Berapakah iuran BPJS Ketenagakerjaan yang harus dibayarkan dan jaminan apa yang bisa didapatkan dari pembayaran tersebut? 

Jika Anda belum tahu, penting untuk memahami poin-poin penting tersebut. 

Ayo ikuti ulasan lengkapnya dalam artikel Finansialku kali ini. 

Summary

  • Ada banyak manfaat yang diperoleh dari iuran BPJS Ketenagakerjaan di Indonesia. Diantaranya adalah jaminan hari tua, jaminan kecelakaan kerja, jaminan pensiun, dan kematian.
  • Besarnya iuran yang dibayarkan memiliki persentase yang berbeda-beda sesuai dengan manfaat yang diterima.

 

Berkenalan dengan BPJS Ketenagakerjaan

Berapa jumlah sebenarnya dari iuran BPJS Ketenagakerjaan? Jawaban selengkapnya ada di bawah ini. 

BPJS Ketenagakerjaan adalah  Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan milik pemerintah yang berfungsi untuk memberi jaminan kepada para tenaga kerja Indonesia. 

BPJS Ketenagakerjaan ini mampu memberikan jaminan sosial kepada para anggotanya. Lalu bagaimana dengan Iuran BPJS ketenagakerjaan? 

 

Mengulik Seputar Iuran BPJS Ketenagakerjaan

Badan Usaha Milik Negara ini juga memberikan tagihan iuran BPJS Ketenagakerjaan kepada setiap anggotanya. Iuran ini akan berguna untuk memberikan jaminan. 

Berapakah besaran iuran BPJS Ketenagakerjaan tersebut? Benarkah bisa sampai menguras kantong?

Memangnya jaminan apa saja yang bisa didapatkan setelah menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan Bagaimana cara membayarkan iurannya? Jawabannya ada di bawah ini.

[Baca Juga: Asik! Iuran BPJS Ketenagakerjaan Diskon 99%, Ini Aturannya]

 

Golongan yang Membayar Iuran BPJS Ketenagakerjaan

Golongan yang membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan terdapat 2 golongan, yaitu golongan penerima upah dan bukan penerima upah.

Golongan penerima upah sebagian tanggungan Iurannya akan dibiayai oleh perusahaan tempatnya bekerja. 

Sedangkan yang bukan penerima akan menanggung sendiri biaya iuran BPJS Ketenagakerjaan tersebut. 

 

Berapakah Iuran Jaminan Hari Tua?

Iuran program Jaminan Hari Tua dapat Anda lihat di tabel iuran BPJS Ketenagakerjaan berikut. 

No. Golongan Penerima Upah  Golongan Bukan Penerima Upah
1.

Iuran BPJS Ketenagakerjaan yang dibayarkan berjumlah 5, 7% dari upah. Dimana sebanyak

3, 7% dibayar oleh perusahaan dan sisanya ditanggung sendiri.

Berjumlah sebanyak 2% dari penghasilan kerja dan menyentuh angka maksimal Rp 414 ribuan.
2.

Upah Bulanan meliputi gaji pokok dan tunjangan tetap.

3.

Iuran ditanggung oleh perusahaan termasuk 2% iuran pribadi yang harus dibayarkan sebelum tanggal 15 bulan berikutnya.

Pembayaran maksimal dilakukan pada tanggal 5 di bulan selanjutnya.
4.

Harus membayarkan sebanyak 2% dari iuran bulanan untuk setiap keterlambatan pembayaran iuran BPJS Ketenagakerjaan.

Bagi Anda pekerja yang bekerja di perusahan, maka Anda tidak perlu menanggung semua biaya iuran.

Anda hanya perlu membayar sebagiannya saja, yaitu sebanyak 2% dari gaji Anda dan sisanya akan menjadi tanggungan perusahaan. 

Misalnya jika Anda memiliki gaji sebesar  Rp 20 jutaan, maka Anda hanya membayar sebanyak Rp 400 ribuan. Sedangkan untuk sisanya, yaitu sebesar Rp 740 ribuan akan ditanggung oleh perusahaan.

Sehingga totalnya menjadi 5,7%. Dengan pembagian pembayaran seperti ini Anda tidak akan merasa diberatkan dengan adanya iuran ini.

[Baca Juga: Cara Mengatasi Lupa Email BPJS Ketenagakerjaan]

 

Iuran Jaminan Kecelakaan Kerja

Jaminan Kecelakan Kerja atau JKK ini merupakan salah satu program BPJS Ketenagakerjaan. Program ini juga memberi kewajiban membayar iuran kepada setiap anggotanya. Berikut ini adalah tabel mengenai iuran tersebut.

No. Level Risiko Lingkungan Kerja Persentase Iuran yang Harus Dibayarkan 
1. Risiko sangat rendah Iurannya sebanyak 0,24% dari jumlah total upah.
2. Risiko rendah  Dari upah total sebanyak 0,54% harus dibayarkan untuk iuran JKK.
3. Risiko Sedang  0,89% dari upah total harus dibayarkan untuk iuran JKK.
4. Risiko Tinggi

Lebih banyak dari sebelumnya, yaitu sejumlah

1,27% dari jumlah total upah.

5. Risiko Sangat Tinggi

Lebih besar lagi, yaitu sebanyak 1,74%.

Dari tabel tersebut dapat Anda ke tahu bahwa semakin tinggi risiko lingkungan kerja, maka akan semakin banyak pula iuran BPJS Ketenagakerjaan yang harus dibayarkan.

Begitu juga sebaliknya. Semuanya berbanding lurus dan sesuai porsinya.

Anda juga dapat melakukan perhitungan iuran dari tabel tersebut.

 

Jaminan Pensiun

Program BPJS Ketenagakerjaan berikut ini dikhususkan untuk para karyawan atau orang yang berpenghasilan tetap.

Anggota yang menerima program Jaminan Pensiun ini diwajibkan untuk membayar iuran sebesar 3% dari jumlah total gaji dan tunjangan setiap bulannya. 

Misalnya jika Anda menerima upah sebesar Rp 7 jutaan per bulan, maka perusahaan Anda wajib membayar sebanyak Rp 140 ribuan dan Anda hanya akan diwajibkan membayar sisanya, yaitu sebanyak Rp 70 ribuan.

Maka total seluruhnya sebanyak Rp 210 ribuan.

 

Jaminan Kematian 

Selain 3 jaminan di atas masih ada satu jaminan lagi, yaitu Jaminan Kematian. Program ini memiliki perbedaan antara iuran pekerja formal dan iuran pekerja non-formal.

Umumnya iuran pekerja formal itu jauh lebih besar dibandingkan pekerja non-formal. Karena memiliki gaji tetap setiap bulanannya. 

Iuran untuk pekerja yang bekerja di perusahaan sebanyak 0,3% dari total gaji. Sedangkan untuk pekerja yang bukan penerima upah, iurannya sebesar Rp 6.8 ribuan.

Nominal ini tidak akan mengalami perubahan, berapapun penghasilan yang Anda miliki.

Iuran BPJS Ketenagakerjaan dan Jaminan Apa Bisa Didapat - 02 - Finansialku

Sumber: webflow.com – https://bit.ly/340R5JA

 

Bagaimana Cara Bayar Iuran BPJS Ketenagakerjaan?

Melakukan pembayaran iuran ini sangatlah mudah dilakukan. Anda dapat melakukannya di bank yang melakukan kerja sama dengan pihak BPJS Ketenagakerjaan. 

Bahkan Anda juga bisa memanfaatkan E-Banking untuk melakukan pembayaran. Sehingga Anda atau perlu repot keluar rumah.

Dengan melakukannya pembayaran secara online ini Anda akan diberikan banyak sekali kemudahan.

[Baca Juga: E-Payment System (EPS): Solusi Bayar Iuran BPJS Ketenagakerjaan]

 

Cara Cek Iuran BPJS Ketenagakerjaan

Melakukan cek iuran BPJS Ketenagakerjaan bukanlah perkara yang rumit. Anda hanya perlu datang ke bank dan melakukan cek saldo Anda. 

 

Cara Mendapatkan Manfaat BPJS Ketenagakerjaan

Anda ingin mendapatkan manfaat dan pelayanan dari BPJS Kesehatan? Maka segeralah menjadi anggota BPJS Ketenagakerjaan.

Anda harus mendaftarkan diri menjadi Anggota BPJS Ketenagakerjaan secara online maupun offline.

Setelah menjadi member, jangan lupa untuk selalu aktif melakukan pembayaran ya. 

Usahakan selalu tepat waktu dan tidak melebihi batas tanggal yang telah ditentukan. Pastikan juga jika Anda itu salah seorang pekerja agar bisa memenuhi syarat untuk menjadi anggota BPJS Ketenagakerjaan. 

Itulah hal-hal terkait iuran BPJS Ketenagakerjaan beserta program jaminan yang telah diselenggarakan.

Adanya BPJS Ketenagakerjaan ini diharapkan dapat memberikan jaminan untuk orang-orang yang bekerja, agar terjamin kesejahteraannya. 

Bagi Sobat Finansialku yang sedang mencari-cari asuransi yang cocok, sudah mendengar tentang unit link? Asuransi ini bisa berfungsi sekaligus untuk investasi, lho! Tidak hanya sekedar proteksi.

Ingin tahu lebih lanjut? Yuk simak audiobook Finansialku di bawah ini. Tentu saja Anda bisa mendengarkannya secara gratis.banner -asuransi unitlink

 

Apakah setelah membaca artikel di atas Anda semakin paham tentang layanan yang diberikan oleh BPJS Ketenagakerjaan?

Jika ya, maka jangan lupa untuk bagikan artikel ini pada rekan dan saudara Anda. Terima kasih. 

 

Editor: Maria Christianti

Sumber Gambar:

  • Cover – https://bit.ly/3HjrZUE