Berencana untuk membuat surat kuasa? Yuk, ketahui fungsi, jenis, beserta contohnya dalam berbagai keperluan.

Simak penjelasan lengkapnya dalam artikel Finansialku berikut ini!

 

Summary:

  • Surat kuasa diberikan karena pihak pemberi kuasa berhalangan hadir atau tidak dapat melakukannya secara mandiri.
  • Pasal 1792 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPer) menguraikan aturan yang mengatur pemberian kuasa ini.

 

Pengertian Surat Kuasa

Pengertian surat kuasa adalah surat yang berisi penyerahan wewenang dari suatu pihak ke pihak lain yang mendapatkan kepercayaan dari pemberi kuasa.

Surat kuasa ini dikeluarkan dengan alasan karena pihak pemberi kuasa sedang berhalangan hadir atau tidak bisa melakukannya sendiri.

Nantinya, orang tersebut akan melakukan tindakan atas nama pemberi kuasa untuk menyelesaikan urusannya.

Dengan adanya surat kuasa ini, segala kepentingan birokrasi dapat tetap terlaksana berkat adanya pihak ketiga yang mendapat amanat untuk mengurus kepentingan pemberi kuasa.

surat-kuasa-_1_

Ilustrasi Surat Kuasa. Sumber: Kledo.com

 

Fungsi Surat Kuasa

Singkatnya, surat kuasa adalah bukti tertulis yang memberikan legalitas kepada pihak lain sebagai perwakilan seseorang.

Dokumen ini memungkinkan seseorang memberikan kuasa atau wewenang kepada orang lain dalam urusan tertentu, seperti surat kuasa perihal urusan bank.

Untuk itu, pihak penerima kuasa pada dasarnya adalah wakil dari pemberi kuasa untuk melakukan beberapa hal yang sudah tertulis di dalam surat.

Aturan terkait pemberian kuasa ini tercantum dalam Pasal 1792 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPer).

Adapun dasar hukum surat kuasa umum tercantum dalam Pasal 1796 KUHPer, sedangkan surat kuasa khusus tercantum dalam Pasal 1795 KUHPer.

[Baca Juga: Ini Dia Contoh Surat Kuasa Pengambilan Gaji Pensiunan Terbaru]

 

Jenis Surat Kuasa

Melansir dari laman Hukumonline.com, surat kuasa terdiri dari beberapa jenis yang masing-masing memiliki fungsi serta maksud berbeda.

Berikut adalah jenis-jenis surat kuasa:

 

#1 Surat Kuasa Istimewa

Surat kuasa istimewa adalah surat kuasa yang bertujuan untuk mewakilkan segala tindakan yang hanya dilakukan oleh orang bersangkutan dan didelegasikan kepada orang lain.

Jika orang bersangkutan memiliki alasan untuk tidak dapat melakukan tindakan tersebut, maka ia dapat menggunakan surat kuasa istimewa sebagai jalan keluarnya.

 

#2 Surat Kuasa Khusus

Surat kuasa khusus adalah surat kuasa yang berguna untuk memberi wewenang kepada seseorang untuk mewakili pemberi kuasa menghadapi segala proses di pengadilan.

 

#3 Surat Kuasa Umum

Surat kuasa umum ditujukan untuk seseorang dalam mengurus segala kepentingan pemberi kuasa terkait.

Dalam surat kuasa ini, penerima kuasa memiliki wewenang dalam mengatur segala kepentingan yang berkaitan dengan pemberi kuasa.

 

#4 Surat Kuasa Perantara

Surat kuasa perantara adalah surat yang pembuatannya bermaksud untuk mewakili setiap broker atau perantara perdagangan.

 

Komponen Surat Kuasa

Membuat surat kuasa tak bisa sembarangan karena harus mengikuti format yang berlaku secara umum.

Berikut adalah beberapa komponen penting yang harus terdapat dalam surat kuasa agar dapat dikatakan ‘sah’:

  • Judul surat kuasa.
  • Waktu dan lokasi pembuatan.
  • Kalimat pembuka.
  • Identitas pemberi kuasa (nama, jabatan, tempat tanggal lahir, nomor KTP, alamat, dan lainnya).
  • Identitas penerima kuasa (nama, jabatan, tempat tanggal lahir, nomor KTP, alamat, dan lainnya).
  • Hal-hal yang menyangkut jenis tugas dan wewenang yang diberikan kepada pihak penerima kuasa.
  • Penutup surat kuasa.
  • Tanda tangan di atas materai.

 

Perlu Anda ingat, surat kuasa harus tersusun dengan rapih dan penulisannya menggunakan bahasa yang baku dan formal.

Untuk mencegah terjadinya penolakan, sebaiknya Anda melengkapi surat kuasa dengan dokumen asli atau identitas pemberi kuasa, seperti KTP, kartu SIM, dan lain sebagainya.

[Baca Juga: Catat! Contoh Surat Kuasa Pengambilan BPKB & Persyaratannya]

 

Cara Membuat Surat Kuasa yang Sah

Berdasarkan buku Panduan Lengkap Membuat Surat-surat Kuasa oleh Frans Satriyo Wicaksono, cara membuat surat kuasa yang sah adalah sebagai berikut:

 

#1 Judul

Dalam praktiknya, judul dalam surat kuasa menyebutkan “SURAT KUASA” itu sendiri.

Namun, Anda bisa juga menuliskan judul surat kuasa secara lebih spesifik sesuai dengan kepentingan pembuatan surat tersebut.

Contohnya, “SURAT KUASA MEMBEBANKAN HAK TANGGUNGAN”.

 

#2 Kalimat Pembuka

Pada bagian ini, Anda dapat menerangkan tanggal dan tempat pembuatan surat kuasa, sebagai berikut:

Pada hari ini                   , tanggal                        , bertempat di                       yang bertanda tangan di bawah ini:

 

Atau Anda juga dapat cukup menuliskan:

Yang bertanda tangan di bawah ini:

 

#3 Identitas Pemberi dan Penerima Kuasa

Dalam surat kuasa, cantumkan identitas pemberi dan penerima kuasa, yang sekurang-kurangnya meliputi nama, alamat, dan pekerjaan para pihak.

Lengkapi juga dengan nomor kartu identitas yang masih berlaku.

Jika pemberi kuasa merupakan badan hukum, identitas orang yang berwenang memberi kuasa menyesuaikan dengan anggaran dasar/peraturan yang berlaku di badan hukum tersebut.

Cantumkan juga kedudukan masing-masing pihak, apakah sebagai pemberi kuasa atau sebagai penerima kuasa.

Perhatikan juga bahwa surat kuasa harus diberikan oleh pihak yang berkepentingan langsung.

Jika tidak, maka pihak lawan bisa mengajukan eksepsi, sehingga hakim bisa memutus gugatan tidak dapat diterima (niet ontvankelijke).

 

#4 Pemberian Sifat Kuasa

Bagian ini merupakan bagian yang penting dan tak boleh terlupakan, mengingat pentingnya wewenang yang diberikan dapat menimbulkan kesalahpahaman dan penyalahgunaan.

Bagian ini terletak di tengah badan surat kuasa seperti berikut:

——-KHUSUS——-

 

#5 Perbuatan yang Dikuasakan

Bagian ini berisi perbuatan-perbuatan yang harus penerima kuasa lakukan. Perbuatan tersebut harus tertulis secara rinci dan detail mengenai setiap tindakan yang harus penerima kuasa jalani.

Cantumkan juga waktu perbuatan itu harus dilakukan, bagaimana, kepada siapa mengurusnya, serta identitas atau nomor atau spesifikasi perbuatan tersebut.

Hal ini untuk mencegah penerima kuasa melakukan perbuatan yang melampaui batas.

Apabila penerima kuasa bertindak sebagai kuasa hukum penggugat, maka cantumkan pula identitas tergugat serta dalil gugatannya, apakah wanprestasi atau perbuatan melawan hukum.

Cantumkan juga pengadilan negeri tempat pengajuan gugatan.

Jika penerima kuasa bertindak sebagai kuasa hukum tergugat, cantumkan nomor perkara serta pengadilan negeri tempat pemeriksaan dan pemutusan perkara tersebut.

 

#6 Klausul Hak Substitusi, Honorarium, dan/atau Retensi

Terdapat 3 hak penerima kuasa jika klausul tersebut dimuat dalam surat kuasa, yakni:

 

#1 Hak Substitusi

Secara umum, hak substitusi merupakan hak penerima kuasa untuk menunjuk orang lain sebagai penggantinya, sebagaimana tercantum dalam Pasal 1803 KUH Perdata.

Jika dalam surat kuasa tidak ada hak substitusi, maka penunjukkan orang pengganti tersebut tidak sah. Dalam surat kuasa dapat Anda cantumkan:

            Kuasa ini diberikan dengan hak substitusi…

 

#2 Hak Honorarium

Jika tidak ada penentuan upah yang tegas, penerima kuasa tidak boleh meminta upah lebih daripada yang tercatat dalam Pasal 411 KUHPer untuk wali.

Untuk itu, jika pemberi kuasa dan penerima kuasa sudah sepakat dengan besaran fee atau honorarium, maka harus mencantumkan hak honorarium dalam surat kuasa khusus.

 

#3 Hak Retensi

Hak retensi adalah hak penerima kuasa untuk menahan segala kepunyaan si pemberi kuasa yang berada di tangannya.

Ini dapat terjadi hingga segala ketentuannya terbayar lunas sebagai akibat pemberian kuasa.

 

#7 Penutup

Kalimat penutup biasanya berisi pesan terakhir sebelum pelaksanaan kuasa atau waktu pembuatannya. Sebagai contoh:

Demikian surat kuasa ini diberikan untuk dikerjakan dengan iktikad baik dan dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

 

Atau:

Demikian surat kuasa ini dibuat pada hari dan tanggal sebagaimana tersebut di atas, bermeterai cukup untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

 

#8 Pembubuhan Meterai

Dalam surat kuasa, Anda harus membubuhkan materai di atas nama pemberi kuasa sebagaimana tercantum dalam bagian tanda tangan.

 

#9 Pembubuhan Tanda Tangan

Setelah kedua pihak menyepakati isi dalam surat kuasa, keduanya harus membubuhkan tanda tangan di kolom yang tersedia di bagian akhir surat kuasa.

Dengan demikian, kedua pihak telah menyetujui seluruh isi yang terkandung di dalam surat kuasa tersebut.

 

Contoh Surat Kuasa dalam Berbagai Keperluan

Setelah mengetahui jenis-jenis dan cara membuat surat kuasa yang sah, selanjutnya Finansialku juga akan membahas mengenai contoh surat kuasa dalam berbagai keperluan.

 

#1 Contoh Surat Kuasa Pengambilan Uang di Bank

Dokumen ini berguna ketika orang yang bersangkutan sebagai pemilik rekening, berhalangan hadir karena suatu hal saat pengambilan uang di bank.

SURAT KUASA

 

Saya yang telah melakukan tanda tangan,

 

Nama                                : Nakula Bagus

Tempat/Tanggal Lahir : Gadingrejo Utara, 27 Januari 1995

Alamat Tinggal              : Jl. Puntadewa Nomor 55, Gadingrejo Utara, Manahan,  Solo

Nomor KTP                    : 1890026708790008

Nomor Telepon             : 0271 895 000

 

Berikutnya disebut sebagai pemberi kuasa. Kemudian, dengan ini menyatakan telah memberikan sebuah kuasa kepada,

 

Nama                                : Sadewa Gagah

Tempat/Tanggal Lahir : Gadingrejo Utara, 14 Oktober 1995

Alamat Tinggal              : Jl. Puntadewa Nomor 55, Gadingrejo Utara, Manahan, Solo

Nomor KTP                    : 1890026708790009

Nomor Telepon             : 0271 895 008

 

Berikutnya disebut sebagai penerima kuasa. Melalui surat ini, saya selaku pihak pertama atau pemberi kuasa menyatakan untuk memberikan secara penuh kuasa kepada saudara saya (Penerima Kuasa) guna melakukan pengambilan dana tunai sebesar Rp29.000.000,00 (dua puluh sembilan juta rupiah) pada rekening Bank BCA milik saya dengan menggunakan rincian data sebagai berikut:

 

Nomor Rekening         : 1530 98980

Atas Nama                    : Nakula Bagus

Nama Bank                  : PT Bank Central Asia, Tbk

 

Adapun segala hal yang menyangkut kerugian karena disebabkan oleh surat kuasa ini merupakan tanggung jawab saya sepenuhnya. Demikian surat kausa ini saya tulis dengan benar dan dalam kondisi sadar. Semoga dapat bermanfaat dengan baik.

 

Gadingrejo Utara, 29 Februari 2020

Pemberi Kuasa                                                                       Penerima Kuasa

 

Meterai 10.000

 

Nakula Bagus                                                                         Sadewa Gagah

 

 

#2 Contoh Surat Kuasa Ahli Waris

Surat kuasa ahli waris adalah contoh surat kuasa untuk keperluan penjualan tanah atau rumah warisan. Namun, lokasinya jauh dari tempat Anda ataupun berhalangan hadir di waktu kesepakatan.

Anda dapat mengutus orang lain untuk mengurus jual beli aset yang ada melalui surat pernyataan ahli waris yang ada pada surat kuasa.

SURAT KUASA AHLI WARIS

 

Kami yang bertandatangan di bawah ini, kami para ahli waris dari Almarhum :

 

Nama Lengkap                       :

Nomor KTP                             :

Tempat, Tanggal Lahir           :

Pekerjaan                                :

Hubungan dengan Almarhum :

Alamat Lengkap                      :

 

Selanjutnya disebut sebagai Pemberi Kuasa.

 

Dengan ini memberikan KUASA kepada:

 

Nama Lengkap                                   :

Nomor KTP                                         :

Tempat, Tanggal Lahir                       :

Hubungan dengan pemberi kuasa     : (Bisa diisi dengan anak kandung,                                                                saudara kandung, dll.)

Pekerjaan                                            :

Alamat Lengkap                                  :

 

Yang selanjutnya disebut sebagai Penerima Kuasa.

 

Kami sebagai Pemberi Kuasa menyatakan memberikan kuasa atau wewenang kepada Penerima Kuasa untuk mengurus penjualan harta waris peninggalan Almarhum                                yang meninggal pada tanggal                       .

 

Adapun harta peninggalan yang dimaksud berupa:

Sebidang tanah dan rumah yang berdiri di atasnya dengan Sertifikat Hak Milik (SHM) nomor                           atas nama                              .

Luas tanah adalah                   meter persegi, sementara rumah yang berdiri di atasnya seluas                         meter persegi.

Tanah dan rumah tersebut berlokasi di                                  (isi dengan alamat jelas).

Adapun batas-batas tanah dan rumah tersebut adalah di sebelah barat adalah                         , sebelah timur adalah                        , sebelah utara adalah                         , dan di sebelah selatan adalah                     .

 

Kami juga memberikan kuasa kepada penerima kuasa untuk menandatangani Akta Jual Beli Tanah, menerima uang pembayaran, membuat tanda bukti pembayaran (kuitansi), melakukan tindakan hukum dengan pihak ketiga sehubungan dengan harta warisan, serta melakukan tindakan lain yang dianggap perlu.

 

Demikian surat kuasa ini kami buat dengan sebenar-benarnya tanpa ada paksaan dari pihak manapun untuk digunakan sebagaimana mestinya.

 

Dibuat di          :                                  

Pada tanggal   :                                  

 

 

#3 Contoh Surat Kuasa Tanah

Surat kuasa tanah umumnya bertujuan untuk memindahkan wewenang pemilik properti ke agen atau makelar untuk menjual properti yang ada.

Dengan demikian, pihak properti berhak bertindak atas nama Anda selama proses jual beli berlangsung.

SURAT KUASA TANAH

 

Yang bertanda tangan di bawah ini :

 

Nama              : Semijo Sastro

Nomor KTP     : 579056007301910

Nomor Telp.    : 085786428161

Agama             : Islam

Alamat             : Jl. Samas Km. 12 Bantul Yogyakarta

 

Dengan ini memberikan kuasa kepada :

 

Nama              : Anggita Raharjo

Nomor KTP     : 6425846914105619

Nomor Telp.    : 083477510969

Agama             : Islam

Alamat             : Jl. Samas Km. 11,5 Bantul Yogyakarta

 

Diberikan kuasa penuh atas sebidang tanah dan rumah yang terletak di Bumilestari RT 1/RW 2, Desa Srandakan, Kecamatan Srandakan, Kabupaten Bantul yang luasnya 210 meter persegi dengan nomor SHM 428829291 atas nama Bapak Semijo Sastro. Tidak seorang pun yang berhak untuk memasarkan maupun menjual selain Bapak Anggita Raharjo. Dan bila tanah tersebut terjual maka Bapak Anggita Raharjo akan mendapatkan komisi sebesar 2,5% dari hasil penjualan tanah tersebut.

 

Surat kuasa ini berlaku satu tahun dari penandatanganan surat kuasa ini.

 

Demikian surat kuasa ini dibuat sebenar-benarnya tanpa adanya paksaan dari pihak manapun serta dalam keadaan sehat jasmani maupun Rohani. Dan apabila pemberi kuasa melanggar kesepakatan, maka siap untuk diberi sanksi sesuai hukum yang berlaku.

 

Bantul, 21 Mei 2020

Pemberi Kuasa                                                                                                                                                                                             Penerima Kuasa

 

 

 

Semijo Sastro                                                                                                                                                                                               Anggita Raharjo

 

Saksi-Saksi

Ahli Waris

            Sukarjo                                                                                           Sumirno                                                                                             Sukijo

 

 

 

 

 

#4 Contoh Surat Kuasa Kedinasan

Ada kalanya, dalam surat menyurat kedinasan, seorang pejabat harus melimpahkan tugas tertentu kepada pejabat lain.

Tindakan ini juga dikenal sebagai pelimpahan wewenang, yang dapat dilakukan dengan surat kuasa.

PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

Jalan K.H Wahid Hasyim No. 01

Kabupaten Kulon Progo, D.I Yogyakarta

 

SURAT KUASA

No.015/SK/I/21

 

Yang bertanda tangan di bawah ini:

 

Nama              : Budi Jatmiko S.IP. M.A

Jabatan           : Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kulon Progo

NIP                  : 19650606 197607 3 003

 

Dengan ini memberikan kuasa kepada:

 

Nama              : Rudi Prihatmono Wijaya S.Sos

Jabatan           : Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Kulon Progo

NIP                  : 19650707 199104 2 003

 

Untuk meresmikan Gedung Pertunjukkan Kesenian Kulon Progo. Surat kuasa ini berlaku sejak tanggal dikeluarkan sampai pekerjaan selesai. Demikian surat kuasa ini untuk dipergunakan dengan sebagaimana semestinya.

 

Kulon Progo, 15 April 2021

 

Yang menerima kuasa,                                                                                                                                                                            Yang memberi kuasa,

 

 

 

 

Rudi Prihatmono Wijaya S.Sos                                                                                                                                                         Budi Jatmiko S.IP. M.A

19650707 199104 2 003                                                                                                                                                                     19650606 197607 3 003

 

 

#5 Contoh Surat Kuasa BPJS Kesehatan

Berbagai kebutuhan BPJS Kesehatan, seperti pendaftaran dan autodebet iuran, biasanya diurus melalui surat kuasa BPJS.

SURAT KUASA

 

Yang bertanda tangan di bawah ini :

 

Nama                                        : Ng Mung Hian

Tempat, Tanggal Lahir         : Singkawang, 06 Mei 1966

Pekerjaan                                : Karyawan Swasta

Alamat                                     : Jl. Budi Mulia RT/RW 009/012, Pademangan Barat, Pademangan, Jakarta Utara

 

Saya sebagai pihak yang memberikan kuasa dengan surat ini memberikan kuasa untuk pengurusan BPJS kepada,

 

Nama                                        : Thomas Febyanto

Tempat, Tanggal Lahir          : Jakarta, 24 Februari 1999

Pekerjaan                                 : Mahasiswa

Alamat                                     : Jl. Ancol Selatan No. 38, Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara

 

Dengan demikian surat kuasa ini saya buat sebenar-benarnya, tanpa paksaan dan dengan penuh kesadaran pribadi. Semoga surat ini dapat digunakan sebagaimana mestinya.

 

Jakarta, 21 Mei 2022

 

Pemberi Kuasa                                                                                                                                                                                                Penerima Kuasa

 

 

 

 

Ng Mung Hian                                                                                                                                                                                              Thomas Febyanto

 

#6 Contoh Surat Kuasa Perpanjang STNK

Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) harus diperpanjang secara rutin. Jika pemilik kendaraan tidak dapat hadir, pengurusannya harus mendapatkan surat kuasa untuk memperpanjang STNK.

 

SURAT KUASA

 

Yang bertanda tangan di bawah ini :

 

Nama                              : DEDI SIMATUPANG

Tempat/Tgl Lahir        : Bandar Lampung, 31 Januari 1965

Tanda Pengenal            : KTP No. xxxxxxxx

Alamat                            : Jl. Masjid Nurul Islam No. 24 LK II RT 04 Kel. Pinang Jaya Kec. Kemiling – Kota Bandar Lampung

 

Memberi kuasa kepada :

 

Nama                              : SUTOYO

Tempat/Tgl Lahir        : Bandar Lampung, 11 Desember 1989

Tanda Pengenal           : KTP No. xxxxxxxx

Alamat                           : Jl. Masjid Nurul Islam No. 25 LK II RT 04 Kel. Pinang Jaya Kec. Kemiling – Kota Bandar Lampung

 

Untuk pengurusan Pembayaran Pajak Kendaraan dengan identitas sebagai berikut :

 

Atas Nama      : DEDI SIMATUPANG

No. Polisi        :

Merk/Type     :

No. Rangka    : MH35TP0065K506869

No. Mesin       : 5TP-745889

No. BPKB       : 4790373 F

 

Demikian Surat Kuasa ini saya buat dengan kesadaran penuh dan tanpa ada paksaan dari pihak manapun.

 

Bandar Lampung, 12 Juni 2022

 

Penerima Kuasa                                                                                                                                                                                     Pemberi Kuasa

 

Materai 10.000

 

SUTOYO                                                                                                                                                                             DEDI SIMATUPANG

 

 

#7 Contoh Surat Kuasa Istimewa

Surat kuasa istimewa adalah surat kuasa yang sengaja diberikan kepada orang lain untuk melakukan apa yang hanya dapat dilakukan oleh orang yang bersangkutan.

SURAT KUASA

 

Yang bertanda tangan di bawah ini :

 

Ferdinan Putra, 44 tahun, Islam, Pekerjaan Pegawai Swasta bertempat tinggal di Permata Jingga Blok NN. 09. RT/RW 012/004, Araya, Blimbing, Jambi. Dalam hal ini memilih domisili atau kediaman hukum di kantor kuasanya yang akan disebut di bawah ini, menerangkan dengan ini memberikan Kuasa Istimewa untuk mengurus hak dan kepentingan hukumnya, yang selanjutnya disebut sebagai Pemberi Kuasa.

 

Indra Setiawan, S.H

 

Selaku Advokat/Pengacara, berkewarganegaraan Indonesia, yang tergabung pada kantor Advocates & Legal Consultant Pramita & Partners – ISP Law Office, yang beralamat kantor di Jl. Telomoyo No.98, Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Tonga, Jambi. Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama pemberi kuasa, yang selanjutnya disebut sebagai Penerima Kuasa.

 

———————————————ISTIMEWA———————————————

 

Untuk dan atas nama pemberi kuasa, mengucapkan Ikrar Talak dihadapan sidang Pengadilan Agama Jambi berdasarkan putusan Pengadilan Agama Jambi No : 045/Pdt.G/2020/PA.Jmb tanggal 11 Juli 2020 yang telah Berkekuatan Hukum Tetap antara Ferdinan Putra melawan Hapsari Delina Sumago.

 

Untuk itu :

 

Menghadap dan berbicara di Pengadilan Agama Jambi, Pengadilan Tinggi Jambi, Mahkamah Agung, dan Komisi Yudisial RI. Menandatangani, dan menerima surat-surat, risalah-risalah, kuitansi-kuitansi, melakukan pembayaran-pembayaran, dan menerima uang. Pada umumnya melakukan segala tindakan yang menurut Penerima Kuasa dianggap perlu dan berguna untuk menyelesaikan masalah dimaksud meskipun tidak secara tegas disebutkan dalam surat kuasa ini.

 

Jambi, 08 Agustus 2020

 

Penerima Kuasa                                                                                                                                                                                                Pemberi Kuasa

 

Materai 10.000

 

Indra Setiawan, S.H                                                                                                                                                                                         Ferdinan Putra

 

 

#8 Contoh Surat Kuasa Pengambilan Dokumen Penting

Anda masih dapat mendapatkan dokumen penting melalui perantara, yaitu dengan membuat surat kuasa pengambilan dokumen penting.

Jadi, tidak perlu khawatir jika Anda gagal mendapatkan dokumen penting Anda sendiri.

SURAT KUASA

 

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

 

Nama                              : Maharani

Tempat, tanggal lahir  : Jakarta, 15 Agustus 1992

Nomor KTP                   : 455687653920

Pekerjaan                      : Pengusaha

Alamat                          : Jalan Banjar Nomor 4, Semarang

 

Selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA, memberikan KUASA kepada:

 

Nama                              : Noniah

Tempat, tanggal lahir  : Jakarta, 24 September 1980

Nomor KTP                   : 354389778252

Pekerjaan                      : PNS

Alamat                          : Jalan Matraman, Jakarta

 

Dan selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA untuk mengambilkan Passport PIHAK PERTAMA dengan Nomor Passport 123456 yang sudah selesai proses kepengurusan Visa di Kedutaan Besar Korea Selatan yang bertempat di Jakarta.

 

Demikian surat kuasa ini kami buat dengan sebenar-benarnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

 

Jakarta, 20 Juli 2020

Pemberi Kuasa                                                                                                                                                                                               Penerima Kuasa

 

 

 

 

Maharani                                                                                                                                                                                                              Noniah

 

[Baca Juga: Mau Buat Surat Kuasa? Cek Dulu Contoh Surat Kuasa yang Baik dan Benar]

 

Cara Membatalkan atau Mencabut Surat Kuasa

Pada suatu kondisi, Anda mungkin membutuhkan pencabutan surat kuasa dengan alasan tertentu.

Namun pada praktiknya masih banyak orang yang merasa ragu apakah tindakan pembatalan atau pencabutan surat kuasa ini sah di mata hukum.

Padahal, mencabut surat kuasa adalah hak prerogatif dari pemberi wewenang terhadap pihak penerima kuasa.

Berdasarkan Pasal 1813 KUH Perdata, ada sejumlah alasan yang menyebabkan pemberian kuasa berakhir, yaitu:

  • Dengan penarikan kembali kuasa penerima kuasa.
  • Dengan pemberitahuan penghentian kuasanya oleh penerima kuasa.
  • Dengan meninggalnya, pengampunan atau pailitnya, baik pemberi kuasa maupun penerima kuasa.
  • Dengan kawinnya perempuan yang memberikan atau menerima kuasa.

 

Lebih lanjut, Pasal 1814 KUH Perdata juga menegaskan pemberi kuasa dapat menarik kembali kuasanya.

Hal ini terjadi apabila ia menghendakinya, dan dapat memaksa pemegang kuasa untuk mengembalikan kuasa tersebut dengan sejumlah alasan.

Pihak penerima kuasa pun tidak boleh protes apabila ada pencabutan secara sepihak dari pemberi kuasa. Adapun ketentuan ini berlaku pula bagi pencabutan kuasa oleh klien kepada advokat.

Sebaiknya Anda pertimbangkan dengan matang sebelum memberikan atau bahkan mencabut kuasa dari pihak lain, termasuk advokat. Sebab, Anda mungkin tetap harus mengeluarkan sejumlah biaya tertentu.

Agar tidak mengganggu cash flow keuangan, yuk, mulai pelajari cara atur keuangan dengan tidak melewatkan beberapa hal penting berikut ini. 

 

 

Prosedur Pencabutan Surat Kuasa

Terkait cara membatalkan atau mencabut surat kuasa, berikut adalah prosedur yang bisa Anda lakukan sesuai dengan konteksnya, baik formal dan non formal.

 

#1 Formal

Misalnya, Anda masih dalam tahap persidangan dan hendak melakukan penggantian kuasa hukum.

Maka perlu adanya prosedur tertentu yaitu pengajuan surat permohonan pencabutan kuasa hukum kepada hakim.

Hal ini wajib Anda buat terlebih dahulu sebelum melakukan penggantian atau pencabutan surat kuasa, sehingga dapat dikatakan legal di mata hukum negara.

 

#2 Non Formal

Jika berbicara urusan non formal, maka justru akan lebih kompleks karena berkaitan dengan banyak birokrasi. Misalnya mencabut kekuasaan atas penggunaan tanah saja seperti pencabutan surat kuasa.

Dengan demikian, hal ini akan memberikan konteks lengkap pada siapa saja yang bersangkutan dengan urusan tersebut.

Namun, ada kemudahan dari sistem non formal ini karena birokrasinya yang lebih sederhana.

Misalnya, kasus nulifikasi hak operasional tanah bisa langsung Anda lakukan hari itu juga. Sementara itu, pihak pengelola juga harus mematuhi kesepakatan tersebut tanpa memiliki hak banding.

Untuk lebih jelasnya, berikut adalah contoh surat pencabutan kuasa yang dilansir dari Justika.com.

Contoh Surat Kuasa (1)

[Baca Juga: IKNB: Pengertian, Fungsi, Jenis, Kelebihan dan Kekurangannya, Catat!]

 

Risiko yang Terkait dengan Memberikan Surat Kuasa Kepada Pihak Lain

Memberikan surat kuasa kepada pihak penerima kuasa tentu harus Anda pertimbangkan dengan matang.

Pasalnya, hal ini melibatkan pemberian wewenang kepada orang lain untuk bertindak atas nama Anda.

Untuk itu, pahami risiko-risiko yang terkait dengan memberikan surat kuasa kepada pihak lain seperti berikut ini:

 

#1 Penyalahgunaan Wewenang

Penerima surat kuasa dapat menyalahgunakan wewenang yang Anda berikan sebagai pemberi kuasa.

Mereka dapat menggunakan kuasa tersebut untuk tujuan yang tidak sesuai dengan instruksi Anda atau bahkan untuk tindakan ilegal.

 

#2 Tangung Jawab Hukum

Risiko selanjutnya, Anda tetap bertanggung jawab atas tindakan yang penerima kuasa lakukan atas nama Anda.

Jika penerima kuasa melakukan sesuatu yang melanggar hukum atau menimbulkan kerugian, Anda mungkin masih bisa mendapat tuntutan atau terkena sanksi hukum.

 

#3 Kehilangan Privasi

Dalam beberapa kasus, memberikan surat kuasa mungkin memerlukan pengungkapan informasi pribadi atau keuangan yang sensitif kepada pihak lain.

Oleh karena itu, Anda perlu memastikan bahwa informasi tersebut akan aman dan tidak disalahgunakan oleh pihak manapun.

 

#4 Ketidaksesuaian dengan Instruksi

Ada juga risiko bahwa penerima surat kuasa tidak akan mengikuti instruksi dari Anda dengan benar atau mungkin tidak memahaminya dengan baik.

Hal ini tentu dapat mengakibatkan hasil yang tidak Anda inginkan.

 

#5 Kehilangan Kendali

Dengan memberikan surat kuasa, Anda akan kehilangan sebagian kendali atas situasi atau transaksi yang terkait.

Untuk itu, Anda harus yakin bahwa penerima surat kuasa akan bertindak sesuai dengan kepentingan Anda.

 

Pilih Pihak Penerima Kuasa yang Terpercaya

Untuk mengurangi risiko pemberian surat kuasa, Anda bisa mempertimbangkan untuk memilih penerima surat kuasa yang terpercaya dan berkompeten.

Selain itu, tentukan batasan-batasan yang jelas dan jabarkan instruksi serta harapan Anda dalam surat kuasa.

Pastikan juga bahwa Anda memahami implikasi hukum dari tindakan yang akan penerima kuasa lakukan.

Jika perlu konsultasikan dengan seorang ahli hukum atau notaris, terutama jika situasinya kompleks atau melibatkan aspek hukum yang signifikan.

Dengan demikian, Anda dapat meminimalisasi risiko-risiko di atas dan memastikan bahwa tindakan yang Anda ambil telah sesuai dengan hukum dan kepentingan Anda.

Terkait keuangan, Anda bisa membaca ebook Cara Mengatur Keuangan dengan Mudah dari Finansialku.

Selain itu, Anda bisa melakukan konsultasi bersama Perencana Keuangan Finansialku untuk mendapatkan advice yang tepat dari ahlinya.

Perencana Keuangan Finansialku akan membantu Anda dalam merencanakan dan membuat strategi mengelola keuangan yang tepat, hingga rencana investasi yang aman dan menguntungkan.

Segera hubungi Customer Advisory via WhatsApp 0851 5866 2940 untuk buat janji temu atau klik banner di bawah ini, sekarang!

konsul - PERENCANAAN KEUANGAN Q3 23

 

Disclaimer: Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi.

Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.

 

Itulah pengertian surat kuasa, cara membuat, beserta contohnya untuk berbagai keperluan tertentu. Anda bisa merevisi sedikit atau seperlunya pada contoh surat kuasa di atas untuk menyesuaikan dengan kepentingan.

Jangan lupa untuk share artikel ini kepada rekan-rekan kantor dan bisnis Anda. Semoga bermanfaat!

 

Editor: Omri Cristian

Sumber Referensi:

  • Admin BFI. 01 Maret 2023. 8 Contoh Surat Kuasa, Jenis, dan Komponen Penting Lainnya. bfi.co.id – https://shorturl.at/clqu2
  • Erizka Permatasari, S.H. 01 Desember 2022. Bolehkan Surat Kuasa Dicabut Sepihak oleh Pemberi Kuasa? hukumonline.com – https://bit.ly/47dDtpg
  • Admin. 01 Maret 2022. Cara Membuat Surat Kuasa yang Baik dan Benar Beserta Contohnya. hukumonline.com – https://shorturl.at/cetDQ
  • Muhammad Idris. 22 Oktober 2022. 10 Contoh Surat Kuasa untuk Semua Keperluan Beserta Formatnya. Kompas.com – https://shorturl.at/iFTVX
  • Natalia. 25 Januari 2021. Surat Kuasa Adalah: Pengertian, Jenis, dan Susunan Penulisannya. Accurate.id – https://shorturl.at/efhNQ
  • Redaksi Justika. 05 Juni 2022. Pencabutan Surat Kuasa dan Legalitasnya Dimata Hukum. blog.justika.com – https://bit.ly/3QgUlVC
  • Tim Redaksi. 11 November 2021. 6 Contoh Surat Kuasa, Jenis-Jenis dan Cara Membuatnya Lengkap. ocbcnisp.com – https://shorturl.at/gtwB3