Merencanakan warisan bisa menjadi langkah jitu untuk menghindari polemik pembagian aset peninggalan orang tua. Bagaimana caranya?

Simak tips dan trik seputar merencanakan warisan dalam aritkel Finansialku berikut ini!

 

Summary:

  • Dalam rangka menjamin pemindahan harta yang lancar kepada keluarga yang berhak, pewarisan diatur berdasarkan hubungan kekerabatan, seperti persaudaraan dan perkawinan.
  • Merencanakan warisan sejak dini merupakan salah satu bentuk mengamankan aset dan bisa mendistribusikan properti hanya kepada orang yang dikehendaki.

 

Apa itu Warisan

Warisan merupakan perpindahan hak dan kewajiban, termasuk aset bernilai seperti properti, uang, dan investasi, dari pewaris kepada ahli waris setelah kematian.

Pewarisan diatur berdasarkan hubungan kekerabatan, seperti pertalian darah, pernikahan, dan persaudaraan, untuk memastikan kelancaran transisi harta peninggalan kepada keluarga yang berhak.

merencanakan warisan

Ilustrasi Pemberian Warisan. Sumber: modernlandcilejit.vip

 

Proses pembagian warisan menjadi pelik lantaran tiap orang merasa tidak mendapat bagian sama rata. Karenanya, penting untuk merencanakan warisan untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.

 

Cara Melakukan Perencanaan Warisan yang Baik

Warisan sering kali menjadi topik sensitif lantaran anggota keluarga takut salah dalam membaginya. Padahal, warisan bukan sekadar harta, melainkan kewajiban pemberi waris.

Data Mahkamah Agung menunjukkan sengketa waris menduduki peringkat kedua dalam perdata agama—hanya selisih dengan kasus pernikahan.

Perencanaan waris yang baik bukan hanya soal membagi harta secara adil, tetapi juga memastikan kelangsungan hidup dan kesejahteraan keluarga.

Memulai pembicaraan dan menyusun rencana waris sejak dini membantu menghindari perselisihan dan memastikan kelancaran transisi harta dan tanggung jawab kepada generasi penerus.

Mari pelajari cara merencanakan warisan yang baik berikut ini:

 

#1 Akumulasi Semua Aset yang Ditinggalkan

Menentukan nilai bersih kekayaan merupakan langkah krusial dalam merumuskan rencana waris yang efektif.

Perhitungan cepat dapat dilakukan dengan menjumlahkan estimasi nilai seluruh aset, termasuk rekening bank, investasi, barang pribadi, asuransi jiwa, laba usaha, piutang, hingga kepemilikan properti.

[Baca juga, 7 Tips Perencanaan Keuangan Keluarga untuk Mencapai Tujuan Keuangan]

 

#2 Menganalisis Kebutuhan Finansial Keluarga

Pengesahan surat warisan memang rumit dan mahal, tetapi bukan berarti Anda bisa mengabaikannya. Rencana waris penting untuk memastikan kelancaran pengelolaan aset oleh keluarga tercinta.

Pertimbangkan kondisi dan situasi keluarga saat merancang warisan. Dengan perencanaan yang matang, Anda dapat memastikan kelancaran transisi aset dan menghindari perselisihan.

 

#3 Gunakan Jasa Perencana Waris

Perencanaan warisan menuntut ketelitian dan keahlian. Kekeliruan sekecil apa pun dapat mengubah makna dan menimbulkan konsekuensi serius.

Oleh karena itu, mendampingi proses ini dengan jasa pengacara rencana waris merupakan langkah bijak. Pengacara rencana waris membantu menavigasi kompleksitas hukum dan memastikan kehendak Anda tertuang dengan jelas dan akurat.

Mereka juga membantu memilih solusi terbaik sesuai situasi keluarga dan meminimalkan potensi sengketa di masa depan.

Membuat rencana waris tanpa bantuan profesional ibarat menempuh jalan terjal tanpa peta. Risiko misinterpretasi dan kegagalan mencapai tujuan sangat tinggi.

Dengan melibatkan pengacara rencana waris, Anda berinvestasi dalam ketenangan dan kepastian masa depan keluarga.

[Baca Juga: Warisan Utang untuk Ahli Waris, Siapkah Kamu Menerimanya?]

 

#4 Pertimbangkan Memberi Warisan Harta atau Kepemilikan Properti

Pemilihan skema warisan antara Surat Wasiat Sederhana (Last Will) dan Pemberian Kepemilikan Properti (Revocable Living Trust) merupakan langkah krusial dalam perencanaan warisan.

Konsultasi dengan pengacara rencana waris perlu dilakukan untuk memahami pro dan kontra dari kedua opsi tersebut. Keputusan ini bersifat personal dan butuh pertimbangan matang.

 

#5 Susun Rencana untuk Mengantisipasi Kondisi Khusus yang Mungkin Anda Alami

Perencanaan warisan yang baik harus mencakup skenario ketika Anda mengalami ketidakmampuan mental maupun fisik.

Dengan demikian, aset Anda terjaga dan keluarga Anda tetap memegang kendali atas aset tersebut.

 

#6 Susun Rencana Jika Anda Meninggal Dunia

Perencanaan warisan yang komprehensif dan terstruktur mampu memastikan kelancaran transisi kekayaan setelah Anda tiada.

Kejelasan dalam menentukan penerima warisan, baik keluarga, kerabat, ataupun badan amal, beserta besaran dan waktu penerimaan warisan, menjadi kunci utama menghindari perselisihan.

Pendekatan sistematis dan profesional dalam merencanakan warisan memungkinkan Anda mewariskan kekayaan sesuai keinginan dan tujuan—sekaligus memberikan rasa aman dan kepastian bagi para penerima warisan.

 

#7 Menemukan Orang Kepercayaan

Penetapan fiduciary, individu terpercaya yang bertanggung jawab atas pelaksanaan warisan, merupakan langkah penting dalam perencanaan warisan.

Fiduciary dapat berasal dari berbagai profesi, seperti akuntan, pengacara, atau bankir, dan mengemban tugas penting untuk bertindak demi kepentingan terbaik pewaris.

Memilih fiduciary yang tepat bahkan bisa dibilang lebih penting daripada membagi warisan. Kinerja fiduciary yang buruk atau tercampur motif pribadi dapat mengakibatkan kekecewaan penerima waris dan berujung pada masalah hukum berkepanjangan.

 

#8 Buat Rencana Waris Anda Secara Detail

Perencanaan waris idealnya tak hanya mendasar, tapi juga ditingkatkan untuk melindungi aset dan mewariskan nilai keluarga.

Konsultasikan dengan pengacara untuk merumuskan strategi jangka panjang yang komprehensif. 

 

#9 Urus Pemindahan Kepemilikan Properti

Jika Anda memutuskan memberi warisan dalam bentuk kepemilikan properti, silakan ubah nama kepemilikan dengan identitas kerabat yang akan diberi warisan.

Jangan lupa beri tahu penerima waris untuk memeriksa asuransi jiwa atau rekening pensiun Anda secara berkala.

[Baca Juga: Mengenal Old Money: Warisan Finansial yang Menyinari Generasi]

 

#10 Tinjau dan Perbarui Rencana Warisan

Tinjauan berkala terhadap rencana warisan tidak bisa dikesampingkan. Kejadian-kejadian signifikan seperti kelahiran, kematian, pernikahan, perubahan kepemilikan properti, atau bahkan penerimaan warisan, menuntut pemutakhiran dokumen tersebut.

Pastikan penetapan penerima warisan di seluruh instrumen keuangan, asuransi, dan aset Anda selalu konsisten dan mencerminkan keinginan terbaru Anda. 

Dengan langkah proaktif ini, pembagian harta warisan kelak akan berjalan lancar dan sesuai harapan. Jika Anda ingin memperdalam bahasan tentang warisan, yuk, dengarkan Podcast Finansialku berikut ini sampai akhir!

 

Manfaat Merencanakan Warisan

Berikut adalah beberapa manfaat merencanakan warisan:

 

#1 Mengabulkan Keinginan Anda

Merencanakan warisan membantu mengakomodasi keinginan Anda setelah meninggal dunia.

Meninggalkan harta tanpa pembagian yang jelas justru akan membuat penerima waris kesusahan karena potensi masalah sangat mungkin terjadi.

 

#2 Mengamankan Aset

Setiap orang tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Karena alasan ini, merencanakan warisan bisa melindungi aset dari hal yang merugikan.

 

#3 Menentukan Ahli Waris Sendiri

Dalam beberapa kasus, negara harus turun tangan untuk menentukan pihak yang berhak mendapat warisan. Jika terjadi, aset Anda bisa jatuh ke tangan yang salah.

Merencanakan warisan akan membantu mendistribusikan properti hanya kepada orang yang dikehendaki.

Nah, untuk bisa mendapatkan manfaat tersebut, tentu saja Anda perlu merencanakan warisan dengan perhitungan yang tepat. Sehingga tidak ada pihak yang menilai adanya ketidakadilan dalam pembagian warisan.

Jika Anda memerlukan advice dalam menyusun strategi keuangan dan pembagian asetnya, Perencana Keuangan Finansialku siap membantu. 

Jangan ragu untuk diskusi secara 1 on 1, langsung saja klik banner di bawah ini atau hubungi WhatsApp 0851 5866 2940 untuk buat janji konsultasi.

konsul - PERENCANAAN KEUANGAN Q3 23

 

Merencanakan Warisan Bukan Mengharapkan Kematian

Banyak orang menyalahartikan bahwa merencanakan warisan sebagai doa untuk mempercepat kematian. Nyatanya, cara ini merupakan langkah bijak untuk menjaga keharmonisan keluarga dan memastikan setiap orang mendapat bagian yang setara.

Jangan sampai, Anda mengalami kejadian seperti salah satu klien Finansialku, Aryo, yang harus terlibat “rebutan warisan” bersama keluarga besarnya.

Hingga membentuk dua kubu dalam keluarga dan status warisan pun sengketa untuk bertahun-tahun lamanya. Lalu, bagaimana Aryo bisa menyelesaikan masalah ini? Simak kisah lengkapnya berikut!

 

Disclaimer: Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi.

Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.

 

Demikian pembahasan tentang merencanakan warisan. Bagaimana tanggapan Anda? Sampaikan di kolom komentar di bawah.

Mari bantu orang lain merencanakan warisan dengan membagikan tautan artikel ini di instastory. Terima kasih!

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

 

Editor: Muhammad Dicky Syaifudin

Sumber Referensi:

  • Admin. 02 November 2022. Pengertian dan Istilah dalam Hukum Waris. Keltunggulwulung.malangkota.go.id – https://bit.ly/3ItZd6f
  • Admin. 12 Oktober 2023. 3 Key Advantages of Creating an Estate Plan. Allworthfinancial.com – https://bit.ly/49I8TWA
  • Irfan Bayu. 15 Juli 2021. 9 Langkah Membuat Rencana Harta Waris. Mediakeuangan.kemenkeu.go.id – https://bit.ly/43iXGcQ
  • R Ajeng Ratna Mustika. 25 Oktober 2022. 10 Langkah Sederhana Membuat Rencana Waris yang Baik. finansialku.com – https://bit.ly/3wKu5wt

 

Sumber Gambar:

  • Cover: shutterstock.com