FinStory Ojek Online Ep 03: Tolong!! Anak Saya Kelelep Di Bak! adalah kelanjutan cerita seorang ojek driver bernama Ayol Suherman yang memiliki lika-liku kehidupan.

 

Tolong!! Anak Saya Kelelep Di Bak!

Malam itu, Ibu Neni bak mengalami mimpi buruk yang tak pernah ia duga sebelumnya. Satu-satunya tulang punggung keluarga mereka mengalami musibah dan harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk kesembuhan Pak Ayol.

 

“Ya Allah ini bagaimana, uang nggak ada, tabungan nggak ada, kenapa ini harus terjadi disaat bapak sedang giat bekerja ya Allah…” kata Bu Neni dalam hati, terdiam sambil menahan tangis.

“Mohon maaf, ibu. Jadi bagaimana bu?” tanya pak Dokter pada Bu Neni yang terlihat termenung.

“Apakah dengan operasi ini suami saya pasti tertolong dok? Pasti bisa sehat kembali seperti sebelumnya?” tanya Bu Neni dengan penuh resah.

“InsyaAllah. Kami hanya bisa melakukan yang terbaik, bu. Kalau hasil akhirnya tetap kami serahkan kepada Allah.” jawab Pak Dokter mencoba menenangkan.

 

Tak lama, istri Pak Ayol pun mantap untuk mengiyakan tawaran dokter. Urusan biaya biar dipikir nanti. Meskipun ia dan keluarga nggak punya dana darurat sepeserpun. Bahkan tabungan pun juga nggak ada. Asuransi kesehatan juga nggak punya. Tapi dengan harapan yang besar, ia yakin bahwa semuanya pasti ada jalan.

Pada kenyataannyaa…

FinStory Ojek Online Ep 03 Tolong!! Anak Saya Kelelep Di Bak! 02 - Finansialku

 

Istri Pak Ayol memutuskan untuk ngutang…

..di rentenir kampung.

 

*******

 

Beberapa hari setelah kejadian kecelakaan itu, kondisi Pak Ayol mulai membaik. Meskipun harus tetap rawat jalan, ia memutuskan untuk dibawa pulang saja untuk meminimalisasi biaya yang membengkak. 

Sumber uang keluarga saat ini hanya utang rentenir kampung kemarin. Pak Ayol yang menjadi satu-satunya penghasilan keuangan keluarga kini jatuh sakit. Masih belum bisa melakukan aktivitas seperti biasa. Tubuhnya lemah dan hanya bisa berbaring di ranjang.

 

“Bu, maafin bapak yaa. Nggak bisa kerja lagi sekarang,” matanya berkaca-kaca, tangannya menggenggam erat istrinya.

“Nggak papa pak. Anggap aja ini peringatan, supaya bapak nggak terlalu keras bekerja. Disuruh istirahat dulu.” kata Bu Neni sambil mengusap lengan Pak Ayol.

“Iya, bu. Tapi bapak jadi mikir, uang darimana untuk hidup kita bu. Bapak belum bisa kerja dalam waktu dekat.” kata Pak Ayol.

“Ibu juga lagi mikir itu pak.” tunduk Bu Neni terdiam.

“Untuk sementara, biar Roni aja pak yang narik ojek.”

 

Suara Roni dibalik tirai kamar memecahkan keheningan yang ada.

 

“Lagian Roni udah kelar ujiannya, Pak, Bu. Jadi untuk saat ini, Roni bisa sambilan narik ojek karna udah nggak ada kegiatan lagi di sekolah.” Roni meneruskan kalimatnya.

“Tapi, Ron…” Pak Ayol berusaha mencegah. Tapi bingung memilih kata yang tepat.

“Udah pak. Bapak fokus istirahat dulu aja. Tenang aja, Roni mah nggak masalah kok. Daripada nggak ngapa-ngapain di rumah.”

“Terus persiapan kuliahmu gimana, Ron?” Bu Neni menambahkan, agak ragu dari suaranya yang terdengar lirih.

“Untuk urusan kuliah jangan dipikirin dulu, bu. Roni juga bisa kok kuliahnya tahun depan. Nggak masalah itu, mah. Yang penting sekarang kita hadapi dulu permasalahan yang di depan mata. Roni siap bantu, kita kan keluarga, harus kerja sama.” Roni berusaha menjelaskan ke orang tuanya.

 

Akhirnya, malam yang terasa panjang itu ditutup dengan kata mufakat. Roni akan membantu perekonomian keluarga mulai besok.

Dengan penuh harapan, mereka bertiga berpeluk erat sambil berdoa dalam hati masing-masing, semoga memang ini jalan terbaik yang harus mereka lalui. 

Semoga.

 

*******

 

Hari berlalu dengan cepat. Suara ayam berkokok membangunkan Roni dari tidurnya. Dengan semangat empat-lima, dia yang baru menyelesaikan sholat Subuh sudah rapi bergegas berangkat kerja menjadi driver ojek online menggantikan Ayahnya.

Sudah siap dengan segala wejangan yang diberikan Pak Ayol kepadanya, ia menyalakan mesin motor dengan mantap. 

 

“Pak, bu, Roni berangkat narik dulu, ya. Doain lancar rezekinya.” Roni menyalami orang tua yang sangat dicintainya itu.

“Aminnnnn.”

 

Dengan mengucap basmallah, motor Roni mulai keluar dari pekarangan rumahnya.

Ia sengaja mulai narik lebih pagi demi mengejar bonus yang lebih banyak. Targetnya cuma satu, keluar dari jeratan utang dan bisa memperbaiki keuangan keluarganya yang kurang sehat.

Memang, keluarga kecil ini kurang terbuka terkait keuangan dan juga masih belum melek secara finansial. Rasanya uang berapapun tidak akan cukup untuk biaya operasional harian.

Satu per satu orderan mulai lancar masuk hingga di satu order yang terasa janggal bagi Roni. 

 

“Atas nama Heni?” Roni memastikan wanita paruh baya yang berdiri di depan trotoar itu adalah calon penumpangnya

“Iya benar.”

“Eh, ini ibu nggak salah mesen ojek motor kan ya bu?” Roni agak ragu.

“Iya mas. Nggak salah kok. Ini mah bisa kok, saya agak munduran nggak papa.

 

Si ibu pun naik ke motor dan…

FinStory Ojek Online Ep 03 Tolong!! Anak Saya Kelelep Di Bak! 03 - Finansialku

 

Terjadilah transaksi yang sedikit tidak manusiawi.

Tidak hanya itu, seharian Roni mengalami kejadian yang aneh bin ajaib. Dari penumpang yang order ojek online tapi cuma disuruh ke rumah untuk pasang tabung gas LPG, hingga..

FinStory Ojek Online Ep 03 Tolong!! Anak Saya Kelelep Di Bak! 04 - Finansialku

FinStory Ojek Online Ep 03 Tolong!! Anak Saya Kelelep Di Bak! 05 - Finansialku

 

Kejadian demi kejadian aneh tapi nyata itu dialami Roni di hari pertamanya bekerja sebagai driver ojek online.

Entah apa yang salah, ia begitu bingung dan mulai membagi cerita yang ia alami dengan sesama driver saat istirahat di sebuah warung. Beberapa driver yang mendengar kejadian kocak yang dialami Roni pun tertawa terbahak tanpa henti.

 

“Hahahaha, Wah, bisa bertubi-tubi gitu ya.”

“Iya, A. Makanya saya bingung. Kenapa semuanya pas hari pertama saya narik.”

“Tapi saya pernah denger nih ya, temen saya yang bawa mobil pernah narik malem-malem, horor banget.” salah satu driver mulai nimbrung dengan cerita seramnya.

“Gimana tuh, A?” tatapan para driver mulai serius.

“Iya jadi waktu itu mau jemput di Kompleks Dosen ITB di Dago Atas, nama daerahnya yaitu Dalem Wangi. Kebetulan posisinya sedang ada di daerah Dago Bawah. Tapi pas masuk Jalan Dalem Wangi dia ngerasa merinding. Daerahnya sepi nggak ada rumah-rumah, cuman ada pohon bambu sama jurang di kanan-kirinya. Itu malam dan lagi hujan gerimis.” Bercerita dengan semakin serius..

“Terus gimana? Ada apa, A?” tanya seorang driver.

“Pas sampai titik penjemputan, nggak ada orang sama sekali di sana. Waktu ditelepon, penumpang perempuan bilang kalau posisinya kelewatan. Akhirnya dia putar balik. Ternyata betul ada pertigaan setelah jembatan. Di pojokannya itu ada bangunan gedung tua kosong yang udah rusak dengan pager tinggi..” sedang bercerita serius tiba-tiba ia berhenti bercerita dan sedikit melotot.

“Kenapa, A? Ada apa, A?” para driver sedikit tegang karena ia tiba-tiba berhenti bercerita…

“Itu.. sayaa.. hauss.. serett, minum dulu bentar.” kata dia sedikit menyengir.

“Alaah, kirain ada apaa…” beberapa driver pun mengumpat dengan helaan nafas.

 

FinStory Ojek Online Ep 03 Tolong!! Anak Saya Kelelep Di Bak! 06 - Finansialku

 

Setelah minum, ia pun melanjutkan ceritanya..

 

“Terus.. Setelah mengerti posisi yang dimaksud ia pun melihat ada tangan seorang cewek yang mengenakan baju warna merah panjang melambai untuk mendekat. Ia pun melihat ada lima cewek yang salah satunya adalah cewek dengan baju merah tersebut. Namun yang ia lihat… yang pake baju merah terbang nembus anak-anak kuliahan itu terbang ke arah pohon bambu di seberang gedung tua itu!” lanjutnya sembari meningkatkan suara

Anjayy.. terus gimana?” ujar seorang driver diiringi suasana yang semakin membuat bulu kuduk berdiri.

“Terus.. Meski lemas setelah melihat pemandangan seram, teman saya pun masih mencoba untuk berpikir positif. Ia pun menghitung berapa jumlah penumpang yang naik ke mobilnya, karena awalnya tadi ia melihat ada lima orang cewek. Benar saja, setelah dihitung ternyata hanya ada empat yang naik ke mobilnya. Ia pun sempat bertanya apakah di antara penumpangnya tersebut ada yang pakai baju merah. Ternyata jawabannya adalah tidak ada. Dia pun langsung menancapkan gas agar bisa cepat sampai ke jalan utama.. Edan kan?” ujar driver tersebut menutup cerita.

“Itu beneran, A? Asli? Terus anak-anak yang dianternya itu gimana?” tanya seorang driver lainnya.

“Ehnya bener atuh, coba aja lihat ke akun Twitter @be_em_we323i, jadi pas sampe tujuan, anak-anak kuliah itu ngucapin makasih berkali-kali karena emang bingung gimana pulangnya,  soalnya orderan-orderan sebelumnya di cancel terus driver lain. Mereka yang baru pulang dari tugas praktek kampus ditolak dengan alasan bermacam-macam. Mulai dari nggak berani sampai susah mencari lokasi jemputnya.” ujar driver tersebut..

“Ada-ada sajaa yaa, haduhh, tapi gapapa biar ada cerita yaa haha…” ujar Roni.

“Iya, biar ada warna ya selama jadi driver online ini, haha…” jawab seorang driver lainnya.

“Tapi kalo ketemu hantu sih, yaaa nggak mau juga.. Haha hayu ah a, saya mau narik lagi.” kata Roni sambil beranjak pergi.

“Haha, iya sok-sok ati-ati..” kata driver online lainnya.

 

*******

 

Di suatu siang, saat berkumpulnya driver ojek di sebuah warung, Roni ikutan nimbrung karena obrolannya kayaknya seru. Ternyata ada salah seorang driver yang cerita dia baru beli buku tentang strategi praktis mengelola keuangan, khususnya untuk yang berpenghasilan tidak tetap. Cocok banget sama pekerjaannya yang jadi driver ojek online.

 

“Emang ngefek banget, A, bukunya?” celetuk salah satu driver sambil mengunyah bala-bala di mulutnya.

“Kayaknya ngaruh. Baru beli juga sih A saya. Tapi ini rekomendasi dari anak saya. Katanya bapak harus banget baca ini. Biar cepet kaya. Hahahaha…”

“Waduh, beli dimana itu A?” Roni mulai tertarik

“Coba besok saya tanyain anak saya ya. Saya juga kurang tahu nih.”

“Boleh lihat dulu A. Saya mau cek dulu. Jadi kepo..”

“Sokk.. sokk..” sambil bukunya diserahkan ke Roni.

“Emang ngebahas apaan si Pak?” driver lain ikut penasaran

 

Roni yang masih serius membuka halaman per halaman buku yang berjudul “Make A Plan and Get Your Financial Dreams Come True”. Ia mencuri baca sedikit isi dari buku itu dan langsung ia follow Instagram dari @finansialku_com. Ternyata ada aplikasinya juga di Play Store. Ada diskon 10% juga kalo pake kode promo CERITA10.

Pada akhirnya, Roni bertekad untuk membeli buku yang sama dan kepoin media sosialnya.

 

*******

 

Setelah beberapa bulan menjadi driver ojek online, Roni mulai nyaman dan udah mengerti gimana caranya dapet bonus gede. Utangnya mulai tertutup satu per satu. Itu juga berkat buku “Make A Plan” yang nggak sengaja ia tahu dari bapak driver yang ketemu di warung.

Namun rasanya masih kurang kalau cuma baca buku, artikel, dan beberapa video di Youtube. Ia merasa perlu naik kelas. Ia pun mencoba men-download aplikasi Finansialku. Tapi yang trial 30 hari dulu. Hehehehe. Diiringi ilmu praktis dari buku “Make A Plan”.

Ia mulai melek secara finansial.

Tak lupa, ia juga membagikan ilmu yang ia punya dari membaca buku serta beberapa artikel di internet kepada orang rumah, yang ternyata Pak Ayol juga udah tahu si Finansialku ini.

Akhirnya, setiap Roni baru belajar di sela-sela ia nunggu orderan masuk, malamnya ia selalu membagikan ilmunya, diskusi bareng dengan keluarga supaya bisa sama-sama melek secara finansial.

Belajar dari pengalaman Pak Ayol yang terlalu memforsir diri, Roni yang udah mulai ngerti celah dan trik untuk dapet bonus dan penghasilan optimal menjadi driver ojek online, dia nggak perlu narik dari habis subuh sampai larut malam.

Hingga akhirnya dia dipertemukan dengan orderan yang membuat hidupnya berubah 180 derajat..

 

———————–

Bagaimanakah kisah selanjutnya? Apakah kalian penasaran?

Cerita Ojek Online Episode 1 08 - Finansialku

 

Yuk tunggu kisah Pak Ayol dengan segala lika-liku drama ojek online berikutnya Minggu depan! 

Apakah semakin seru? Tentu iyaa!

 

Sampai bertemu di episode selanjutnyaa.. :)