Apakah kamu pernah mendengar nama Basuki Surodjo? Kira-kira apa saja yang membuat Basuki Surodjo ini bisa mencapai kesuksesan di usia mudanya?

Yuk simak artikel Finansialku berikut ini, dan dapat kan pelajaran penting dari kisah Basuki Surodjo.

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Success Story

 

Basuki Surodjo, Pengusaha Sukses Asal Jember

Jika berbicara soal deretan pengusaha sukses yang ada di Indonesia dan khususnya di bidang IT, nama Basuki Surodjo tentunya tidak akan terlewatkan.

Pasalnya, pengusaha muda yang satu ini telah memiliki sejumlah usaha yang berbasis teknologi informasi seperti Ayooklik.com yang bergerak di bidang e-catalogue LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah), kemudian Ayoo Kopi, Ayoo Jamu dan Ayoo Snack yang merambah di bisnis makanan dan minuman, serta toko perkakas online yang ia namakan sebagai Cobas Store.

Banyaknya bisnis teknologi informasi ini lah yang akhirnya membuatnya menyandang sebutan Raja IT Indonesia.

Lalu sebenarnya bagaimana latar belakang dan perjalanan hidup Basuki Surodjo ini?

Ternyata, Basuki Surodjo adalah seorang pria yang lahir pada 15 Agustus tahun 1977 di Jember, sebuah kota kecil yang ada di Provinsi Jawa Timur.

Soal pendidikan, Basuki Surodjo pernah menduduki SDK Maria Fatimah 2 Jember saat menjalani pendidikan sekolah dasar, kemudian lanjut lagi di SMPK Maria Fatimah di kota yang sama.

Lulus dari bangku sekolah menengah pertama, Basuki Surodjo pindah ke Kota Surabaya dan melanjutkan pendidikannya di SMAK Frateran Surabaya.

Setelah dari sana, beliau melanjutkan ke Universitas Trisakti pada tahun 1996 dan kemudian baru lulus pada tahun 2005, yang artinya Basuki telat selama beberapa tahun.

Setelah lulus dari bangku kuliah dan mendapat gelarnya, Basuki Surodjo mulai menggeluti dunia bisnis dan mendirikan sebuah perusahaan yang dinamai sebagai PT Air Mas Perkasa, yaitu sebuah perusahaan yang saat ini jangkauan pelayanannya sudah cukup meluas.

 

Perjalanan Basuki Surodjo dalam Dunia Bisnis

Untuk menjadi seorang pebisnis yang sukses hingga mendapat sebutan sebagai Raja IT Indonesia tentu bukanlah sesuatu yang dapat diraih dengan mudah, dan ada begitu banyak tantangan yang perlu dilewati.

Basuki Surodjo sendiri ternyata tidak langsung memulai karir bisnisnya dengan sesuatu yang begitu besar, tetapi dimulai dari bisnis warung internet alias warnet pada tahun 2001, dengan 12 komputer sebagai asetnya.

Beruntungnya, kala itu bisnis warung internet atau warnet ini belum begitu menjamur seperti sekarang, sehingga warnet yang dinamainya sebagai “Barracks” ini mengalami perkembangan yang cukup pesat.

Kisah Sukses Basuki Surodjo, Pebisnis dan Raja IT Indonesia 02 - Finansialku

[Baca Juga: Founder & Money: Kiat Sukses Patrick Effendy dalam Industri Kreatif]

 

Selang 6 bulan sejak memulai bisnisnya, Basuki kemudian menambah jumlah computer yang ada di warnetnya hingga sebanyak 40 unit computer.

Dan tidak berhenti di situ, jumlah computer ini kemudian kembali bertambah lebih banyak lagi sampai akhirnya menjadi 100 unit komputer.

Jumlah komputer yang banyak ini membuat warnet Barracks menjadi salah satu warnet terbesar di Indonesia, dan bahkan Basuki sampai membuka cabang warnetnya di Surabaya, Sunter, dan di Ketapang.

Salah satu faktor yang juga membuat warnet ini mengalami perkembangan pesat adalah game Ragnarok dan Counter Strike yang sedang naik daun kala itu.

Di tahun 2004, warnet miliknya menjadi salah satu tim yang berhasil mengikuti kompetisi Counter Strike di Kota San Francisco, dengan nama tim Barrack yang disingkat sebagai BRK.

Dan fakta menariknya, ternyata salah satu anggota tim dari Barrack adalah Sammy Simorangkir yang saat ini lebih banyak dikenal sebagai seorang penyanyi.

Nah, tidak hanya di game Counter Strike saja, pada tahun yang sama warnet Barracks juga mengirimkan anggota timnya untuk mengikuti kompetisi game Ragnarok yang juga sedang naik daun di Korea Selatan, dan menyebut timnya sebagai United Force.

Kemudian mereka juga memiliki tim bernama Garuda yang kala itu menjadi tim terkuat di dunia untuk game Mafia Wars yang kala itu juga sedang banyak digemari oleh gamers di berbagai belahan dunia.

Dari usahanya ini saja, ternyata dalam sebulan Basuki Surodjo bisa mendapat omzet bersih hingga Rp 100 juta!!!

Eits… fakta kerennya lagi, ternyata omzet segede ini bisa ia capai walaupun masih duduk di bangku kuliah loh!

So, kalau kamu saat ini juga sedang duduk di bangku kuliah dan ingin mulai membuka usaha, kamu sebaiknya tidak menyerah dan terus menjalankan usahamu itu ya… karena bukan sesuatu yang mustahil kalau kamu nantinya juga akan sukses selagi masih kuliah.

 

Membuka Peluang Lainnya

Tidak cukup dengan usaha warnet yang ia jalankan, Basuki Surodjo juga membuka usaha pijat refleksi yang diberi nama Spirit dengan beranggotakan 20 sampai 25 orang pemijat, serta membuka usaha billiard di lantai dua warnet miliknya.

Beliau juga sempat membuka toko retail perkakas dan bahkan bekerja di kantor notaris orang tuanya pada tahun 2007, dan ini membuktikan bahwa ternyata Basuki adalah seorang yang begitu giat bekerja dan mau berusaha sekuat tenaganya.

Namun bukan berarti semuanya berjalan dengan mulus, karena beliaupun pernah berada di titik yang begitu krisis.

Tepat 8 bulan sejak bekerja di kantor notaris orang tua, Basuki Surodjo mengalami depresi yang membuatnya terpaksa harus menutup atau menghentikan semua usahanya.

Apalagi, di tahun 2008 bisnis warnet sudah tidak menjadi begitu populer seperti diawal-awal kemunculannya, dan kemudian ia jual kepada salah seorang teman yang adalah pemain game di tim Barrack.

 

GRATISSS, Yuk Download SEKARANG!!!

Ebook Pentingnya MENGELOLA KEUANGAN Pribadi dan Bisnis

14 Ebook Mengelola Keuangan Bisnis dan Pribadi

 

Kembali Bangkit Setelah Jatuh

Berhentinya banyak bisnis tentu saja membuat Basuki Surodjo terlihat seperti seorang yang telah gagal atau terjatuh, namun ini tidak berlangsung dalam waktu yang lama.

Di bulan Februari 2008 beliau kembali bangkit dan menjadi pengusaha yang bergerak di bidang alat tulis kantor, IT dan mobile.

Kemudian berlanjut di November 2009, sang Raja IT Indonesia ini mendapat tawaran kerja sama dari perusahaan HP (Hewlett Packard), dan juga berhasil mendirikan PT Air Mas Perkasa atau Airmas Group.

Melihat perkembangan yang dialami oleh bisnisnya, Basuki Surodjo pun akhirnya memilih untuk fokus pada sektor IT, yaitu dengan menjadi master dealer perusahaan printer yang dinamakan sebagai Brother Indonesia, serta dengan berat hati melepaskan usaha ATK di tahun 2011-2012.

Akhirnya, sejak tahun 2017 beliau mulai melebarkan sayapnya hingga dapat menjangkau berbagai sektor bisnis dan memiliki cabang di berbagai daerah, memiliki tim Markom dan HRD yang bagus, serta membuat sistem online.

Dan hingga saat ini, Airmas Group yang dipimpin oleh pria asal Jember ini sudah mempekerjakan hingga lebih dari 700 orang karyawan.

 

Nah itu lah kisah sukses dari Basuki Surodjo, dan dari kisah perjuangannya ini kira-kira pelajaran apa yang bisa dipetik oleh sobat Finansialku?

Tulis di kolom komentar ya…

 

 

Sumber Referensi:

  • Admin. 05 Juni 2020. Basuki Surodjo, Kisah Sukses Raja IT Indonesia yang Hampir Drop Out Kuliah. Ekonomipos.com – https://bit.ly/38I441g
  • Hadi Kurniawan. 21 Juni 2020. Profil Basuki Surodjo Raja IT Indonesia Tahun 2020!. Pakgurumaur.my.id – https://bit.ly/3mYx1Lt
  • Artha Nugraha Jonar. 06 Juni 2020. Mengenal Sosok Basuki Surodjo Sebagai Raja IT Indonesia. Arthanugraha.com – https://bit.ly/2KMQulk

 

Sumber Gambar:

  • Basuki 01 – https://bit.ly/2XdgZmB
  • Basuki 02 – https://bit.ly/38dK07W