Mau tahu apa saja attitude kerja yang perlu kamu terapkan? Good attitude kerja lebih unggul dibanding mereka yang memiliki good skill lho!

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Wealth Mindset

 

Attitude Kerja yang Baik

Attitude is a little thing that makes a big difference” – Winston Churchill

 

Jika kamu sudah malang-melintang dalam dunia kerja. Pasti kamu dengan mudah membedakan orang-orang yang toxic dan orang-orang yang adem-ayem.

Memang manusia tidak semuanya sempurna, tapi dalam hal bekerja ada hal-hal tertentu yang bisa kita bedakan dari sikap seseorang.

Sikap atau attitude adalah hal yang lebih penting dibandingkan kemampuan dan kecerdasan seseorang.

Kita tidak akan pernah memiliki hari yang baik dengan sikap yang buruk dan tidak ada kamus hari yang buruk bagi orang-orang yang menguasai sikap yang baik.

“You can’t have a good day with a bad attitude and you can’t have a bad day with a good attitude”NN

 

Dan itu adalah perbedaan besar keduanya!

 

Apa itu Attitude?

Dalam kehidupan ada tiga hal yang perlu dikuasai untuk lolos seleksi alam.

  1. Attitude (Sikap & Moral)
  2. Knowledge (Ilmu Pengetahuan)
  3. Skill (Keterampilan)

 

Mengapa attitude berada pada urutan pertama? Karena pengetahuan bisa diperoleh, Skill dapat diasah, tetapi attitude adalah mental, moral yang dibangun dengan melewati proses waktu dan peristiwa.

Tidak bisa dibangun begitu saja, tidak juga tercipta tiba-tiba. Mereka yang memiliki attitude baik terbiasa melakukan hal-hal yang benar juga jujur. Tidak nyaman saat berlaku curang.

Attitude is Everything creative sign

[Baca Juga: Tips Karir yang Ideal di Masa Pandemi Bersama FWD X Finansialku]

 

Jadi kamu harus menyadari bahwa yang terjadi pada dirimu bukanlah yang penting, melainkan bagaimana kemampuanmu merespon terhadap apa yang terjadi.

Sikap atau Attitude dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) diartikan sebagai perbuatan dan sebagainya yang berdasarkan pada pendirian dan keyakinan.

 

Mengapa Attitude Itu Penting?

Jadi, Mengapa attitude kerja yang baik penting dalam dunia kerja?

 

#1 Profesionalisme

Bekerja dibidang apapun atau sebesar dan sekecil apapun perusahaannya, tetap diperlukan profesionalisme.

Sebagai orang yang bekerja, baik itu karyawan, manajemen atau pemilik sekalipun dituntut dapat bersikap profesional. Karena dengan profesionalisme pekerjaan tidak terhambat.

Profesionalisme dalam dunia kerja adalah kesadaran akan aturan, tugas dan tanggung jawab.

Seorang dengan attitude yang baik, rasanya tidak akan kesulitan untuk bersikap profesional.

Seorang karyawan berprestasi akan memberikan performa luar biasa, tetapi karyawan ideal akan memberi performa yang baik dengan sikap terpuji.

Hasil kerja yang sempurna adalah sebuah mesin pekerja, tetapi manusia memiliki kemampuan yang membuat sebuah hasil pekerjaan memiliki rasa dan nilai.

 

#2 Respect

Sebuah pepatah mengatakan “Jika ingin dihargai, belajarlah menghargai lebih dahulu”.

Pentingnya saling menghargai dan menghormati dalam dunia kerja adalah agar tercipta suasana kerja yang nyaman, menghindari perselisihan tidak perlu dan kesalahpahaman.

Respect atau rasa hormat adalah akibat dari sikap moral yang baik. Dalam dunia kerja, ber-attitude dengan baik akan tercermin dalam sikap menghormati rekan kerja, teman satu tim, bawahan, keamanan, cleaning service dan terlebih manager dan direktur.

Awas Dipecat! Hindari 7 Attitude Kerja Berikut Ini 03 - Finansialku

[Baca Juga: Diego Maradona Meninggal Dunia, Berikut Perjalanan Karirnya]

 

Menghargai adalah sebuah sikap dimana kita menempatkan diri sejajar dengan orang lain. Di luar lingkungan pekerjaan, tentu semua orang setara.

Tujuan dari menghargai juga agar dapat terjalin hubungan kerja yang baik, kompak dan saling menghargai.

Jadi, seorang ber-attitude baik tidak sama dengan seorang munafik yang selalu ingin terlihat baik.

 

#3 Perkembangan Karier

Attitude yang baik akan membantu kamu dalam mengembangkan karir. Memang tidak dipungkiri dalam dunia kerja masih saja didapati attitude buruk dengan pekerjaan buruk masih bisa mendapatkan pekerjaan dan posisi yang baik.

Tidak hanya dalam pekerjaan swasta, instansi pemerintah pun dengan seleksi yang ketat masih sering kecolongan.

Hanya saja jangan korbankan dirimu dan sikap baik kamu hanya karena alasan-alasan itu.

Sebab buah pekerjaan dari seorang dengan attitude yang baik akan dirasakan banyak orang dan membawamu ke perjalanan karier lainnya.

Tetap bersaing secara sehat dan terus kembangan wawasan dan kemampuan kerja. 

 

#4 Layak dan Diperhitungkan

Dalam bekerja tidak melulu kamu harus menunjukan prestasi dalam pekerjaan-pekerjaan yang nampak.

Tetapi attitude baikmu akan tetap membuatmu mengerjakan pekerjaan kecil yang tidak diperhatikan orang dengan sama baiknya.

Tanda hasil kerjamu diperhitungkan oleh rekan kerja atau atasanmu, biasanya akan ada yang selalu merasa tersaingi olehmu.

Awas Dipecat! Hindari 7 Attitude Kerja Berikut Ini! 04 - Finansialku

[Baca Juga: Cara Mengamankan Keuangan Freelancer Supaya Karir Lebih Stabil]

 

Jika persaingannya sehat maka terimalah ‘tantangan’-nya agar kamu bisa terus meningkatkan performa pekerjaanmu.

Akan terasa menyenangkan jika sebuah pekerjaan seperti sebuah laga pertandingan olahraga yang sportif sehingga pencapaian-pencapaianmu menjadi sebuah kerja keras yang pantas untuk diperebutkan.

Sikap profesional, rasa hormat dan kinerja baik yang kamu tunjukkan akan membuatmu menjadi seorang yang layak diperhitungkan.

 

Attitude Buruk dalam Dunia Kerja

Lalu bagaimana mengidentifikasi apakah kamu memiliki attitude yang baik atau yang buruk?

Kalau di bawah ini ada salah satu sikapmu, jangan tersinggung yah. Berikut Finansialku merangkum bagaimana attitude buruk dan baik dalam dunia kerja.

 

#1 Menyepelekan Waktu

Memang Indonesia konon rajanya ‘jam karet’. Kebiasaan lama yang tidak kunjung berubah ini malah membuat masyarakat Indonesia sulit bersaing dengan negara lain, bahkan yang terdekat seperti Malaysia atau Singapura. Penduduk di negara lain bisa lebih menghargai waktu.

Begitu juga dengan kamu, manajemen waktu adalah hal yang perlu dikuasai. Sebab jika kamu terbiasa menyepelekan waktu, bukan hanya waktu kamu saja yang terbuang, tetapi kamu juga merugikan orang lain dengan waktu mereka.

Saat kamu membuat janji, membuat rencana, masuk kantor atau apapun yang berkaitan dengan waktu, maka perhitungkan itu dengan baik agar tidak terbuang sia-sia.

 

#2 Menunda pekerjaan

Masih berkaitan dengan waktu, jika memang memiliki pekerjaan yang lebih penting untuk diselesaikan maka menunda pekerjaan bukanlah attitude yang buruk.

Tetapi akan menjadi buruk jika kamu sengaja menundanya jika karena malas, kesal atau merasa masih memiliki waktu.

Sebaiknya apa yang tanganmu temui untuk kamu kerjakan, maka kerjakan itu sebaik-baiknya.

Awas Dipecat! Hindari 7 Attitude Kerja Berikut Ini! 05 - Finansialku

[Baca Juga: Bukan Jadi Halangan, Ini Tokoh Introvert yang Sukses Dalam Karirnya!]

 

Sebab kamu tidak tau apakah pekerjaan ini ataukah yang itu yang akan membuahkan hasil terhadap prestasi kerjamu.

Jika kamu mengerjakan sesuatu sebelum waktu yang ditentukan, malah kamu memiliki kesempatan untuk merevisi jika memang ada yang kurang.

Dengan terselesaikannya pekerjaan yang satu, kamu pun bisa mengerjakan pekerjaan lainnya lagi.

 

#3 Tidak Belajar dari Kesalahan

Kalau maksudnya belajar dari kesalahan untuk mengulangi kesalahan, itu lebih buruk dari seorang yang bodoh.

Seorang yang bodoh jika diberi tau maka mereka akan belajar untuk melakukan yang lebih baik, seorang yang bebal adalah seorang yang meski telah diberi tau namun masih tetap melakukan kebodohannya.

Awas Dipecat! Hindari 7 Attitude Kerja Berikut Ini! 06 - Finansialku

[Baca Juga: Jejak Karir Dena Rachman, Artis Cilik Hingga Model Transgender]

 

Dengan kata lain, orang ber-attitude buruk yang tidak belajar dari kesalahannya adalah orang bebal.

Adalah lebih baik jika kamu merasa bodoh dan kamu memiliki keinginan untuk lebih baik lagi.

Jika kamu seorang yang ceroboh maka kamu bisa berusaha untuk bekerja lebih teliti dengan memeriksa ulang hasil pekerjaanmu, jika kamu seorang yang kurang fokus, maka kamu bisa mempelajari hal-hal yang membuatmu kehilangan fokus dan menghindarinya.

Jika kamu seorang pemalas, maka kamu harus membiasakan diri untuk bekerja dan bergerak. Segala kebiasaan buruk dapat diubah dengan kedisiplinan melakukan kebiasaan baru yang baik.

 

#4 Sering Mengeluh

Keluhan memang tidak terhindarkan. Sekalipun ternyata ada segelintir orang yang memiliki kepribadian yang tidak suka mengeluh.

Keluhan yang tak terhindarkan bisa saja berasal dari keadaan stres, mengejar deadline, cidera, sakit.

Tapi untuk hal-hal lainnya kamu bisa memilih antara mengeluh, menerima atau mencari solusi seperti mengomunikasikan terhadap pihak terkait mengenai permasalahanmu.

Awas Dipecat! Hindari 7 Attitude Kerja Berikut Ini! 07 - Finansialku

[Baca Juga: 5 Prospek Karir Ekonomi Pembangunan yang “Dibayar Tinggi”]

 

Sebab jika terus mengeluh tanpa kamu melakukan sesuatu untuk mendapat solusinya, hal ini hanya membuat kamu dinilai sebagai karyawan yang tidak punya semangat kerja.  

Kamu juga akan menciptakan lingkungan negatif di tempatmu bekerja. Sekedar untuk pertimbangan, bahkan jika kamu melakukan hobimu menjadi pekerjaanmu, ada kalanya kamu akan mengeluh dengan hobi itu oleh karena tuntutan pekerjaan.

 

#5 Membawa Masalah Pribadi ke dalam Pekerjaan

Semua orang memiliki masalah pribadi mereka masing-masing. Jika kamu merasa kamu pantas membawanya dalam pekerjaan.

Seberapa pantas masalah itu menjadi masalah rekan sekerjamu?

Dalam hal bekerja, ada jarak berbeda pertemanan kantor dan di luar kantor. Didalam kantor, kamu dan rekan kerjamu dituntut untuk bersikap profesional dalam bekerja.

Awas Dipecat! Hindari 7 Attitude Kerja Berikut Ini! 08- Finansialku

[Baca Juga: Apa Tujuan Karir Anda? Ini Jawaban Profesional Wawancara]

 

Sekalipun perusahaan kamu berasas kekeluargaan, namun ranah pekerjaan tetap tidak bisa disamakan dengan persoalan kamu saat di rumah.

Jika berkaitan dengan emosi, umumnya kaum wanita yang sering kali melakukan pelanggaran yang satu ini.

Sebaiknya, kamu dapat membedakan antara pikiran dan emosi ketika bekerja. Jika gagal melakukannya, selain kamu berhasil menciptakan aura buruk untuk rekan kerjamu, hasil pekerjaanmu pun tidak maksimal dan terbengkalai.

 

#6 Memanfaatkan Aset Perusahaan untuk Kepentingan Pribadi

Memang benar segala fasilitas yang dipercayakan perusahaan padamu adalah tanggung jawabmu. Itu bukan berarti menjadi milikmu.

Kamu bertanggung jawab untuk menjaganya sebaik saat fasilitas itu belum diserahkan padamu.

Kecenderungan karyawan dalam melakukan pelanggaran hak perusahaan untuk keperluan pribadi bisa berupa macam-macam. Mungkin itu mess/rumah dinas, mobil, peralatan kantor.

Ada baiknya jika memang kamu perlu, maka mintalah izin untuk menggunakannya.  

 

#7 Menolak Pekerjaan

Jika atasan kamu mempercayakan suatu pekerjaan untukmu, hindari untuk mengatakan tidak atau menolaknya.

Jika kamu ingin menolaknya, maka kamu harus memiliki alasan yang tepat. Mungkin kamu harus dipindahtugaskan keluar kota, namun ada orangtua yang perlu kamu jaga menjadi alasan yang kuat untuk kamu tolak.

Kuncinya, jadilah lebih bijak untuk menerima tantangan yang diberikan oleh atasan terlebih jika hal itu membuat kamu keluar dari zona nyamanmu.

Sering menolak tanggung jawab itu seperti kamu sedang menolak kepercayaan atasanmu.

Hal ini akan menimbulkan citra buruk dirimu sendiri sebagai seorang yang tidak memiliki kemampuan dan tidak berdedikasi terhadap pekerjaan.

Itu adalah kebiasaan umum perilaku buruk yang mudah ditemui dalam dunia kerja, jika ada beberapa yang masih dilakukan maka berusahalah untuk memperbaikinya agar kamu pun perlahan memiliki attitude yang lebih baik.

 

Ebook Panduan Sukses Atur Gaji Ala KARYAWAN

Download Sekarang, GRATISSS!!!

4 Ebook Panduan Sukses Mengatur Gaji Ala Karyawan

 

Attitude yang Baik dalam Dunia Kerja

Nah, bagaimanakah perilaku baik yang menjadi idaman para rekan kerja dan atasan?

 

#1 Optimis

Seorang yang optimis akan memberikan aura positif bagi lingkungan kerja dan karyawan lainnya.

Mereka memiliki pribadi yang menyenangkan dan pandai melihat sisi baik dalam suatu persoalan.

Mereka juga mengabaikan gosip-gosip kantor yang tidak berfaedah, dan memfokuskan dirinya tidak dicemari berita yang tidak pasti.

Pikiran positif membuat seseorang bersemangat dalam bekerja, mencari solusi dan jalan keluar untuk suatu masalah.

 

#2 Menghargai Waktu

Orang yang menghargai waktu tercermin dari kedisiplinannya saat masuk kerja, menyelesaikan pekerjaan dan bagaimana mereka memanfaatkan waktu luang mereka.

Memang adakalanya pikiran seseorang mengalami fase daydream atau melamun. Yang tidak boleh terjadi saat kamu di kantor adalah kamu melamun disaat bekerja atau rapat dan terhanyut di dalamnya.

Seperti yang disebutkan sebelumnya, manfaatkan waktumu sebaik-baiknya, sebab waktu tidak pernah dapat kembali.

 

#3 Berkomunikasi dengan Baik

Saat kamu bisa mengomunikasikan segala hal dengan baik, hal ini akan membuat pekerjaan menjadi lancar dan hubungan juga tetap terjaga dengan baik.

Apalagi, dalam dunia kerja, kamu akan berurusan dengan orang lain, tidak mungkin tidak. Seni berkomunikasi adalah salah satu skill yang wajib diasah sebagai bagian dari attitude yang baik.

 

#4 Sopan dan Ramah

Attitude yang sopan dan ramah merupakan attitude yang penting di lingkungan kerja.

Orang yang menunjukkan sikap sombong dan sok berkuasa biasanya sulit memiliki hubungan yang baik dengan rekan-rekan kerja mereka.

Kamu bisa memulainya dengan menyapa rekan kerja yang berpapasan, mendahulukan senior saat mengantre, membantu pekerjaan jika diperlukan, berbahasa dengan santun.

Awas Dipecat! Hindari 7 Attitude Kerja Berikut Ini! 09- Finansialku

[Baca Juga: Tajir! Ini Dia Karir dan Penghasilan Meghan Markle]

 

Percayalah bahwa orang lain akan lebih menyukaimu jika kamu menjunjung tinggi tatakrama di lingkungan kerja.

Tentunya kita semua yang telah mengenyam wajib sekolah 12 tahun tentu telah dibekali nilai-nilai moral dalam pendidikan Pancasila.

Maka adalah baik bagi kita yang disebut golongan terdidik dapat menerapkan nilai-nilai itu dilingkungan kita bekerja atau tinggal dan bergaul.

Selama kita memiliki keinginan untuk jadi lebih baik, dapat dikatakan itu juga merupakan kualitas seorang yang ber-attitude baik.

 

Sudah paham kan mengenai attitude baik dalam dunia pekerjaan? Siap menerapkannya?

 

 

Sumber Referensi:

  • Admin. 3 Februari 2020. 7 Attitude Buruk di Dalam Kantor, Kamu Termasuk yang Mana? Lonovhr.com – https://bit.ly/2JZ2H5C
  • Keith Harrell. 22 September 2016. Why Your attitude is Everything. Success.com – https://bit.ly/3n6aqxg
  • Nelsi Islamiyati. 5 Alasan Pentingnya Menjaga Attitude dalam Dunia Kerja, Harus Dilatih! Idntimes.com https://bit.ly/3qEvNbe
  • Admin. 6 September 2020. 10 Contoh Attitude yang Buruk dan Baik di Dunia Kerja. Mamikos.com – https://bit.ly/2K4j1St
  • Admin. 8 September. Kenapa Attitude Lebih Penting dari Skill? Kesslerrecruitment.com https://bit.ly/2Lphqrl
  • Antara Attitude Knowledge dan Skill. Stkipnu.ac.id – https://bit.ly/33YCZVT

 

Sumber Gambar:

  • Attitude 01 – https://bit.ly/3hfsao5
  • Attitude 02 – https://bit.ly/2KS1bTh
  • Attitude 03 – https://bit.ly/34KYGJz
  • Attitude 04 – https://bit.ly/3hkTl0O
  • Attitude 05 – https://bit.ly/38zpVb9
  • Attitude 06 – https://bit.ly/3pnlS8K
  • Attitude 07 – https://bit.ly/2WGVaeQ
  • Attitude 08 – https://bit.ly/2Jp57e0
  • Attitude 09 – https://bit.ly/3rCDdMS