Biar beda, ternyata ada hubungan antara kondisi keuangan dan kesehatan mental, lho! Apa yang dikatakan ahli tentang hubungan antara dua hal ini?

Temukan jawabannya dalam artikel Finansialku kali ini. Selamat membaca.

 

Hubungan Antara Kondisi Keuangan dan Kesehatan Mental

Ada kalanya, beberapa hal dalam dunia ini nggak bisa kita beli atau dapatkan pakai uang, contohnya kebahagiaan. Perasaan satu ini kadang datang dari hal-hal sederhana yang bahkan kita nggak perlu mengeluarkan uang untuk merasakannya.

Tapi, di sisi lain, nggak bisa dipungkiri juga kalau ada rasa membuncah ketika kita lihat jumlah uang di rekening kita terus bertambah. Atau setidaknya, membuat kita berpikir kalau kita dalam keadaan yang baik-baik saja.

Begitu juga sebaliknya. Ketika uang yang kita miliki nggak sebanyak yang kita pikirkan, dunia rasanya runtuh dan perasaan jadi berantakan. Rasanya, semua hal-hal buruk selalu menimpa kita setiap harinya, sampai akhirnya kita dilanda stress.

Lalu sebenarnya, apakah kedua hal tersebut punya hubungan yang berkaitan satu sama lain?

Menurut Dr. Roger Mclntyre, MD, salah seorang profesor Psikiatri di Universitas di Toronto, mengatakan kalau kesehatan mental nyatanya punya kaitan erat dengan keadaan finansial seseorang.

Ini juga bisa kita artikan sebagai kebahagiaan seseorang tergantung pada kondisi keuangannya.

[Baca Juga: Mau Bahagia? Tiru 7 Pola Hidup Sehat Keuangan untuk Masa Kini dan Masa Depan Keluarga Anda]

 

Bahkan, UK Money and Mental Health Institute mengatakan kalau orang dengan masalah kesehatan mental hampir tiga setengah kali lebih tinggi berpotensi untuk memiliki utang bermasalah.

Hal ini didukung dengan sebuah makalah di Clinical Review, yang mengatakan kalau ada hubungan antara kondisi keuangan dan kesehatan mental yang buruk. Hal ini ditandai dengan depresi, kecemasan, sampai penyalahgunaan zat adiktif.

Tapi, ada lagi pendapat yang lebih spesifik antara hubungan kondisi keuangan dengan kesehatan mental.

 

Dikatakan kalau ini bukan soal seberapa banyak uang yang kita miliki. Tapi lebih menekankan pada bagaimana hubungan kita dengan uang, entah itu banyak atau pun sedikit.

Ini juga berbicara tentang bagaimana sikap kita yang membiarkan diri kita untuk tidak terfokus pada kekhawatiran terhadap uang setiap harinya.

Alex Holder, pakar kesehatan sekaligus penulis buku Open Up: Why Talking About Money Will Change Your Life mengatakan kalau sejahtera finansial tidak selalu identik dengan memiliki uang yang banyak.

“Sejahtera secara finansial berarti memiliki hubungan sehat dengan uang yang kita miliki dan tidak stress memikirkannnya. Ada satu fakta bahwa industri kesehatan saat ini mengabaikan: uang adalah sumber kecemasan yang besar. Jika kita merasa baik tentang keuangan, kemungkinan kita juga memiliki hubungan yang baik, fokus di tempat kerja dan bahkan kehidupan seks yang lebih baik.” Katanya kepada metro.co.uk, dikutip laman lifestyle.kompas.com, Senin (27/01/2020).

Maka, kalau melihat penjelasan di atas, sebenarnya yang menjadi persoalan adalah bukan seberapa banyak atau sedikit uang yang kita miliki.

Tapi bagaimana kita tidak memusingkan hal itu setiap harinya dan membangun hubungan yang baik dengan kondisi finansial kita.

Brad Klontz, psikolog sekaligus pendiri Financial Psychology Institute mengatakan kalau gangguan kesehatan mental yang disebabkan oleh kondisi keuangan ini menjadi pola yang kronis dari perilaku finansial seseorang yang bisa merusak diri sendiri.

Lalu, bagaimana caranya kita bisa membangun hubungan yang baik dengan kondisi keuangan kita agar kesehatan mental kita tetap terjaga?

Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan bersama-sama, diantaranya adalah:

 

Fokus Pada Diri Sendiri

Di masa dimana dunia kita makin terpapar oleh kemudahan teknologi ini kadang membuat kita lebih banyak fokus pada orang lain.

Berfokus pada kehidupan orang lain, tentang kesehariannya, bahkan tentang gaya hidupnya yang kadang bikin kita jadi lupa bersyukur dan menghargai apa yang sudah kita miliki.

Nggak jarang, kita juga jadi sering membandingkan diri kita dengan orang yang kita lihat. Mulai dari pencapaian, gaya hidup, aset serta kekayaan. Akhirnya, ini malah membuat hubungan antara kita dengan uang jadi toksik.

Oleh karena itu, lebih baik kita mulai membuat batasan antara kita dengan teknologi, dan fokuslah pada diri kita sepenuhnya. Fokus pada mimpi, fokus pada pekerjaan, dan fokus pada hal-hal yang ingin kita capai di masa depan.

[Baca Juga: Haruskah Pelit Pada Diri Sendiri Untuk Capai Tujuan Keuangan?]

Apa Kata Ahli Tentang Hubungan Kondisi Keuangan dan Kesehatan Mental - 02 - Finansialku

Sumber: farmaku.com – https://bit.ly/3av4Joa

 

Bersikap Baik pada Diri Sendiri

Masih berhubungan dengan poin pertama, terlalu banyak terpapar media sosial membuat kita cenderung lupa dengan diri kita sendiri. Terkadang kita tidak bisa menerima segala hal yang ada dalam diri kita, dan menjadikan kita hidup dalam sebuah halusinasi yang merusak hubungan intrapersonal kita.

Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk bisa membatasi diri dengan kehidupan media sosial. Kita perlu mulai berfokus untuk membangun hubungan yang lebih baik dengan diri ktia sendiri.

Kalau kita saja tidak mencintai diri kita, apalagi dengan orang lain? Bertanggung jawablah secara sadar untuk mencintai diri kita sepenuhnya dalam keadaan apa pun.

Memang, apa hubungannya mencintai diri sendiri dengan kondisi keuangan kita?

Karena, ketika kita mulai bersikap baik dan mencintai diri sendiri dengan sepenuhnya, seberapa pun uang yang kita miliki tidak akan mengurangi rasa hormat dan cinta pada diri kita sendiri.

[Baca juga: Apa Itu Mental Breakdown? Yuk Ketahui Ciri-cirinya!]

 

Kita juga perlu membiasakan diri membentuk money habit yang sehat agar kondisi keuangan kita tetap sehat. Sobat Finansialku bisa mempelajari caranya melalui audiobook Finansialku di bawah ini.banner -Bagaimana Membantuk Money Habit yang Sehat (1)

 

Mulai Buat Kebiasaan Baru

Terakhir, dalam proses mencintai diri sendiri, maka mau tidak mau kita harus menciptakan kebiasaan baru yang jauh lebih sehat dibandingkan sebelumnya.

Mulai dari pola makan, pola tidur, hingga gaya hidup, termasuk perihal keuangan.

Cobalah untuk mulai membuat sebuah rutinitas baru dari hal-hal kecil, seperti misalnya mencatat pengeluaran dan pemasukan setiap harinya.

Ini bisa membantu Sobat Finansialku untuk lebih sadar dengan pola pemasukan dan pengeluaran Sobat Finansialku sehari-hari.

[Baca Juga: Cara Menjadi Financial Planner Untuk Diri Sendiri]

 

Selain itu, ini juga memungkinkan Sobat Finansialku untuk mampu dengan bijak mengurangi pengeluaran yang dirasa tidak perlu, dan mulai mengeluarkan uang hanya untuk hal-hal yang lebih penting dan mendesak saja.

Agar praktis, Sobat Finansialku bisa menggunakan aplikasi Finansialku yang memungkinkan kita untuk mencatat segala pemasukan dan pengeluaran secara otomatis.

Dalam aplikasi yang sama, Sobat Finansialku juga bisa membekali diri dengan ilmu finansial, sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan integritas diri dan bentuk rasa cinta kepada diri sendiri.

Masih banyak fitur-fitur yang bisa dinikmati dalam aplikasi Finansialku. Manfaatkan free trial selama 30 hari untuk menjelajahi segala fitur-fiturnya.

Jika dirasa membantu Sobat Finansialku untuk menjadi pribadi yang lebih baik, Sobat Finansialku bisa berlangganan di bulan berikutnya hanya dengan Rp 350.000 untuk satu tahun penuh, atau setara dengan Rp 850 per harinya.

Tekan tombol di bawah ini untuk mengunduh aplikasinya sekarang, ya!

Download Aplikasi Finansialku Sekarang!!

Download Aplikasi Finansialku

 

Nah, itu dia hubungan kondisi keuangan dan kesehatan mental menurut ahli, dan cara yang bisa dilakukan agar tidak memperburuk kondisi mental kita.

Apakah Sobat Finansialku punya pendapat lain terkait topik ini? Kalau ada, yuk, kita diskusikan di kolom komentar!

Jangan lupa untuk bagikan informasi penting ini kepada teman-teman dan keluarga agar mereka juga bisa membangun hubungan yang baik dengan keuangan mereka, ya!

 

Editor: Maria Christianti

Sumber Referensi:

  • Myeong. Juli 2021. Kondisi Finansial dan Kesehatan Mental, Emang Ada Hubungannya?. Bisnismuda.id – https://bit.ly/3lhE6cF
  • Gading Perkasa. 27 Januari 2020. Bebas cemas karena Uang Berdampak Baik Bagi Kesehatan Mental. Lifestyle.kompas.com – https://bit.ly/3l9Cp0w
  • Admin. 31 Oktober 2019. Keuangan Tidak Lancar Bisa Ganggu Kesehatan Mental?. Halodoc.com – https://bit.ly/3ououEx

 

Sumber Gambar:

  • Cover – https://bit.ly/3AB3gHp