Publik heboh karena kasus penipuan oleh seorang dukun pengganda uang di Banjarnegara yang telah menelan korban. Seperti apa modusnya?

Simak informasi selengkapnya dalam artikel ini.

 

Kasus Pembunuhan Berantai Dukun Pengganda Uang Bikin Heboh

Senin (3/4), Petugas Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Banjarnegara, Jawa Tengah, berhasil menyelidiki sekaligus meringkus Mbah Slamet (45) sebagai pelaku pembunuhan terhadap korban PO (53).

Dalam penyelidikan tersebut, Mbah Slamet diduga meracuni sang korban dengan campuran potas (potasium sianida) dengan motif takut korban melaporkan kepada pihak berwenang atas kasus penipuan uang.

Pembunuhan berencana ini telah membuat heboh masyarakat setelah penemuan mayat sang korban yang telah terkubur di salah satu jalan setapak menuju sebuah hutan.

Tentu dengan adanya kasus ini, semakin membuat masyarakat perlu berhati-hati, terutama ketika berhadapan dengan persoalan uang.

 

Kronologi Kasus Dukun Pengganda Uang

Kepala Polres Banjarnegara Ajun Komisaris Besar Polisi Hendri Yulianto menjelaskan kronologi terungkapnya kasus pembunuhan oleh dukun pengganda uang di Banjarnegara.

Di mana pada awalnya, sang anak korban GE melaporkan tentang hilangnya sang ayah kepada pihak kepolisian.

Dalam laporannya, sang ayah mengajak GE pergi ke Wonosobo untuk menemui seseorang, dalam hal ini Mbah Slamet.

Sesampainya di sana, mereka berdua pergi ke rumah Mbah Slamet yang terletak di desa Desa Balun, Wanayasa, Banjarnegara.

Ketika di rumahnya, Mbah Slamet mengajak PO ke dalam salah satu ruangan, sedangkan GE menunggu di luar.

Selanjutnya, pada hari Senin (20/3), PO kembali berangkat ke Banjarnegara seorang diri bertemu Mbah Slamet naik Wuling hitam.

Sesampainya di Banjarnegara pada hari Kamis (23/3), PO sempat berkomunikasi dengan SL, anaknya yang lain yakni adik dari GE.

Sang ayah, PO menulis pesan, jika sedang berada di kediaman Mbah Slamet dan meminta anaknya berjaga-jaga seandainya dia berumur pendek.

Kemudian, jika tidak ada kabar hingga hari Minggu (26/3), PO menyarankan sang anak agar langsung ke lokasi bersama aparat.

Per 24 Maret pun, sang anak, GE, sulit menghubungi PO. Lalu, GE pun melaporkannya ke Polres Banjarnegara untuk melakukan penyelidikan dan penangkapan dukun pengganda uang, Mbah Slamet.

Setelah pihak berwenang melakukan penyelidikan, PO akhirnya ditemukan terkubur di dekat jalan setapak menuju hutan di Wanayasa pada 1 April.

 

Modus Penipuan: Dukun Janji Gandakan Uang

Berdasarkan hasil pemeriksaan, Kapolres menemukan bahwa kasus pembunuhan berencana tersebut disinyalir berasal dari kesepakatan penggandaan uang antara Mbah Slamet (45) dengan sang korban PO (54).

Diketahui juga bahwa Mbah Slamet memiliki ‘tangan kanan’.

“Mbah Slamet ini memiliki ‘tangan kanan’ yaitu saudara BS. Satu tahun lalu, saudara BS ini mengunggah ke Facebook yang isinya bahwa Mbah Slamet adalah orang pintar yang bisa menggandakan uang,” ujarnya.

Menurut beliau, sang korban yang membaca unggahan tersebut merasa tertarik dengan tawaran yang diberikan sehingga BS mempertemukannya dengan Mbah Slamet.

Dari pertemuan mereka tersebut, PO memberikan sejumlah uang dan mahar yang diperkirakan hingga Rp70 juta kepada Mbah Slamet.

Namun hasil penggandaan uang itu tidak kunjung terealisasi, sehingga korban berulang kali menagih kepada tersangka.

[Baca Juga: Heboh Asuransi AXA Mandiri Diduga Menipu, Siapa yang Salah? Ini Kata Ahli]

 

Motif Pembunuhan, karena Kesal Terus Ditagih

Selain karena adanya ancaman yang dari PO terhadap Mbah Slamet kepada pihak berwajib, Mbah Slamet juga merasa kesal dengan kehadiran PO yang terus-menerus menagih hasil penggandaan uang.

Karena kekesalan itulah, Mbah Slamet meracuni PO lewat minuman yang telah mencampurnya dengan potas (potassium sianida) dan mengubur sang korban di tengah jalan setapak.

“Selain karena kesal terus-menerus ditagih, tersangka juga takut dilaporkan oleh korban ke penegak hukum, sehingga diracun lah korban ini,” tegas Kapolres.

 

Masih Melakukan Penyelidikan Terkait 10 Korban Lainnya

Kasus Mbah Slamet tidak hanya sampai di sana, pihak berwajib telah melakukan investigasi lainnya dengan menemukan 10 jenazah korban pembunuhan lainnya di pekarangan kebun milik tersangka.

“Hari ini kami kembali melakukan penggalian di lokasi yang sama dengan lokasi kemarin. Di lahan milik pelaku ST,” kata Kasat Reskrim Polres Banjarnegara AKP Bintoro Thio Pratama saat ditemui di lokasi kejadian, Senin (3/4/2023).

Dari 10 jenazah korban yang ditemukan, pihak polisi akan terus melakukan pemeriksaan dan identifikasi.

“Dari jumlah kerangka yang ditemukan diperkirakan ada 10 yang masih proses identifikasi,” kata Kabid Humas Polda Jateng Kombes M Iqbal, seperti dilansir detikJateng, Senin (3/4/).

[Baca Juga: Hati-hati Penipuan Travel Umrah! Begini Tips Memilih Travel Agent, Biar Nggak Gigit Jari!]

 

Masih Banyak Orang Kena Tipu, Ini Kata Ahli Keuangan

Untuk mendapatkan insight lebih, kami mencoba bertanya kepada Perencana Keuangan Finansialku, Harryka Joddy Pangalabuan, CFP mengenai kasus ini supaya menjadi insight lain bagi pembaca.

 

#1 Pandangan CFP Tentang Kasus Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara?

Tentu sedih dan sangat prihatin, karena ternyata di tahun 2023 masih ditemukan kasus seperti ini.

Berawal dari keserakahan dan keinginan menjadi kaya dengan cara instan, para korban bertemu dengan dukun yang memanfaatkan kesempatan ini, lalu terjadilah hal yang tidak kita harapkan yaitu penipuan dan pembunuhan.

Iming-iming melipatgandakan uang menjadi modus penarik masyarakat yang memiliki literasi keuangan kurang untuk menjadi korbannya.

Selain penggandaan uang, praktik investasi bodong sebenarnya juga salah satunya berangkat dari hal ini.

Apalagi dalam Islam, ada dua hal yang sangat dilarang yaitu berinvestasi ke tempat tidak jelas (gharar), dan mendatangi dukun (musyrik).

Nabi SAW pernah bersabda: “Barangsiapa yang mendatangi tukang ramal (dukun), lalu ia bertanya kepadanya tentang sesuatu hal, maka tidak diterima salatnya selama empat puluh malam.” (H.R. Muslim).

 

#2 Apa Tips agar Tidak Terjerat Penipuan Investasi hingga Penggandaan Uang?

Tipsnya tidak lain adalah dengan meningkatkan literasi keuangan masyarakat, terutama terhadap investasi. Beberapa hal yang bisa kita lakukan adalah:

  • Mengecek legalitas perizinan perusahaan Investasi, dalam hal ini adalah orang yang menawarkan penggandaan uang. Apalagi ke dukun, udah pasti tidak berizin.
  • Mewaspadai return atau keuntungan yang tidak masuk akal, semakin tidak logis maka harusnya makin patut untuk dicurigai.
  • Memeriksa rekam jejak lembaga atau personal yang menawarkan investasi.

Nah, dalam rangka meningkatkan literasi mengenai investasi, Sobat Finansialku bisa mengunduh ebook gratis berikut ini sebelum terjun ke dalam dunia investasi.

Banner Ebook Panduan Praktis Menuju Investasi yang Sukses - Web
Banner Iklan Ebook Panduan Praktis Menuju Investasi yang Sukses - HP

 

#3 Apakah Ada Saran Investasi yang Tepat Sehingga Tidak Mudah Tertipu?

Saat ini sebaiknya berinvestasi ke dalam instrumen keuangan syariah yang ada pada pasar modal syariah. Saat ini instrumen investasi syariah di Indonesia sudah sangat lengkap.

Ditandai dengan adanya perhatian yang sangat serius dari Pemerintah melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bursa Efek Indonesia (BEI), Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), dan Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) yang sudah menyiapkan infrastruktur syariah untuk menjadi pondasi yang penting dalam menjaring investor syariah yang ingin menanamkan modalnya di Pasar Modal Syariah Indonesia.

Untuk memudahkan para investor yang ingin menginvestasikan dananya sesuai dengan prinsip syariah, maka kita semua bisa mengacu kepada investasi yang ada di dalam Daftar Efek Syariah (DES).

Daftar Efek Syariah merupakan kumpulan surat berharga yang tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah di pasar modal yang ditetapkan oleh OJK dan MUI.

Saat ini banyak instrumen investasi syariah yang bisa dengan mudah diakses oleh masyarakat luas, mulai dari deposito syariah, sukuk, reksadana syariah, saham syariah, dsb.

Apabila Anda perlu bimbingan untuk menentukan investasi mana yang sesuai dengan kondisi keuangan, Anda bisa konsultasikan dengan Harryka Joddy Pangalabuan, CFP untuk mendapatkan solusi terbaik.

Hubungi melalui aplikasi Finansialku atau WhatsApp di nomor 0851 5866 2940.

Masih sulit memilih investasi Banner

 

Waspada Modus Penipuan Soal Keuangan

Sobat Finansialku, melihat kejadian di atas, tentu kita harus lebih berhati-hati karena dewasa ini makin banyak modus penipuan dengan iming-iming mendapatkan uang dengan cepat dan instan.

Hindari transaksi keuangan yang tidak jelas asal-usulnya, karena hal ini berpotensi mendatangkan kerugian.

Jangan lupa juga untuk meningkatkan literasi keuangan supaya kita tidak mudah masuk ke dalam perangkap berbagai modus kejahatan keuangan.

 

Bagaimana pendapat Anda mengenai kasus di atas? Tuliskan opini Anda di kolom komentar di bawah ini.

Jangan lupa share informasi ini pada rekan-rekan lainnya supaya kita semua terhindar dari penipuan serupa. Terima kasih.

 

Editor: Ratna Sri H.

Sumber Referensi:

  • Admin. 4 April 2023. 5 Fakta Dukun Pengganda Uang Banjarnegara Ternyata Serial Killer. Detik.com – http://bit.ly/439lcZ2.
  • Admin. 4 April 2023. 5 Fakta Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara, Beraksi sejak 5 Tahun Lalu, Di duga Bunuh 10 Orang. Kompas.com – http://bit.ly/3KyOAAV.  
  • Yusuf Assidiq. 4 April 2023. Terungkap, Ini Motif Dukun Pengganda Uang Banjarnegara Bunuh Korbannya. Republika Jogjakarta – http://bit.ly/3U7r1lX.