Bagaimana cara untuk segera bisa mengurus AJB? Ayo simak ulasan lengkapnya di artikel Finansialku berikut ini. Sobat Finansialku, jangan di skip!

Informasi ini sangat penting untuk kita ketahui, selamat membaca…

 

Apa Itu AJB?

Sebelum mempelajari tentang panduan mengurus AJB, ada baiknya pahami lebih dahulu beberapa hal yang berkaitan dengannya. Pengetahuan dasar tentu penting agar tidak terjadi kebingungan dan kesalahpahaman.

Contoh AJB yang sering dibuat adalah AJB tanah dan rumah. Simak tulisan di bawah ini untuk mengetahui beberapa informasi terkait AJB. Beberapa orang mungkin masih asing dengan istilah yang terdiri dari tiga huruf ini.

AJB merupakan gabungan inisial dari Akta Jual Beli. Jadi, tidak hanya manusia yang memiliki akta, tetapi jual beli juga memerlukannya. AJB ini dapat digunakan dalam beberapa transaksi.

Salah satu yang cukup sering dan umum adalah dalam jual beli tanah. Jika belum terbiasa, mungkin Anda akan pusing dalam mengurusnya. Oleh karena itu, perlu beberapa waktu untuk mempelajarinya dan menjadi paham.

 

Panduan Mengurus AJB dan Serba-serbinya

Panduan mengururs AJB atau Akta Jual Beli tidak dapat dibuat dengan sembarangan. Perlu perhatian khusus untuk membuatnya sehingga tidak timbul kerugian di kemudian hari.

Maka dari itu, seseorang yang ingin mengurusnya perlu mengetahui berbagai poin yang terkait dengannya. Apalagi AJB transaksi jual beli rumah. Sangat perlu kehati-hatian.

https://bit.ly/3xTaDJa

Sumber: Nonstopnews.id – https://bit.ly/3xTaDJa

Bila untuk mengurus AJB saja kita harus hati-hati, karena itu penting, maka sudah tentu untuk mengurus keuangan pribadi kita juga harus lebih berhati-hati.

Coba dengarkan audiobook berikut ini untuk kita bisa mengatur keuangan pribadi kita dengan benar dan baik, dan mari kita membangun money habit yang sehat!  Selamat mendegarkan.

banner -Bagaimana Membantuk Money Habit yang Sehat (1)

 

#1 Pemeriksaan PBB (Pajak Bumi dan Bangunan) dan Sertifikat lainnya

Pajak Bumi dan Bangunan merupakan salah satu kewajiban yang diberikan kepada rakyat Indonesia dengan ketentuan tertentu. Ketika mempelajari tentang panduan mengurus AJB, Anda perlu tahu bahwa PBB dan sertifikat lainnya perlu diperiksa.

Hal ini akan dilakukan oleh Pejabat Pembuat Akta Tanah bersamaan dengan pengecekan identitas pihak terkait.

 

#2 Persetujuan dengan Pasangan Si Penjual

Poin yang satu ini perlu diperhatikan jika pihak yang bertransaksi telah memiliki pasangan. Hal ini karena harta pasangan suami dan istri akan dianggap sebagai sebuah kesatuan.

Oleh sebab itu, poin penting dalam panduan mengurus AJB adalah persetujuan dengan pasangan dari pihak penjual. Tanda persetujuan dari pasangan pihak yang menjual rumah ini dapat berupa surat persetujuan khusus yang dibubuhi tanda tangan.

[Baca juga: Apa Bedanya PPJB vs AJB Saat Transaksi Jual-Beli Rumah ]

Lalu, bagaimana jika pasangan dari pihak penjual telah meninggal? Sebagai gantinya, perlu ada surat keterangan kematian serta persetujuan dari buah hati hasil pernikahan antara keduanya yang menjadi ahli waris.

 

#3 Pelaksanaan Penandatanganan

Akta Jual Beli tentu memerlukan tanda tangan dari pihak penjual dan pembeli sebagai tanda persetujuan.

Mengenai jual beli mungkin Anda perlu untuk membaca artikel berikut, Bagaimana Hukum Jual Beli Sistem Over Kredit dalam Islam? Untuk menambah dalam pengetahuan Anda seputar jual beli khususnya secara syariah.

Namun, terdapat beberapa persyaratan yang harus terpenuhi agar semua upaya pengurusan tidak sia-sia. Jika sudah terpenuhi secara baik maka proses dapat dilanjutkan.

 

#4 Proses Balik Nama

Mungkin istilah ini sudah cukup populer bagi Anda yang sering bertransaksi barang yang memerlukan berbagai surat. Dalam panduan mengurus AJB, setelah melakukan proses tanda tangan, selanjutnya lakukan balik nama.

Balik nama yang dilakukan adalah untuk sertifikat. Terdapat berbagai dokumen yang harus dipersiapkan untuk menunjang proses balik nama AJB dari PPAT, surat permohonan balik nama yang dibubuhi tanda tangan pembeli harus disiapkan.

Selain itu perlu juga bukti lunas PPh, identitas pihak yang terkait, sertifikat tanah (untuk jual beli rumah), hingga bukti lunas bayar bea perolehan hak tanah dan bangunan.

 

#5 Mengurus Biaya Pembuatan AJB

Biaya pembuatan AJB 2021 dapat mengalami perbedaan dari tahun-tahun sebelumnya. Namun, hal ini telah diatur oleh peraturan resmi sehingga bisa diseragamkan dengan persentase.

Peraturan Menteri Agraria Nomor 10 Tahun 1961 merupakan acuan yang digunakan saat mengurus biaya pembuatan AJB. Menurut aturan dari Menteri Agraria di atas, biaya yang harus diurus atas jasa PPAT besarnya adalah 0,5% dari keseluruhan transaksi.

Meskipun begitu, hitungan yang lebih sering dipakai adalah 1% dari nominal total transaksi. Nominal inilah yang lebih umum dipakai oleh PPAT. Biaya tersebut belum termasuk ongkos pengecekan dan proses balik nama.

 

#6 Memahami Syarat-syarat Mengurus AJB

Pada panduan mengurus AJB khususnya AJB tanah, terdapat syarat yang harus dipenuhi oleh kedua pihak jika properti sudah memiliki sertifikat. Penjual perlu sertifikat tanah, salinan kartu keluarga, salinan KTP (suami/istri), dan surat tanda terima setoran PBB.

Sedangkan pembeli perlu salinan KTP (suami/istri), salinan kartu keluarga, dan salinan NPWP. Untuk pembuatan AJB dari properti yang belum memiliki sertifikat, terdapat sedikit perbedaan.

Cara membuat AJB tanah tanpa sertifikat memiliki syarat seperti pada properti bersertifikat. Namun, penjual perlu mengganti sertifikat tanah dengan surat bukti hak atas tanah dan keterangan dari camat atau kepala desa.

[Baca juga: Contoh Surat AJB Tanah, Bisa Di-copas ]

#7 Mengurus AJB Rumah KPR

Dalam pengurusan AJB rumah yang dibeli secara KPR, terdapat beberapa perbedaan dengan rumah yang dibeli secara tunai. Anda perlu menyiapkan beberapa persyaratan agar pengajuan KPR ke bank bisa mendapatkan AJB.

 

#8 Membuat AJB untuk Tanah Warisan

Panduan mengurus AJB yang disebutkan sebelumnya memiliki sedikit perbedaan dengan cara membuat AJB tanah warisan. Beberapa tahapan yang perlu dilalui adalah persiapan segala surat, proses balik nama sertifikat tanah warisan, penghitungan BPHTB tanah warisan.

Selain itu, jika pemilik properti hanya atas nama satu orang atau yang tertulis hanya nama pewaris, perlu dilakukan penghitungan BPHTB waris pemilik tunggal.

Perlu juga dilakukan pengurusan biaya untuk pecah sertifikat tanah.

 

Pentingnya Mengurus AJB dengan Prosedur yang Benar

Akta Jual Beli tanah dapat dilakukan dengan mudah dan tidak memusingkan. Kuncinya tentu kedua pihak harus memahaminya secara mendetail. Sehingga nantinya tidak akan salah paham yang menimbulkan kerugian.

Nah, itu tadi adalah beberapa hal penting terkait dengan panduan mengurus AJB. Lakukan konsultasi dengan orang yang jauh lebih paham atau berpengalaman. Jangan terburu-buru dan siapkan dokumen secara lengkap.

Karena peran AJB sangat penting bagi proses jual beli yang legal, ketika Anda akan melakukan transaksi jual beli tanah, maka jangan lupa untuk mendiskusikan isi artikel di atas pada orang terdekat.

Masih ada masalah keuangan yang belum bisa diatasi? Perencana Keuangan Finansialku siap membantu! Langsung konsultasikan keuangan Anda dengan Perencana Keuangan Finansialku yang sudah bersertifikat.

Hubungi kami melalui Menu Konsultasi Keuangan di aplikasi Finansialku atau melalui link berikut ini Konsultasi Keuangan.

Anda juga dapat menjadwalkan konsultasi melalui WhatsApp.

Bila Anda ingin bertanya, silakan tulis pertzanyaan Anda pada kolom komentar di bawah ini. Bagikan juga artikel bermanfaat tersebut pada teman-teman Anda, terima kasih.

 

Sumber Referensi:

  • Admin. 9 Juni 2021. Panduan Mengurus Akta Jual Beli Rumah Update 2021. Rumah.com – https://bit.ly/2Tc9gXl 

Sumber Gambar:

  • https://bit.ly/2T9epiU