasuk nama ahli waris yang tercantum.

Dapat Tanah Warisan Kenali Dulu Cara Mengurus BPHTB dan Menghitung BPHTB 01 - Finansialku

[Baca Juga: Konsultasi: Bagaimana Cara Melunasi Hutang Warisan Keluarga?]

 

Mengenai ahli waris, jika Anda masih lajang, Anda dapat mencantumkan orangtua ataupun saudara kandung sebagai ahli waris. Namun, bagi Anda yang sudah menikah, nama pasangan atau anak Anda bisa dicantumkan sebagai ahli waris.

Satu hal yang harus Anda lakukan sebagai pewaris. Jangan segan atau ragu-ragu untuk menanyakan perihal prosedur dan persyaratan pencairan aset yang Anda wariskan jika pewaris sudah tiada.

Hal ini sangat penting Anda tanyakan agar ahli waris Anda kelak tidak mengalami kesulitan ketika akan mengklaim warisan yang Anda berikan.

Jika Anda sebagai pewaris merasa belum cukup harta warisan yang ingin diwariskan kepada anak cucu Anda, investasi emas dapat menjadi salah satu cara untuk dapat merealisasikannya. Download e-book gratis panduan berinvestasi emas dan temukan cara berkebun emas untuk masa depan para ahli waris Anda.

Download E-book Investasi Emas untuk Pemula

Download Ebook Panduan Berinvestasi Emas untuk Pemula - Harga Emas Hari Ini - Finansialku

 

#2 Warisan Tidak Harus Dalam Bentuk Uang

Tidak selamanya warisan selalu dibagikan dalam bentuk uang. Ada bentuk warisan lainnya yang dapat diberikan, seperti usaha atau bisnis.

Namun, Anda pun harus memperhatikan apakah ahli waris Anda dapat meneruskan bisnis atau usaha yang telah Anda rintis atau malah mereka tidak mampu untuk mengelola bisnis tersebut. Alhasil, bisnis yang Anda wariskan hilang begitu saja.

Di satu sisi, rasa takut gagal dari para ahli waris ketika akan meneruskan bisnis Anda sehingga menyerahkan pengelolaan kepada pihak lain.

Berbagai hal tersebut juga perlu menjadi pertimbangan para pewaris dalam menyiapkan waris.

Jika Anda akan mewariskan harta Anda berupa usaha atau bisnis kepada anak Anda yang masih berusia 20-an, berikan ilmu dasar perencanaan keuangan bagi mereka melalui E-book perencanaan keuangan untuk usia 20-an yang dapat Anda download secara gratis.

Download E-Book Perencanaan Keuangan untuk Umur 20 an (GRATIS)

Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 20 an Perencana Keuangan Independen Finansialku

 

 

#3 Antisipasi Perubahan Status Anda

Jika sebelumnya Anda berstatus menikah saat membuat perencanaan ahli waris, namun Anda kini dalam status bercerai, Anda perlu melakukan perubahan daftar ahli waris jika diperlukan.

Dalam proses penggantian ahli waris karena Anda tidak perlu surat kuasa saat melakukan perubahan data.

Tidak sulit bukan?

 

#4 Buat Akta Warisan

Seperti yang kita ketahui bersama, pembuatan akta wasiat ini sangat penting untuk memudahkan para ahli waris dalam memastikan aset.

Dengan demikian, pembagian warisan dapat terdistribusi dengan baik. Selain itu, konflik di antara para ahli waris yang namanya tercantum, akan lebih diminimalkan.

Pastikan secara teliti nama dari para ahli waris yang tercantum beserta dengan setiap aset apa saja yang akan mereka dapatkan secara terperinci.

terkait-waris-apa-yang-dimaksud-dengan-turun-waris

[Baca Juga: Apa yang Harus Dilakukan Jika Mendapat Warisan?]

 

Ada baiknya ketika Anda membagi warisan, dahulukan ahli waris mutlak, seperti orangtua, saudara kandung, pasangan hidup atau anak, untuk mendapatkan harta warisan.

Dalam hukum Islam, setidaknya ada 25 ahli waris dengan bagian yang sudah ditentukan. Lain halnya dalam hukum perdata, daftarnya terdiri dari suami atau istri, anak, orangtua, setelah itu keluarga dari pihak ayah dan pihak ibu.

 

Persiapkan Dengan Teliti

Pahami cara menyiapkan warisan untuk masa depan dengan benar dan teliti.

Ketidakjelasan pembagian warisan tersebut bisa menjadi pemicu karena penerima warisan merasa tidak dibagi dengan adil. Bisa jadi hal ini muncul karena pembagian yang memang tidak sama porsinya.

Akan tetapi, jika Anda memang menghendaki semua ahli waris menerima porsi yang berbeda karena alasan tertentu, sampaikan hal tersebut dalam surat wasiat untuk menerangkan alasan di balik keputusan pembagian yang tidak sama besar porsinya.

 

Anda seorang karyawan, freelancer atau entrepreneur usia 30an? Sudahkah Anda terpikir untuk merencanakan dana hari tua dan juga persiapan dana untuk masa depan keluarga? Tidak ada kata terlambat karena Anda dapat mempersiapkan dari sekarang dengan mengetahui perencanaan yang tepat melalui e-book gratis perencanaan keuangan usia 30-an yang data Anda download

 

Begitu pentingnya perencanaan warisan untuk masa depan keluarga Anda dengan cara yang benar sesuai dengan penjelasan di atas.

Tentu Anda ingin agar orang-orang yang Anda sayangi di sekitar Anda atau saudara Anda mengetahui informasi tersebut agar terhindar dari konflik perihal warisan di kemudian hari.

Anda dapat membagikan setiap informasi tersebut di atas kepada mereka yang membutuhkannya.

 

Sumber Referensi:

  • Hasan Azzahid. 10 Juni 2017. Akibat tidak Menyiapkan Perencanaan Waris. Detik.com – https://goo.gl/j6qNYF
  • Siti Nur Azzura. 11 September 2016. 4 Hal ini harus diperhatikan dalam menyiapkan warisan. Merdeka.com – https://goo.gl/9jp8BB

 

Sumber Gambar:

  • Cara Menyiapkan Warisan – https://goo.gl/phpGKb
  • Persidangan Warisan – https://goo.gl/YecBC2

 

Download Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 30 an

Perencanaan Keuangan Untuk Usia 30 an - Finansialku Mock Up