Adakah Sobat Finansialku yang sudah menerapkan frugal living? Kalau belum, mulai sekarang, kita terapkan frugal living untuk arus keuangan yang lebih sehat, yuk!

Cari tahu caranya di artikel Finansialku satu ini, ya!

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Lifestyle (rev)

 

Apa itu Frugal Living?

Dewasa ini, kita semakin banyak menemukan istilah-istilah dan gaya hidup yang sebenarnya sudah diterapkan oleh pendahulu-pendahulu kita.

Seperti gaya hidup minimalism, yaitu gaya hidup se-minimal mungkin dan menghindari kepemilikan suatu barang secara berlebihan.

Gaya hidup lainnya yang mulai banyak tersebar dan banyak direkomendasikan adalah frugal living.

Apa itu frugal living? Secara harfiah, istilah ini berasal dari padanan kata Frugal yang berarti hemat dan Living yang artinya hidup. Sehingga apabila diambil pengertian sederhananya, frugal living adalah gaya hidup hemat.

Dalam pengertian yang lebih lengkap, frugal living adalah gaya hidup yang mengedepankan mindset hemat tanpa mengesampingkan value atau nilai dari suatu barang.

Contoh sederhananya, ketika kita ingin sebuah sepatu. Ada dua pilihan dengan harga yang berbeda.

Merek pertama memiliki harga yang lebih murah dibandingkan dengan harga sepatu merek kedua.

Tapi berdasarkan pengalaman Sobat Finansialku, sepatu dengan merek pertama punya kualitas yang buruk, dan mudah rusak setelah dipakai tiga atau empat bulan saja.

Sementara sepatu dengan mereka kedua, punya harga yang sedikit lebih tinggi, tapi punya kualitas yang jauh lebih bagus dan cenderung tahan lama dan bisa digunakan bertahun-tahun tanpa harus khawatir rusak, dibandingkan dengan sepatu merek pertama.

Sepatu Olahraga 03 - Finansialku

[Baca Juga: KOMIK: Kiat Jitu Hemat Buat Milenial]

 

Kalau Sobat Finansialku berada dalam keadaan ini, merek sepatu mana yang akan dipilih?

Ya! Jika mengikuti prinsip frugal living, maka sepatu merek kedua lah, yang akan dipilih. Setuju?

Kenapa? Karena dengan membeli sepatu merek kedua, kita bisa memperpanjang usia kegunaan dari sepatu tersebut, membuat kita otomatis bisa menghemat uang lebih banyak.

Bayangkan kalau kita memilih sepatu merek pertama. Meski harganya lebih murah dibandingkan dengan sepatu merek kedua. Ambil contoh, dalam kurun waktu tiga atau empat bulan saja, sepatu sudah rusak dan harus diganti dengan yang baru.

Lalu, mau tidak mau kita harus mengeluarkan uang dua kali lipat dalam kurun waktu yang tergolong sebentar hanya untuk sebuah sepatu, kan?

Jika pada konsep hidup minimalis, kita berpatokan pada prinsip things that matter, maka pada konsep hidup frugal living, yang dijadikan patokan adalah values that matter.

 

Sebelum memulai frugal living, ada hal lebih penting yang harus Sobat Finansialku pastikan terlebih dahulu.

Sudah kah Sobat Finansialku cek kondisi kesehatan keuangan?

Apa? Belum?

Waduh, bahaya, nih!

Sebelum lanjut membaca tips frugal living, ada baiknya lakukan pengecekan kesehatan kondisi keuangan dulu di aplikasi Finansialku, yang bisa di-download di Google Play Store atau Apple Apps Store!

Atau, Sobat Finansialku juga bisa lakukan pengecekan di sini.

 

Untuk informasi lebih lanjut, sobat Finansialku bisa melihat video berikut ini:

 

Oke, kembali ke laptop!

Kita lanjut pembahasan soal frugal living berikut ini, ya!

 

#1 Ketahui Konsepnya, Frugal Living ≠ Pelit

Tips pertama yang harus dilakukan adalah mengerti dengan betul apa itu konsep frugal living secara keseluruhan.

Hal ini harus benar-benar diperhatikan, karena tidak sedikit orang-orang yang menerapkan gaya hidup ini lebih cocok disebut ‘pelit’ dibandingkan ‘hidup hemat’.

Hemat tentunya tidak sama dengan hidup pelit. Bukan memangkas kebutuhan dan kelewat perhitungan, tapi lebih berhati-hati dalam mendeteksi keinginan dan mempertimbangkan pengeluaran.

Bukan berarti pula kita sama sekali tidak bisa menyenangkan diri sendiri dengan ngopi cantik di kafe kesayangan atau beli hal-hal yang kita sukai.

Millennials Kurangi Jajan Kopi Jika Kamu Ingin Sukses Keuangan 1 Finansialku

[Baca Juga: 5 Tips Memilih Oleh-Oleh Saat Liburan dengan Hemat]

 

Semuanya masih bisa kita lakukan, asal tetap cerdas dalam mengatur pemasukan dan pengeluaran setiap bulannya.

Bagaimanapun, manusia butuh hiburan dan motivasi untuk terus hidup. Jangan terlalu pelit dan berlebihan dalam menghemat hingga membuat stres, ya!

Nah, kalau Sobat Finansialku perlu wawasan lebih mendalam soal frugal living, Finansialku punya video yang cocok untuk ditonton, lho. Ini dia!

 

#2 Setop Langganan Bulanan yang Tidak Penting

Tips kedua, cobalah untuk mulai minimalisasi pengeluaran-pengeluaran setiap bulan!

Cek ponsel atau surel Sobat Finansialku, mulai analisis langganan bulanan yang tidak terlalu penting.

Kalau Sobat Finansialku sudah berlangganan layanan video streaming A, maka tidak perlu rasanya berlangganan layanan yang sama di aplikasi lain.

Atau, ketika aplikasi pemutar musik kesukaan Sobat Finansialku memberikan pilihan paket yang lebih hemat, maka segeralah untuk berpindah pada paket itu.

Terdengar sepele, tapi dengan melakukan eliminasi hal-hal seperti di atas, dalam satu tahun, ada dana jutaan yang bisa terkumpul!

 

#3 Catat Hari-hari Penting

Dewasa ini, persaingan super ketat sedang terjadi di dunia layanan e-commerce di Indonesia.

Setiap e-commerce punya harinya tersendiri untuk memberikan diskon-diskon tidak masuk akal plus gratis ongkos kirim.

Tugas kita sebagai pengguna cerdas, catat semua hari penting dari setiap e-commerce yang kadang satu bulan terjadi beberapa kali, dan dalam kurun waktu yang cukup panjang.

Nah, di hari-hari penting ini, manfaatkanlah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari Sobat Finansialku, ya!

GRATISSS Download!!! Ebook Panduan Sukses Atur Gaji Ala Karyawan

Mockup Ebook Karyawan

 

 

#4 Manfaatkan Cashback

Sobat Finansialku pasti sudah tahu, kan, aplikasi penyedia cashback yang banyak digunakan pecinta e-commerce?

Manfaatkan aplikasi itu untuk melipatgandakan keuntungan dalam bertransaksi di e-commerce dengan membuka aplikasi e-commerce melalui aplikasi penyedia cashback ini!

Apalagi ketika kita bertransaksi di salah satu hari penting, kita akan mendapatkan total akumulasi harga yang tidak masuk akal murahnya!

Wah, bayanginnya saja, bikin senyum-senyum sendiri, ya.

Definisi Cashback Adalah 01 - Finansialku

[Baca Juga: 8 Tips Hemat Beli Make Up Buat Gaji yang Pas-pasan]

 

#5 Bekal Makanan dan Minuman

Kita sepakati kalau kita harus mengeluarkan dana minimal Rp15 ribu hingga Rp30 ribu untuk makan siang. Kemudian kita kalikan 26 hari, mengingat Sabtu dan Minggu, tidak perlu mengeluarkan biaya makan.

Belum termasuk air mineral yang harus kita beli, mengingat tidak membawa bekal air putih dari rumah.

Meski sepele, sebenarnya pengeluaran untuk makanan dan minuman setiap kita makan siang atau pergi di akhir pekan, cenderung besar.

Kita bisa menghemat hampir Rp1 juta jika kita membawa bekal makanan dan minuman dari rumah.

Sementara kita membawa bekal dari rumah, dana yang semula kita anggarkan untuk membeli makanan dan minuman di luar, bisa dialokasikan ke tabungan atau kebutuhan lainnya, ‘kan?

 

#6 Berhenti Pikirkan Status Sosial

Beberapa di antara kita tentunya pernah memberi barang yang sebenarnya tidak terlalu penting, atau bahkan sangat tidak penting, hanya demi mendapatkan pengakuan di lingkungan kita.

Contohnya adalah, membeli pakaian atau produk lain dari merek terkemuka, yang sebenarnya kita bisa dapatkan harga jauh lebih murah dengan model dan kualitas serupa.

Atau, membeli aksesoris seperti jam tangan, di toko-toko tertentu yang bisa menaikkan status sosial setiap kali orang melirik pergelangan tangan kita.

Untuk diingat, kita hidup untuk diri kita, bukan orang lain. Jangan berusaha keras untuk memenuhi ekspektasi orang lain dengan membeli barang yang terlampau mahal.

Yang terpenting adalah, beli apa yang kita butuhkan, jangan beli yang ‘mereka butuhkan’. Karena pada akhirnya, membuat orang lain terpukau hanya bertahan beberapa menit saja.

 

#7 Maksimalkan Loyalty dan Rewards Program

Beberapa kartu kredit, maskapai penerbangan, department store, hingga toko kopi, punya program loyalty dan rewards yang berbeda-beda.

Masing-masing dari mereka, memberikannya dalam bentuk poin yang bisa ditukar dengan ‘hadiah’ yang beragam.

Manfaatkan ini untuk mendapatkan penawaran dari mulai potongan harga sampai liburan gratis dengan lebih sering bertransaksi menggunakan akunmu!

Lho, bukannya saya harus hidup hemat?

Betul. Hidup hemat bukan berarti tidak bisa hidup cerdas, kan?

Jangan jadikan kartu kredit atau kartu keanggotaan lainnya sebagai musuh yang sama sekali tidak boleh disentuh.

Banyak Untungnya Lho! Ini 5+ Kartu Kredit yang Cocok Buat Traveling 01 - Finansialku

[Baca Juga: Begini Cara Super Aman Transaksi Dengan Kartu Kredit]

 

Berikan kartu keanggotaan di department store untuk teman-teman Sobat Finansialku yang akan berbelanja.

Atau, bisa pinjamkan kartu kredit Sobat Finansialku sebagai transaksi yang dilakukan oleh kantor, seperti pemesanan hotel, makanan, atau pemesanan lainnya yang membutuhkan syarat kartu kredit.

Kenapa harus transaksi yang dilakukan oleh kantor? Karena selain terpercaya dan tidak akan lalai dalam membayar utang, biasanya pemesanan yang dilakukan oleh kantor selalu dalam jumlah yang cukup besar.

Kita tahu, semakin besar transaksi yang kita lakukan, semakin banyak keuntungan yang akan kita dapatkan. Setuju?

 

#8 Thrift Shopping

Thrift shopping adalah sebuah kegiatan membeli barang bekas tapi berkualitas di pasar-pasar khusus.

Di pasar ini, biasanya sangat banyak barang-barang layak pakai, dijual dengan harga yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan harga aslinya.

Coba deh, sekali-kali kunjungi pasar atau tempat yang menjual barang-barang bekas di tempatmu!

Selain menyenangkan karena mengeluarkan keringat dan berjalan-jalan ke sana ke mari, tapi juga kita tidak perlu khawatir kantong jebol meski banyak membeli barang!

 

#9 Perbanyak Bersyukur

Tips yang sering disepelekan lainnya adalah, perbanyak bersyukur!

Hakikatnya, manusia terlahir sebagai manusia yang tamak dan tidak pernah tahu kapan harus berhenti.

Ketika kita diberikan kemampuan atau rezeki berlebih, kita cenderung kalap dan tidak bisa mengerem keinginan yang bertumpuk.

Padahal, dibandingkan dengan memenuhi keinginan untuk berfoya-foya, akan lebih baik jika rezeki yang kita dapatkan, dijadikan bahan untuk bersyukur.

Bersyukur, Tuhan masih sayang pada kita dan terus menghujani kita rezeki yang tidak pernah ada habisnya.

Bersyukur juga Tuhan masih memberikan kita kekuatan untuk bertahan dan memotivasi diri kita untuk terus menebar kebaikan dan membantu sesama dari rezeki yang didapatkan.

Law-of-Attraction-5-Bersyukur-Finansialku

[Baca Juga: Jangan Mengeluh! Ini yang Harus Disyukuri dari Work From Home!]

 

Bersyukur, adalah cara kita merefleksi diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan mawas diri, bukan sebagai ajang membedakan diri kita dengan orang lain yang punya kondisi berbeda dengan kita.

Kurangi untuk bersyukur di atas penderitaan atau kekurangan orang lain dalam sebuah keadaan. Tapi bersyukurlah di bawah naungan Tuhan Yang Maha Kuasa.

Bersyukurlah dengan mengingat kenikmatan apa saja yang sudah Tuhan berikan pada kita, ya!

 

#10 Jangan Ciptakan Alasan Untuk Ubah Keinginan jadi Kebutuhan!

Terakhir adalah, jangan pernah menciptakan alasan apapun sebagai sebuah kesempatan untuk mengubah keinginan menjadi kebutuhan.

Maksudnya?

Suatu hari, kita mendapatkan potongan harga hingga 70 persen di sebuah department store untuk barang yang sebenarnya tidak terlalu kita perlukan.

Pikiran kita sudah terfokus pada diskon 70 persen dan tekanan psikologi soal kesempatan dan waktu yang terbatas.

Dalam keadaan seperti ini, tidak jarang kita membuat alasan untuk membenarkan tindak tanduk kita.

Misalnya, “Saya butuh barang ini? Iya! Saya butuh barang ini! Butuh banget! Harus beli sekarang!”  atau, “Kalau bukan sekarang, kapan lagi?”

Sepersekian detik ketika kita menyetujui tipu muslihat ini, maka tidak ada yang bisa dibanggakan selain penyesalan.

Ketahui batas-batas yang pasti antara keinginan dan kebutuhan, ya! Jangan keblinger dan mudah menipu diri sendiri dengan alasan seperti ini.

 

Hal Fundamental

Hal fundamental yang sebenarnya wajib dilakukan adalah melakukan pencatatan keuangan melalui Aplikasi Finansialku di Google Play Store atau Apple Apps Store yang akan membantu Sobat Finansialku untuk tetap berada pada alur yang seharusnya, ya!

playstore icon
appstore icon

 

Apakah Sobat Finansialku sudah lebih dulu menerapkan gaya hidup ini? Ceritakan pengalaman Sobat Finansialku di kolom komentar di bawah ini, ya!

Selain membagikan pengalaman di kolom komentar, Sobat Finansialku juga bisa membagikan informasi ini ke rekan-rekan atau keluarga melalui platform pilihan yang ada di bawah ini, lho! Terima kasih.

 

Sumber Gambar:

  • Frugal Living – https://bit.ly/3boMxe7