Financial Freedom untuk Entrepreneur, Seperti Apa dan Bagaimana Caranya?

Financial freedom untuk entrepreneur, apakah beneran bisa? Salah satu topik yang paling sering diobrolin oleh entrepreneur.

Saya bos, saya punya karyawan, tapi saya tidak bisa cuti. Lebih enakan karyawan saya, bisa cuti liburan. Apakah benar adanya financial freedom untuk entrepreneur?

Rubrik Finansialku

Daftar Isi

Seperti Apakah Financial Freedom untuk Entrepreneur?

Ada banyak entrepreneur yang ingin sekali mencapai financial freedom, apakah Anda termasuk salah satunya?

Silakan tulis pendapat Anda pada kolom komentar di bawah ini.

Banyak orang menyebut kata kebebasan keuangan atau financial freedom, tetapi apakah benar bisa: financial freedom untuk entrepreneur?

Sebelum membahas lebih dalam, kami ingin membagikan sebuah definisi financial freedom.

Seperti apa yang namanya financial freedom? Ada banyak definisi, namun kami mengacu pada definisi Robert T. Kiyosaki.

Financial Freedom adalah penghasilan pasif > pengeluaran.

Jika penghasilan pasif Anda adalah Rp5.000.000 dan pengeluaran Rp4.000.000 maka secara definisi, Anda sudah bebas keuangan atau financial freedom.

Menurut ilmu bisnis, seorang entrepreneur bisa mencapai kebebasan keuangan jika bisnisnya bisa autopilot. Artinya, ada atau tidak ada sosok entrepreneur, bisnisnya tetap akan jalan (dan tambah melesat).

Lho kok hal tersebut bisa terjadi? Ya jelas pasti bisa karena adanya sistem.

Oleh sebab itu, jangan heran jika bisnis waralaba (franchise) sangatlah mahal harganya. Membeli bisnis waralaba itu sama dengan membeli sistem (sistem bukan hanya program komputer).

Apakah bisnis yang autopilot itu otomatis membuat financial freedom untuk entrepreneur?

Jawabannya belum tentu. Jika bisnis Anda autopilot, maka peluang financial freedom akan semakin besar.
Permasalahannya ada pada bagaimana cara sang entrepreneur mengurus keuangan pribadinya (personal finance).

Lalu bagaimana caranya?

Yuk kita bahas satu per satu.

Sebelum Bebas Keuangan, Lewati Keamanan Finansial dan Kenyamanan Finansial

Seorang entrepreneur ketika merintis mau tidak mau, harus menjalani yang namanya fase mencapai keamanan finansial dan kenyamanan finansial.

Seringkali entrepreneur berpikir, saya harus fokus dengan keuangan bisnis.

Lalu apa tujuan utama Anda mendirikan bisnis?

Apakah juga untuk kesejahteraan Anda?
Lalu kenapa Anda tidak mengatur keuangan pribadi Anda?
Kenapa tidak mulai dari uang yang kecil? Setiap orang yang mampu mengurus masalah kecil, orang tersebut dapat mengurus masalah yang lebih besar.

Jika Anda ingin mencapai financial freedom untuk entrepreneur, maka Anda harus mampu dan mau mengurus keuangan individu Anda.

Anda dapat menggunakan Aplikasi Finansialku untuk membantu mengelola keuangan.

Aplikasi Finansialku dapat membantu Anda mengelola dan merencanakan keuangan individu serta keluarga.

Ketika entrepreneur menuju ke fase kebebasan keuangan (financial freedom), maka ingat dua pertanyaan berikut ini:

Apakah Usaha Anda termasuk Asset atau Income?

Ada entrepreneur yang mendesain bisnisnya sebagai aset dan ada juga yang mendesain bisnisnya sebagai income (pemasukan). Keduanya kelihatan sama, tapi berbeda 180 derajat.

Apakah Anda tahu perbedaan antara bisnis sebagai asset dan bisnis sebagai income?

Jika Anda tahu silakan tulis pendapat Anda pada kolom komentar di bawah ini, terima kasih.

Entrepreneur yang menjadikan bisnis sebagai asset, akan fokus pada sistem, sistem dan sistem. Mereka membentuk sub sistem pemasaran, penjualan, operasional, pengelolaan karyawan dan keuangan.

Entrepreneur yang menjadikan bisnis sebagai penghasilan (income), akan tampak seperti Boss is Superman.

Bos adalah yang paling benar,

jika bos sampai salah coba lihat kalimat di atas.

Kesimpulannya fokus membuat bisnis Anda sebagai asset. Bangun sebuah sistem agar bisnis Anda dapat berjalan secara otomatis.

Entrepreneur Juga Perlu Diversifikasi?

Menurut Anda apakah entrepreneur perlu berinvestasi?

Entrepreneur yang tahu mengenai keuangan, pasti akan melakukan diversifikasi. Ada pepatah lama yang mengatakan:

Jangan letakkan semua telurmu di dalam satu keranjang.

Begitupula dalam hal keuangan, jangan letakkan semua uang Anda dalam satu asset.

Lakukan diversifikasi!

Salah satu kesalahan entrepreneur adalah meletakkan 100% uangnya dalam bisnis. Hal tersebut sangat berisiko, karena ketika terjadi sesuatu dengan bisnisnya, maka semua asetnya jadi berantakan.

Ada banyak jenis aset investasi, seperti logam mulia, properti, reksa dana, saham dan lain sebagainya. Biasanya entrepreneur tidak memiliki banyak waktu untuk berinvestasi, karena sibuk dengan pekerjaan.

Kami sarankan buatlah sebuah Rencana Keuangan (Financial Plan) yang dapat memandu Anda dalam mengurus keuangan dan investasi.

Dalam artikel ini kami akan membagikan sebuah ebook Panduan Berinvestasi Reksa Dana untuk Pemula. Semoga ebook ini dapat bermanfaat untuk Anda.

Free Download Ebook Panduan Berinvestasi Reksa Dana untuk Pemula

Download Ebook Sekarang

Financial Freedom untuk Entrepreneur Sangatlah Mungkin

Jadi dalam artikel kali ini, kita belajar bahwa financial freedom untuk seorang entrepreneur itu sangatlah mungkin, asalkan Anda tahu caranya!

Rumusannya sederhana yaitu: pendapatan pasif > pengeluaran.

Beberapa hal yang perlu Anda lakukan adalah:

Kelola keuangan Anda dengan benar: keamanan finansial dan kenyamanan finansial.
Bangun bisnis sebagai asset, bukan sebagai income.
Tingkatkan pengetahuan Anda mengenai keuangan. Ketidaktahuan adalah sumber dari masalah keuangan. Anda dapat upgrade pengetahuan Anda dengan kursus online.

Semoga informasi ini dapat bermanfaat untuk Anda dan teman-teman entrepreneur di group WhatsApp. Sukses selalu untuk Anda!

Sumber Gambar: