Apa keunikan dan karakter pasangan USD/JPY? USD/JPY yaitu pasangan mata uang US Dolar (USD) kita bandingkan dengan Japanese Yen (JPY). JPY menjadi satu-satunya mata uang Asia yang menjadi “major currency”.
Seperti apa perbedaannya dengan pasangan mata uang lain? Bagaimana karakter harganya? Mari simak artikel berikut!
Profil dan Keunikan Pasangan USD/JPY
Di antara pasangan mata uang utama, pasangan ini terbilang unik. Keunikan yang paling mudah kita lihat yaitu hanya memiliki 2 angka desimal di belakang koma, sedangkan pasangan lain diikuti 4 angka desimal.
Sebagai satu-satunya mata uang utama dari Asia, waktu transaksi terbaik USD/JPY juga sesuai dengan waktu beraktivitas di Indonesia sehingga tidak mengganggu jam istirahat.
[Baca Juga: Siapakah Pengendali Pergerakan Harga di Transaksi Forex?]
Dalam hal pergerakan harga, USD/JPY sering memberikan kejutan. Pada waktu tertentu harganya stabil pada kisaran sempit, lalu seketika harganya mencapai level tertinggi yang baru.
Hal ini memerlukan pengenalan yang baik dan memahami karakter pergerakan harganya agar dapat meraih profit optimal bersama USD/JPY.
Adapun definisi USD/JPY adalah perbandingan 1 USD terhadap jumlah JPY yang dapat kita peroleh.
Sebagai contoh jika tertulis USD/JPY = 113,15 maka berarti 1 USD sama dengan 113,15 JPY. Jika USD/JPY= 113,50 artinya USD menguat terhadap JPY. Namun jika USD/JPY= 112,99 artinya JPY menguat terhadap USD.
Fundamental USD/JPY
Data fundamental merupakan data-data yang mempengaruhi pergerakan harga USD/JPY.
Data tersebut meliputi kebijakan yang dibuat baik oleh pemerintah Jepang atau Amerika, kebijakan politik, data pertumbuhan ekonomi, dan kebijakan lain sebagainya.
Berikut ini penjelasan pengaruh data-data ekonomi tersebut:
Gratis Download Ebook Panduan Investasi Saham Untuk Pemula
#1 Kebijakan Suku Bunga Bank Sentral Amerika
Di antara data-data fundamental, kebijakan The Fed AS inilah yang paling berpengaruh. Alasan utamanya karena pemerintah Jepang dan pengusaha di Jepang memiliki utang dalam bentuk US Dolar dalam jumlah besar.
Jika suku bunga AS turun, maka obligasi pemerintah AS naik sehingga meningkatkan nilai utang pemerintah Jepang yang berupa USD.
Sebagai upaya dalam memproteksi nilai, pelaku pasar di Jepang merespon dengan menjual USD lebih banyak karena mata uang Yen menguat.
Trader sebaiknya selalu mengikuti perkembangan berita mengenai kenaikan suku bunga The Fed untuk mempersiapkan diri dalam menentukan arah transaksi.
Saat suku bunga naik, strategi ideal untuk “buy” USD/JPY. Berlaku pula sebaliknya.
#2 Intervensi oleh Kementrian Keuangan Jepang
Intervensi nilai tukar merupakan langkah terakhir yang pemerintah capai untuk menjaga kestabilan ekonomi. Kementrian Keuangan Jepang menggunakan intervensi verbal secara rutin untuk menjaga nilai JPY.
Pada praktiknya, Kementerian Keuangan bersinergi dengan Bank of Japan (BOJ) untuk membagi tugas dalam intervensi.
Sebagai contoh, intervensi BOJ pada Maret 2011 lalu yang menyebabkan penguatan JPY terhadap USD. Terkadang intervensi tidak berlangsung secara terang-terangan, dengan menggunakan dana pensiun pada Kampo alias Japanese Postal Savings Bank.
#3 Data-data Ekonomi Jepang
Kementrian Keuangan Jepang (MOF) seringkali memberikan komentar mengenai kondisi ekonomi. Komentar-komentar tersebut dapat seketika mengubah arah USD/JPY.
Berikut ini beberapa berita ekonomi yang berpengaruh signifikan:
- Evaluasi ekonomi bulanan, kebijakan BOJ, dan komentar para petinggi BOJ & MOF.
- Laporan Tankan, survei sentimen ekonomi per kuartal oleh BOJ.
- Laporan hasil produksi.
- Neraca perdagangan dan transaksi berjalan.
- Indeks-indeks sektor industri.
Karakter Pergerakan USD/JPY
Pasangan mata uang utama ini memiliki keunikan tersendiri daripada mata uang lainnya.
Seperti yang tertera pada awal artikel bahwa USD/JPY memiliki pergerakan harga yang mengejutkan. Karena saat bergerak dalam kisaran harga yang sempit, sewaktu-waktu harganya dapat melonjak ataupun terjun secara signifikan (gap up atau gap down).
#1 Tren Jangka Pendek yang Diikuti Konsolidasi Harga
Akumulasi transaksi oleh para manajer keuangan Jepang mengakibatkan kecenderungan USD/JPY terlihat bergerak pada tren jangka pendek, kisaran beberapa jam hingga beberapa hari.
Selanjutnya akumulasi transaksi yang besar tersebut mendorong para investor lain untuk membuka arah posisi yang searah.
Mekanismenya mulai dari para manajer keuangan yang membuat penawaran harga pada titik tertentu. Lalu investor yang memiliki persepsi yang sama dengan mereka akan turut membuat penawaran tersebut.
[Baca Juga: Pengenalan Trading Forex Dan Implementasinya Di Indonesia]
Hal ini terus berlangsung hingga lama kelamaan pasar mulai berbalik arah dan para manajer mulai mengajukan penawaran harga mengikuti harga pasar.
Pergerakan harga yang saling berlawanan pada jumlah yang seimbang akan membuat harga konsolidasi (bergerak pada kisaran sempit) di kisaran 40-50 pips.
Trader yang menggunakan strategi scalping (trading dalam kisaran waktu sangat singkat, time frame menit) seringkali memperoleh kesempatan mendapatkan profit pada kisaran harga yang konsolidasi. Meskipun target profitnya kecil namun dilakukan keluar masuk pasar secara berkali-kali.
Lain dengan trader jangka menengah dan jangka panjang, mereka akan menunggu harga breakout (menembus kisaran support/resisten) yang menembus kisaran konsolidasi serta menantikan momentum harga yang “fresh”.
#2 Angka-angka Kritis pada Analisis Teknikal
Dibandingkan mata uang utama lainnya, pasangan USD/JPY adalah yang paling disiplin dengan level support dan resisten teknikal.
Selain itu pula, pada USD/JPY lebih sedikit kita temukan false breaks atau sinyal palsu.
Jika harga harian terendah menunjukkan support pada daerah tertentu, misalnya 113, maka antrean transaksi pembelian biasanya berada pada angka tersebut. Jika minat beli tidak cukup membendung minat arah yang jual, harga akan tetap bertahan di kisaran tersebut.
Para trader institusi umumnya mengawasi kisaran harga agar tetap di atas level support. Namun jika support tidak dapat terbendung, maka harga akan berbalik arah dengan fluktuasi yang tinggi dan menjadi indikasi perubahan tren.
[Baca Juga: Inilah Strategi Forex Andalan untuk Trader Pemula]
Sebagai tambahan informasi, pasangan USD/JPY cenderung mengikuti nilai-nilai pada Ichimoku dan pola-pola candlestick. Keduanya merupakan alat bantu pada analisis teknikal yang berasal dari Jepang.
Tidak mengherankan jika banyak trader institusi di Jepang yang mengandalkannya sebagai salah satu pertimbangan bertransaksi.
Strategi Meraih Profit USD/JPY
USD/JPY biasanya rata-rata bergerak aktif pada suatu arah tertentu ataupun bergerak pada kisaran konsolidasi sehingga kami sarankan untuk melakukan transaksi hanya saat ada momentum yang jelas untuk profit yang lebih optimal dan menunda transaksi jika tidak terlihat break out harga.
Kisaran-kisaran support resisten, angka-angka Ichimoku, pola perbalikan harga dapat kita andalkan sebagai petunjuk dalam memilih arah transaksi.
Periode waktu yang umum kita gunakan yaitu jam, harian, dan mingguan serta perlu kita perhatikan angka tertinggi sekaligus terendah pada waktu tersebut. Memang betul, pergerakan USD/JPY bukan berarti 100% mengikuti tools tersebut.
Meski memiliki alat analisis yang handal, tetap berlakukan cut loss jika pergerakan harga tidak sesuai harapan.
Selamat meraih profit dengan pasangan mata uang utama yang berasal dari Asia!
Sumber Referensi:
- Brian Dolan. 2011. Currency Trading for Dummies, 2nd Hoboken: Wiley.
- Casey Murphy. 2018. USD-JPY Pair. Investopedia.com – https://goo.gl/EgyYAt
Sumber Gambar:
- Karakter Pasangan USD/JPY 01 – https://goo.gl/drsRbq
- Karakter Pasangan USD/JPY 02 – https://goo.gl/qVjD3z
