Apakah Anda termasuk tipe orang hemat atau pelit? Jawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini, untuk mengetahui tipe apakah Anda?

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Finansialku Planner

 

Orang Hemat atau Pelit ?

Ternyata hemat dan pelit itu mirip tetapi berbeda, mari kita perhatikan perbedaan definisi keduanya.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia hemat (dalam bahasa Inggris : frugal) berarti:

hemat1/he·mat/ /hémat/ a berhati-hati dalam membelanjakan uang, dan sebagainya; tidak boros; cermat: 

 

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pelit (dalam bahasa Inggris : cheapskate) berarti:

pelit/pe·lit/ a kikir; lokek: orang — tidak suka memberi sedekah;

 

[Jawab Juga: Sudahkah Anda Mengelola Keuangan Keluarga dengan Benar?]

 

Berbicara Mengenai Perbedaan Hemat dan Pelit

Orang yang hemat dan pelit pada dasarnya adalah orang yang sama-sama tidak suka mengeluarkan uang. Konotasi keduanya berbeda, karena pola pikir (mindset) yang berbeda. Menurut Anda kebanyakan orang kaya di Indonesia, termasuk orang kaya yang suka hemat atau orang yang pelit?

[Baca Juga: 90+ Cara Pikir yang Membuat Anda Susah Menjadi Kaya]

 

#1 Orang yang pelit dan hemat keduanya tidak suka mengeluarkan uang, tetapi orang hemat tidak berusaha mengorbankan orang lain (untuk tidak mengeluarkan uang).

Contoh: Beberapa hari yang lalu saya dan beberapa teman jalan-jalan ke mall. Secara tidak sengaja, kami melihat sebuah flash disk dengan kapasitas yang cukup besar, kurang lebih 128 GB. Flashdisk tersebut ditawarkan dengan harga Rp 400.000. Kami pikir harga tersebut adalah penawaran yang bagus. Kemudian salah satu teman saya mencoba browsing di toko online dan ternyata produk yang sama dijual dengan harga Rp 375.000 plus ongkos kirim. Singkat cerita kami menunda untuk membeli di toko tersebut dan memilih membeli dari toko online.

[Baca Juga: Cara Hidup Sederhana dan Hemat ala Warren Buffet]

 

#2 Orang yang hemat adalah orang yang melihat Nilai (value) saat ini dan nilai yang akan datang. Sabar dalam membeli barang dan lebih suka mempersiapkannya dengan menabung.

Contoh: Pak Rino adalah seorang karyawan perusahaan swasta di bidang pemasaran. Namanya orang pemasaran handphone adalah alat kerjanya yang penting. Nah saat ini handphone Pak Rino sudah cukup bermasalah, sering ngehang, tiba-tiba mati sendiri dan lain sebagainya.

[Baca Juga: Mau Hemat Malah Jadi Boros Karena Kesahalan – Kesalahan Ini]

 

Pak Rino berpikir daripada membeli handphone yang abal-abal, lebih baik Pak Rino membeli handphone dengan kualitas yang lebih bagus dan memiliki daya tahan beberapa tahun kedepan. Pasti hanpdhone yang lebih bagus biayanya lebih mahal. Pak Rino berusaha merencanakan dan menabung penghasilannya untuk membeli handphone tersebut.

 

#3 Orang pelit mengukur segala sesuatunya hanya dari “Harga”. Orang hemat mengukur segala sesuatu dengan “Nilai atau Value”.

Saya adalah orang yang gemar membaca buku. Jika Anda termasuk orang yang gemar membaca Anda akan mengetahui, beberapa buku yang dikarang oleh penulis luar, terkadang memberikan pandangan dan ide baru. Saya pikir daripada harus membeli versi cetak dengan harga mahal (beli buku + ongkos kirim), saya lebih suka membeli versi digital atau Kindle.

[Baca Juga: 90+ Cara Miliader Mengelola Uang, yang Harus Anda Tiru]

 

#4 Orang pelit didorong dari mengurangi total biaya. Orang hemat didorong untuk memaksimalkan keuntungan Anda.

Bu Rina berusaha mengurangi pengeluaran makan siang dengan cara membawa bekal dari rumah. Pengeluaran tersebut ditabung dan diinvestasikan secara konsisten. Mungkin Bu Rina melewatkan beberapa kali makan siang mewah bersama teman-temannya, tetapi saat ini Bu Rina sudah bisa membayarkan uang muka mobil. Tidak hanya Bu Rina yang bisa melakuan hal seperti itu. Anda juga bisa seperti Bu Rina. Anda bisa merencanakan untuk menyiapkan dana liburan, dana pendidikan anak, dana hari tua bahkan dana untuk membeli rumah pertama.

[Baca Juga: 5 Tahun Kerja Bisa Beli Rumah, Asal Anda Tahu Caranya]

 

#5 Orang pelit berusaha mengurangi pengeluaran. Orang hemat berusaha memprioritaskan pengeluaran. Utamakan pengeluaran yang memang harus dikeluarkan.

Seperti contoh di atas, Pak Rino yang membeli handphone. Pak Rino tidak mau mengorbankan kualitas, nilai dan waktu. Daripada harus membeli handphone abal-abal yang sebentar rusak, Pak Rino lebih memilih membeli handphone dengan kualitas bagus untuk dipakai beberapa tahun kedepan.

Apakah Anda Termasuk Tipe Orang Hemat atau Pelit [Quiz] 2 - Perencana Keuangan Independen Finansialku

 

[Baca Juga: Jangan Pernah MENYISIHKAN Penghasilan untuk Menabung dan Berinvestasi]

 

Jadi Orang Hemat Itu Adalah

Berdasarkan penjelasan di atas, ciri-ciri orang hemat adalah tidak suka merugikan orang lain (terkait dengan uang), melihat manfaat atau nilai (value) bukan hanya harga, mampu memaksimalkan keuntungan (baik keuntungan jangka pendek maupun jangka panjang) serta mampu memprioritaskan pengeluaran. Apakah Anda orang yang memiliki ciri-ciri seperti orang hemat?

 

Menurut Anda, mana yang bisa menjadi kaya lebih cepat orang hemat atau orang pelit ?

 

Sumber artikel:

  • Stefanie O’Connell. 20 Juni 2014. 5 Major Differences Between Cheap and Frugal. USnews.com – http://goo.gl/eaJXqC

 

Image credit:

  • Frugal vs Cheapskate – http://goo.gl/nSThKc
  • Uncle Gober vs Mr. Crab – http://goo.gl/5cvkeQ

 

Download E-Book Perencanaan Keuangan untuk Umur 20 an (GRATIS)

Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 20 an Perencana Keuangan Independen Finansialku