Selain gaji, apa saja yang membuat karyawan tetap betah bekerja di perusahaan? Ternyata selain alasan finansial, ada juga alasan lainnya yang membuat seorang karyawan betah bekerja di perusahaan.

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Lifestyle (rev)

 

11 Alasan yang Membuat Karyawan Tetap Betah Bekerja di Perusahaan

Ternyata faktor finansial bukan hanya satu-satunya alasan yang membuat seseorang betah di kantor. Anak-anak muda (generasi milenial) lebih memilih bekerja di perusahaan startup, karena adanya suasana kerja yang berbeda dengan gaya korporat. Mungkin Anda pernah terpikir suasana kerja di kantor Google? Facebook atau Hubspot?

11 Alasan yang Membuat Karyawan Tetap Betah Bekerja di Perusahaan - Finansialku

[Baca Juga: Kisah Sukses Brian Halligan Pendiri HubSpot]

 

Berikut ini 11 alasan yang membuat seorang karyawan betah bekerja di perusahaan:

  1. Gaji / Finansial adalah pertimbangan pertama yang membuat seorang karyawan betah bekera disebuah perusahaan. Terkadang seorang karyawan merasa tidak bisa keluar kerja, karena asalan gaji.
  2. Selain gaji ada juga faktor keuangan lainnya seperti bonus, tunjangan, asuransi, dana pensiun dan manfaat finansial lain.
  3. Fasilitas yang diberikan oleh perusahaan, seperti kendaraan atau tempat tinggal dan lain sebagainya.
  4. Suasana kekeluargaan merupakan hal penting dalam tempat kerja. Suasana kerja yang mendukung, kompak, bersahabat dan menyenangkan menjadi salah satu pertimbangan seorang karyawan betah bekerja.
  5. Lingkungan kerja yang nyaman, cozy membuat seseorang juga betah bekerja.
  6. Boss yang baik, mengerti dan memahami bawahan juga menjadi pertimbangan oleh karyawan. Salah satu syarat boss yang baik adalah boss yang memiliki gaya kepemimpinan (leadership) yang keren dan memiliki visi yang kuat.
  7. Jenjang karir yang bagus, menjadi pertimbangan juga bagi seorang karyawan. Karyawan tentunya ingin memiliki karir, karena karir akan mempengaruhi masa depan finansialnya. Orang-orang di kota besar, cenderung memilih pekerjaan yang menawarkan program pengembangan karir.
  8. Tempat kerja yang mampu memberikan fleksibelitas waktu, tentu saja akan membuat karyawannya lebih betah bekerja.
  9. Kesempatan untuk belajar, mengembangkan diri dan mendapat bimbingan (mentoring) dari senior atau sistem kerja di perusahaan.
  10. Budaya perusahaan dan politik yang ada diperusahaan menjadi pertimbangan seorang karyawan. Kerja menjadi tidak menyenangkan jika sering terjadi konflik karena masalah politik perusahaan dan budaya kerja yang buruk.
  11. Seseorang saat bekerja juga memerlukan tantangan dan penyesuaian beban kerja (workload). Diperusahaan-perusahaan besar, biasanya memiliki divisi yang mengevaluasi bobot kerja masing-masing jabatan. Biasanya bobot pekerjaan dibuat tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sulit. Pekerjaan yang terlalu mudah, seringkali membuat pekerjanya cepat bosan. Pekerjaan yang terlalu sulit, seringkali membuat pekerjanya tidak bisa memenuhi target.

 

Berikut ini sebuah video yang menggambarkan suasana kerja di kantor Alibaba.

Youtube Courtesy. Shenkeroert. Home (Alibaba Campus in Hangzhou).mpg

 

Bagaimana pendapat Anda mengenai suasana kerja di kantor Alibaba?

 

Karyawan Membutuhkan “Keamanan”

Faktor penting yang dicari oleh seorang karyawan adalah keamanan, baru kenyamanan. Kemanan yang dimaksud adalah keamanan dalam hal finansial dan karir. Perusahaan dan manajemen perlu menyadari hal tersebut, karena karyawan yang merasa tidak aman akan cemas dan tidak dapat bekerja secara maksimal (produktivitas berkurang).

Mengapa Banyak Karyawan Merasa Cemas Menghadapi Masa Pensiun - Perencana Keuangan Independen Finansialku

[Baca Juga: Mengapa Banyak Karyawan Merasa Cemas terhadap Finansialnya?]

 

Kecemasan yang paling sering dialami oleh karyawan adalah kecemasan mengenai masa depan keuangan (apakah bisa melunasi rumah, kredit kendaraan, membiayai kuliah anak), kecemasan mengenai dana hari tua dan masalah keuangan lainnya. Hal tersebut bukanlah hal yang aneh, karena banyak dari kita tidak pernah mendapatkan edukasi keuangan. Oleh sebab itu perusahaan perlu memberikan training atau seminar mengenai cara mengelola keuangan individu dan keluarga.

 

Apakah Anda pernah memperhatikan bahwa karyawan Anda merasa cemas di akhir bulan atau saat gaji sudah menipis? Bagaimana cara Anda membuat karyawan tetap bersemangat dan bisa mengelola keuangan dengan lebih baik?

 

Sumber gambar:

  • Voice of Employee – http://goo.gl/XLHruz

 

Download E-Book Perencanaan Keuangan untuk Umur 20 an (GRATIS)

Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 20 an Perencana Keuangan Independen Finansialku