Praktik penipuan bermodus arisan bodong kembali terungkap di Sumedang Jawa Barat. Tak main-main, kerugian yang ditaksir mencapai Rp 20 miliar dari ratusan korban. Simak fakta selengkapnya dalam artikel ini.

 

Kasus Penipuan Arisan Bodong Kembali Terungkap

Praktik penipuan dengan bermodus arisan bodong kembali terungkap. Kini seorang Wanita berinisial MAW (23) asal Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat mengakui perbuatannya tersebut.

Wanita yang berperan sebagai “bos arisan” ini menjelaskan mengenai kasus penipuannya yang berhasil mengelabui hingga ratusan korban. Ia mengaku telah menjalankan bisnis arisan online selama 4 tahun.

Dalam praktik penipuannya ini, MAW meminjam uang kepada para korban dengan janji pengembalian berupa bunga yang tinggi setiap bulannya. Akan tetapi ia membalutnya dengan iming-iming arisan, sehingga membuat korban tertarik.

“Awalnya arisan online namun seluruh member sudah beres dibayar. Kemudian saya membuka arisan bodong ini,” ujar MAW di Mapolsek Jatinangor, melansir dari situs Tribunnews.com (1/03/2022).

 

Uang Hasil Penipuan Dibelikan Rumah dan Mobil

Tak main-main jumlah korban yang berhasil ia kelabui mencapai ratusan orang dengan kerugian ditaksir mencapai Rp 20 miliar.  

Uang sebanyak itu ia gunakan untuk keperluan pribadinya. Lebih khusus untuk membeli sebuah hunian rumah serta kendaraan. Tak sampai di situ, MAW juga menginvestasikan uang tersebut untuk berbisnis.

Meski demikian, pelaku mengaku bahwa ia sudah menjual rumah yang sempat dibelinya untuk membayarkan kerugian arisan fiktif yang ia buat sendiri. Tak ketinggalan ia juga meminta maaf kepada para korban dan menyesali perbuatannya.

“Saya menyesal, minta maaf kepada semua korban karena tidak bisa mengembalikan uang investasinya itu,” ujar pelaku sambil menahan tangis, melansir dari situs Kompas.com (28/02/2022).

 

Tindakan yang Dilakukan Para Korban

Di sisi lain, para korban sendiri telah menunjuk pengacara dan akan melaporkan kejadian ini ke Polda Jabar. Meski demikian, Kapolsek Jatinangor, Kompol Aan Supriatna belum menerima laporan pihak korban terkait arisan bodong ini.

Mengingat jumlah kerugian yang cukup besar, Aan menyarankan untuk segera melaporkannya ke pihak Polres Sumedang atau Polda Jawa Barat.

“Karena dari informasi yang kami terima nominal kerugiannya mencapai kurang lebih Rp 20 miliar, kami menyarankan untuk melaporkannya ke Polres Sumedang atau Polda Jawa Barat,” ujar Aan.

 

Salah seorang korban bernama Tia Monica mengaku mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah. Kerugian tersebut lantaran pelaku tak kunjung mengembalikan uang investasinya tersebut.

Tak ketinggalan, Tia juga menyatakan bahwa setelah terindikasi arisan yang dilakukan oleh pelaku adalah bodong, ia bersama para korban lainnya berusaha untuk mendatangi kediaman pelaku. 

[Baca Juga: Ketahui Modus dan Ciri-Ciri Arisan Bodong Agar Tidak Terjebak]

 

Setidaknya, terdapat 150 orang lebih yang menjadi korban arisan bodong dengan total kerugian Rp 16 miliar. Itu pun berasal dari korban yang sudah terdata saja. 

“Itu jumlah korban yang terdata, karena kita kan ada grup WhatsApp. Mungkin juga masih ada yang belum ke data, karena ada juga korbannya itu orang Bogor. Kita yang ke sini ini, yang tinggalnya di seputar Jatinangor, Bandung aja,” ujar Tia, melansir dari Kompas.com (28/02/2022).

 

Di sisi lain, korban lainnya bernama Joko juga mengaku dirinya telah mengalami kerugian hingga hampir Rp 800 juta. Joko mengaku Ia telah mengikuti arisan ini selama 5 bulan.

“Saya sudah ikut arisan ini 5 bulan. Awalnya lancar, tapi ke sini-sini mandek, terus mulai terkuat kalau ini arisan bodong dan banyak juga korbannya. Makanya sekarang kita berkumpul di sini untuk meminta kepastian dari pelaku,” ujar Joko.

 

Sama halnya dengan Tia, Joko juga berharap bahwa pelaku bersedia bertanggung jawab dan mengembalikan uang investasi tersebut. 

 

Waspada Terhadap Modus Penipuan Arisan hingga Investasi Bodong

Kasus penipuan ini sudah sekian kalinya terjadi. Akan tetapi masih saja ada korban yang terjerat. Salah satu alasan mengapa kasus ini terus terulang adalah iming-iming keuntungan yang menggiurkan.

Seperti kasus ini, di mana pelaku menjanjikan bunga pengembalian yang tinggi. Biasanya pelaku akan mengupayakan beberapa bulan pertama investasi berjalan dengan lancar, akan tetapi justru lama kelamaan investasi pun mandek dan tidak sesuai dengan kesepakatan awal.

Di sisi lain, banyak sekali korban yang tidak memiliki bekal literasi keuangan yang mencukupi. Seperti apa itu investasi, bagaimana cara berinvestasi yang benar, risiko dalam berinvestasi, instrument dan produk investasi yang aman dan legal, dan masih banyak lagi.

Sehingga dengan iming-iming yang menggiurkan, maka banyak sekali orang yang rentan tertipu investasi maupun arisan bodong. Tujuan awalnya untuk menambah pemasukan, justru mendapat kerugian.

Nah, jika Anda ingin sekali menambah pemasukan, cari tahu dulu yuk strategi cerdasnya melalui ebook Finansialku berikut ini.

Di dalamnya, Anda akan mengetahui apa saja strategi sekaligus cara yang perlu dilakukan untuk menambah penghasilan. 

Dengan mengetahui strategi-strategi tersebut, Anda bisa mengambil langkah yang tepat serta terhindar dari iming-iming investasi yang tidak jelas, apalagi sampai tertipu. Jadi, yuk download ebook-nya secara gratis di sini.

Banner Iklan Ebook Strategi Cerdas Menambah Pemasukanmu - PC
Banner Iklan Ebook Strategi Cerdas Menambah Pemasukanmu - HP

 

Itulah informasi mengenai arisan bodong yang kembali terungkap di Sumedang, Jawa Barat. Lalu apa tanggapan Anda mengenai informasi ini? Jangan segan untuk menuliskannya di kolom komentar ya.

 

Editor: Ratna SH

Sumber Referensi: 

  • Hasanudin Aco. 1 Maret 2022. Bos Arisan Bodong di Sumedang Gunakan Uang Rp 20 Miliar untuk Beli Rumah dan Mobil Baru. Tribunnews.com https://bit.ly/3vsNjEj
  • Aam Aminullah. 28 Februari 2022. Pengakuan Pelaku Arisan Bodong yang Rugikan Ratusan Korban hingga Rp 20 M: Awalnya Beneran. Kompas.com – https://bit.ly/36FzTdE