Investasinya sempat menjadi incaran pemerintah Indonesia, produsen kendaraan listrik Tesla justru memilih membuka kantornya di Malaysia.
Lantas, bagaimana tanggapan pemerintah terkait hal tersebut? Simak ulasan selengkapnya!
Tesla Akan Membuka Kantornya di Malaysia
Produsen kendaraan listrik Tesla baru-baru ini dikabarkan akan membuka kantornya di Malaysia. Padahal sebelumnya digadang-gadang bakal melakukan investasi di Indonesia.
Malaysia pun kabarnya akan mengizinkan Tesla untuk mengimpor kendaraan listriknya ke Negeri Jiran tersebut, termasuk membuka showroom, pusat servis, serta jaringan ‘supercharger’.
Menteri Perdagangan Internasional dan Industri Malaysia Tengku Zafrul Aziz melalui akun Twitternya juga telah menyambut kedatangan Tesla.
“Malaysia welcomes @Tesla,” tulis Zafrul dalam cuitannya.
“@MITIMalaysia (kementerian) telah menyetujui aplikasi Tesla untuk mengimpor BEV ke Malaysia. Tesla akan mendirikan Kantor Pusat, Pusat Pengalaman & Layanan Tesla, dan Jaringan Supercharger,” lanjutnya.
Kehadiran di Malaysia juga diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja terampil. Termasuk meningkatkan partisipasi perusahaan lokal dalam ekosistem Tesla.
Kendati demikian, belum ada informasi jelas kapan Tesla akan membuka kantornya secara resmi di Malaysia.
Melansir dari Reuters, perwakilan perusahaan Elon Musk itu juga belum menanggapi permintaan komentar soal ini.
Respons Pemerintah Menanggapi Tesla Buka Kantor di Malaysia
Terkait rencana Tesla Inc. membuka kantor cabang di Malaysia, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pun angkat suara.
“Kan kantor di mana saja boleh dibangun,” kata Luhut kepada wartawan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (2/3/2023).
Saat ditanya apakah Tesla akan tetap berinvestasi di Tanah Air, Luhut ternyata masih optimis.
“Kita masih tetaplah, masa enggak,” tegasnya.
Luhut pun meminta awak media untuk menunggu perihal rencana Tesla berinvestasi di Indonesia.
“Ya nanti tunggulah. Kalau nanti Senin (6/3/2023) atau minggu depan diumumkan mengenai insentif EV (kendaraan listrik), nanti baru saya ngomong,” kata Luhut.
[Baca Juga: Tok! OJK Akhiri Kebijakan Relaksasi Pasar Modal]
Faktor yang Membuat Tesla Belum Masuk ke Indonesia
Seorang pengamat kebijakan publik, Gigin Praginanto, menyatakan bahwa sebenarnya perusahaan milik Elon Musk tersebut lebih tertarik untuk masuk ke Indonesia.
“Sebenarnya Tesla lebih berminat masuk ke Indonesia,” ujar Gigin, mengutip dari cuitannya di Twitter, Sabtu (4/3/2023).
Namun, minat Tesla untuk masuk ke Indonesia terhambat oleh beberapa faktor. Di antaranya, penegakan hukum yang tidak jelas serta adanya praktik korupsi dalam perpajakan dan bea cukai.
“Minatnya terhalang oleh penegakan hukum yang makin gak jelas, pasar yang gak adil karena ada pembesar istana yang ikut menjadi pemain, dan perpajakan dan Bea-Cukai serba korup,” jelas Gigin.
Sebelumnya, Tesla pernah diisukan akan melakukan investasi di Indonesia. Pemerintah bahkan menawarkan insentif seperti pembebasan pajak dan konsesi penambangan nikel kepada produsen mobil asal Amerika Serikat tersebut.
Baru Saja Membuka Pabrik Baru di Meksiko
Sebelumnya, perusahaan manufaktur kendaraan listrik Tesla Inc. pada Rabu (1/3/2023) mengumumkan pembangunan pabrik baru di Meksiko.
Hal ini dalam upaya meningkatkan penyediaan kendaraan listrik di negara tersebut dan Amerika Selatan.
Mengutip BBC News, Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador menyebut bahwa pabrik Tesla akan berada di Monterrey, hanya sekitar tiga jam perjalanan dari Texas.
“Tesla akan menyediakan ribuan pekerjaan bagi rakyat Meksiko,” ungkapnya.
Pabrik Tesla di Meksiko sendiri merupakan pabrik ketiga di luar Amerika Serikat, setelah Tiongkok dan Jerman.
Nilai investasi awal Tesla terkait pembangunan pabrik baru tersebut mencapai US$1 miliar. Ekspansi pabrik dapat membuat investasi mencapai US$10 miliar seiring berjalannya waktu.
Wakil Menteri Luar Negeri Meksiko dalam wawancara dengan Mileno Television mengatakan bahwa pabrik Tesla diharapkan dapat memproduksi 1 juta kendaraan per tahun. Kendaraan itu termasuk truk dan mobil sport.
Beberapa pekan lalu, BMW mengumumkan rencana pembangunan pabrik di Meksiko. Ford juga telah memproduksi mobil elektrik SUV di negara tersebut.
Tetap Bisa Dapatkan Mobilnya Walau Tak di Indonesia
Itulah penjelasan mengenai produsen kendaraan listrik Tesla Inc yang kabarnya akan membuka kantor cabang di Malaysia, serta tanggapan pemerintah terkait rencana investasinya di Indonesia.
Walaupun begitu, Anda yang ingin mendapatkan mobil tersebut tetap bisa membelinya, yang pasti jika keuangannya sudah Anda rencanakan.
Seperti yang kita tahu, mobil merupakan barang mewah dengan harga yang cukup fantastis. Nah, apabila Anda ingin memilikinya, yuk mulai rencanakan keuangannya dari sekarang.
Ikuti tips dan ilmu-ilmu keuangan yang bisa Anda dapatkan dalam ebook gratis di bawah ini, supaya impian Anda untuk mendapatkan mobil favorit bisa terwujud.
Selain itu, layanan perencana keuangan Finansialku akan membantu Anda dalam mengelola keuangan yang baik dengan berkonsultasi bersama sang ahli.
Hubungi Perencana Keuangan lewat aplikasi Finansialku atau via WhatsApp di nomor 0813-1646-8488.
Bagaimana tanggapan Sobat Finansialku terkait keputusan Tesla tersebut? Tuliskan pendapatmu pada kolom komentar di bawah!
Jangan lupa share artikel ini agar informasinya dapat tersebar ke orang lain juga. Semoga bermanfaat.
Editor: Ratna Sri H.
Sumber Referensi:
- Mentari Puspadini. 05 Maret 2023. Bukan di RI, Tesla Malah Bangun Kantor Pusat di Malaysia. Cnbcindonesia.com – https://bit.ly/3ZJgjDD
- Ingeu Indah Mutiara. 05 Maret 2023. Aduh! Tsla Malah Investasi di Malaysia Soalnya Indonesia Korup Pajak dan Bea Cukai. Cakrawala.co – https://bit.ly/3IOIw5f
- Iwan Supriyatna. 03 Maret 2023. Buat Pabrik di Meksiko Hingga Buka Kantor di Malaysia, Tsla Makin Jauh dari RI? Suara.com – https://bit.ly/3ZH11zd
- Intan Rakhmayanti Dewi. 04 Maret 2023. Pahit! Tsla Malah Buka Kantor di Malaysia, Ini Respons Luhut. Cnbcindonesia.com – https://bit.ly/3mrYPxc
Leave A Comment