Kehamilan merupakan kabar yang seringkali dinantikan banyak pasangan khususnya para ibu yang sudah mendambakan buah hati.

Namun perlu diwaspadai bahwa dibalik kebahagiaan tersebut, ternyata ibu hamil pun rentan mengalami depresi.

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Finansialku Planner

 

Faktor yang Menyebabkan Ibu Hamil Zaman Now Rentan Depresi

Artikel ini dibuat berdasarkan kisah nyata, bagaimana teman saya yang baru menjalani bahtera rumah tangga selama satu tahun pada akhirnya dikaruniai buah hati pertama yang saat ini memasuki usia kandungan lima bulan.

Tentunya, hal ini menjadi kabar membahagiakan bukan?

Saya pun berpikir demikian, terlebih menjadi Ibu hamil zaman now cenderung lebih mudah menjalani masa kehamilannya karena banyak dimanjakan dengan berbagai inovasi olahan makanan serta berbagai perlengkapan bayi nan lucu dan menggemaskan.

Nyatanya, dibalik rasa bahagia yang dirasakan oleh teman saya, ia seringkali mengalami kebingungan dan keresahan hingga memicu depresi.

Kaget? Ya, saya sempat berpikir mengapa bisa ibu hamil mengalami depresi, karena yang saya tahu ibu saya saat hamil di zaman dulu atau zaman old bisa menikmati masa-masa kehamilannya.

Alasan Ibu Hamil Zaman Now Lebih Rentan Depresi 02 - Finansialku

[Baca Juga: Jika Tanda-tanda Hamil Sudah Tampak, Mulai Siapkan Biaya Persalinan]

 

Selain teman saya, ternyata depresi pun dirasakan oleh banyak ibu hamil zaman now. Lalu apa penyebabnya?

Dilansir dari Haibunda.com (Jumat, 10/8/2018), sebuah penelitian di Inggris yang dipublikasikan online 13 di JAMA Network Open, menemukan bahwa wanita yang hamil di antara tahun 2012 dan 2016 berisiko lebih besar memiliki skor tinggi ketika diskrining terkait risiko depresi.

Kendati demikian, alasannya belum diketahui secara pasti karenanya pemimpin peneliti Rebecca Pearson dari University of Bristol membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk memahami polanya.

Temuan itu didasarkan pada dua generasi.

Ada sekitar 2.400 wanita Inggris yang melahirkan di antara tahun 1990 dan 1992 kemudian 180 anak perempuan mereka yang melahirkan di antara tahun 2012 dan 2016.

Artikel tersebut mencoba mengelompokkan beberapa kemungkinan penyebab ibu hamil zaman now lebih rentan mengalami depresi, diantaranya:

Iklan Banner Online Course Yuk Buat Sendiri Rencana Keuangan Anda - Finansialku 728 x 90

Iklan Banner Online Course Yuk Buat Sendiri Rencana Keuangan Anda - Finansialku 336 x 280

#1 Tekanan Pekerjaan

Seperti kita ketahui bahwa saat ini jumlah wanita karier tidak lagi langka untuk dijumpai.

Mereka yang mayoritas berusia muda, seolah tengah berlomba untuk meningkatkan kompetensi dalam bekerja dan meraih pencapaian membanggakan dalam pekerjaannya.

Ketika mereka terbiasa dengan hiruk pikuk dunia kerja yang cukup menyita waktu, disisi lain mereka pun harus menyeimbangkan waktu untuk kehidupan rumahnya.

Seperti dikatakan oleh Rebecca, bahwa secara umum depresi telah meningkat di kalangan wanita muda terutama ibu baru yang saat ini lebih mungkin untuk bekerja, dibandingkan generasi sebelumnya.

“Ada kemungkinan tekanan kerja atau ketegangan menyeimbangkan pekerjaan dan kehidupan rumah.”

 

#2 Usia Kelahiran

Selain tekanan pekerjaan, usia pun berpotensi menjadi penyebab depresi bagi ibu hamil.

Rebecca menduga bahwa generasi ibu ‘zaman now’ hamil pertama kali di usia yang lebih tua ketimbang generasi pertama. Maka dari itu, mungkin pada zaman sekarang wanita yang hamil pada usia tersebut memiliki pengalaman yang berbeda dari ibu mereka.

“Mereka mungkin lebih terisolasi secara sosial atau merasakan lebih banyak tekanan.”

 

#3 Pengetahuan Tentang Kehamilan

Menjadi ibu hamil berarti memasuki babak baru sebuah kehidupan. Karenanya, sang ibu penting untuk menggali pengetahuan tentang kehamilan.

Apa saja hal-hal yang harus dilakukan dan dihindari, hal yang fakta dan dianggap mitos, berbagai gejala umum yang bisa saja dialami ibu hamil serta panduan lainnya.

Ibu Hamil, AWAS 17 Pantangan Ini Sebaiknya Dihindari 02 Finansialku

[Baca Juga: Ibu Muda Kenali dan Praktikkan Cara Merencanakan Keuangan Berikut Ini]

 

Ibu hamil juga penting mempelajari perkembangan si buah hati sejak di masa kandungan, tahap demi tahapnya hingga nanti pada saat proses persalinan.

Jika ibu hamil tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang kehamilannya, maka ia rentan alami depresi akibat rasa panik dan keresahan yang seringkali dirasakan.

 

#4 Memikirkan Masa Depan Anak

Namanya ibu, tentunya selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk anaknya, mulai dari ASI eksklusif, peralatan bayi, mainan bayi, termasuk pendidikannya. Apakah moms termasuk salah satunya yang berpikir:

Apakah anak saya bisa sekolah dari TK sampai lulus kuliah?”

 

Pendidikan bersifat fundamental, mungkin Moms pun merasakan bagaimana pendidikan menjadi obor penerang kehidupan, membawa kita terus berjalan dari titik gelap hingga menemukan titik terang kehidupan.

But anyway, kondisi seperti sekarang ini biaya pendidikan terus meningkat, inflasi biaya pendidikan bisa mencapai 10-15% per tahunnya.

Hal ini bisa memicu depresi bagi ibu hamil kan, dimana satu sisi Moms ingin memberikan yang terbaik untuk si buah hati, tapi di sisi lain meningkatnya biaya yang terus terjadi seringkali menjadi batu penghalang.

Jika tidak dipersiapkan dari sekarang, uang dari mana?

Apakah Anak Saya Bisa Sekolah Sampai Lulus Kuliah 02 Finansialku

[Baca Juga: Anak Saya Bisa Sekolah Sampai Lulus Kuliah? #UangDarimana?]

 

Sebagai contoh, Finansialku.com berhasil membantu Ibu Muria (bukan nama asli, usia 26) baru menikah 2 tahun lalu dan baru memiliki bayi (newborn baby) untuk merencanakan dana pendidikan bagi anaknya.

Ibu Muria tak ingin pendidikan sang anak terhambat karena permasalahan ekonomi.

Setelah diberikan penjelasan singkat mengenai proses perencanaan keuangan melalui piramida perencanaan keuangan, dilanjutkan dengan mengecek kondisi kesehatan keuangan keluarga untuk mengetahui beberapa kondisi keuangan, seperti likuiditas, kemampuan berinvestasi, solvabilitas, dan lain sebagainya.

Jika Moms ingin mengetahui kondisi kesehatan keuangan, silakan lakukan pengecekan di sini (atau klik banner di bawah ini).

Finansialku di Investday 2015 - Financial Health Check Up

 

Selanjutnya, Finansialku.com melakukan analisis data dan perhitungan yang difokuskan pada perhitungan:

  • Berapa kekurangan dana untuk masuk sekolah (dari TK sampai lulus kuliah)?
  • Berapa periode investasi (berbeda-beda dari TK sampai lulus kuliah)?
  • Berapa dana yang harus diinvestasikan setiap bulannya?
  • Berapa target investasi tahunan?

 

Untuk mencobanya, silakan download Aplikasi Finansialku dan masuk pada menu Rencana Keuangan, lalu pilih Dana Pendidikan Anak.

Silakan download Aplikasi Finansialku, untuk melakukan perhitungan seperti di atas!

Iklan Banner Perencanaan Dana Pendidikan Anak - 728x90

Download Aplikasi Finansialku di Google Play Store

Selanjutnya, Ibu Muria pun dibantu untuk memiliki produk asuransi dan investasi yang tepat.

Misalnya investasi yang berbeda untuk masing-masing kebutuhan dan dibedakan antara investasi jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Sampai akhirnya dilakukan presentasi rencana keuangan dan review.

Selain pengalaman yang dialami Ibu Muria, Finansialku.com pun sudah rangkum berbagai pengalaman merencanakan dana pendidikan anak dalam sebuah ebook berjudul:

Bagaimana Caranya Menyekolahkan Anak dari TK sampai Sarjana, Tanpa Utang!

Silakan download ebook-nya, GRATIS!!!

Ebook Dana Pendidikan Anak - Finansialku Mockup

 

Dampak Depresi pada Ibu Hamil

Masih dilansir dari Haibunda.com (Jumat, 10/8/2018), Dr. Elizabeth Fitelson, asisten profesor psikiatri di Columbia University Medical Center, New York City, mengatakan menjadi ibu muda di zaman sekarang berbeda ketimbang generasi sebelumnya.

“Depresi pada kehamilan itu umum. Ini adalah komplikasi kehamilan yang paling umum. Dan kita perlu memastikan bahwa kita memiliki sumber daya untuk mengelolanya.”

 

Elizabeth menyebutkan bahwa depresi yang diatasi dengan minum obat atau tanpa diobati sedikit pun sama-sama berisiko, Moms. Ini terkait dengan tingginya risiko kelahiran prematur dan berat badan lahir bayi rendah.

Elizabeth menekankan jika seorang wanita hamil merasa tertekan, dia harus mencari bantuan tanpa rasa bersalah. Ya, karena depresi saat hamil bukan berarti seorang calon ibu bukan seseorang yang baik.

Penelitian yang dilakukan psikolog di University of Zurich, Jerman menemukan saat kita stres, tubuh akan melepaskan hormon Corticotropin-Releasing Hormone (CRH). Hormon ini bisa memicu peningkatan hormon kortisol yang masuk melalui plasenta.

Dikutip dari Science Daily, salah salah satu peneliti, Pearl La Marca-Ghaemmaghami, psikolog dari University of Zurich mengatakan:

“Jika ibu hamil stres berkepanjangan, kadar hormon CRH ini akan bertambah di cairan ketuban. Jika kadarnya tinggi akan mempercepat pertumbuhan organ janin.”

 

Kata Pearl, organ-organ si kecil yang tumbuh dengan cepat belum tentu terbentuk sempurna. Kondisi inilah yang berisiko bikin bayi lahir prematur.

Kalau bayi lahir prematur, kata dr. I Gusti Ayu Nyoman Partiwi Sp.A., MARS atau biasa disapa dr. Tiwi, otaknya belum selesai berkembang.

Bahayanya menurut Pearl, anak yang terlahir prematur bisa terkena risiko penyakit mental dan fisik seperti Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) dan penyakit jantung.

Iklan Banner Perencanaan Dana Kuliah Anak - 728x90

Download Aplikasi Finansialku di Google Play Store

Pentingnya Ibu Hamil Mengantongi Asuransi Kehamilan atau Persalinan

Berbagai kemungkinan bisa saja terjadi, yang terpenting bagaimana caranya agar Moms bisa selalu enjoy dan happy selama menjalani masa kehamilan.

Namun jangan dilupakan, selain rentan depresi ibu hamil pun rentan akan berbagai macam risiko. Karenanya penting bagi sang ibu memiliki asuransi kehamilan atau asuransi persalinan.

Proses melahirkan adalah proses yang berisiko. Potensi risiko yang ada adalah risiko pertaruhan nyawa antara ibu dan anak.

Dengan mempertimbangkan potensi risiko yang besar, sebaiknya dan disarankan ibu hamil perlu diberi perlindungan asuransi kesehatan, khususnya untuk persalinan, antara lain asuransi BPJS Kesehatan dan produk asuransi kesehatan dari perusahaan asuransi.

Apa Saja Layanan BPJS Kesehatan untuk Ibu Hamil Segera Daftar BPJS Online Anda 03 - Finansialku

[Baca Juga: Mengenal Asuransi Kehamilan/Asuransi Persalinan untuk Ibu Hamil]

 

Seperti kita ketahui, biaya untuk proses kelahiran memang cukup besar, tetapi Moms akan banyak tertolong dengan adanya asuransi BPJS Kesehatan dan asuransi swasta plus ekstra bantuan dari tempat Moms bekerja.

Semoga Moms dan si buah hati sehat selalu ya…

 

Adakah sahabat atau anggota keluarga yang sedang kebingungan untuk mepersiapkan biaya pendidikan buah hatinya? Bantu kenalan Anda dengan membagikan artikel ini pada mereka!

 

Sumber Referensi:

  • Melly Febrida. 22 Juli 2018. Kenapa Ibu ‘Jaman Now’ Lebih Rentan Depresi Saat Hamil? Haibunda.com – https://goo.gl/tHc1dh
  • Asri Ediyati. 06 Agustus 2017. Ini Alasannya Kenapa Ibu Hamil Nggak Boleh Stres. Haibunda.com – https://goo.gl/5scVch

 

Sumber Gambar:

  • Kehamilan Ibu hamil 01 – https://goo.gl/mqxGWS
  • Kehamilan Ibu hamil 02 – https://goo.gl/stt2Qj

[sticky_footer_ebook_pendidikan]