Sudah pernahkah Anda membuat surat kuasa? Mau tau bagaimana contoh surat kuasa yang benar?
Eits, jangan sembarangan memberikan kuasa kepada orang lain ya, karena seseorang yang Anda kuasakan bisa saja memanfaatkan surat tersebut untuk hal-hal yang tidak diinginkan. Yuk simak artikel berikut!
Rubrik Finansialku
Yuk, Intip Apa Sih yang Dimaksud Surat Kuasa?
Surat kuasa adalah surat yang terbilang penting (tergantung konteks) karena isinya memberikan wewenang atau kuasa ke seseorang untuk melakukan sesuatu sesuai dengan yang dituliskan dalam surat.
Karena pentingnya isi surat kuasa maka disarankan Anda tidak sembarang untuk memberikan kuasa ke orang lain, biasanya kuasa diberikan kepada seseorang yang terpercaya misalnya keluarga atau saudara terdekat.
Ketika Anda memberikan kuasa kepada orang yang tidak dikenal baik maka sangat berisiko tinggi. Pasalnya surat ini umumnya digunakan untuk mengambil dokumen penting, seperti ijazah, BPKB, surat tanah dan dokumen lainnya.
Karena itulah, seseorang yang dikuasakan harus dapat dipercaya supaya tidak terjadi penyalahgunaan yang berujung pada kerugian.
[Baca Juga: 5 Contoh Surat Kuasa yang Baik dan Benar Untuk Berbagai Keperluan]
Sebagai contoh, saat itu saya pernah terjerat kasus penipuan oleh developer properti, saya bingung langkah apa saja yang harus dilakukan, akhirnya saya menguasakan proses hukumnya kepada seseorang yang mengatasnamakan dirinya LBH (Lembaga Bantuan Hukum).
Saya tidak kenal sama sekali dengan orang ini, tapi para korban lain sudah banyak yang memberikan kuasa kepadanya, alhasil saya pun ikut menguasakan.
Dari awal saya sudah ragu dengan orang ini, dan ternyata benar, orang tersebut tidak bertanggung jawab dan menyalah gunakan kuasa yang telah kami berikan kepadanya untuk meraup keuntungan pribadi.
Dari pengalaman ini saya tidak ingin Anda salah memberikan kuasa dalam urusan apapun.
Suatu saat Anda akan membutuhkan surat kuasa, apalagi jika Anda orang yang sibuk sehingga tidak dapat mengambil sesuatu yang diperlukan dan sifatnya berharga.
Supaya lebih paham tentang fungsi dan ciri-cirinya, kali ini Finansialku akan secara rinci terkait surat kuasa. Check it out!
#1 Pengertian Surat Kuasa
Seperti melansir laman Moondoggiesmusic.com (Jumat, 15/3/2019), yang dimaksud dengan surat kuasa adalah surat pemberian kuasa atau wewenang kepada seseorang yang sudah dipercayai agar yang ditunjuk mampu mewakili orang yang memberikan kuasa tersebut.
Surat kuasa ini dibuat dan diberikan kepada seseorang biasanya karena ada beberapa alasan yang mengharuskan pemberi kuasa tidak bisa melaksanakan atau hadir pada suatu undangan.
#2 Ciri-Ciri Surat Kuasa
Surat kuasa merupakan sebuah surat yang dibuat resmi tapi memiliki perbedaan dengan beberapa surat resmi lainnya. Terdapat ciri khusus dari surat kuasa diantaranya:
- Mencantumkan judul surat, misalnya “surat kuasa”.
- Menggunakan bahasa baku dan mudah dipahami.
- Menyertakan surat pelimpahan kuasa tertentu kepada pihak terkait.
- Ditandatangani kedua belah pihak dan disertai meterai.
#3 Fungsi Surat Kuasa
Apa sih gunanya kita membuat surat kuasa?
Surat ini bisa membantu Anda mengatasi berbagai permasalahan terkait pengambilan dokumen atau urusan penting lain yang tidak dapat Anda lakukan sendiri, misal karena kesibukan yang tidak dapat ditinggalkan.
Ketika seseorang mengantongi surat kuasa yang resmi dikuasakan oleh Anda, maka ia pun bisa menggantikan peran Anda untuk melakukan kepentingan yang biasanya berhubungan dengan hal-hal penting.
Surat ini memberikan jaminan hukum atas kepentingan yang tidak bisa Anda lakukan sendiri. Itulah fungsi utama dari surat kuasa.
Apa Saja Yang Harus Ada Didalam Surat Kuasa?
Ketika Anda membuat surat kuasa, Ada beberapa hal yang harus tercantum di dalamnya, Anda bisa mencari referensi atau ikuti penjelasan di bawah ini!
#1 Kop Surat
Kepala atau kop surat wajib ada pada surat kuasa yang Anda buat. Bagian kop ini berisi identitas sebuah surat.
Kop surat juga salah satu yang membuktikan bahwa surat adalah sebuah surat resmi. Ada beberapa hal yang harus ada pada kop surat, tapi silahkan sesuaikan dengan konteks dan kebutuhannya.
#2 Judul
Berisi maksud dari pembuatan surat tersebut, misalkan “surat kuasa”.
#3 Nomor surat
Apabila surat berasal dari instansi resmi Anda juga harus mencantumkan nomor surat, ini harus dilakukan karena surat kuasa ini merupakan surat resmi.
Namun, jika surat dikeluarkan oleh perorangan dan bukan atas nama instansi atau lembaga tertentu, Anda tidak perlu mencantumkan nomor surat pada surat kuasa yang Anda buat.
#4 Nama organisasi
Jika yang memberikan surat kuasa bukan perorangan, tetapi salah satu instansi atau lembaga tertentu nama lembaganya harus ditulis dibagian kop surat. Jika perorangan maka tidak perlu dicantumkan.
#5 Bagian Isi
Bagian ini adalah bagian utama pada surat kuasa. Bagian ini berisi identitas pemberi kuasa, penerima kuasa, pernyataan kuasa, dan terkadang juga konsekuensi yang akan didapatkan terkait penggunaan surat ini.
- Identitas pemberi kuasa, berisi biodata lengkap pemberi kuasa, seperti nama lengkap, tempat/tanggal lahir, pekerjaan, alamat, dan Nomor Induk kependudukan (NIK). Usahakan data yang Anda cantumkan lengkap agar tidak membingungkan.
- Identitas penerima kuasa, berisi biodata lengkap penerima kuasa, seperti nama lengkap, tempat/tanggal lahir, pekerjaan, alamat, dan Nomor Induk kependudukan (NIK). Seperti data pada penerima kuasa, usahakan juga data yang Anda cantumkan lengkap, sesuai dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) penerima kuasa.
- Pernyataan penyerahan kuasa, berisi pernyataan penyerahan kuasa, misal pemberi kuasa sebagai pihak pertama dan penerima kuasa sebagai pihak kedua.
Pernyataan tersebut misalkan saja pihak pertama memberikan kuasa kepada pihak ke dua untuk melakukan blablabla. Anda dapat menuliskan seperti itu misalkan. - Pernyataan konsekuensi, biasanya pemberi kuasa juga mencantumkan pengharapan agar surat kuasanya yang diberikan digunakan dengan sebaik-baiknya.
Hal tersebut memberikan sedikit peringatan kepada penerima kuasa agar tidak menggunakan surat kuasa dengan seenaknnya sendiri. - Bagian penutup, pada bagian penutup surat kuasa, Anda dapat menggunakan penutup seperti surat resmi lainnya.
Agar lebih jelas, ada 2 poin penting yang harus Anda perhatikan untuk mengisi bagian penutup, yaitu, Pernyataan penutup terkait tujuan pembuatan surat kuasa tersebut. Tanda tangan kedua belah pihak. Jangan lupa disertai dengan meterai.
Itu merupakan beberapa unsur yang tidak boleh Anda lupakan dalam pembuatan surat kuasa. Dalam pembuatan surat kuasa, usahakan Anda membuatnya dengan teliti.
Ketahui Hal Penting Ini Sebelum Membuat Surat Kuasa
Surat kuasa tidak dapat dibuat asal-asalan karena dapat digunakan untuk mengambil atau membuat dokumen penting.
Anda tidak akan dapat mengambil atau membuat dokumen penting atas nama orang lain apabila tidak menyertakan surat kuasa. Pasalnya ada beberapa hal penting yang harus Anda ketahui dalam pembuatan surat kuasa ini.
[Baca Juga: Supaya Tidak Salah, Pahami Dulu Tips Menyusun Surat Wasiat yang Benar!]
Apabila tidak sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang ada surat kuasa bisa dianggap tidak sah. Berikut beberapa hal yang harus Anda ketahui ketika membuat surat kuasa:
#1 Pilih Orang yang Sudah Benar-benar Anda Kenal
Karena berhubungan dengan berbagai permasalahan atau dokumen penting, sebaiknya Anda memilih orang yang benar-benar Anda kenal dan bisa dipercaya untuk diberi kuasa mengurusnya.
Apabila bukan keluarga atau kerabat dekat, pastikan Anda sangat mengenal orang tersebut, Anda mengetahui bagaimana track record-nya selama ini.
Hal ini bertujuan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi seperti cerita saya diatas.
#2 Gunakan Dokumen Pendukung Untuk Memperkuat Surat Kuasa
Apabila Anda kebetulan menjadi pihak yang diberikan kuasa, sebaiknya Anda tidak hanya mengandalkan surat kuasa tersebut untuk mengurus beberapa permasalahan.
Anda juga harus membawa dokumen pendukung surat kuasa tersebut, misalkan Anda dapat membawa surat keterangan mengetahui dari ketua RT atau RW terkait menyerahkan kuasa tersebut.
Oh ya, Jangan lupa pastikan Anda membawa kartu identitas Anda (KTP), sehingga Anda tidak akan kerepotan apabila pihak terkait meminta identitas Anda untuk dicocokkan dengan surat kuasa.
#3 Gunakan Meterai Pada Surat Kuasa
Hal penting lain dalam pembuatan surat kuasa, yaitu meterai. Pada surat kuasa Anda harus menyertakan meterai sebagai bukti bahwa surat tersebut sah secara hukum.
Itulah beberapa hal penting yang harus kamu perhatikan ketika membuat surat kuasa. Pastikan beberapa hal tersebut Anda lakukan ketika membuat surat kuasa.
Jenis-jenis Surat Kuasa Yang Sering Dibuat
Seperti penjelasan saya sebelumnya, surat kuasa ini terbagi menjadi beberapa jenis, jika suatu saat nanti Anda akan membuat surat kuasa, pastikan surat kuasa yang Anda buat sesuai kontek dan jenisnya.
Berikut ini beberapa jenis surat kuasa yang perlu Anda ketahui:
#1 Surat Kuasa Perseorangan
Surat kuasa ini merupakan surat kuasa yang disusun atau dibuat oleh seseorang yang berisi pernyataan pemberian kuasa kepada pihak lain terkait suatu hal penting yang tidak dapat dikerjakan sendiri oleh pemberi kuasa.
Ada beberapa contoh surat pemberian kuasa yang sering digunakan oleh perseorangan, seperti surat kuasa pengambilan ijazah, surat kuasa pengambilan gaji, surat kuasa pengambilan BPKB, dan masih banyak lagi.
#2 Surat kuasa Dinas/Badan
Surat kuasa ini merupakan surat yang dibuat atau diterbitkan oleh sebuah institusi atau lembaga resmi yang memiliki tujuan tertentu berkaitan dengan kepentingan perusahaan.
Biasanya surat ini diterbitkan atas nama pimpinan perusahaan kepada bawahannya untuk menyelesaikan suatu permasalahan tertentu yang tidak dapat diselesaikan sendiri oleh pemberi kuasa karena ada suatu kepentingan yang lain.
Contoh surat kuasa kedinasan ini, seperti surat kuasa menghadiri suatu rapat penting, surat kuasa pengambilan dokumen penting, surat kuasa pengambilan naskah untuk ujian, dan masih banyak lagi yang lainnya.
#3 Surat Kuasa Istimewa
Surat kuasa ini merupakan surat kuasa yang dibuat atau diterbitkan oleh perseorangan atau lembaga tertentu kepada pihak hokum.
Biasanya masalah tersebut berupa advokat untuk menyelesaikan bermasalah yang berkaitan dengan permasalahan hukum, pengadilan, dan peradilan.
Beberapa jenis surat tersebut merupakan jenis surat yang dibuat berdasarkan kebutuhan.
Contoh Surat Kuasa
Berikut ini beberapa contoh surat kuasa:
Surat Kuasa Pengambilan Ijazah
Contoh Surat Kuasa Pengambilan Ijazah
Surat Kuasa Tanah
Contoh Surat Kuasa Tanah
Hati-Hati dalam Memberi Kuasa
Itulah beberapa informasi yang Anda dapat perhatikan sebelum membuat surat dan memberikan kuasa surat tersebut.
Jangan sampai Anda salah langkah atau salah memberikan kuasa yang pada akhirnya dapat berakhir fatal atau menimbulkan kerugian pada diri Anda.
Lebih berhati-hati dan teliti dalam bertindak ya!
Oiyah tentunya Anda juga harus memiliki langkah tepat dalam merencanakan keuangan. Anda bisa membaca ebook Perencanaan Keuangan untuk usia 30 an di bawah ini secara GRATIS.
Free Download Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 30 an
Sudah tahu kan hal apa saja yang harus tercantum dalam surat kuasa? Jangan lupa share artikel ini ya, siapa tahu ada teman Anda yang membutuhkannya! Terima kasih.
Sumber referensi:
- Arifin Saddoen. 24 Mei 2018. 13+ Contoh Surat Kuasa Beserta Pengertian, Cara Membuat & Ciri-ciri. Moondoggiesmusic.com – https://goo.gl/L7wSmL
Sumber Gambar:
- Surat Kuasa 1 – https://goo.gl/9zYWMk
- Surat Kuasa 2 – https://goo.gl/kvDZGJ
- Surat Kuasa 3 – https://goo.gl/dWW7y1
Leave A Comment