Tingkat inklusi keuangan RI masih tertinggal dibandingkan beberapa negara ASEAN, yuk tingkatkan literasi keuanganmu!

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku and News

 

Indeks Inklusi Keuangan RI Berada Di Angka 76 Persen

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan jajarannya bahwa masih terdapat “pekerjaan rumah” yang mesti diperbaiki bersama untuk menaikkan tingkat inklusi keuangan Indonesia.

Memang, menurut data yang ada, tingkat inklusi keuangan Indonesia masih tertinggal dibandingkan beberapa negara di ASEAN. Saat ini, indeks Indonesia masih di angka 76 persen.

Bukan cuma inklusi keuangan, Jokowi menyebut literasi keuangan digital masyarakat Indonesia masih rendah, di angka 35,5 persen.

Lalu, hanya 31,26 persen saja masyarakat yang yang pernah menggunakan layanan digital.

“Masih banyak masyarakat yang menggunakan layanan informal,” kata Jokowi dalam acara Indonesia Fintech Summit secara virtual pada Rabu, (11/11) mengutip dari Tempo.

Mengenal Literasi Keuangan 01 - Finansialku

[Baca Juga: Yuk, Belajar Atur Keuangan Pribadi Pakai Aplikasi Finansialku!]

 

Selain itu juga, Jokowi menyinggung industri financial technology (fintech) saat ini telah berkembang pesat.

Kontribusi fintech pada penyaluran pinjaman nasional pada 2020 sudah mencapai angka Rp 128,7 triliun, meningkat 113 persen (year-on-year/yoy).

Hingga September 2020, Jokowi menyebut ada 89 penyelenggara fintech yang berkontribusi hingga Rp 9,87 triliun pada transaksi layanan jasa keuangan di Indonesia.

Di mana, Rp 15,5 triliun di antaranya disumbang oleh fintech equity crwod funding (ECF) bridging. “Hal ini merupakan perkembangan luar biasa,” kata Jokowi.

Untuk itu, Jokowi berharap para inovator di dalam fintech ini bisa ikut membantu menyelesaikan masalah pada inklusi dan literasi keuangan ini.

Mantan Walikota Solo itu berharap fintech tidak hanya menjadi penyalur pinjaman dan saluran pembayaran online semata.

“Para inovator fintech juga harus mengembangkan diri secara terus-menerus untuk menjalankan fungsi agregator dan innovative credit scoring, memberikan layanan equity crowd founding dan project financing,” ucap Jokowi.

Akan tetapi, menjadi penggerak utama literasi keuangan digital hingga pendamping perencanaan keuangan. “Serta perluasan UMKM dalam mengakses pasar e-commerce,” kata Jokowi.

Berbicara soal literasi keuangan, Finansialku telah melakukan hal itu dengan menyediakan konten dalam bentuk artikel yang membahas beragam macam tema keuangan, baik itu cara mengatur keuangan, berinvestasi dan banyak lagi.

Bagi kamu yang ingin mengakses artikel-artikel tersebut bisa langsung kunjungi situs resmi Finansialku.com.

Selain lewat situs, Finansialku juga punya aplikasi yang menyediakan fitur-fitur untuk mempermudah kamu dalam hal mengatur keuangan sesuai pos-pos tertentu. Seperti mengatur keuangan untuk Dana Darurat dan banyak lagi.

Untuk menggunakan fasilitas itu kamu bisa unduh Aplikasi Finansialku di Google Play Store dan Apple Apps Store!

Ada promo untuk kamu yang pertama kali install dapat nikmati free trial premium selama 30 hari, lho!

Untuk kamu yang ingin lanjut menggunakan aplikasi Finansialku premiumnya, kamu hanya perlu membayar sebesar Rp 350 ribu untuk satu tahun!

Tapi hari ini kamu bisa dapatkan potongan sebesar Rp 50 ribu dengan memasukkan kode CUAN50 saat berlangganan aplikasi Finansialku Premium.

Yuk terliterasi keuangan supaya hidupmu semakin sejahtera dan impianmu bisa tercapai.

 

Bagaimana menurutmu, Sobat Finansialku tentang artikel di atas? Kamu bisa berbagi komentar lewat kolom komentar di bawah ini.

Sebarkan informasi ini seluas-luasnya lewat berbagai platform yang tersedia, agar kawan atau sanak-saudaramu tahu apa yang kamu ketahui. Semoga bermanfaat, ya.

 

Yuk Terliterasi Keuangan!

Download Sekarang! Ebook PERENCANAAN KEUANGAN Untuk USIA 20-an, GRATIS!

15 Ebook Perencanaan Keuangan 20an

 

Sumber Referensi:

  • Danang Sugianto. 11 November 2020. Jokowi Beberkan Fakta Pahit Tingkat Melek Keuangan RI. Finance.detik.com – https://bit.ly/32CC7Wj
  • Fajar Febrianto. 11 November 2020. Jokowi Soroti Indeks Inklusi Keuangan RI Tertinggal Dibanding Negara Tetangga. Tempo.co – https://bit.ly/3plZ8a0
  • Indra Arief Pribadi. 11 November 2020. Presiden Jokowi: Masih Ada “Pekerjaan Rumah” Besar Naikkan Inklusi Keuangan. Antaranews.com – https://bit.ly/38AqWBi
  • Morteza Syariati Albanna. 11 November 2020. Jokowi Ingin Dongkrak Peringkat Fintech Indonesia di ASEAN. Tagar.id – https://bit.ly/32BLHZG