Apakah Anda sering mendengar istilah biaya operasional? Istilah ini lazim digunakan dalam suatu usaha atau bisnis.

Yuk, kenali jenis biaya tersebut di artikel Finansialku berikut ini!

 

Summary:

  • Setiap perusahaan perlu mencatat semua pengeluaran baik yang biaya operasional atau non-operasional, agar memudahkan monitoring serta memastikan kegiatan bisnis berjalan baik.
  • Biaya operasional bermanfaat dalam pembuatan keputusan dan keberlangsungan sebuah bisnis.

 

Pengertian Biaya Operasional 

Biaya operasional adalah pengeluaran yang ditujukkan untuk pelaksanaan kegiatan pokok suatu perusahaan.

Cakupan biaya ini di antaranya adalah gaji, komisi penjualan, biaya transportasi, biaya depresiasi, biaya sewa, biaya perbaikan atau maintenance, hingga pajak yang harus perusahaan keluarkan. 

Biaya tersebut harus rutin perusahaan catat bersamaan dengan biaya non-operasional, ya.

Hal ini untuk memudahkan monitoring terhadap pengeluaran serta keberlangsungan bisnis perusahaan tersebut di masa depan. 

 

Komponen Biaya Operasional

Setiap perusahaan perlu mengetahui serta memahami komponen yang ada dalam biaya operasional.

Meskipun masing-masing perusahaan memiliki pengelompokannnya tersendiri, tetapi secara umum terdapat pola yang sama terkait komponen jenis biaya yang satu ini, antara lain:

 

#1 Biaya Tetap 

Mudahnya, biaya tetap ini akan tetap sama secara jumlah, terlepas dari peningkatan penjualan ataupun produksi. Jadi, untuk keperluan pengeluaran biaya ini akan sama setiap bulan atau tahunnya.

Ada beberapa biaya yang termasuk dalam biaya tetap, seperti gaji karyawan, biaya pemeliharaan, biaya sewa gedung, dan juga biaya asuransi. 

Biaya-biaya tersebut akan tetap sama dan tidak akan terpengaruhi oleh kondisi produksi serta penjualan perusahaan.

 

#2 Biaya Variabel

Untuk jenis biaya kedua merupakan kebalikan dari biaya tetap. Biaya ini sifatnya tidak tetap dan bergantung pada kondisi produksi sebuah perusahaan. 

Contoh dari biaya variabel misalnya adalah upah lembur tenaga kerja. Selain itu, biaya distribusi produksi hingga biaya bahan juga termasuk dalam biaya variabel.

 

#3 Biaya Penyusutan 

Biaya penyusutan ini berhubungan dengan pengurangan suatu nilai dari barang yang perusahaan gunakan. Penyusutan ini terjadi setiap bulannya, lho! 

Lalu, apa saja barang-barang yang mengalami penyusutan nilai ini? Di antaranya adalah kendaraan (alat transportasi), komputer, mesin produksi, dan lainnya. 

 

#4 Biaya Bunga 

Biaya bunga seperti namanya, merupakan biaya yang harus perusahaan keluarkan untuk melunasi utang secara rutin. Contohnya adalah biaya bunga kartu kredit. 

[Baca Juga: Perencanaan Keuangan Bisnis yang Tepat dan Cara Membuatnya]

 

Perbedaan Biaya Operasional dan Non-Operasional

Mungkin banyak dari Sobat Finansialku yang masih bingung, apa perbedaan antara biaya operasional dengan biaya non-operasional?

Berikut ini perbedaan keduanya:

 

#1 Perbedaan Secara Konsep

Perbedaan pertama terletak pada konsep keduanya. Biaya operasional sendiri merupakan biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk menunjang kegiatan operasional.

Sementara untuk pengeluaran non-operasional meliputi semua pengeluaran di luar pengeluaran operasional yang sudah disepakati sebelumnya. 

 

#2 Perbedaan Secara Penggunaan

Perbedaan berikutnya bahwa pengeluaran operasional biasanya dikeluarkan untuk menunjang kegiatan sehari-hari dengan biaya yang tetap.

Sementara untuk biaya non-operasional sendiri biaya yang dikeluarkan biasanya tidak fleksibel. 

 

#3 Perbedaan Secara Komponen

Perbedaan yang terakhir, Sobat Finansialku bisa lihat dari komponen keduanya. Biaya operasional seperti yang sudah dibahas sebelumnya terdiri dari biaya tetap, biaya variabel, biaya penyusutan, dan biaya bunga. 

Sementara untuk biaya non-operasional, komponennya terdiri dari biaya bunga pinjaman, biaya sewa peminjaman barang, dan juga kerugian atas penjualan aset selain barang-barang dari objek usaha pokok.  

Adapun keuntungan yang bisa perusahaan peroleh dalam membedakan pengeluaran operasional beserta pengeluaran non-operasional, di antaranya:

  • Dapat mempermudah koordinasi arus kas masuk dan keluar. 
  • Memudahkan dalam menggunakan sumber daya guna menunjang kegiatan operasional perusahaan. 
  • Menjadi pedoman untuk perusahaan dalam membuat keputusan serta strategi ke depannya. 

 

Cara Menghitung Biaya Operasional

Menghitung biaya operasional sebenarnya tidak terlalu sulit. Anda bisa ikuti rumus di bawah ini, ya! 

Biaya Operasional = Biaya Produksi + Pengeluaran Operasional

 

Jika Anda ingin mengetahui biaya produksi, Anda bisa mengambil referensi terkait dari laporan laba rugi perusahaan.

Tentunya di dalam biaya produksi sendiri termasuk juga biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, hingga biaya overhead.  Begitu juga dengan pengeluaran operasional, Anda bisa cek di laporan laba rugi perusahaan.

Jika Anda sudah menemukan keduanya, Anda tinggal menghitung selisih antara pengeluaran produksi dengan pengeluaran operasional.

[Baca Juga: Apa Saja Komponen-Komponen Dalam Laporan Keuangan?]

 

Contoh Biaya Operasional

Seperti telah dibahas sebelumnya, biaya operasional ini penggunaannya bertujuan untuk menunjang aktivitas sehari-hari.

Berikut ini beberapa contoh yang termasuk dalam biaya tersebut. 

  • Gaji karyawan perusahaan
  • Pajak 
  • Biaya transportasi 
  • Tunjangan karyawan perusahaan
  • Biaya perbaikan
  • Biaya sewa gedung 
  • Biaya listrik 
  • Biaya PDAM 
  • Biaya cetak buku
  • Biaya konsumsi 
  • Biaya fotokopi
  • Biaya pulsa
  • Biaya kirim
  • Biaya finishing 
  • Biaya maintenance 

 

Rincian biaya di atas juga tergantung pada pengelompokan yang perusahaan lakukan. Pasalnya, setiap perusahaan memiliki pengelompokan yang berbeda-beda. 

 

Yuk, Kelola Keuangan Bisnis dengan Tepat

Demikian penjelasan seputar biaya operasional. Tentunya setiap perusahaan memiliki pengelompokkan masing-masing terhadap biaya ini, untuk menunjang kegiatan bisnis.

Karena itulah, sebagai pebisnis Anda perlu menetapkan dan menghitungnya secara cermat dan teliti.

Jika dalam prosesnya Anda mengalami kendala dalam mengelola keuangan bisnis ataupun pribadi, jangan ragu untuk diskusi bersama ahlinya, Perencana Keuangan Finansialku.

Buat janji secara 1 on 1 dengan menghubungi Customer Advisory via WhatsApp di nomor 0851 5866 2940 dan konsultasi sekarang!

 

Semoga pembahasan mengenai biaya operasional bisa menambah referensi untuk Anda. 

Jangan lupa untuk bagikan artikel ini ke teman-teman pebisnis lainnya agar makin banyak yang tahu! Terima kasih.

 

Editor: Omri Cristian

Sumber Referensi:

  • Nuraini Safitri. n.d. Biaya Operasional: Jenis, Manfaat dan Cara Menghitungnya! mas-software.com – https://bit.ly/43BTvYm. 
  • Admin. 11 Juni 2020. Pengertian dan Perbedaan Biaya Operasional (Operating Expenses) dan Biaya Non Operasional (Non Operating Expenses). ukirama.com – https://bit.ly/3CuyuDH. 
  • Novi Herawati. 10 Oktober 2022. Pengertian Biaya Operasional, Jenis, dan Cara Menghitungnya. hashmicrom.com – https://bit.ly/3IX2wDp. 
  • Admin. n.d. Biaya Operasional. kamus.tokopedia.com – https://bit.ly/3Ne1jKK.
  • Esti. 30 Mei 2023. Biaya Operasional: Definisi, Cara Menghitung dan Contohnya. qontak.com – https://bit.ly/43oJa2e.