Boleh kredit untuk beli aset, tapi jangan kredit untuk liabilitas. Itulah prinsip yang harus diketahui dan dipegang untuk menjadi sukses.

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Wealth Mindset

 

Kenapa Orang Kaya Banyak Utang dan Makin Kaya?

Perbedaan orang bermental kaya dan orang bermental miskin ketika membeli barang adalah orang kaya membeli aset. Sebaliknya orang bermental miskin akan fokus pada hal-hal yang menyenangkan dan menghibur (memprioritaskan keinginan). Berikut ini sebuah ilustrasi yang menggambarkan kondisi tersebut.

Ilustrasi Siapa Bilang Ga Boleh Utang! Boleh Kredit untuk Beli Aset, Tapi Jangan Kredit untuk Liabilitas 2 - Finansialku

[Baca Juga: 2 Jenis Kredit yaitu Kredit Baik dan Kredit Buruk]

 

Pada gambar di atas ditunjukkan gambar seorang pengusaha dan seorang yang miskin. Pengusaha tersebut tampak sedang bersalaman dan melakukan sebuah deal. Sedangkan si orang miskin sedang berdiskusi atau memperbaiki sepedanya.

Satu gambar bisa dapat menggambarkan sejuta makna. Tuliskan komentar atau pendapat Anda melihat ilustrasi seperti gambar di atas? Silakan tulis pendapat Anda pada kolom komentar di bawah ini. Terima kasih.

 

Menurut saya gambar itu mengingatkan saya pada pelajaran mengenai utang.

  • Orang bermental kaya dan sukses selalu berusaha agar kreditnya digunakan untuk membeli aset. Contoh orang kaya tersebut membeli sebuah truk yang dapat digunakan untuk mengangkut material.
  • Orang bermental miskin seringkali mendahulukan kredit untuk keinginan dan barang-barang yang menambah kewajiban.

 

Ketika menulis artikel ini, saya teringat sebuah pelajaran berharga dalam keuangan. Beberapa belas tahun yang lalu saya adalah orang yang anti dengan utang dan cicilan. Boleh dibilang saya salah seorang yang alergi dengan kata utang atau kredit. Namun ayah saya mengajarkan sebuah pelajaran berharga mengenai utang, yaitu ternyata utang ada dua jenis yaitu utang produktif dan utang konsumtif.

  • Utang produktif adalah utang yang digunakan untuk membeli aset dan aset tersebut mendatangkan penghasilan serta membayar cicilan.
  • Utang konsumtif adalah utang yang digunakan untuk membeli barang-barang keinginan dan liabilitas. Ujung-ujungnya orang yang berutang yang harus membayar.

para-karyawan-ini-9-kebiasaan-buruk-yang-membuat-anda-terlilit-utang-1-finansialku

[Baca Juga: Ini 9 Kebiasaan Buruk yang Membuat Anda Terlilit Utang]

 

Saya masih teringat, pada saat itu saya bertanya kepada ayah saya: “Kenapa orang kaya banyak utangnya tetapi mereka tambah kaya? Disisi lain ada bapak-bapak yang dulunya kaya dan sekarang menjadi kesulitan keuangan karena terjerat utang.” Ayah saya memberikan sedikit penjelasan dan sebuah buku, berjudul “Cash Flow Quadrant”, karya Robert T. Kiyosaki. Buku tersebut mengajarkan banyak hal, termasuk mengenai utang. Pelajaran berharga yang saya dapat adalah, sama-sama kredit tetapi arus kasnya berbeda.

 

Kredit Gaya Orang Kelas Menengah dan Miskin

Sebagai contoh: Pak Ruli mengajukan kredit mobil (lihat kolom kewajiban). Maka Pak Ruli akan memiliki sebuah mobil (lihat kolom aset). Sayangnya mobil tersebut tidak menghasilkan penghasilan dan malah menambah pengeluaran Pak Ruli, seperti bayar cicilan mobil, bahan bakar, biaya perawatan dan pajak.

Ilustrasi Siapa Bilang Ga Boleh Utang! Boleh Kredit untuk Beli Aset, Tapi Jangan Kredit untuk Liabilitas 3 - Finansialku

[Baca Juga: Jangan Kredit Mobil Lagi, Jika Anda Belum Tahu Aturan Mainnya]

 

Dampak terhadap kondisi keuangan keluarga:

  1. Aset bertambah
  2. Utang juga bertambah.
  3. Tidak ada perubahan terhadap penghasilan, karena mobil digunakan untuk keperluan pribadi.
  4. Pengeluaran bertambah, karena adanya pengeluaran cicilan mobil, bahan bakar, biaya perawatan, pajak dan lain sebagainya.

 

Kredit Gaya Orang Kaya

Sebagai contoh: Pak Budi mengajukan kredit mobil (lihat kolom kewajiban). Maka Pak Budi akan memiliki sebuah mobil (lihat kolom aset). Hebatnya Pak Budi menyewakan mobilnya untuk acara pernikahan dan tur dalam kota. Mobil tersebut menambah penghasilan (penghasilan). Kerennya lagi penghasilan dari sewa kendaraan dapat menutup pengeluaran tambahan seperti bayar cicilan mobil, bahan bakar, biaya perawatan dan pajak.

Ilustrasi Siapa Bilang Ga Boleh Utang! Boleh Kredit untuk Beli Aset, Tapi Jangan Kredit untuk Liabilitas - 4 Finansialku

[Baca Juga: Malapetaka Kredit Mobil, Jika Tanpa Perhitungan]

 

Dampak terhadap kondisi keuangan keluarga:

  1. Aset bertambah
  2. Utang juga bertambah.
  3. Penghasilan bertambah karena adanya pemasukan dari penyewaan mobil.
  4. Pengeluaran bertambah, karena adanya pengeluaran cicilan mobil, bahan bakar, biaya perawatan, pajak dan lain sebagainya.

Selama kenaikan penghasilan lebih besar dari kenaikan pengeluaran, maka utang pak Budi dikatakan utang sehat.

 

Bagaimana dengan keuangan keluarga Anda, apakah sudah sehat? Silakan cek kondisi kesehatan keuangan Anda dengan menggunakan Aplikasi Finansialku (Download di Google Play Store) atau kunjungi cek.finansialku.com

Aplikasi Finansialku Iklan 1 - Perencana Keuangan Independen Finansialku

 

Jangan lupa bagikan informasi ini kepada teman-teman di grup WA Anda, karena mereka juga harus tahu cara menggunakan kredit yang benar.

 

Apakah Anda memiliki opini atau tanggapan terhadap perbedaan utang  produktif dan utang konsumtif? Silakan tulis pertanyaan Anda pada kolom komentar, karena perencana keuangan kami akan menjawab pertanyaan Anda.

 

Sumber Gambar

  • Happy and Sad – https://goo.gl/4URhOo

 

Download E-Book Perencanaan Keuangan untuk Umur 20 an (GRATIS)

Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 20 an Perencana Keuangan Independen Finansialku