Mengenal Greta Thunberg, Aktivis Muda di WEF 2020

Digelar di pegunungan Devos, Swiss, tahun ini, World Economic Forum 2020 turut dihadiri aktivis muda Greta Thunberg. Siapakah dia?

Simak ulasan lebih lengkap mengenai Greta Thunberg di bawah ini!

Rubrik Finansialku

Daftar Isi

Tema WEF 2020

World Economic Forum (WEF) kembali menggelar annual meeting 2020 di Pegunungan Davos, Swiss yang akan dilaksanakan selama empat hari mulai Selasa (21-24 Januari) dengan mengusung tema Globalization 4.0: Shaping a Global Architecture in the Age of the Fourth Industrial Revolution.

Kegiatan yang akan dihadiri oleh sekitar 3.000 peserta dari hampir 120 negara, 53 kepala Negara dan pemerintahan, hampir 1.700 petinggi bisnis, juga sejumlah CEO perusahaan terbesar dunia, akan menjadi bagian dari 350 sesi dan loka karya.

Sebagai perwakilan dari Indonesia, Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate, turut menghadiri perhelatan tahunan ini.

Dilansir dari laman jpnn.com, pada kesempatan ini, Menteri Johnny juga akan tampil sebagai pembicara dan akan menyampaikan pandangan-pandangannya dalam talkshow bertema ‘Spotlight on Indonesia Unicorn and Digital Economy Advancement: The Big Picture’.

Dalam bahasannya nanti, dia akan memberikan gambaran lengkap kepada dunia tentang perjalanan unicorn dan decacorn di Indonesia hingga mencapai titik ini.

Johnny juga akan menyampaikan pandangan pemerintah tentang dukungan-dukungan yang diberikan kepada pengusaha ekonomi digital melalui regulasi maupun pengembangan ekosistem digital.

Pertemuan tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

Pasalnya, di tahun ini, selain membahas tema yang telah ditentukan, WEF juga akan membahas secara serius soal isu lingkungan dan perubahan iklim yang selama satu tahun terakhir menjadi isu yang menjadi tantangan besar bagi dunia.

Perbedaan lainnya juga terlihat dari datangnya aktivis-aktivis muda yang turut diundang untuk membahas perubahan iklim di dunia. Greta Thunberg salah satunya.

Siapa Greta Thunberg?

Perempuan asal Swedia yang lahir 3 Januari 2003 ini adalah seorang aktivis lingkungan yang bekerja mengampanyekan isu-isu terkait pemanasan global dan perubahan iklim.

20 Agustus 2018 lalu, dia menjadi pionir yang mengawali aksi mogok sekolah sebagai protes kepada pemerintah untuk fokus kepada gelombang panas dan kebakaran hutan yang terjadi di negaranya.

Salah satu tuntutannya adalah pemerintah Swedia harus mengurangi emisi karbon sesuai dengan Persetujuan Paris.

Bentuk protesnya dilakukan dengan duduk di luar Riksdag setiap hari selama jam sekolah dengan membawa kertas bertuliskan Skolstrejk for klimatet (Mogok sekolah untuk iklim).

Hingga akhirnya dia menginspirasi siswa di sekolah seluruh dunia untuk ikut andil dalam aksi mogok sekolah tersebut.

Selain itu, dia juga berpartisipasi dalam aksi demonstrasi perubahan Iklim di luar Parlemen Eropa di Brussels.

Dari aksinya kontroversial ini, dia akhirnya mendapatkan kesempatan untuk berpidato dalam Konferensi Tingkat Tinggi tentang perubahan iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa COP24 pada 4 Desember 2018, dan berkesempatan untuk berbicara di hadapan majelis pleno pada 12 Desember 2018.

Aksinya tidak berhenti sampai di situ, pada 21 Februari tahun kemarin, dia juga diundang untuk berbicara di sebuah konferensi Komite Ekonomi dan Sosial Eropa di hadapan Ketua Komisi Eropa, Jean Claude Juncker.

Dalam pembicaraannya itu, dia menuntut Jean Claude Juncker untuk tetap memenuhi tujuan perubahan iklim, UE harus mengurangi emisi CO2 mereka setidaknya 80 persen hingga 2030.

Sementara di perhelatan WEF yang sedang digelar ini, Thunberg akan mendesak pemimpin-pemimpin dunia untuk berbuat lebih banyak dalam mengatasi perubahan iklim.

“Sekarang lebih banyak orang yang menyadarinya, sekarang ini iklim dan lingkungan menjadi topic panas.” Ujarnya.

Berkat aksinya ini, dia berhasil menyabet berbagai hadiah dan penghargaan dalam berbagai kesempatan, seperti memenangkan kompetisi penulisan artikel debat Svenska Dagbladet tentang iklim untuk kaum muda pada Mei 2018.

Selain itu, dia juga didominasikan sebagai penerima hadiah perusahaan listrik Telge Energi untuk anak-anak dan orang muda yang mempromosikan pembangunan berkelanjutan,

Pada Desember 2018, majalah Time juga menyebut Thunberg sebagai salah satu dari 25 remaja yang paling berpengaruh di dunia selama tahun 2018.

GRATISSS Download!!! Ebook Perencanaan Keuangan Entrepreneur & Freelance

Download Ebook Sekarang

Perjuangan Thunberg akan menjadi sia-sia apabila kita juga tidak turut membantu dengan mengubah pola hidup menjadi ramah lingkungan.

Mari bersama-sama berubah untuk bumi yang lebih baik. Jangan lupa untuk sebarkan kebaikan ini pada rekan-rekan Anda!

Referensi Sumber:

Admin. 22 Januari 2020. Menkominfo Johnny G Plate Bicara Ekonomi Digital di WEF 2020. Jpnn.com – http://bit.ly/36ioBpX
Admin. 21 Januari 2020. Perubahan Iklim Menjadi Perhatian di WEF 2020. Mediaindonesia.com – http://bit.ly/30OUghB
Dwi Nicken Tari. 22 Januari 2020. Pertemuan WEF 2020 di Davos Tampilkan Kaum Muda. Bisnis.com – http://bit.ly/2NKTM6Q
Admin. 22 Januari 2020. WEF 2020. Investordaily.id – http://bit.ly/2ReVdg4
Admin. 21 Januari 2020. Isu Lingkungan Jadi Fokus World Economic Forum Ke-50. Cnbcindonesia.com – http://bit.ly/30TqjgB
Admin. 27 Desember 2019. Greta Thunberg. Wikipedia.com – http://bit.ly/2TLm3hr