Kalimat persuasif adalah kalimat yang memiliki fungsi untuk mengajak dan mempengaruhi orang lain. Contohnya?

Nah, langsung saja kita cari tahu informasi lengkapnya di artikel Finansialku satu ini!

 

Summary:

  • Kalimat persuasif banyak orang gunakan dalam konteks bisnis, politik, dan pemerintahan yang ditujukan untuk khalayak luas, sesuai dengan tujuannya masing-masing.
  • Terdapat beberapa ciri dan struktur kalimat yang harus kita perhatikan dalam pembuatan kalimat persuasif.

 

Pengertian dan Ciri-ciri Kalimat Persuasif

Secara umum, kalimat persuasif bisa kita pahami sebagai kalimat yang isinya sarat dengan ajakan atau bertujuan mempengaruhi seseorang.

Persuasi sendiri, dalam KBBI didefinisikan sebagai:

  • Ajakan kepada seseorang dengan cara memberikan alasan dan prospek baik yang meyakinkannya; bujukan halus
  • Karangan yang bertujuan membuktikan pendapat.

 

Sementara itu, melansir laman hot.liputan6.com melalui buku berjudul Bahasa Indonesia Kelas VIII dalam Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, kalimat persuasif adalah:

“Pendapat dapat dimasukkan seperti halnya teks argumentasi, untuk mengantarkan pembaca agar mau mengikuti bujukan.”

 

Lebih jelas, kalimat ini terdiri dari argumentasi, fakta, dan ajakan.

Maka dari itu, kalimat persuasif adalah sebuah kalimat yang bertujuan untuk membujuk pembaca agar mau menuruti agenda yang kita selipkan dalam tulisan tersebut.

Kalimat ini banyak orang gunakan pada iklan dan promosi-promosi lainnya yang memanfaatkan media tulisan.

Biasanya mudah kita temukan pada sejumlah bentuk promosi, seperti pamflet, brosur, hingga poster.

[Baca Juga: 5+ Cara Promosi Murah yang Efektif Dan Jitu]

 

Ciri-ciri Kalimat Persuasif

Melansir sumber lainnya, kalimat ini memiliki beberapa ciri-ciri yang membedakannya dengan kalimat biasa, antara lain:

  • Konten tulisan berusaha mempengaruhi pembaca.
  • Konten tulisan terdiri data dan fakta dalam teks persuasi.
  • Konten tulisan berisi imbauan dan ajakan.
  • Konten tulisan berisi kalimat implisit yang mengajak pembaca untuk melakukan kesepakatan dan penyesuaian melalui kepercayaan.
  • Konten tulisan berisi penjelasan rinci terkait produk atau hal yang penulis tawarkan.
  • Konten tulisan menggunakan kata-kata seperti: harus, hendaknya, sebaiknya, jangan, hindarilah, usahakan, dan lain-lain.
  • Konten tulisan mengandung makna ajakan.

 

Struktur Kalimat Persuasif

Menyadur informasi dari Tim Kementerian dan Kebudayaan Republik Indonesia, berikut adalah struktur teks kalimat persuasif:

 

#1 Pengenalan Isu

Pengenalan isu bisa juga kita pahami sebagai pembuka kalimat, yang isinya adalah pengantar atau penyampaian atas isu yang akan kita bahas pada kalimat.

Pengenalan isu ini biasanya berisi kalimat menarik dan mengunci perhatian target pembaca.

 

#2 Rangkaian Argumen

Setelah pengenalan isu, penulis biasanya menyampaikan rangkaian argumen terkait isu yang dia angkat di awal.

Pada bagian ini, biasanya penulis juga mengemukakan data atau fakta yang bisa mendukung argumentasi yang dibawanya.

 

#3 Ajakan

Setelah meyakinkan pembaca untuk percaya dengan argumen yang dia sampaikan, penulis biasanya akan mempengaruhi pembaca.

Dalam struktur ini, penulis biasanya akan menuliskan ajakan-ajakan sebagai salah satu strategi untuk mempersuasi pembaca.

Bentuk ajakan ini bisa penulis tulis secara tersirat maupun tersurat.

 

#4 Penegasan Kembali

Struktur kalimat persuasif yang terakhir adalah penegasan kembali. Maksudnya, penulis menegaskan kembali argumentasi serta ajakan yang dia tulis.

Tujuannya untuk meyakinkan pembaca kalau dia tidak punya pilihan lain selain mengikuti ajakan yang penulis tuliskan.

Biasanya, kalimat penegasan ini ditandai dengan kata-kata seperti: dengan demikian, oleh karena itu, dan sejenisnya.

[Baca Juga: 7 Rekomendasi Website Untuk Parafrase Tulisan, Anti Plagiat!]

 

Fungsi Kalimat Persuasif

Selain untuk mempromosikan sebuah ideologi atau produk, kalimat ini juga memiliki fungsi lain, antara lain:

 

#1 Bahan Kampanye

Promosi dan kampanye kadang berjalan beriringan. Kampanye bukan hanya terbatas pada politik.

Tapi juga pada menyebarkan ideologi atau gerakan perubahan di tengah masyarakat sosial.

 

#2 Kalimat Perintah

Fungsi berikutnya adalah untuk memberikan perintah pada pembaca. Dalam praktiknya, kalimat ini punya ciri khas memberikan perintah secara tersirat atau implisit.

Dengan begitu, pembaca akan merasa nyaman dan tidak merasa digurui oleh penulis.

 

Jenis Kalimat Persuasif

Selanjutnya, hal yang perlu kita ketahui terkait kalimat persuasif adalah jenis-jenisnya, terdiri dari:

 

#1 Kalimat Persuasif Advertensi

Jenis kalimat persuasif advertensi adalah kalimat yang bertujuan untuk memperkenalkan atau mempromosikan produk atau jasa tertentu.

Kalimat ini tidak terbatas pada awareness atau promosi produk atau jasa saja Tapi juga termasuk pada penjualan produk dan jasa secara terang-terangan.

[Baca Juga: Kenali Strategi Pemasaran Produk Yang Efektif Dan Efisien Dalam Bisnis Anda]

 

#2 Kalimat Persuasif Propaganda

Jenis selanjutnya adalah kalimat persuasif propaganda, yang berisi ajakan serta informasi.

Informasi dalam kalimat ini biasanya berisi pandangan atau ideologi yang ingin penulis sebarkan.

Sementara propaganda umumnya berupa informasi yang cenderung menjatuhkan lawan atau kompetitor. Oleh karena itu, penulis harus berhati-hati saat membuat kalimat jenis ini.

 

#3 Kalimat Persuasif Politik

Selanjutnya adalah kalimat persuasif politik. Sebagaimana namanya, kalimat ini banyak orang gunakan untuk menanamkan pandangan politik kepada pembaca.

Kalimat persuasif ini biasanya banyak orang gunakan saat kampanye politik.

 

#4 Kalimat Persuasif Pendidikan

Terakhir adalah kalimat persuasif pendidikan. Umumnya banyak digunakan secara lisan oleh orang-orang yang berkecimpung di dunia pendidikan.

Umumnya mereka gunakan untuk mengajak pendengar atau pembaca memahami sebuah ilmu tertentu.

[Baca Juga: Kata-kata Bijak Nadiem Makarim, Menggugah Semangat!]

 

Contoh Kalimat Persuasif

Setelah mengenal penjelasan seputar kalimat persuasif. Berikut adalah beberapa contohnya sebagai gambaran, yaitu:

 

#1 Contoh Kalimat Persuasif untuk Asuransi

Berbicara tentang keselamatan keuangan di masa depan, berarti kita juga harus memastikan sisi keamanan keuangan itu sendiri.

Salah satunya yaitu mempunyai proteksi bagi diri sendiri dan keluarga.

Bisa jadi, keuangan saat ini tergolong aman karena kondisi fisik masih sehat dan produktif untuk bisa mendapatkan penghasilan. 

Tapi, apa kabar esok, lusa, dan seterusnya?

Sebab, risiko hidup akan selalu ada. Bukan tidak mungkin kita jatuh sakit, bahkan sampai tidak mampu lagi produktif bekerja.

Ketika hal itu terjadi, harus bagaimana? Maka dari itu, di sinilah pentingnya proteksi untuk mengantisipasi kerugian karena risiko hidup dan ketidakpastian.

Tentu saja proteksi tersebut perlu Anda sesuaikan dengan kebutuhan. Agar tidak salah dalam mengambil langkah, yuk, pelajari ebook Finansialku berikut ini.

Ebook GRATIS, Perlindungan yang Sebenarnya Kamu Butuhkan

Banner Iklan Ebook Perlindungan yang Sebenarnya Kamu Butuhkan - PC
Banner Iklan Ebook Perlindungan yang Sebenarnya Kamu Butuhkan - HP

 

#2 Contoh Kalimat Persuasif untuk Merencanakan Keuangan

Banyaknya uang di rekening, tidak menjamin bahwa hidup kita akan baik-baik saja sampai tua.

Finansialku menemukan banyak kasus orang-orang dengan tabungan ratusan juta, tapi ancaman bangkrut di depan mata.

Artinya, apapun bisa terjadi pada kondisi keuangan kita. Jadi, daripada kamu overthinking terhadap apa yang diinginkan ketika punya banyak uang.

Lebih baik, pastikan dulu kesiapan keuangannya. Mulai dari mengecek kondisi kesehatan finansial, sampai akhirnya tahu jumlah dana yang dibutuhkan untuk mencapai semua kebutuhan dan keinginan.

Untuk memastikan kondisi finansialmu, gunakan fitur ‘Financial Check Up’ di Aplikasi Finansialku.

Hasilnya, kamu akan tahu laporan lengkap terkait kondisi keuanganmu saat ini. Mulai dari indikator penilaian sehat tidaknya keuangan, hingga likuiditas.

Jika ternyata belum memenuhi standar, kamu bisa segera membenahinya dengan melakukan konsultasi bersama Perencana Keuangan Finansialku.

Klik banner di bawah ini untuk buat janji, ya.

Banner Konsultasi WA - TM Big

 

Nah, itu dia beberapa informasi yang bisa kamu ketahui terkait kalimat ajakan ini. Apakah kamu punya pertanyaan yang belum terjawab? Tuliskan pertanyaanmu di kolom komentar, ya!

 

Editor: Ismyuli Tri Retno

Sumber Referensi:

  • Ilham Choirul Anwar. 18 Maret 2021. Apa Itu Kalimat Persuasif, Ciri-ciri dan Contohnya?. Tirto.id – https://bit.ly/3T76r49
  • Laudia Tysara. 21 Februari 2022. Kalimat Persuasif adalah Berisi Ajakan dengan Pengaruh, Simak Ciri dan Contoh. Hot.liputan6.com – https://bit.ly/3TirIYO
  • Farrel Ardan. 01 Desember 2021. Ayo Mengenal Apa yang Dimaksud dengan Teks Persuasif. Mediaindonesia.com – https://bit.ly/3QZMslX
  • Mutia Anggraini. 24 Mei 2022. Kalimat Persuasif adalah Bertujuan untuk Mengajak, Pahami Ciri-ciri dan Contohnya. Merdeka.com – https://bit.ly/3QFLsUr