Apakah sistem kapitalisme itu? Ternyata, ada sudut pandang tertentu dari beberapa ahli tentang kapitalisme yang akan dijelaskan dalam artikel Finansialku berikut ini.

 

Apakah Kapitalis Itu?

Berbicara mengenai kapitalisme atau kapitalis mungkin muncul di benak Anda hal-hal negatif seperti eksploitasi pekerjaan, orientasi keuangan, pengusaha rakus dan banyak pemikiran negatif lainnya.

Kata kapitalis sudah menjadi kata-kata yang dianggap busuk oleh kebanyakan masyarakat Indonesia karena masih banyak orang yang belum memahami apa arti kata kapitalis dan kapitalisme sesungguhnya.

Mengapa demikian?

Karena hal-hal yang berbau tentang ekonomi memang cukup sulit untuk dipelajari di pendidikan dasar atau menengah. Bahkan kata ini sudah terstigma sejak dahulu kala.

Lantas apa sebenarnya kapitalisme? Untuk lebih jelasnya akan kami simak di bawah ini.

 

Pengertian Kapitalisme Menurut Para Ahli

Paham yang sudah ada sejak dulu ini telah digagas dan diteorikan kembali oleh beberapa ahli.

Karena berhubungan dengan sistem ekonomi dan erat kaitannya dengan masyarakat, maka kita juga harus proaktif untuk mencari tahu teori-teori tentang kapitalisme.

Kapitalisme sudah banyak dibahas oleh para ahli termasuk bapak kapitalisme itu sendiri, yaitu Karl Marx. Selain Karl Marx terdapat juga Max Weber dan Ir. Soekarno.

Lantas bagaimana pengertian kapitalis menurut para ahli tersebut? Jawabannya dapat Anda simak pada uraian berikut ini:

 

Karl Marx

Pria yang terkenal dengan paham Marxisme ini telah membuat berbagai teori yang dituangkan dalam buku-buku pengetahuan. Namun, tidak semua orang setuju dengan teori yang dicetuskan olehnya.

Bukan hanya tentang sistem ekonomi, Karl Marx juga memiliki beberapa teori lain terkait dengan pemerintahan dan kemasyarakatan.

Karl Marx tidak hanya menilai konsep kapitalisme dari aspek politik semata, namun juga pada aspek ilmu ekonomi yang pernah ditempuhnya beberapa tahun.

Definisi Kapitalisme Adalah 02 - Finansialku

[Baca Juga: Ekonom: Di Indonesia, Bank Bisa Ikuti Sistem Fintech]   

 

Sehingga sebelum menilai lebih jauh mengenai konsep kapitalisme, Karl Marx lebih dahulu mendalami konsep yang dipakai oleh sistem kapitalisme.

Apa pengertian kapitalisme menurut Karl Marx?

Dengan kemampuan ilmu ekonominya, Karl Marx menilai bahwa kapitalisme adalah sistem sosio-ekonomi yang dibangun untuk mencapai keuntungan yang didapatkan dari proses produksi.

Dengan cara mengorganisir mekanisme produksi secara terukur sehingga dapat mengurangi biaya produksi seminimal mungkin melalui mode of production.

Keuntungan yang diperoleh mendorong terciptanya suatu kekuatan untuk menyeragamkan buruh dan menguasainya.

Karl Marx kemudian membaginya menjadi dua kelas, yang pertama adalah kaum kapitalis atau yang disebut sebagai kaum borjuis yang memiliki alat-alat produksi.

Yang kedua adalah kaum buruh atau kaum proletariat yang tidak mempunyai alat-alat maupun bahan-bahan produksi atau pun ruang kerja.

 

Max Weber

Pemahaman mengenai kapitalisme tidak semuanya beranggapan negatif.

Beberapa ahli beranggapan bahwa kapitalisme baik untuk kehidupan, salah satunya adalah Max Weber yang mengaitkan semangat kapitalisme dengan doktrin agama.

Definisi Kapitalisme Adalah 03 - Finansialku

[Baca Juga: Perkembangan Fintech Ancam Bank Menengah dan Kecil di Indonesia]

 

Menurutnya kapitalisme adalah paham yang baik untuk menyejahterakan manusia karena berasal dari etika Protestan yang mengajarkan untuk rajin bekerja, hidup disiplin, dan hidup hemat sebagai bentuk ibadah kepada Tuhan.

Etika Protestan saat itu tumbuh subur di Eropa yang dikembangkan oleh kaum Calvinis.

Pada saat itu muncul ajaran bahwa seseorang sudah ditakdirkan untuk masuk surga maupun neraka. Untuk dapat masuk surga manusia harus sukses dalam pekerjaan di dunia.

Doktrin tersebut melahirkan karya Weber yang membawa implikasi serius terhadap tumbuhnya suatu etos baru dalam komunitas protestan.

Ukuran sukses akhirat dapat diukur dengan suksesnya di dunia. Sehingga hal tersebut membuat para pengikut ajaran Calvinis mempunyai semangat kerja yang tinggi.

 

Adam Smith

Menurut Adam Smith kepentingan pribadi merupakan kekuatan untuk pengendalian perekonomian.

Semua proses yang dijalankan akan menuju ke arah kemakmuran bangsa, yang seolah-olah individu di dorong dengan “tangan tak terlihat” (The Invisible Hand) yang mendorong mereka untuk maju.

Definisi Kapitalisme Adalah 04 - Finansialku

[Baca Juga: Kode Etik Industri Fintech P2P Lending Akan Segera Terbit]

 

Kapitalisme yang dipopulerkan Adam Smith didefinisikan sebagai sebuah sistem ekonomi bercirikan kepemilikan pribadi atas alat-alat produksi, distribusi dan pemanfaatan untuk mencapai laba dalam kondisi yang kompetitif.

Kaum kapitalis beranggapan bahwa para pemilik modal atau kaum kapital adalah tokoh penting dalam pembangunan ekonomi.

Jika kaum pemilik modal atau kapitalis diberi kebebasan untuk melakukan usaha, maka dengan sendirinya akan memberikan manfaat pada masyarakat sekitar.

Selanjutnya para pemilik modal akan berlomba-lomba mendirikan perusahaan untuk mempekerjakan masyarakat yang nantinya akan memberikan kemakmuran pada negara.

Pemikiran kapitalisme Adam Smith didasari oleh empat hal yaitu, pertama pencipta kekayaan sesungguhnya merupakan perhatian bagi individu bukan pemerintah.

Kedua, sebagai sumber kekayaan, individu harus mempunyai properti pribadi dan sumber daya yang tepat.

Ketiga, kebebasan ekonomi dapat menjamin keberadaan pasar yang kompetitif, memungkinkan para penjual dan pembeli untuk masuk pasar yang mereka pilih.

Terakhir, peran pemerintah harus dibatasi untuk memberi pertahanan kepada musuh asing, memastikan keterlibatan dalam negeri, serta memberi peluang penyediaan lapangan pekerjaan dan pendidikan.

 

Kapitalis: Sistem yang Baik atau Buruk?

Ketiga tokoh tersebut mempunyai pandangan yang berbeda-beda terhadap kapitalisme.

Secara umum pengertian kapitalisme adalah suatu sistem ekonomi yang memberikan kebebasan kepada pemilik modal untuk melakukan kegiatan ekonomi seperti memproduksi, menyalurkan dan menjual barang, serta kegiatan ekonomi lainnya.

Tidak semua pengertian kapitalisme buruk, tergantung sudut pandang yang Anda lihat.

Jika dilihat dari cara kerja pemilik modal untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya dengan menekan kaum buruh atau proletariat maka Anda penganut pemikiran Karl Marx.

Namun, jika Anda beranggapan bahwa kapitalis membuat masyarakat berbondong-bondong mencari kesuksesan di dunia demi masuk surga maka Anda penganut pemikiran Max Weber.

Dan jika Anda beranggapan bahwa adanya kaum kapitalis mampu meningkatkan perekonomian bangsa maka Anda penganut pemikiran Adam Smith.

Itulah beberapa hal mengenai pengertian kapitalisme menurut beberapa ahli.

 

Dengan adanya Artikel ini semoga dapat menambah wawasan pembaca mengenai kapitalisme. Karena kapitalisme tidak selamanya memiliki definisi negatif.

Anda hanya perlu mengambil sisi positif dari sistem ini. Karena setiap negara pastinya tidak terlepas dari sistem kapitalisme, namun banyak orang tidak menyadari hal tersebut.

Jadilah rekan yang baik dengan membagikan artikel informatif ini kepada teman-teman Anda. Terima kasih.

 

Sumber Referensi:

  • Admin. Pengertian Kapitalisme: Arti, Ciri-Ciri, dan Bentuk Kapitalisme. Maxmanroe.com – http://bit.ly/2YBG8W8
  • Admin. Pengertian Kapitalisme dan Liberalisme. Pengertianmenurutparaahli.net – http://bit.ly/2Zj1BEB
  • Admin. Pengertian dan Ciri Ideologi Kapitalisme. Yuksinau.id – http://bit.ly/2KguCKP

 

Sumber Gambar:

  • Kapitalisme – http://bit.ly/2Yj4kkX
  • Karl Marx – http://bit.ly/2yqUNsR
  • Max Weber – http://bit.ly/316IKNx
  • Adam Smith – http://bit.ly/2yqV9jb