Simak yuk artikel ini untuk tahu seperti apa trading cepat dan apa untungnya? Lebih lengkap dan jelas langsung saja!

Silakan simak dan selamat membaca. Dipersembahkan oleh Galerisaham.com

 

Bagaimana Trading Cepat Bekerja?

Trading mah yang cepat dan pasti saja. Kalau sudah naik, buruan jual. Lumayan kan untung 6%.

Kalau deposito butuh 1 tahun, ini seminggu sudah dapat. Coba bayangkan sebulan 10x trade, bisa profit 60%!

Coba bayangkan, 6% sekali trade, 10x trade sebulan, selama 12 bulan, itu return udah 720%!!! Uang 100 juta jadi 72 miliar, yes! Jargon marketing begini nih.

Tapi tunggu dulu, baca lagi ke bawah ini.

Gimana Proses dari Trading Cepat dan Apa Untungnya_ 02

Sumber: https://bit.ly/3hGRMMC

 

Trading Cepat

Ketika kita trading cepat, mental yang dibentuk adalah mental kepastian, mencari yang pasti, yang predictable.

Biasanya trading cepat dilakukan pada saham yang sideways, konsolidasi, dan kita merasa nyaman dengan hal tersebut.

Sudah di support, dia naik. Sampai di resist, dia turun. Dan karena dilakukan berulang-ulang, maka menjadi sebuah kebiasaan.

Well, ga se-simple itu. Karena setiap konsolidasi selalu diakhiri dengan trend, baik itu trend naik (bullish) atau trend turun (bearish).

Ketika kita kebiasaan trading buy low sell high, mencari profit cepat, maka ketika harga saham bergerak rally, kita akan merasa harga saham ini masih terlalu tinggi.

Harusnya turun nih, saya tunggu turun aja.

Alhasil, trading Anda terhenti karena merasa tidak nyaman. Yes, tidak nyaman, karena Anda terbiasa trading ketika sedang sideways, namun keadaan harga saham naik terus.

Kita ketinggalan kereta, dan ketinggalannya tidak main-main lho.

Baca Juga: Finansialku Podcast Eps 80 – Side Hustle Dengan Trading Saham

 

Cerita Seorang Trader

Dulu saya punya saham “ini’ di 1000. Sayang sudah dijual, trading beberapa kali saja modal 200 juta.

Sekarang harga saham ini 2000, bahkan tidak sedikit yang naiknya 5x lipat.

Cari untung 5%-8%, beberapa kali trade seperti cerita di atas, lalu ketinggalan kereta karena harga sudah dianggap tidak masuk. Apalagi ditambah kesibukan pekerjaan.

Coba kalau buy & hold, dari harga saham 1000 ke 2000, sama seperti dana 200 juta itu menjadi 400 juta. Harusnya bisa dapat 1 Expander, malah hanya dapat 1 Nmax.

Cerita di atas adalah konsekuensi trading jangka pendek, ketika harga bergerak bullish dan kita tidak mengikuti fase rally tersebut.

Apa jadinya jika kita malah mulai trading ketika harga di atas? Misalnya di harga 1800-2000 kita memaksakan diri trading, dan ternyata harganya turun.

 

Pelajari

Bicara mengenai trading dan saham, bila Anda adalah benar-benar pemula dalam hal ini, maka ada baiknya Anda belajar lebih banyak lagi sebelum memutuskan untuk terjun dalam dunia trading. 

Bukan bermaksud menghalangi niat Anda dalam dunia saham atau lainnya.

Namun sebagai platform yang bergerak dalam keuangan, dan sebagai Sobat Anda, kami sarankan Anda untuk belajar dengan mendengarkan audiobook berikut ini.

Karena dalam audiobook ini, Anda dapat mengetahui mengenai saham sebagai dasar untuk Anda memulai trading saham Anda. Selamat belajar dan selamat mendengarkan…

banner_jangan_asal,_ketahui_ini_dulu_sebelum_investasi_saham

 

Apa pendapat Anda tentang penjelasan di atas? Anda bisa berbagi pandangan lewat kolom komentar di bawah ini.

Sobat Finansialku, pengetahuan ini jangan Anda simpan sendiri, mungkin di luar sana ada saudara dan kerabat Anda yang sedang mencari tahu apa yang baru saja Anda ketahui ini.

Jadi mari berbagi artikel ini kepada banyak orang, terima kasih. 

 

 Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Finansialku dengan Galerisaham.com, isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Galerisaham.com.

 

Sumber Referensi:

 

Sumber Gambar:

  • https://bit.ly/3hGRMMC