Hati-hati Diabetes Pada Anak, Periksa Gejalanya Sejak Dini

Moms… hati-hati ya diabetes pada anak. Ketahui gejelanya dari sekarang. Dalam artikel berikut ini. Ini penting loh moms…

Silakan disimak.

Artikel ini dipersembahkan oleh Herstory.co.id

Daftar Isi

Diabtes Pada Anak

Meskipun penyakit diabetes umumnya diderita oleh orang-orang berusia lanjut. Ternyata, diabetes pun dapat dialami oleh anak-anak bahkan yang berusia 0 tahun.

Menurut data dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) pada tahun 2018, angka kejadian diabetes melitus pada anak usia nol sampai 18 tahun meningkat 700 persen dalam kurun waktu 10 tahun.

Wah… mengerikan ya moms

Menurut Prof. dr. Jose Rizal Latief Batubara, PhD, Sp. A(K) dari Divisi Endokrinologi Anak FKUI-RSCM, kadar gula tinggi dapat terjadi sejak usia kanak-kanak hingga usia lanjut.

Jenis diabetes yang ditemui pada anak adalah diabetes melitus tipe 1 dan 2.

Diabetes melitus tipe 1 disebabkan oleh pankreas yang tidak bisa memproduksi insulin yang cukup.

Mayoritas anak-anak menderita diabetes tipe 1 yang diakibatkan oleh faktor genetik atau keturunan.

Sedangkan, diabetes melitus tipe 2 disebabkan oleh gangguan kerja insulin dan memiliki resistensi insulin.

Ketika produksi insulin berkurang, kadar gula darah meningkat dan memicu gangguan metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein.

Diabetes tipe 2 pada anak-anak biasanya disebabkan oleh kelebihan berat badan atau obesitas.

Berikut beberapa gejala diabetes pada anak yang dapat diwaspadai:

Mudah Haus dan Lapar

Melihat anak memiliki nafsu makan yang baik menjadi kebahagiaan tersendiri bagi orang tua.

Namun, coba perhatikan apakah anak terlalu sering merasa lapar walaupun baru saja makan?

Jika iya, patut waspada, sebab rasa lapar yang berlebihan bisa menjadi gejala diabetes pada anak.

Rasa lapar ini timbul dikarenakan jumlah insulin yang tidak memadai membuat gula tidak dapat diolah menjadi energi.

Selain lapar, anak pun akan merasa kehausan.

ketidakmampuan tubuh dalam memproduksi hormon insulin mengakibatkan tubuh kekurangan cairan atau dehidrasi.

Sering Buang Air Kecil dan Mengompol

Tingginya kebutuhan cairan anak terkadang tidak diimbangi dengan kemampuan tubuh dalam menyerap cairan.

Akibatnya, anak akan lebih sering pipis dibandingkan dengan frekuensi normal, terutama di malam hari.

Orang tua perlu memperhatikan kuantitas buang air kecil si kecil.

Apabila menemukan kejanggalan pada anak, segera konsultasikan dengan dokter.

Berat Badan Turun

Nafsu makan yang tinggi, tetapi tidak diikuti dengan kenaikan berat badan atau malah justru berkurang menjadi salah satu indikasi anak menderita diabetes.

Kejadian ini disebabkan oleh ketidakmampuan tubuh menyerap gula darah sehingga jaringan otot dan lemak menyusut.

Emosi Tidak Stabil

Anak menjadi lebih cranky? Atau yang semula ceria bisa berubah menjadi pemurung?

Jangan-jangan ia menunjukkan gejala diabetes.

Meskipun tidak terlalu signifikan, nyatanya perubahan emosi anak bisa menunjukkan ada yang tidak berfungsi dalam tubuhnya.

Jika kerja insulinnya terganggu, anak kesulitan untuk menyerap gula untuk ditransformasikan menjadi energi.

Itulah alasan mengapa anak yang diabetes memiliki emosi dan stamina yang tidak stabil.

Anak Sehat Orang Tua Happy

Orang tua mana yang tega melihat anaknya sakit? Keadaan anak sehat orang tua happy tentu itu idealnya.

Jadi moms… sudah tahu gejalanya, coba perhatikan pada si kecil ya moms…

Mari berbagi sesuatu yang bermanfaat. Contohnya dengan membagikan artikel ini ke orang tua lainnya agar kita semua bisa menjaga anak sebaik-baiknya!

Jangan lupa beri komentar ya moms…

Artikel ini merupakan hasil kerja sama Finansialku.com dengan Herstory.co.id. Isi dan data yang tertera dalam artikel ini merupakan tanggung jawab Herstory.co.id

Editor: Rincani Sinaga

Sumber Referensi:

Jasmine Rahmanizahra Sumirat. 09 September 2021. 5 Tanda Anak Menderita Diabetes, Salah Satunya Sering Haus dan Lapar. Herstory.co.id – https://bit.ly/39QOJfH

Sumber Gambar: