Mengenal prinsip dasar asuransi kritis mulai dari pengertian, keuntungan, hingga tips memilihnya.

Temukan jawabannya dalam panduan belajar berikut ini.

 

Prinsip Asuransi Penyakit Kritis

Asuransi penyakit kritis bisa digunakan sebagai income refreshment, sebagai recover atau sebagai biaya pengobatan yang tidak dikover oleh asuransi kesehatan seperti pengobatan tradisional.

Atau, asuransi penyakit kritis juga bisa digunakan untuk membayar premi asuransi yang sifatnya tradisional.

Jadi, uang asuransi penyakit kritis ini berupa uang cash, sehingga jika Anda mau menggunakannya untuk jalan-jalan atau untuk berobat dan sebagainya, itu terserah Anda.

Tetapi poinnya, jangan berharap asuransi penyakit kritis ini untuk kover kesehatan, karena suatu hari pasti tidak akan cukup!

Logikanya seperti ini, sekarang mungkin uang Rp 1 miliar termasuk besar bagi kita, tetapi seandainya terjadi penyakit kritisnya 15 tahun hingga 20 tahun lagi, maka uang Rp 1 miliar mungkin static karena adanya inflasi.

Jadi, untuk saat ini asuransi penyakit kritis ada yang hanya bisa diklaim satu kali saja, dan ada yang bisa diklaim maksimal sampai tiga kali, tergantung fitur yang ditawarkan.

Namun tentu saja, semakin kompleks atau makin bagus benefit yang didapat, harganya pun akan semakin mahal.

Tetapi kalau asuransi penyakit kritis itu sudah habis, maka berarti asuransinya sudah tidak ada lagi.

Berbeda dengan asuransi kesehatan, jika misal limitnya adalah Rp 5 miliar dan tahun ini terpakai Rp 2 miliar, maka di tahun depan Anda bisa mengisi lagi Rp 5 miliar.

Kemudian, ada yang disebut sebagai asuransi proteksi pendapatan yang bisa terjadi 2 kemungkinan. Ketika seseorang sedang dirawat di rumah sakit dan masih bisa melanjutkan pekerjaan, orang tersebut akan mendapatkan income berupa santunan atau hospital income.

Tetapi jika orang tersebut sakit kritis dan tidak bisa bekerja, maka tentu saja ia butuh income yang lebih besar sesuai dengan pendapatan ketika ia bekerja, itulah yang kemudian disebut asuransi proteksi pendapatan.

Tujuan adanya asuransi penyakit kritis adalah bukan untuk membayar tagihan. Tetapi, lebih untuk income refreshment atau untuk pengobatan-pengobatan yang sifatnya alternatif, yang belum dikover oleh asuransi kesehatan.

Kalaupun untuk membayar tagihan, ini boleh dilakukan untuk sementara, selagi menunggu dana reimburse.

 

Terdapat dua jenis asuransi penyakit kritis, yaitu tradisional dan Unit Link.

Untuk tipenya, ada yang tipe premi dan tipe uang hangus.

Hal yang sangat penting untuk diperhatikan saat akan membeli asuransi penyakit kritis ialah mengetahui definisi jenis penyakit kritis.

Jadi, jangan mengasumsikan penyakit kritis menurut Anda sendiri. Biasanya, para agen asuransi akan membacakan atau memberi tahu jenis penyakit kritis yang dimaksud.

Kemudian, ada juga yang namanya periode eliminasi. Misalnya, dalam waktu 90 hari sejak tanggal mulai berlakunya CI dan sejak tanggal berlakunya polis, tidak ada maslahat yang dibayarkan.

Jadi, jika baru masuk dan tiba-tiba sudah kena kanker, perusahaan asuransi tidak akan membayarkannya.

Nah, kalau Anda tidak setuju dengan kebijakan yang ditetapkan oleh perusahaan asuransi, Anda masih memiliki waktu selama 14 hari untuk menolak dan mengembalikannya.

 

Keuntungan Asuransi Penyakit Kritis

Asuransi penyakit kritis pada dasarnya adalah bagian dari asuransi kesehatan namun memiliki manfaat tambahan lebih spesifik, yaitu untuk penyakit yang berbahaya, membutuhkan biaya besar dan punya akibat fatal sampai kematian.

Nah, untuk melihat apakah penting atau tidak, yuk, simak 3 keuntungannya!

 

Mampu Mengganti Biaya Pengobatan/Perawatan Penyakit Kritis

Pertama-tama saya ingin bertanya pada Anda, apakah keuangan kita dan keluarga mampu membiayai pengobatan jika suatu saat Anda mengalami penyakit kritis? Apalagi, dengan biaya kesehatan yang semakin meningkat setiap tahunnya.

Penyakit kritis seperti kanker, penyakit jantung, atau gagal ginjal bisa datang kapan saja dan membutuhkan penanganan langsung dan cepat. Jika kita terlambat skenario terburuk bisa saja terjadi.

Lantas bagaimana jika kita tidak punya uang untuk menjalani pengobatan ini? Di sinilah fungsi dari produk ini, di mana Anda akan diberikan perlindungan berupa uang tunai sekaligus, alias lump sum.

 

Dapat Menanggung Keluarga

Perlu Anda ketahui, ada beberapa produk yang tak hanya menanggung si pemegang polis.

Jika tertanggung adalah kepala keluarga, ada produk yang menawarkan pengganti penghasilan, biaya pendidikan, dan lain-lain.

Hal ini tentu akan meringankan beban keluarga saat terjadi hal yang tidak terduga seperti penyakit kritis tersebut.

Jadi di sini Anda sudah memikirkan masa depan diri dan sekaligus keluarga, dimana Anda bisa tenang meski jika terjadi penyakit kritis yang tiba-tiba.

 

Dapat Membiayai Pembedahan Atau Operasi yang Tidak Ditanggung

Selain itu, asuransi penyakit kritis juga dapat membiayai pembedahan atau operasi yang tidak ditanggung di dalam produk asuransi umum.

Seperti Anda ketahui, penanganan penyakit kritis tentu berbeda dengan penyakit pada umumnya.

Mungkin dibutuhkan penanganan segera dan intensif serta operasi yang cukup berat. Dengan produk ini, Anda bisa mengambil penanganan yang lengkap dan sesuai tanpa memikirkan biayanya. Sehingga cakupannya lebih mendalam.

 

Tips Memilih Asuransi Penyakit Kritis

Beberapa hal yang perlu Anda perhatikan saat mau membeli asuransi sakit kritis ialah:

 

Mengetahui Biaya yang Dibutuhkan

Sebelum memilih asuransi, sebaiknya Anda mengetahui kisaran biaya yang dibutuhkan untuk pengobatan dan perawatan penyakit kritis. Secara garis besar, biaya yang dibutuhkan adalah:

  • Jantung: mulai dari Rp 80 juta untuk operasi bypass
  • Kanker: mulai dari Rp 100 juta untuk kemoterapi, obat-obatan, dan operasi
  • Diabetes: mulai dari Rp 130 juta untuk amputasi
  • Stroke: mulai dari Rp 150 juta untuk pengobatan dan terapi
  • Ginjal: mulai dari Rp 50 juta per tahun untuk cuci darah atau hemodialisis

 

Tentu biaya ini beragam dan akan lebih mahal bergantung pada rumah sakit dan tipe kamar yang Anda pilih.

Selain biaya di atas, terdapat biaya lain yang harus Anda perhatikan. Misalnya penghasilan yang hilang selama tulang punggung keluarga melakukan perawatan, biaya perawat dan pengobatan pasca perawatan rumah sakit dan lainnya.

Dengan mengetahui jumlah biaya yang dibutuhkan, Anda akan mengetahui berapa uang pertanggungan dan jenis asuransi mana yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan Anda.

Jika Anda masih bingung, konsultasikan dengan ahli keuangan Anda agar mendapat rekomendasi asuransi mana yang sesuai dengan keuangan Anda.

Anda bisa terhubung dengan perencana keuangan dalam aplikasi Finansialku. Selain itu, aplikasi ini dapat membantu Anda merencanakan, mencatat dan mengecek kesehatan finansial Anda.

 

Tentukan Uang Pertanggungan yang Anda Butuhkan

Biasanya asuransi penyakit kritis bekerja sebagai waiver atau asuransi tambahan. Besar kemungkinan Anda telah memiliki asuransi kesehatan dan asuransi jiwa sebelumnya.

Anda hanya perlu membeli asuransi ini dengan santunan yang sesuai dengan sisa kebutuhan Anda. Misalnya, total santunan yang Anda perlukan untuk penyakit kritis ialah Rp 1 miliar.

Sementara, asuransi jiwa dan asuransi kesehatan Anda masing-masing telah memberikan santunan penyakit kritis sebesar Rp 100 juta dan Rp 250 juta.

Dengan demikian, Anda masih memiliki kekurangan manfaat atau insurance gap sebesar Rp 650 juta.

 

Memilih Asuransi dengan Manfaat Maksimal

Manfaat pertama yang harus Anda perhatikan jangka waktu pertanggungan.  Semakin lama jangka waktu pertanggungan, semakin baik.

Usia harapan hidup di Indonesia tahun 2019 untuk penduduk lelaki adalah 69 tahun, sedangkan untuk penduduk perempuan adalah 74 tahun.

Oleh karena itu, tidak sedikit produk asuransi yang memberikan perlindungan hingga usia 99 tahun.

Selanjutnya, Anda dapat memilih asuransi penyakit kritis yang memiliki periode tunggu tersingkat. Periode tunggu adalah periode di mana asuransi Anda belum dapat berlaku.

Setelah periode tunggu selesai, barulah asuransi mulai berlaku dan dapat diklaim.

Anda pun harus memilih produk asuransi penyakit kritis yang tata cara klaimnya sederhana. Tata cara klaim ini harus diinformasikan ke anggota keluarga agar ketika musibah terjadi, anggota keluarga dapat melakukan klaim dengan cepat.

 

Bandingkan Beberapa Asuransi

Tidak ada salahnya mencari informasi dari berbagai produk asuransi yang berbeda dan membandingkannya. Cara ini akan membantu Anda untuk menemukan produk asuransi yang paling sesuai dengan kebutuhan.

Jangan segan untuk langsung menghubungi agen asuransi terkait untuk membuat janji temu agar penjelasan mengenai produk asuransi lebih mudah disampaikan.

Membeli asuransi tidak perlu terburu-buru. Triknya adalah memilih asuransi yang paling sesuai dengan kondisi, kemampuan dan kebutuhan Anda.

 

Membaca Polis dengan Teliti

Salah satu hal yang sangat sering terjadi pada kasus penolakan klaim asuransi adalah kesalahpahaman di pihak tertanggung. Hal ini terjadi karena pemilik polis tidak membaca polis dengan teliti.

Padahal di awal perjanjian asuransi, tertanggung akan mendapatkan free look period. Ini berarti periode di mana Anda dapat membatalkan polis tanpa memotong biaya apapun.

Pembatalan polis harus Anda lakukan apabila terdapat keterangan atau informasi yang tidak sesuai dengan ekspektasi Anda atau salah. Jangan lupa untuk mencari informasi sebanyaknya melalui agen asuransi yang membantu Anda.

Bahkan sebelum melakukan perjanjian, konsumen akan diberikan dummy polis atau contoh polis yang berisi informasi mengenai produk, manfaat, aturan polis dan pengecualian serta tata cara klaim.

 

Selanjutnya, Anda dapat membaca panduan belajar Asuransi: Mengenal Asuransi Jiwa.

 

Jika Anda merasa kalau asuransi kesehatan murni saja sudah cukup dan masih ragu untuk memiliki asuransi penyakit kritis, Anda bisa tonton dulu video di bawah ini untuk mengetahui manfaat masing-masingnya.

 

Anda juga bisa berkonsultasi dengan Perencana Keuangan Finansialku jika Anda memerlukan rekomendasi asuransi penyakit kritis mana yang cocok sesuai dengan kondisi keuangan Anda. Hubungi mereka di website atau aplikasi Finansialku yang bisa Anda download di Play Store dan App Store atau klik link berikut ini Download Aplikasi. 

 

Editor: Ratna Sri H.