Bagaimana ya cara pinjam uang di bank jika masih punya utang lain yang belum lunas?

Seperti yang telah Anda ketahui sebelumnya, akan sulit memperoleh kredit bila Anda memiliki utang lain yang belum lunas.

Namun nyatanya ada tips untuk mengatasinya, lho! Simak pembahasannya di bawah ini.

 

Apa itu Kredit?

Kredit tentunya memiliki banyak definisi, misalnya jika diambil dari bahasa Yunani, kredit adalah credere yang artinya “kepercayaan akan kebenaran” atau credo yang berarti “saya percaya”.

Namun, secara umum, kredit atau pinjaman uang dalam kegiatan perbankan di Indonesia telah dirumuskan dalam Undang–undang Pokok Perbankan No. 7 Tahun 1992, yaitu:

“Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan kesepakatan pinjam meminjam antara pihak bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melaksanakan dengan jumlah bunga sebagai imbalan.”

 

Pada awal perkembangannya, kredit memiliki fungsi untuk merangsang sikap saling menolong dengan tujuan pencapaian kebutuhan, baik dalam bidang usaha atau kebutuhan sehari-hari.

Dengan kata lain, kredit diharapkan dapat membawa dampak positif secara sosial ekonomis bagi seluruh pihak (debitur, kreditur, atau masyarakat).

Nah, setelah mengenal kredit atau pinjaman uang, kini saatnya Anda mengetahui cara pinjam uang di bank saat Anda masih punya utang lain yang belum lunas.

 

#1 Cek Rasio Utang (Debt Ratio) Anda

Jika Anda meminjam sejumlah uang dari bank, maka pihak bank akan memperhitungkan debt ratio.

Pihak bank menggunakan rasio tersebut untuk mengukur kemampuan keuangan calon debiturnya.

Debt ratio merupakan perbandingan antara pendapatan per bulan dengan cicilan kredit yang sedang berjalan.

Debt ratio yang ditentukan oleh pihak bank biasanya tidak melebihi 30%, hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kredit macet.

Cara Pinjam Uang di Bank Saat Utang Lainnya Belum Lunas 02 - Finansialku

[Baca Juga: Tahukah Anda, Apa Bedanya Pinjaman Uang dan Pembiayaan?]

 

Jadi apabila besar angsuran adalah Rp15 juta per bulan, maka minimal penghasilan Anda harus sebesar Rp50 juta per bulan.

Mengapa semakin besar debt ratio maka semakin buruk?

Karena apabila rasio lebih condong ke utang, maka dapat dipastikan Anda akan kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Oleh karena itu, pastikan debt ratio Anda tidak melebihi 30% saat ingin mengajukan pinjaman multi guna.

Untuk menghitung debt ratio, lakukan dengan membagi total utang dengan total aset yang Anda miliki.

Sebagai contoh, berikut adalah perhitungan debt ratio:

Penghasilan: Rp15 juta per bulan
Cicilan kartu kredit: Rp2 juta per bulan
Cicilan kredit mobil: Rp2 juta per bulan
Cicilan kredit rumah: Rp2 juta per bulan

Debt Ratio = Jumlah utang : Penghasilan = Rp6.000.000 : Rp15.000.000 = 40%

 

#2 Mengajukan Top-Up Kredit

Apabila Anda memang sudah memiliki utang sebelumnya, maka Anda bisa memilih untuk top-up kredit daripada mengajukan kredit baru.

Apabila top-up kreditnya disetujui, maka bank akan merekalkulasi berapa besar angsuran baru Anda setelah jumlah pinjaman bertambah.

Namun perlu diperhatikan bahwa Anda bisa memperoleh top-up kredit yang lebih besar apabila tidak ada masalah dalam kredit sebelumnya.

Malah terkadang pihak bank yang akan berinisiatif menawarkan top-up kredit apabila status kredit Anda lancar.

Ketahuilah Cara Pinjam Uang Di Bank Perkreditan Rakyat (BPR) 02 - Finansialku

[Baca Juga: 5 Jenis Kartu Kredit yang Cocok untuk Wanita Milenial: Jenis, Contoh dan Manfaatnya]

 

Pertimbangkan untuk Pinjam Uang di Bank saat Masih Punya Utang Lain

Nah, kini Anda sudah tahu bahwa sebenarnya bisa memperoleh kredit atau pinjaman meski masih punya utang lain.

Tetapi pertanyaannya, apakah Anda benar-benar ingin melakukannya? Apakah Anda sanggup membayar angsurannya?

Finansialku akan mengajak Anda mempertimbangkan beberapa hal berikut sebelum menambah pinjaman uang di bank:

 

#1 “Apakah Saya Sangat Membutuhkannya?”

Tanyakan pertanyaan ini kepada diri Anda sebelum Anda memutuskan untuk mengajukan pinjaman baru saat masih memiliki utang lain yang belum lunas.

Jangan sampai Anda menyalahartikan keinginan sebagai kebutuhan, di saat sebenarnya Anda tidak membutuhkannya.

Sebagai contoh, saat Anda melihat iklan handphone terbaru dan tergoda untuk membelinya.

Padahal handphone Anda saat ini masih berfungsi dengan baik, meski modelnya sudah tergolong agak kuno.

Di sini Anda merasa “membutuhkan” handphone baru, padahal sebenarnya Anda hanya “menginginkannya”.

Jangan mudah tergoda. Pikirkan berulang kali apakah Anda benar-benar membutuhkannya sampai harus menambah utang baru.

Apakah Mungkin Berpikir Positif Malah Menghancurkan Hidup Anda 01 - Finansialku

[Baca Juga: KTA atau Kartu Kredit? Pilih yang Mana ya, yang Paling Menguntungkan Untuk Konsumen?]

 

#2 “Apakah Ada Jalan Lain?”

Kedua, Anda sebaiknya menghindari utang.

Memang betul ada yang namanya utang pinjaman baik, di mana Anda malah memperoleh untung.

Namun hampir seluruh utang yang bersifat konsumtif merupakan utang pinjaman buruk yang akan merugikan Anda.

Dengan kata lain, utang adalah jalan terakhir apabila Anda tidak memiliki alternatif solusi lain.

Namun, disarankan untuk selalu memikirkan alternatif solusi lainnya sebelum mengajukan utang.

Sebagai contoh, Anda bisa mulai mengecek pengeluaran Anda untuk melihat hal-hal yang bisa dihemat.

Anda bisa memulainya dengan memanfaatkan berbagai fitur pengaturan keuangan di aplikasi Finansialku.

Anda bisa mengecek kesehatan keuangan Anda, mencatat pengeluaran, hingga mengatur anggaran dengan praktis dan mudah.

Bagi Anda yang merupakan pengguna baru, download aplikasinya sekarang melalui Google Play Store, atau Anda bisa klik link berikut ini:

Daftar Aplikasi Finansialku

Download Aplikasi Finansialku di Google Play Store

 

#3 “Apakah Bisa Ditunda?”

Saat Anda terpikir untuk mengajukan pinjaman baru di bank, coba Anda lihat kembali seberapa urgent kebutuhan tersebut.

Siapa tahu bisa ditunda hingga utang sebelumnya lunas terlebih dahulu.

Dengan demikian, beban angsuran Anda tidak akan tambah berat.

Selain itu, Anda juga sudah meminimalisasi risiko gagal bayar secara tidak langsung.

Ingatlah bahwa utang itu komitmen jangka panjang yang harus dijalani dengan taat.

Jangan sampai kesalahan perhitungan membuat komitmen Anda mustahil dilakukan dan akhirnya terjerat utang tiada akhir.

 

Apakah Anda Masih Ingin Mengambil Pinjaman Baru di Bank?

Melalui penjabaran di atas, apakah Anda masih ingin mengajukan pinjaman uang baru di bank?

Memang betul mengajukan pinjaman sah-sah saja, dan  keputusan sepenuhnya berada di tangan Anda.

Tetapi mengingat beban secara finansial dan psikologis akan meningkat, pertimbangkan kembali pengajuan pinjaman sesuai dengan kebutuhan Anda sebelum mengambil keputusan.

 

Apakah Anda memiliki pertanyaan mengenai cara pinjam uang di bank saat Anda punya utang lain yang belum lunas lainnya? Tinggalkan komentar Anda di bawah.

Jika ada pertanyaan, silakan ajukan pertanyaan Anda pada kolom di bawah ini. Perencana Keuangan kami siap membantu Anda, terima kasih.

 

Sumber Referensi:

  • Hardian. 15 September 2017. Begini Lho Cara Meminjam Uang di Bank Ketika Utang yang Lain Belum Lunas. Blog.duitpintar.com – https://goo.gl/Tf1dTH

 

Sumber Gambar:

  • Cara Pinjam Uang di Bank 1 – https://goo.gl/zUWo1e
  • Cara Pinjam Uang di Bank 2 – https://goo.gl/Pc4fVB

 

Free Download Ebook Panduan Investasi Saham Untuk Pemula

Ebook Panduan Investasi Saham untuk Pemula Finansialku.jpg