Sebagai hari besar umat Islam, makna Idul Fitri sangat dinanti-nanti. Namun, jangan sampai kita tak mengerti makna Idul Fitri yang sesungguhnya.

Supaya kamu lebih menjiwai, akan lebih baik jika kamu mengetahui makna Idul Fitri. Yuk, simak bahasannya dalam artikel berikut ini.

Makna Lebaran

Makna lebaran dapat diperoleh dari asal katanya. Untuk membedah suatu kata, kita mengenal dua cara, yaitu secara etimologi dan terminologi.

Sisi etimologi mengupas tentang asal-usul kata. Sedangkan terminologi membahas mengenai makna dari kata tersebut.

Lebaran memiliki lima padanan kata, yaitu lebar-an, luber-an, labur-an, lebur-an dan liburan. Yuk, kita bahasa satu persatu!

 

#1 Lebar-an

Lebaran berasal dari kata lebar yang ditambahkan imbuhan –an. ‘Lebar’ berarti lapang. Maknanya, tentu agar di hari raya kita harus berlapang dada. Sifat lapang dada muncul untuk meminta dan sekaligus memberi maaf kepada sesama.

 

#2 Luber-an

Luber dalam KBBI memiliki arti melimpah, meluap. Dengan kata lain, melewati batas daripada batas yang ditentukan.

Luber maafnya, luber rezekinya, dan luber pula pahalanya sehabis Ramadhan. Untuk itu, maka luber-an bertransformasi menjadi lebaran.

Inilah Makna Idul Fitri dan Lebaran yang Sesungguhnya 01 - Finansialku

[Baca Juga: Ibu Rumah Tangga, Lakukan Kiat Ampuh Mengelola Keuangan Idul Fitri]

 

#3 Labur-an

Lebaran diambil dari kata dalam Bahasa Jawa, yaitu laburan. Artinya, mengecat. Hal ini tak lepas dari kebiasaan dari mayoritas orang Indonesia.

Menjelang datangnya Idul Fitri, semua kepala keluarga sibuk mengecat rumahnya agar tampak indah.

Dari kebiasaan laburan menjelang Idul Fitri inilah, lebaran menjadi sebuah kata yang setara dengan makna Idul Fitri itu sendiri.

 

#4 Lebur-an

Kata leburan diambil dari Bahasa Jawa yang berarti menyatukan. Artinya, selepas Ramadhan itu diharapkan kita mampu meleburkan diri kita pada sifat-sifat Tuhan.

Caranya dengan ujian dan cobaan, dengan kesabaran dan ketenangan, Semangat perubahan itulah yang merubah leburan menjadi lebaran.

 

#5 Liburan

Lebaran merupakan plesetan dari liburan. Dalam kalender Nasional, Hari Raya Idul Fitri adalah tanggal merah. Ini berarti hari libur.

Oleh karena alasan itu, maka liburan yang diucapkan berulang-ulang, menjadi awal mula munculnya istilah lebaran.

 

Makna Idul Fitri

Tidak seperti makna kata ‘lebaran’ yang dipengaruhi budaya, Idul Fitri memiliki makna yang berkaitan erat dengan tujuan yang akan dicapai dari kewajiban berpuasa. Tujuan berpuasa yaitu menjadi manusia yang bertaqwa.

Idul fitri berasal dari dua kata “id” dan “al-fitri”. Id secara bahasa berasal dari kata aada – ya’uudu, yang artinya kembali.

Hari raya disebut ‘id karena hari raya terjadi secara berulang-ulang, dimeriahkan setiap tahun, pada waktu yang sama.

Inilah Makna Idul Fitri dan Lebaran yang Sesungguhnya 02 - Finansialku

[Baca Juga: 5 Ide Bisnis Menjelang Idul Adha yang Untungnya Menggiurkan]

 

Sedangkan kata ‘fitri’ memiliki dua makna, yaitu suci dan berbuka. Suci berarti bersih dari segala dosa, kesalahan, kejelekan, dan keburukan. Sedangkan fitri yang berarti berbuka berdasarkan pada hadits Rasulullah SAW:

”Dari Anas bin Malik: Tak sekali pun Nabi Muhammad SAW. Pergi (untuk shalat) pada hari raya Idul Fitri tanpa makan beberapa kurma sebelumnya.”

banner -kenali lebih dalam tentang anjuran zakat (1)

Apa Bedanya Idul Fitri dan Lebaran?

Setelah melaksanakan puasa Ramadhan selama satu bulan, umat muslim merayakan Idul Fitri. Di Indonesia sendiri, salah satu hari raya Islam ini disebut lebaran.

Sebetulnya, tak ada perbedaan antara keduanya. Sebutan ini muncul karena budaya dan bahasa. Namun, hal tersebut justru membuat maknanya berbeda.

Memaknai Idul Fitri

Dari penjelasan makna Idul Fitri di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa Idul Fitri berarti kembalinya seseorang kepada keadaan suci atau keterbebasan dari segala dosa, kesalahan, kejelekan, dan keburukan sehingga berada dalam kesucian atau fitrah.

 

Hari raya ini pun merupakan hari raya kemenangan dimana umat muslim merayakannya dengan kembali “buka puasa” atau makan.

Itulah mengapa salah satu sunah sebelum melaksanakan shalat Idul Fitri adalah makan atau minum walaupun sedikit.

Hal ini untuk menunjukkan bahwa hari raya Idul Fitri 1 Syawal itu waktunya berbuka dan haram untuk berpuasa.

Inilah Makna Idul Fitri dan Lebaran yang Sesungguhnya 03 - Finansialku

[Baca Juga: Yuk Ketahui Fakta Perayaan Lebaran Unik Berikut!]

 

Sering kali, banyak orang yang terlena dengan makna Idul Fitri. Tak sedikit orang yang membeli baju atau barang baru atau menyediakan makanan yang banyak.

Memang, tak ada salahnya seperti itu. Namun, kita sebagai umat muslim tidak seharusnya berlebihan. Bagaimanapun juga, sesuatu yang berlebihan itu tidak baik.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memaknai Idul Fitri sungguh-sungguh. Bukan soal banyaknya makanan yang kita punya di hari raya ini, melainkan berapa banyak bantuan yang kita beri untuk mereka yang kekurangan.

Bukan soal barang atau baju baru dan mewah, melainkan seberapa bersihnya hati kita untuk mau memaafkan orang lain.

 

Untuk kalian yang ingin bisa berbagi dengan orang yang tidak seberuntung kamu di hari raya, jangan lupa menyisihkannya.

Buatlah anggarannya. Dengan aplikasi Finansialku, kamu akan lebih mudah mengelola keuanganmu. Kamu dapat mengunduh aplikasi Finansialku di Google Play Store dan App Store atau klik tautan di bawah ini.

 

Itu dia makna Idul Fitri dan Lebaran yang sesungguhnya. Sekarang, kamu sudah tahu kan?

Jangan lupa bagi artikel ini pada teman atau keluargamu supaya bisa sama-sama memaknai Idul Fitri. Terima kasih.

 

Sumber Referensi:

  • Admin. Arti Lebaran Dan Makna Idul Fitri Yang Sesungguhnya. Nurbaitullah.id – https://bit.ly/2ytarrd

 

Sumber Gambar:

  • https://bit.ly/2WnW1QX
  • https://bit.ly/2SA0Zcl
  • https://bit.ly/3dbJeYM