Apa saja jenis pengangguran, dampak dan cara mengatasinya? Agar Anda tidak bingung dengan fenomena ini, ayo cari tahu selengkapnya di sini, karena Finansialku akan memaparkan info penting seputar fenomena ini!

 

Summary

  • Jenis pengangguran terbagi berdasarkan faktor yang terdiri dari 4 jenis dan berdasarkan durasi, yang terdiri dari 3 jenis.
  • Terdapat tujuh dampak pengangguran yang merugikan diri sendiri, orang lain, hingga negara.
  • Salah satu cara mengatasinya adalah dengan mengikuti perkembangan teknologi dan meningkatkan skill untuk bekerja.

 

Definisi Pengangguran

Pengangguran yaitu istilah yang merujuk kepada kondisi atau fenomena di mana seseorang atau sekelompok orang yang tidak memiliki pekerjaan sama sekali dan sedang mencari pekerjaan.

Fenomena ini terjadi karena, seperti yang kita ketahui, selalu ada setiap harinya pekerja yang keluar dari pekerjaannya, atau kehilangan pekerjaannya. Dan juga ada masyarakat yang dalam usia produktif namun belum aktif bekerja.

Hingga sampai saat ini, fenomena ini masih menjadi masalah yang sulit terpecahkan. Lapangan pekerjaan yang tak sebanding dengan jumlah lulusan atau pelamar kerja menjadi salah satu alasan. Pengangguran sendiri terbagi menjadi beberapa jenis.

 

Jenis Pengangguran

Berdasarkan faktornya, jenis pengangguran terbagi menjadi:

 

#1 Pengangguran Konjungtural

Pengangguran konjungtural atau siklis biasanya karena adanya perubahan ekonomi di suatu negara atau tempatnya bekerja, yang berpeluang untuk mengalami krisis ekonomi dan masa-masa depresi. 

Sebuah perusahaan pun dapat mengalami hal yang sama, seperti rugi, bangkrut, bahkan gulung tikar. 

Sehingga membuatnya terpaksa melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dengan sejumlah karyawannya, yang kemudian menambah jumlah pengangguran yang banyak.

 

#2 Pengangguran Struktural

Sementara itu, pengangguran struktural penyebabnya adalah adanya perubahan ekonomi dalam jangka waktu yang lama, misalnya negara agraris yang berubah menjadi ekonomi.

Hal ini kemudian dapat mempengaruhi jumlah lowongan pekerjaan dan menambah jumlah lowongan pekerjaan yang tidak sesuai dengan keterampilan. 

 

#3 Pengangguran Musiman

Selanjutnya adalah pengangguran musiman. Jenis ini biasanya berkaitan erat dengan ekonomi jangka pendek.

Fenomena ini dapat tergambar dari seorang petani yang bekerja pada saat musim tanam atau panen, lalu berhenti bekerja saat masa tanam atau panen telah habis. 

 

#4 Pengangguran Friksional

Sementara pengangguran friksional, ada karena sulitnya para pencari kerja mencari pekerjaan yang sesuai dengan keterampilan.

Saat ini banyak perusahaan yang menerapkan standar keterampilan yang tinggi pada calon karyawannya.

[Baca Juga: Pengangguran Berkebutuhan Khusus Jadi Jutawan? Ternyata Bisa]

 

Selain itu, berdasarkan durasinya, jenis pengangguran terdiri dari:

 

#5 Pengangguran terbuka

Yaitu kondisi di mana seseorang tidak bekerja atau sedang dalam proses mencari pekerjaan. 

Biasanya, ini karena oleh lapangan pekerjaan yang tak sesuai dengan latar belakang dan keterampilan.

 

#6 Pengangguran Terselubung

Selanjutnya pengangguran terselubung, adalah mereka yang merasa kalau bakatnya tak sesuai dengan pekerjaan, sehingga dapat menghambat produktivitas dan penghasilan mereka.

 

#7 Pengangguran Setengah Menganggur

Sedangkan yang satu ini adalah seseorang yang menganggur karena tidak ada kepastian jam kerja, atau yang biasa pula kita sebut dengan pekerja lepas (freelancer).

Mereka yang merupakan pekerja lepas biasanya akan bekerja pada jam-jam tertentu lalu tidak bekerja sampai mendapatkan pekerjaan.

 

Itulah beberapa jenis-jenis pengangguran berdasarkan faktornya. Lalu bagaimana dampaknya di masyarakat? 

Bagaimana jika mereka selalu menganggur selamanya? Simak jawabannya di pembahasan selanjutnya!

 

Dampak Pengangguran

Di sejumlah negara, jumlah fenomena ini terus meningkat. Banyak hal yang melatarbelakanginya, seperti lapangan pekerjaan yang semakin sempit, rendahnya keterampilan, kemajuan teknologi, PHK, dan lain sebagainya. 

Faktor inilah yang mungkin bisa mempengaruhi tumbuhnya fenomena ini dan membuat ekonomi di masyarakat menjadi rendah.

Pada saat orang menganggur, pendapatan pun menurun, sementara kebutuhan hidup terus berjalan dan semakin bertambah. 

Hal ini mendorong seseorang untuk berupaya memenuhi kebutuhan tersebut. Jika tak ada cara yang dapat mereka tempuh dan sudah menemui jalan buntu, upaya jahat pun bisa saja mereka lakukan. 

Misalnya dengan mencuri, menipu seseorang, atau yang lainnya. Ini adalah salah satu dari dampak banyaknya pengangguran.

[Baca Juga: Cara Jadi Freelancer yang Kelihatan Pengangguran Tapi Gaji Miliaran]

 

Lantas, bagaimana dengan dampak lainnya? Berikut ini adalah deretan dari dampak buruk tuna karya yang terus berkepanjangan.

 

#1 Anggaran Negara Bisa Membengkak

Anggaran negara bisa saja membengkak karena banyaknya tuna karya. Di sejumlah negara maju, tuna karya mendapatkan bantuan dari pemerintah, misalnya di negara-negara Eropa, Qatar dan negara-negara maju lainnya. 

Jika jumlah tuna karya meningkat, maka jumlah santunan pun bakal meningkat.

Hal ini kemudian akan membuat anggaran negara semakin besar dan membengkak. 

 

#2 Kesenjangan Sosial

Seorang tuna karya bisa saja mengalami kesenjangan sosial. Hal ini terjadi karena masyarakat cenderung memandang rendah mereka yang tak menganggur dan tak berpenghasilan. 

Sehingga mereka pun merasa terkucilkan, dan diperlakukan tidak adil, dan lainnya, sementara pekerjaan makin sulit mereka dapatkan karena adanya kesenjangan keterampilan.

 

#3 Kriminalitas Meningkat

Seperti pada uraian sebelumnya, kriminalitas dapat disebabkan oleh orang menganggur. 

Orang yang menganggur tetap saja membutuhkan uang, tetapi tak ada pekerjaan yang bisa dimanfaatkan sebagai penghasil uang. 

Akhirnya, tindak kriminal seperti mencuri, merampok, menipu, bahkan membunuh orang lain pun dilakukan demi mendapat penghasilan.

 

#4 Semakin Miskin

Orang yang menganggur tentu tidak punya penghasilan. Tidak ada uang, tapi selalu butuh uang.

Kebutuhan terus meningkat, tapi belum ada pekerjaan dan penghasilan. Hidup semakin susah karena setiap hari pasak lebih besar daripada tiang.

[Baca Juga: 5 Cara Menambah Penghasilan Lewat Internet Terbaru 2022!]

 

#5 Kehilangan Keterampilan

Ibarat mesin yang bisa rusak jika tak sering digunakan, semakin lama orang tak bekerja, maka keterampilannya pun terkikis tiada guna. 

Misalnya orang yang lupa cara memperbaiki komputer karena sudah lama tak melakukannya. 

Seorang penerjemah yang lupa dengan bahasa yang ia kuasai karena sudah lama tidak aktif bekerja. 

 

#6 Konflik Rumah Tangga

Kebutuhan rumah tangga semakin hari semakin tinggi, namun, jika tidak ada pekerjaan maka tak ada penghasilan. 

Hal ini bisa saja mendorong adanya konflik dalam rumah tangga. Misalnya seorang istri yang selalu marah-marah karena kebutuhannya tak terpenuhi. 

Untuk menghindari hal ini, terkadang kita membutuhkan dana darurat yang bisa kita gunakan semasa kita mencari pekerjaan baru. Oleh karena itu, dana darurat menjadi salah satu solusi penting dalam pemenuhan kebutuhan. 

Jangan tunggu kehilangan pekerjaan, lantas dana darurat pun tak ada. Yuk, kumpulkan dana darurat sekarang supaya hidup kamu bisa selamat.

Kamu bisa ketahui informasi seputar dana darurat lewat ebook gratis berikut ini.

Banner Iklan Ebook Cara Selamatkan Keuangan dari Pengeluaran Dadakan - PC
Banner Iklan Ebook Cara Selamatkan Keuangan dari Pengeluaran Dadakan - HP

 

Cara Mengatasi Pengangguran

Pengangguran masih bertebaran di mana-mana sampai saat ini dan akan terus begini sampai beberapa tahun ke depan. Lalu, bagaimana cara mengatasinya?

Fenomena ini memang cukup sulit teratasi, namun bukan berarti tidak bisa sama sekali. 

Masalah ini bisa diatasi dengan melihat beberapa faktornya, misalnya mempersiapkan diri untuk kerja jika sudah lulus kuliah atau sekolah. 

Meningkatkan keterampilan kerja juga menjadi salah satu cara terbaik untuk mengatasi hal ini. 

Keterampilan seseorang bisa ditingkatkan dengan mengikuti beberapa pelatihan keterampilan, sekolah, magang, dan lainnya. 

Pemerintah juga dapat melakukan beberapa kebijakan dan program untuk mengurangi jumlah tuna karya. Seperti mengadakan bursa kerja dan pelatihan kerja.

Saat ini pemerintah sudah menyediakan sejumlah bursa kerja di SMK. Sehingga seorang siswa SMK yang lulus dapat terbantu untuk mendapatkan pekerjaan melalui program tersebut. 

Cara lain untuk mengatasi tuna karya juga bisa dilakukan dengan membuka lapangan pekerjaan, mempermudah akses pendidikan, dan lainnya.

 

Itulah hal-hal seputar pengangguran. Semoga dapat menambah wawasan Anda akan hal ini. Bagikan artikel ini pada teman terdekat yuk, terima kasih. 

 

Editor: Ratna SH

Sumber Referensi: 

  • Dwi Latifatul Fajri. 17 Februari 2022. Mengenal Jenis-Jenis Pengangguran dan Penyebabnya. Katadata.co.id – https://bit.ly/3PYr40Y
  • Isna Rifka. 07 Februari 2022. Pengertian, Penyebab, dan Cara Mengatasi Pengangguran. Money.kompas.com – https://bit.ly/3ax1Sy5