Gagasan utama adalah aspek penting dalam membentuk rangkaian kalimat menjadi informasi yang jelas. Lantas, bagaimana cara menemukannya dalam setiap kalimat yang kita baca?

Silakan simak artikel berikut sampai habis untuk mengetahui informasi selengkapnya!

 

Summary:

  • Dalam memahami sebuah komunikasi tulis, penting untuk kita mengetahui gagasan utamanya, sehingga mudah untuk mengetahui maksud dan tujuan informasi yang disampaikan.
  • Ada beberapa ciri dan jenis-jenis gagasan utama, termasuk gagasan pendukung yang umumnya terdapat dalam sebuah paragraf.

 

Komunikasi Tulis dalam Keseharian

Semua orang berkomunikasi tiap hari. Saat ini, komunikasi verbal dan tulis merupakan jenis yang banyak orang pakai.

Komunikasi tulis bisa kita sampaikan melalui berita, surat, cerita, atau bentuk lain yang relevan. Biasanya tertuang dalam bentuk paragraf, di mana tiap paragraf akan memiliki gagasan utama.

Gagasan utama adalah salah satu sub bahasan dalam pelajaran Bahasa Indonesia yang memungkinkan kita untuk lebih mudah mengambil kesimpulan dalam sebuah tulisan.

Agar lebih mudah memahami dan menemukan gagasan utama, kali ini Finansialku akan memaparkan beberapa hal penting tentang bahasan ini. Simak baik-baik, ya!

 

Definisi Gagasan Utama

Gagasan utama atau ide utama adalah pikiran utama dalam paragraf. Kalimat lain dalam paragraf disebut gagasan pendukung. 

Gagasan utama terdapat di kalimat utama. Sedangkan gagasan pendukung ada di kalimat penjelas.

Hal penting yang harus kamu perhatikan saat membuat gagasan utama adalah fokus. Cara ini akan mempermudah pembaca mengidentifikasi maksudnya. 

 

Ciri-ciri Gagasan Utama

Gagasan atau ide utama memiliki ciri tertentu. Memahami cirinya akan membantumu menemukannya lebih cepat. Beberapa ciri-cirinya antara lain:

  • Membahas topik yang penulis bicarakan.
  • Bisa terurai ke kalimat penjelas.
  • Dapat berdiri sendiri sebagai kalimat dan tetap memiliki arti.
  • Jika berupa paragraf induktif, ciri gagasan utama adalah diawali dengan frasa “sebagai kesimpulan”, “oleh karena itu”, “yang terpenting”, dan “jadi”.

[Baca Juga: 10 Contoh Pidato Persuasif dengan Beragam Tema Menarik]

 

Macam-macam Gagasan Utama

Ide utama dan ide pendukung saling melengkapi di dalam paragraf. Keduanya sama-sama mengembangkan pemikiran. 

Berdasarkan letaknya, ide utama terbagi menjadi lima jenis, yang terdiri dari:

 

#1 Gagasan Utama Deduktif

Gagasan atau ide utama deduktif terletak di awal paragraf, yang biasanya berupa kalimat umum yang kemudian diikuti kalimat penjelas. 

Kalimat-kalimat penjelas bertugas memberi keterangan lebih lanjut tentang garis besar yang ada dalam gagasan utama.

[Baca Juga: Kalimat Persuasif Adalah Ajakan, Ketahui Ciri & Contohnya]

 

#2 Gagasan Utama Induktif 

Jenis selanjutnya adalah induktif. Gagasan utama induktif adalah kebalikan deduktif, yakni terletak di akhir kalimat. 

Ide utama induktif sering penulis gunakan untuk menarik pembaca agar berkenan membaca sampai habis. Jenis ini biasanya tertulis dengan frasa “sebagai kesimpulan”, “oleh karena itu”, “yang terpenting”, dan “jadi”.

 

#3 Campuran 

Gagasan utama campuran menggabungkan gagasan utama deduktif dan induktif. 

Di sini, gagasan utama penulis paparkan dua kali, yakni di awal dan akhir kalimat dengan tujuan mempertegas maksud paragraf.

[Baca Juga: Mau Tahu Cara Jadi Penulis Novel? Ikuti 5+ Tips Menulis Buku Ini!]

 

#4 Interatif

Gagasan utama interaktif terletak di tengah paragraf. Di awal dan akhirnya, penulis menaruh kalimat penjelas untuk membangun informasi. 

 

#5 Menyebar

Jika merasa kesulitan mencari gagasan utama, bisa jadi kamu membaca paragraf dengan gagasan utama menyebar. 

Pengertian “menyebar” adalah adanya makna tersirat di tiap kalimat. Untuk mengidentifikasi maksud paragraf, seseorang perlu membacanya secara saksama beberapa kali. 

Biasanya, jenis ini banyak digunakan di cerpen, novel, dan karya sastra lain.

 

Cara Menemukan Gagasan Utama

Gagasan utama adalah kalimat yang biasanya cukup mencolok daripada kalimat lain. 

Meski demikian, kamu sebaiknya memperhatikan bagaimana cara menemukannya sebagai berikut:

 

#1 Cermati Kalimat di dalam Paragraf

Cara pertama untuk menemukannya adalah dengan mencermati tiap kalimatkarena ide utama juga berbentuk kalimat.

Hindari membaca memindai. Gunakan teknik membaca intensif agar maksimal.

 

#2 Cari Ide, Subjek, atau Nomina (Kata Benda) yang Penulis Sebut Secara Berulang

Di dalam paragraf, pasti kamu akan menemukan subjek, ide, atau nomina yang penulis sebut beberapa kali. 

Dari sana, kamu bisa menemukan ide utama dengan cepat. Agar lebih maksimal, silakan lakukan langkah ini dengan teliti.

 

#3 Tentukan Kalimat Utama yang Paling Sesuai

Tips mengidentifikasi untuk menemukan ide utama adalah dengan memilih yang umum dan jelas. Jika punya banyak waktu, bacalah beberapa kali.

 

#4 Temukan Gagasan Utama di dalam Kalimat Utama

Setelah kalimat utama berhasil kamu temukan, sekarang kamu harus menemukan ide utamanya

Meski terlihat mudah, cara ini bisa memakan waktu, terutama jika kamu belum pernah melakukannya.

 

Contoh Gagasan Utama

Berikut ini adalah beberapa contoh yang bisa kamu jadikan referensi:

 

#1 Paragraf Deduktif

Perhatikan contoh paragraf deduktif berikut:

Cuaca di Lampung hari ini, 23 November 2022, diprediksi berawan. Pada pukul 05.00 WIB, suhu udara berkisar di 23 derajat celcius dengan indeks UV nol. Kemudian, suhu akan meningkat pukul 13.00 WIB menjadi 31 derajat celcius dan indeks UV enam. Bagi Anda yang ingin keluar rumah, kami sarankan menggunakan tabir surya dengan minimal SPF40.

 

Dari paragraf di atas, dapat kita identifikasi bahwa kalimat utamanya adalah “Cuaca di Lampung hari ini, 23 November 2022, diprediksi berawan.” 

Kemudian ide utamanya adalah kondisi Lampung cerah berawan. Kalimat selanjutnya menjelaskan lebih spesifik mengenai cuaca di Lampung.

 

#2 Paragraf Induktif

Simak contoh paragraf induktif berikut:

Masyarakat selalu mengelus dada tiap kali gempa bumi terjadi. Terakhir, gempa di Cianjur menelan korban tewas hingga lebih dari 200 jiwa. Sangat kita sayangkan bahwa di negara yang terletak di Cincin Api Pasifik, justru pengetahuan tentang bencana tektonik masih minim. Sehingga, tiap kali lempeng bergeser, selalu ada korban jiwa yang banyak. Dari sana, seharusnya pemerintah sadar bahwa sosialisasi mitigasi bencana gempa bumi harus mereka tingkatkan.

 

Berdasarkan contoh di atas. Kalimat utama paragraf tersebut terletak di akhir, yakni di kalimat “Dari sana, seharusnya pemerintah sadar bahwa sosialisasi mitigasi bencana gempa bumi harus mereka tingkatkan.” 

Sedangkan ide utamanya adalah “pentingnya peningkatan sosialisasi mitigasi bencana gempa bumi di Indonesia.” 

 

#3 Paragraf Campuran

Berikut adalah contoh paragraf campuran:

Manusia harus punya komitmen penuh menekan pemanasan global. Kondisi bumi terus memanas sejak revolusi industri. Pemakaian mesin dan pembakaran besar-besaran menyebabkan peningkatan suhu sampai 2 derajat celcius. Mitigasi yang lambat akan memperburuk keadaan, seperti Indonesia yang terprediksi akan mengalami pengikatan hingga 3 derajat celcius pada 2100. Oleh karena itu, komitmen penuh untuk menekan pemanasan global harus masyarakat miliki.

 

Dari contoh paragraf di atas, dapat kita simpulkan bahwa kalimat utama terletak di awal dan akhir, yakni di kalimat:

Manusia harus punya komitmen penuh menekan pemanasan global” dan “Oleh karena itu, komitmen penuh untuk menekan pemanasan global harus dimiliki.” 

Ide utamanya adalah “manusia harus punya komitmen penuh menekan pemanasan global.”

[Baca Juga: 6 Contoh Essay Menarik yang Bisa Kamu Jadikan Referensi]

 

#4 Paragraf Ineratif

Berikut adalah contoh paragraf ineratif:

Gunung Sinabung di Sumatera Utara meletus. Belum reda letusan Gunung Sinabung, Gunung Kelud di Jawa Timur juga meletus. Selain gunung berapi yang meletus itu, banjir terjadi di beberapa daerah. Ibu kota Jakarta, seperti tahun-tahun sebelumnya, dilanda banjir. NTT yang sering mengalami kekeringan juga tidak luput dari banjir. Indonesia memang sedang tertimpa banyak musibah dan bencana. Bencana-bencana tersebut menelan korban, baik harta maupun jiwa. Padi di sawah-sawah yang siap panen menjadi gagal panen. Sayur mayur yang banyak petani tanam dan hasilkan di lereng-lereng gunung juga hancur sehingga harga di pasar menjadi melambung.

 

Dari paragraf di atas, dapat kita identifikasi bahwa kalimat utamanya adalah “Indonesia memang sedang ditimpa banyak musibah dan bencana.” 

Bagian awal adalah pengantar, sedangkan akhir paragraf adalah penjelas. Ide utamanya adalah “Indonesia sering mengalami bencana alam.”

 

#5 Paragraf Menyebar

Berikut adalah contoh paragraf menyebar:

Aku menaruh sepinggan penganan di meja. Sesekali, temanku si samping menyeruput kopi tubruk yang dia racik beberapa menit lalu. Di depan kami, kawanan burung camar mengais ikan-ikan kecil. Jauh di belakang mereka, nun di batas cakrawala, matahari yang hampir tenggelam tampak sombong menyiram kami dengan cahaya oranye.

Paragraf ini tidak memiliki kalimat utama dengan gagasan utama. Setiap gagasan menyebar di seluruh kalimat yang membangun paragraf. 

Ide utamanya adalah “dua orang sedang berada di pantai melihat matahari tenggelam sambil memakan camilan.”

 

Apa Itu Gagasan Pendukung

Setelah mengetahui ide utama, kamu juga harus paham pengertian ide pendukung. 

Ide pendukung adalah keterangan tambahan berisi informasi yang lebih spesifik untuk membangun paragraf dan tidak dapat berdiri sendiri sebagai satu kalimat, karena maksudnya akan rancu/kabur.

[Baca Juga: Definisi Resume dalam Dunia Literatur dan Dunia Kerja]

 

Mempertajam Kemampuan Berbahasa

Ide utama penting untuk kita pelajari agar dapat memahami maksud sebuah tulisan. Karena tugasnya memberikan gambaran besar dan dapat penulis sampaikan sebagai informasi utuh, tanpa menyertakan gagasan pendukung.

Selain mempelajari seputar gagasan utama untuk mempertajam kemampuan bahasa, sebaiknya kita juga pertajam kemampuan dalam mengelola keuangan.

Sebab, hal ini akan mempermudah kamu dalam mewujudkan tujuan keuangan yang ingin kamu capai. Tapi, kalau kamu masih bingung harus mulai dari mana, jangan khawatir.

Finansialku punya banyak ebook gratis di Perpustakaan Ebook Finansialku yang bisa kamu akses seputar perencanaan keuangan dan investasi. Tentunya bisa meningkatkan literasi seputar keuangan. 

Selanjutnya, kamu pun bisa mulai kebiasaan baik dalam merencanakan keuangan bersama Aplikasi Finansialku. Seperti menyusun anggaran, mencatat keuangan, sampai membuat rencana keuangan secara terarah. Yuk, download sekarang!

Banner Iklan Aplikasi Finansialku General

 

Semoga informasi kali ini bermanfaat. Yuk share artikel ini ke grup kelasmu! Pasti teman-temanmu senang. Terima kasih!

 

Sumber Referensi: 

  • Ahmad. [Mudah] 4 Cara Menemukan Gagasa n Pokok dan Pendukung. Gramedia.com – https://bit.ly/3AD0C6Y
  • Ainuni Rahmita. Februari 2022. Macam-Macam Gagasa n Utam a. akupintar.id –https://bit.ly/3AD6Js2
  • Faozan Tri Nugroho. 03 Desember 2021. Jenis-Jenis Paragraf Berdasarkan Letak Gagasan Utama, Lengkap Beserta Contohnya. Bola.com – https://bit.ly/3i59NGW
  • Petrus Purwana. 22 Oktober 2021. Begini Dahsyatnya Dampak Pemanasan Global. Cnbcindonesia.com – https://bit.ly/3gAa7Nf