Dana darurat dan investasi merupakan dua hal penting demi masa depan yang lebih baik, tetapi banyak orang yang melupakan salah satunya. Mungkin bukan hanya melupakan, namun terkadang terhalang juga oleh kemampuan finansial yang terbatas.

Lalu, manakah dari kedua dana ini yang harus diprioritaskan? Mari kita bahas bersama bagaimana cara untuk mempersiapkan dana darurat dan investasi secara bersamaan.

 

Dana Darurat atau Investasi?

Karena kendala finansial, sering kali masyarakat hanya memilih satu dari kedua dana simpanan tersebut. Lalu manakah yang lebih penting, dana darurat atau investasi?

Keduanya sangat penting untuk keamanan finansial kita, dengan adanya dana tersebut kita dapat mengantisipasi keadaan tidak terduga baik di masa kini maupun masa depan.

Dana darurat berguna untuk mengantisipasi hal-hal tidak terduga yang membutuhkan dana yang besar, sedangkan investasi dapat digunakan untuk kebutuhan masa depan seperti pendidikan si kecil ataupun dana pensiun Anda.

Melalui artikel ini, Finansialku akan menjabarkan pentingnya kedua jenis simpanan ini bagi Anda.

 

Kalkulasikan Dana Darurat dan Investasi Anda

Untuk menyediakan dana darurat dan investasi, dibutuhkan dana yang tidak sedikit, Tetapi dengan perencanaan yang matang, Anda dapat mempersiapkan keduanya tanpa harus memprioritaskan salah satunya.

Bagaimana caranya? Yaitu dengan membagi proporsi dana yang akan disimpan dalam dana darurat dan investasi.

Idealnya, setiap keluarga wajib mengalokasikan minimal 10% dari pendapatannya setiap bulan untuk dana darurat dan investasi. 

apakah-mahasiswa-perlu-dana-darurat-kalau-perlu-berapa-jumlahnya-finansialku

[Baca Juga: Apakah Mahasiswa Perlu Dana Darurat? Kalau Perlu, Berapa Jumlahnya?]

 

Sebagai contoh, jika Anda dan keluarga memiliki penghasilan 10 juta rupiah setiap bulan, dengan pengeluaran rutin sebesar 9 juta rupiah setiap bulannya, maka Anda dapat mengalokasikan 1 juta rupiah.

Kemudian bagaimana proporsi yang Anda inginkan untuk dana darurat dan investasi? Misalkan Anda hendak membagi rata kedua dana tersebut, maka Anda akan mengalokasikan 500 ribu rupiah untuk dana investasi dan 500 ribu rupiah untuk dana darurat.

banner -mengupas pentingnya dana darurat

 

Mengatur Dana Darurat dan Investasi

Pada dasarnya, dana darurat adalah dana yang dipersiapkan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak terduga, seperti kecelakaan atau sakit yang membutuhkan banyak dana. Dana darurat juga biasanya digunakan untuk biaya hidup apabila kita kehilangan pekerjaan.

Dengan demikian, sebaiknya dana darurat disimpan pada tabungan yang berbeda dengan tabungan sehari-hari untuk menghindari tercampurnya dana tersebut.

Lalu berapakah besaran dana darurat yang sebaiknya disiapkan? Besaran ini tentunya berbeda bagi setiap orang, bergantung pada jumlah pengeluaran rutin yang biasa dikeluarkan setiap bulan dan bergantung pada jumlah anggota keluarga.

Idealnya untuk seseorang yang belum berkeluarga dan tidak memiliki tanggungan biaya orangtua, sebaiknya memiliki dana cadangan sebesar enam kali pengeluaran bulanan.

Jika punya tanggungan anak atau sudah berkeluarga, dana cadangan hingga 12 kali pengeluaran bulanan dinilai sudah cukup besar untuk membiayai dana darurat sementara.

 

Status Besaran Dana Darurat
Single (tidak memiliki tanggungan) 6x pengeluaran bulanan
Menikah 9x pengeluaran bulanan
Menikah dengan anak 12x pengeluaran bulanan

 

Serupa halnya dengan dana darurat, investasi juga sebaiknya dipisahkan dari tabungan sehari-hari.

Investasi sebaiknya ditempatkan pada reksa dana salah satu jenis reksa dana yang sesuai untuk tujuan investasi.

Jenis reksa dana yang digunakan bergantung pada jangka waktu investasi Anda, salah satu jenis investasi jangka menengah hingga panjang adalah reksa dana HPAM Flexi Plus dengan rata-rata return 16,5% dalam 5 tahun.

Mengapa sebaiknya menggunakan reksa dana untuk investasi? Reksa dana kini memiliki beberapa benefit yang dapat Anda nikmati, Anda dapat memilih investasi berdasarkan rentang waktunya, yakni bulanan, kuartalan, semesteran, atau tahunan.

Dan juga sudah ada benefit berupa bebas penalti jika terjadi keterlambatan saat proses auto debit dikarenakan adanya keperluan mendadak yang membutuhkan dana.

Kemudian berapa besaran investasi yang perlu disiapkan? Besaran investasi bergantung pada tujuan Anda berinvestasi.

Misalkan Anda berinvestasi untuk biaya kuliah anak Anda, maka Anda dapat mengestimasikan biaya kuliah tersebut dengan mempertimbangkan adanya inflasi dan jangka waktu yang Anda miliki.

Dengan demikian, Anda dapat memperkirakan besarnya biaya investasi yang sebaiknya anda butuhkan. Anda dapat menggunakan aplikasi Finansialku.

3 Jenis Investasi yang Menguntungkan dan Perlu Anda Coba 2 - Finansialku

[Baca Juga: Mana yang Lebih Menguntungkan Investasi di Unitlink atau Reksa Dana untuk Pensiun Nanti?]

 

Persiapkan Sejak Dini

Jika Anda belum memulai untuk menyiapkan dana darurat dan investasi, mulailah dari sekarang. Mungkin memang belum cukup besar jika Anda kelak membutuhkannya, namun semakin lama Anda menyiapkannya, semakin besar pula benefit yang nanti akan Anda rasakan.

Selain itu, Anda juga dapat merasa lebih tenang jika sewaktu-waktu terjadi hal mendadak yang membutuhkan dana.

Anda juga akan menjalani masa depan yang lebih baik dengan investasi Anda, yang dapat digunakan misalkan untuk biaya pendidikan buah hati Anda atau untuk masa pensiun Anda.

Apakah Anda memiliki info lainnya? Tinggalkan komentar Anda di bawah. Jika ada pertanyaan, silakan ajukan pertanyaan Anda pada kolom di bawah ini. Perencana Keuangan kami siap membantu Anda, terima kasih.

 

Sumber Referensi:

  • Wilan Satiani. 16 Februari 2017. Dengan Cara Ini, Dana Darurat & Investasi Bisa Dipersiapkan Secara Bersamaan. Bareksa.com – https://goo.gl/YfHVww

 

Sumber Gambar:

  • Man thinking – https://goo.gl/o9etxP
  • Woman writing – https://goo.gl/4KVNtV

 

Download E-Book Perencanaan Keuangan untuk Umur 20 an (GRATIS)

Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 20 an Perencana Keuangan Independen Finansialku

Â