Apa saja contoh penyakit kritis yang ditanggung asuransi?  Siapapun tentu membutuhkan informasi ini untuk berjaga-jaga ketika kondisi kesehatan menurun.

Simak penjelasannya di artikel berikut ini.

 

Summary:

  • Asuransi penyakit kritis adalah bagian dari asuransi kesehatan dengan manfaat yang lebih spesifik.
  • Terdapat beberapa contoh penyakit kritis yang ditanggung asuransi, dengan biaya pengobatan dan perawatan yang fantastis.

 

Peran Asuransi Penyakit Kritis

Bagi sebagian orang, asuransi sudah menjadi bagian perencanaan keuangan khususnya untuk jangka panjang.

Asuransi sendiri merupakan salah satu perjanjian yang dilakukan antara dua orang atau lebih. Dimana pihak tertanggung akan membayarkan iuran atau premi rutin.

Premi yang dibayarkan berguna untuk mendapat penggantian atas risiko kerugian, kerusakan, atau kehilangan, yang terjadi akibat peristiwa tidak terduga.

Setidaknya, dengan asuransi dapat mengurangi dampak kerugian yang muncul dari peristiwa tersebut.

Seperti diketahui, ada beragam jenis asuransi di Indonesia, salah satunya adalah asuransi kesehatan.

Pada asuransi tersebut, ada bagian khusus yang dinamakan asuransi penyakit kritis.

Bedanya dengan asuransi kesehatan, yaitu dari segi manfaatnya dimana asuransi penyakit kritis jauh lebih spesifik.

Sebab, tujuannya untuk penyakit berbahaya yang membutuhkan biaya besar dan berakibat fatal hingga berujung kematian.

Nasabah atau tertanggung dari asuransi ini, akan mendapatkan manfaat berupa uang pertanggungan ketika mengalami penyakit kritis.

Sebagai referensi Anda bisa membaca artikel berikut ini Mengenal Asuransi Penyakit Kritis dan Keuntungannya.

Lalu penyakit apa saja yang ditanggung asuransi penyakit kritis? Simak penjelasan berikutnya.

 

Contoh Penyakit Kritis yang Ditanggung Asuransi

Jenis penyakit kritis yang ditanggung asuransi tidaklah sedikit. Inilah beberapa contoh penyakit kritis yang biaya penanganannya ditanggung oleh asuransi penyakit kritis.

 

#1 Pemasangan Alat Pacu Jantung

Pemasangan alat pacu jantung merupakan salah satu contoh penyakit kritis. Pasien yang sudah terpasang alat ini pun akan menimbulkan ketergantungan.

Sehingga jika Anda tidak memiliki asuransi penyakit kritis, tentu diperlukan biaya cukup besar untuk pengobatan dan perawatannya.

Lain halnya jika memiliki asuransi, maka biaya pemasangan alat ini akan ditanggung selama berada di rumah sakit.

 

#2 Koma Selama 48 Jam

Pasien dengan kondisi koma, pastinya membutuhkan ruangan ICU untuk mendapatkan pengawasan ketat di tambah bantuan alat-alat medis agar tetap bertahan.

Selama 48 jam tersebut, biaya perawatan koma hingga obat-obatan yang digunakan akan ditanggung oleh asuransi penyakit kritis.

Sehingga pihak keluarga tidak perlu merasa khawatir lagi soal biaya.

 

#3 Pengangkatan Salah Satu Ginjal

Ada beberapa kondisi yang mengharuskan salah satu ginjal untuk diangkat. Misalnya karena penyakit kanker ginjal atau sebagainya.

Tentunya proses tersebut harus melalui pembedahan, dengan biaya yang fantastis.

Jika tidak memiliki asuransi penyakit kritis yang akan menanggung tindakan tersebut. Bukan cuma kondisi kesehatan yang terancam, tapi juga kondisi keuangan.

Anda bisa menambah literasi seputar keuangan dan penyakit kritis, melalui ebook Cara Amankan Keuangan Jika Kena Sakit Kritis (Asuransi Sakit Kritis).

Klik gambar untuk download ebook-nya, ya.

Banner Iklan Ebook Cara Amankan Keuangan Jika Kena Sakit Kritis - PC
Banner Iklan Ebook Cara Amankan Keuangan Jika Kena Sakit Kritis - HP

 

#4 Luka Bakar Sedang

Contoh penyakit kritis lainnya adalah luka bakar. Luka bakar sendiri terdiri dari tingkatan ringan, sedang, hingga berat.

Pihak asuransi penyakit kritis, hanya menanggung sampai luka bakar sedang saja. Sebab, ketika seseorang mengalami luka bakar berat, biasanya terjadi komplikasi pada kesehatan lainnya.

Sehingga diperlukan penanganan lebih lanjut. Misalnya di rujuk ke rumah sakit besar dan bertemu dengan dokter-dokter handal di bidangnya.

 

#5 Trauma Berat Pada Kepala

Trauma berat pada kepala juga termasuk dalam contoh penyakit kritis yang ditanggung asuransi. Kondisi ini bisa disebabkan beberapa hal, seperti kecelakaan, benturan keras, dan lain sebagainya.

Perawatan pada trauma kepala berat harus dilakukan dengan sangat hati-hati. Karena kepala merupakan pusat pengendali tubuh.

Selain itu, penyakit kritis ini harus terus diawasi selama 24 jam untuk mengamati perubahan-perubahan yang terjadi.

 

#6 Alzheimer atau Demensia

Penyakit alzheimer atau demensia biasanya diderita oleh para lansia, yaitu mereka mudah lupa terhadap sesuatu yang sudah dilakukan.

Sehingga diperlukan terapi khusus secara berulang untuk menyembuhkannya.

Maka dari itu, dengan adanya asuransi penyakit kritis, dapat sedikit meringankan biaya terapi tersebut.

Baca juga, 9 Jenis Penyakit Dengan Biaya Termahal, Anda Harus Tahu!

 

#7 Kanker

Contoh penyakit kritis lainnya adalah kanker. Penyakit ini bisa diderita oleh siapapun, karena pada dasarnya semua orang memiliki sel kanker.

Meskipun biaya pengobatan kanker sudah ditanggung oleh asuransi, namun menjaga kesehatan tetap diperlukan. Mulai dari pola makan hingga lifestyle.

Sebab, sampai saat ini belum ada obat yang mengobati penyakit kanker, selain hanya mematikan sel-sel kankernya.

Sementara di sisi lain, pengobatan ini akan merusak sel-sel sehat yang lainnya.

 

#8 Stroke

Sama halnya dengan penyakit kritis lainnya, penyakit stroke juga sangat berbahaya. Jika penanganannya terlambat sedikit saja, nyawa jadi taruhannya.

Ada beberapa cara agar stroke tidak muncul kembali. Seperti membatasi makan makanan yang berlemak, hindari stres dan olahraga ringan secara rutin.

Mulailah untuk mengatur berat badan agar berada di angka ideal.

Jika Anda berencana membeli proteksi ini, tidak ada salahnya untuk gali informasi lebih dalam lewat artikel berikut Anti Bingung! Perhatikan Hal Ini Sebelum Beli Asuransi Penyakit Kritis

 

Asuransi: Mengantisipasi dan Menyelamatkan

Sobat Finansialku, itulah beberapa contoh penyakit kritis yang ditanggung asuransi.

Meskipun tidak ada yang ingin menderita penyakit kritis, tapi dengan adanya asuransi, Anda bisa mengantisipasi sekaligus menyelamatkan kondisi keuangan jika penyakit itu datang menghampiri.

Jika Sobat Finansialku punya pertanyaan seputar asuransi penyakit kritis atau bingung menentukan produk asuransi yang tepat, Anda bisa hubungi Perencana Keuangan Finansialku.

Klik menu Konsultasi Keuangan di Aplikasi Finansialku, atau lakukan booking jadwal konsultasi lewat WhatsApp.

Banner Konsultasi WA - PC
Banner Konsultasi WA - HP

 

Semoga artikel Finansialku kali ini bisa memberikan manfaat dan wawasan baru seputar asuransi penyakit kritis.

Pastikan untuk berbagi artikel tersebut pada keluarga dan teman yang sangat fokus terhadap kesehatan. Terima kasih.

 

Editor: Ismyuli Tri Retno

Sumber Referensi:

  • Adelia Marsita Safitri. 18 Desember 2020. 5 Penyakit yang Jarang Ditanggung oleh Asuransi Kesehatan. Hallosehat.com- https://bit.ly/3w3nESZ