Sudahkah Anda mengetahui apa saja aspek penting yang harus tertuang dalam pembuatan AJB tanah? Simak, berikut contoh surat AJB tanah!

Nah, jika belum mengetahui, kali ini Finansialku akan menjabarkan seputar Surat Akta Jual Beli (AJB) tanah.

 

Contoh Surat AJB Tanah

Surat Akta Jual Beli Tanah (AJB) adalah dokumen yang sangat penting untuk Anda perhatikan dalam proses transaksi, maka itu, berikut kami rangkum contoh surat AJB tanah untuk Anda.

Secara garis besar, dokumen tersebut menunjukkan komitmen serta kesepakatan awal dari pihak pembeli dan juga penjual.

Sehingga Anda selaku pihak penjual ataupun pembeli harus mengetahui apa saja aspek-aspek dari Surat Akta Jual Beli Tanah (AJB). Namun sebelum itu, ketahui dulu yuk informasi mengenai hibah tanah dalam artikel berikut ini,  Hati-hati! Ketahui Dengan Pasti Mengenai Hibah Tanah, Supaya Anda dapat menghindari kemungkinan adanya masalah di kemudian hari seperti kasus penipuan, hingga perselisihan atau pun sengketa.

Untuk itu akan lebih baik jika Anda melakukan tindakan preventif dengan memperhatikan aspek-aspek pada surat perjanjian jual beli tanah atau Akta Jual Beli (AJB) tersebut, dan Anda perlu lebih jeli dalam menelaahnya.

Dalam artikel ini, Finansialku pun akan menjabarkannya kepada Anda mengenai Surat Perjanjian Jual Beli Tanah, Akta Jual Beli Tanah (AJB), juga contoh surat AJB tanah sebagai referensi.

 

#1 Fungsi dari Surat Perjanjian Jual Beli Tanah

Pada dasarnya Surat Perjanjian jual beli tanah Anda buat sebagai bukti adanya transaksi jual beli satu bidang tanah atau termasuk juga properti antara kedua belah pihak yakni penjual dan pembeli.

Nah, surat perjanjian ini juga memiliki peran penting di mata hukum, jika salah satu pihak melanggar janji.

[Baca Juga: Inilah 5 Sertifikat Rumah Yang Wajib Anda Miliki]

 

Tidak hanya itu, ada beberapa fungsi yang lain dari surat perjanjian jual beli tanah, yakni:

  • Acuan batas-batas hak dan kewajiban antara penjual dan pembeli.
  • Mencegah perselisihan yang dapat timbul di masa depan dalam transaksi jual-beli tanah.
  • Rujukan atau referensi dalam menyelesaikan sengketa antara pihak pembeli dan penjual beserta pengaturan sanksinya.
  • Sebagai alat bukti yang sah dalam gugatan hukum perdata.

 

Download Sekarang! Ebook PERENCANAAN KEUANGAN Untuk USIA 30-an, GRATIS!

12 Ebook Perencanaan Keuangan 30an

 

#2 Aspek-aspek Penting Dalam Pembuatan Surat Perjanjian Jual Beli Tanah

Nah, inilah yang terpenting. Yakni jawaban dari pertanyaan, apa saja yang menjadi aspek atau poin-poin penting yang harus ada dalam Surat Perjanjian Jual Beli Tanah?

Pada dasarnya dalam surat perjanjian ini terdapat klausul kesepakatan antara pihak penjual dan pembeli dalam melakukan proses transaksi.

Adapun, aspek yang harus ada dalam surat perjanjian tersebut antara lain:

  • Identitas pihak terkait, yakni pihak penjual dan pembeli yang mengikatkan diri masing-masing dalam kesepakatan transaksi jual beli
  • Identitas objek, dalam hal ini tanah yang penjual dan pembel perjanjikan dalam kesepakatan transaksi jual-beli.
  • Harga dan metode pembayaran, yakni mencantumkan nominal harga yang telah kedua pihak sepakati dan bagaimana cara pembayarannya, baik secara kontan (cash) ataupun dengan metode pembayaran secara bertahap.
  • Jaminan kepemilikan, dalam poin klausul ini berisi tentang jaminan bahwasanya pihak penjual menjual tanahnya sendiri bukan tanah sengketa, tanah waris, maupun tanah wakaf.
  • Penyerahan status kepemilikan (balik nama), yakni poin atau klausul penyerahan status kepemilikan antara pihak penjual ke pembeli dan waktu penyerahannya. Sementara untuk balik nama memuat tata cara untuk balik nama kepemilikan serta kewajiban pihak pertama untuk membantu proses tersebut.
  • Waktu berlakunya surat perjanjian, biasanya kita mulai saat membuat dan mengesakan surat perjanjian tersebut.
  • Lampiran, menyertakan dokumen-dokumen penting lainnya.

 

#3 Contoh Surat AJB Tanah

Nah berikut ini adalah contoh dari Surat Perjanjian Jual Beli Tanah yang bisa Anda jadikan sebagai referensi.

 

SURAT PERJANJIAN
JUAL BELI TANAH

 

Kami yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama :
Umur  :
Pekerjaan :
NIK  :
Alamat    :

Dalam hal ini bertindak atas nama pribadi dan selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA.

Nama :
Umur  :
Pekerjaan :
NIK  :
Alamat    :

Dalam hal ini bertindak atas nama pribadi dan selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.

Untuk selanjutnya bersama-sama PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA disebut sebagai Para Pihak.

Dalam hal ini para pihak menyatakan bahwa PIHAK PERTAMA selaku pemilik menjual tanah kepada PIHAK KEDUA yakni:

Sebidang tanah dengan luas …………. meter persegi yang terletak di Jalan Mangga No 80 Sukabumi dengan hak Sertifikat Hak Milik Tanah Nomor …………… . Dengan batas-batas tanah sebagai berikut.

  • Sebelah utara berbatasan dengan ……
  • Sebelah selatan berbatasan dengan ……
  • Sebelah timur berbatasan dengan ……
  • Sebelah barat berbatasan dengan ……

Dengan adanya perjanjian ini, para pihak sepakat bahwa kepemilikan atas tanah PIHAK PERTAMA berpindah hak milik kepada PIHAK KEDUA. Perjanjian ini berlaku sejak setelah tanggal penandatanganan oleh para pihak dan saksi-saksi.

Sehubungan dengan jual beli di atas, maka para pihak dengan penuh kesadaran setuju dan sepakat untuk mengadakan perjanjian dengan ketentuan sebagai berikut:

 

PASAL 1, HARGA

Jual beli objek tanah dalam perjanjian tersebut telah PARA PIHAK sepakati dengan harga … atau terbilang ……

 

PASAL 2, METODE PEMBAYARAN

Pembayaran atas jual beli tanah dalam perjanjian ini dilakukan tunai ke nomor rekening PIHAK PERTAMA pada hari yang sama dengan penandatanganan perjanjian atau selambat-lambatnya …. hari setelah perjanjian penandatanganan.
Pembayaran atas jual beli tanah dapat ditransfer ke rekening bank …… milik PIHAK PERTAMA atas nama…… dengan nomor rekening..….

 

PASAL 3, DOKUMEN KELENGKAPAN

PIHAK PERTAMA wajib menyerahkan dokumen kelengkapan tanah pada hari penandatanganan perjanjian atau selambat-lambatnya ….. hari setelah perjanjian penandatanganan.

 

PASAL 4, PENYERAHAN DOKUMEN

Penyerahan dokumen kelengkapan kepada notaris yang ditunjuk oleh PIHAK KEDUA selambat-lambatnya…… hari setelah penandatanganan perjanjian dan pelunasan ke rekening PIHAK KEDUA.

 

PASAL 5, PEMBATALAN PERJANJIAN

Jika terdapat dokumen bermasalah dan/atau tidak sesuai dengan Pasal 4 maka akan dikembalikan kepada PIHAK PERTAMA dan uang yang telah dibayarkan kepada PIHAK PERTAMA dikembalikan lagi kepada PIHAK KEDUA secara lunas. Dengan ini perjanjian jual beli tanah dianggap batal demi hukum.

 

PASAL 6 PENYELESAIAN SENGKETA

Segala sengketa yang nanti akan timbul dari Surat Perjanjian Jual Beli Tanah ini, telah PARA PIHAK sepakati untuk diselesaikan melalui jalan mediasi. Jika tidak terjadi penyelesaian, maka akan diselesaikan melalui Pengadilan Negeri di mana objek perjanjian ini berada.

 

Demikianlah Surat Perjanjian ini dibuat dalam 2 (dua) rangkap yang ber-meterai cukup dan mempunyai kekuatan hukum yang sama, ditandatangani PARA PIHAK di …… pada Hari …… Tanggal …… ( …. ) Bulan ……. Tahun …….. ( ……. ), dan berlaku mulai tanggal tersebut.

 

 

PIHAK PERTAMA,                                          PIHAK KEDUA

 

 

 

(nama lengkap dan tanda tangan)                (nama lengkap dan tanda tangan)

 

 

SAKSI PERTAMA,                                          SAKSI KEDUA

 

 

 

(nama lengkap dan tanda tangan)                (nama lengkap dan tanda tangan)

 

Perbedaan antara Surat Perjanjian Jual Beli Tanah dan Akta Jual Beli Tanah (AJB)

Nah pertanyaannya kini adalah, apakah Surat Perjanjian Jual Beli Tanah dan Akta Jual Beli Tanah itu sama atau berbeda?

Pada dasarnya secara kontekstual dan fungsi antara keduanya adalah sama yakni sebagai bukti adanya transaksi dan persetujuan transaksi jual beli. Hanya saja perbedaannya terlihat dari segi substansialnya.

Surat perjanjian jual beli tanah merupakan dokumen yang yang menunjukkan kesepakatan awal proses transaksi sebagai payung atau rujukan selama menjalankan proses yang harus rampung sebelum membuat Akta Jual Beli (AJB).

Seperti proses negosiasi, kesepakatan awal, pengikatan harga, dan sebagainya. Surat perjanjian jual beli tanah ini bisa kita katakan sebagai perjanjian di bawah tangan, karena tak melibatkan notaris. Jika Anda berencana mengurus AJB, sebaiknya Anda cari tahu dulu informasi selengkapnya dalam artikel berikut, Panduan Lengkap Mengurus AJB Tanah Terbaru

Sementara itu, Akta Jual Beli Tanah merupakan dokumen sah yang telah dibuat oleh pejabat pembuat Akta Tanah (PPAT), dan format Akta Jual Beli Tanah pun telah diatur di dalam Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional (Perkaban) Nomor 8 Tahun 2012.

 

Download Aplikasi Finansialku Sekarang!!

Download Aplikasi Finansialku

 

Nah itulah sedikit penjelasan mengenai poin-poin penting dan contoh surat AJB tanah serta sedikit penjelasan mengenai Akta Jual Beli Tanah (AJB).

Share artikel ini sebanyak-banyaknya ke kerabat ataupun keluarga, mungkin mereka membutuhkan informasi ini.

Semoga bermanfaat, dan terima kasih.  

 

Sumber Referensi:

  • Bobby Agung Prasetyo. 19 Januari 2020. Contoh Surat Jual Beli Tanah Untuk Kebutuhan Transaksi 2020. 99.co – https://bit.ly/3oT0nfO
  • Arvin Setio. 14 April 2020. Contoh Surat Perjanjian Jual Beli Tanah: Panduan Lengkap Untuk Anda! Jendela360.com – https://bit.ly/37lkeOO

 

Sumber Gambar:

  • Berikut Ini Contoh Surat AJB Tanah. Bisa di-Copas! 01 – http://bit.ly/2X0a5B5
  • Berikut Ini Contoh Surat AJB Tanah. Bisa di-Copas! 02 – http://bit.ly/2JHNJ4k
  • Berikut Ini Contoh Surat AJB Tanah. Bisa di-Copas! 03 – http://bit.ly/2JC3EAZ
  • Berikut Ini Contoh Surat AJB Tanah. Bisa di-Copas! 04 – http://bit.ly/2KRaOBW
  • Berikut Ini Contoh Surat AJB Tanah. Bisa di-Copas! 05 – http://bit.ly/2MfPNBh