Rupiah menguat, apa saja keuntungan dan kerugian dari menguatnya rupiah ini?

Menguatnya nilai tukar rupiah pada kamis (11/7/2019) kemarin rupanya menimbulkan banyak tanggapan, ada yang menilai itu baik dan ada juga yang mewaspadainya. Agar lebih jelas, mari simak penjelasannya berikut ini.

Selamat Membaca!

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku and News

 

Nilai Tukar Rupiah Menguat

Rupiah kembali menguat pada perdagangan hari Kamis (11/7/2019). Hal ini terlihat dari pergerakan kurs rupiah di pasar Non-Deliverable Forwards (NDF) yang diperdagangkan di luar negeri.

Di pasar NDF kurs rupiah menguat hampir di semua periode dibanding posisi penutupan perdagangan pasar spot pada Rabu (10/7/2019).

Dolar Amerika Serikat saat ini sedang melemah. Terlihat dari nilai Dollar Index (DXY) yang terkoreksi 0,07% ke posisi 97,03. Posisi DXY ini juga merupakan yang paling rendah sejak akhir pekan lalu.

Memperkuat rencana The Fed untuk memangkas suku bunga acuannya pada tahun ini. Akibatnya, nilai tukar dolar AS terhadap sejumlah mata uang di dunia pun melemah, termasuk terhadap rupiah.

Namun apakah dengan nilai rupiah menguat ini akan membawa dampak positif atau sebaliknya?

Dianggap Melemah Karena CAD, Rupiah Kembali Menguat Tipis 01 - Finansialku

[Baca Juga: Apakah Ada Peluang Bisnis Saat Inflasi dan Kurs Rupiah Melemah?]

 

Dalam dunia mata uang, sudah menjadi hal yang biasa ketika mata uang melemah dan menguat. Yang harus diwaspadai adalah jika rupiah melemah dalam jangka panjang.

Menguat dan melemahnya rupiah tergantung pada penawaran ataupun permintaan yang ada. Ketika mata uang asing ke rupiah ada di posisi tinggi, maka rupiah akan melemah.

Pada saat rupiah menguat tentu akan ada keuntungan yang didapatkan, dan tidak bisa dipungkiri juga ada kerugian yang bisa saja muncul.

 

Keuntungan Menguatnya Nilai Tukar Rupiah

Faktor-faktor yang bisa mempengaruhi nilai tukar rupiah adalah perkembangan impor, tingkat utang luar negeri, kondisi ekonomi Amerika Serikat, hingga keadaan ekonomi China. Keuntungan dari menguatnya nilai tukar rupiah:

 

#1 Murahnya Harga Barang Impor

Penguatan rupiah tentu akan membuat barang-barang impor menjadi lebih murah. hal ini pasti sangat menguntungkan bagi kamu yang sering belanja barang impor.

Rupiah-Melemah-Perusahaan-Berbasis-Impor-Mandet-1-Finansialku

[Baca Juga: Bagaimana Hubungan Inflasi dan Harga Komoditas?]

 

Begitupun dengan para pelaku usaha yang menggantungkan bahan bakunya dari luar negeri, dengan menguatnya rupiah untuk beberapa komoditi ekspor, misalnya saja adalah process food dimana kebergantungan konten impornya cukup tinggi.

Dengan menguatnya rupiah, membuat produk dalam negeri semakin mahal dan dampaknya produk lokal tidak bisa bersaing dengan produk negara lain.

Jika biaya produksi turun maka harga jual produk makanan bisa lebih murah, dengan begitu produk makanan lokal bisa bersaing dengan produk sejenis dari negara lain.

 

#2 Utang Luar Negeri Berkurang

Utang luar negeri per April 2019 mencapai US$389,3 miliar atau setara dengan Rp5.503 triliun. Jika nilai tukar sekarang berada di angka Rp14 ribu, tentu jumlah ini terbilang sangat besar.

Namun, utang luar negeri Indonesia bisa berkurang jika rupiah menguat. Jika rupiah terus menguat hingga ada di kisaran Rp3.000, itu berarti utang luar negeri yang dibayarkan sekitar Rp1.167 triliun. Sangat berkurang banyak bukan?

 

#3 Cadangan Devisa Naik

Rupiah menguat dilihat sebagai kesempatan bagi Bank Indonesia untuk meningkatkan cadangan devisa.

Dengan begitu Bank Indonesia akan menukar rupiah dengan dolar dengan jumlah yang sangat banyak yang pada akhirnya akan berdampak pada naiknya cadangan devisa.

Bank Indonesia bertanggung jawab agar rupiah tetap stabil, salah satu caranya dengan menukarkan dolar yang disimpan sebagai cadangan devisa dengan rupiah agar nilai tukar rupiah tidak jatuh.

 

Kerugian Menguatnya Nilai Tukar Rupiah

Dibalik keuntungan dari menguatnya nilai tukar rupiah, ada pula kerugian jika nilai tukar rupiah menguat, berikut ini adalah beberapa kerugiannya:

 

#1 Kendala bagi Eksportir

Menguatnya nilai tukar rupiah akan menjadi kendala tersendiri terhadap ekspor Indonesia yang sejak tahun lalu sudah negatif.

Hal ini akan memperparah tekanan terhadap kinerja ekspor RI yang masih terbebani oleh rendahnya harga komoditas andalan ekspor Indonesia seperti minyak kelapa sawit mentah di pasar global.

Sebagai antisipasi, pemerintah saat ini berusaha meningkatkan promosi dagang ke sejumlah negara dengan mempromosikan produk ekspor non-tradisional asal Indonesia seperti kerajinan dan buah-buahan.

 

#2 Barang dalam Negeri Kalah Saing dengan Barang Impor

Seperti yang kita ketahui permintaan orang terhadap barang impor menjadi tinggi karena rupiah menguat. Namun hal ini akan berimbas pada barang-barang produksi dalam negeri jadi kalah saing dengan barang impor.

Kondisi seperti ini tentu akan membuat para pelaku usaha di dalam negeri menjadi rugi, jika minat pada impor lebih besar daripada ekspor, Indonesia bisa mengalami defisit neraca perdagangan.

Pada saat impor menjadi murah, Indonesia menjadi lebih mahal bagi turis asing. Ini karena perkapita kita dalam dolar internasional akan naik dengan drastis.

 

#3 Kurangnya Minat Turis Berwisata ke Indonesia

Penguatan rupiah bisa membawa dampak buruk bagi sektor pariwisata di Indonesia. Ini dapat terjadi karena biaya untuk berwisata jauh lebih mahal ketimbang negara di sekitarnya.

Liburan Pakai Utang 01 - Finansialku

[Baca Juga: Top 10 Negara Dengan Pendapatan Pariwisata Terbesar Di Dunia]

 

Dengan begitu para turis lebih memilih wisata ke negara lain yang harus mengeluarkan biaya yang sedikit.

 

#4 Produk dalam Negeri Jadi Mahal

Dengan menguatnya rupiah, membuat produk dalam negeri semakin mahal dan dampaknya produk lokal tidak bisa bersaing dengan produk negara lain.

Penguatan rupiah pun bakal berlanjut seiring meredanya sentimen negatif yang datang dari negara lain.

 

Siapkan Keuangan Anda

Seperti yang sudah dijelaskan, Menguatnya rupiah ini akan membawa beberapa keuntungan dan kerugian. Hal ini perlu diimbangi dengan kesiapan keuangan Anda dalam menghadapi berbagai keadaan, baik positif atau negatif.

Oleh karena itu, Anda harus memiliki perencanaan keuangan yang tepat seperti mempersiapkan dana darurat sejak dini.

Anda bisa membaca ebook dari Finansialku di bawah ini secara GRATIS, agar tujuan keuangan Anda bisa tercapai sesuai rencana. Selamat membaca.

Gratis Download Ebook Perencanaan Keuangan untuk Usia 30 an

Perencanaan Keuangan Untuk Usia 30 an - Finansialku Mock Up

 

Bagaimana pendapat Anda setelah membaca artikel di atas? Berikan tanggapan Anda pada kolom komentar di bawah ini.

Ayo bagikan artikel ini kepada teman dan kerabat Anda. Semoga bermanfaat.

 

Sumber Referensi:

  • Arthur Gideon. 4 Maret 2016. Untung Rugi Penguatan Rupiah. Liputan6.com – http://bit.ly/2NQ9vUR
  • Boby. 10 Juli 2019. Seandainya Rupiah Menguat Hingga Rp 3.000, Kira-Kira Untung atau Rugi?. Moneysmart.id – http://bit.ly/2GmU5Bl
  • Yustinus Andri. 12 Juli 2019. Rupiah Menguat, Eksportir RI Mulai Was-Was. Ekonomi.bisnis.com – http://bit.ly/2XGTYuJ
  • Taufan Adharsyah.11 Juli 2019. Mantap! Rupiah Punya Peluang Menguat Hari Ini. Cnbcindonesia.com – http://bit.ly/2XUmmck

 

Sumber Gambar:

  • Rupiah Menguat – http://bit.ly/2JD3FR7