Bagaimana Larangan Menikah Satu Kantor? Apakah Boleh Suami Istri Menikah Satu Kantor?

Sudah tahu larangan menikah satu kantor sudah dicabut? Lantas apa alasannya pasangan suami istri tidak boleh bekerja dalam satu kantor yang sama?

Simak ulasannya berikut ini.

Rubrik Finansialku

Daftar Isi

Kabar Gembira Bagi Pasangan yang Menikah Satu Kantor

Sebagai pekerja atau karyawan, Anda tentu harus memahami UU Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003 Pasal 153 sebagai berikut:

Pasal 153 Ayat 1

Pengusaha dilarang melakukan pemutusan hubungan kerja dengan alasan:

pekerja/buruh berhalangan masuk kerja karena sakit menurut keterangan dokter selama waktu tidak melampaui 12 (dua belas) bulan secara terus-menerus;
pekerja/buruh berhalangan menjalankan pekerjaannya karena memenuhi kewajiban terhadap negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
pekerja/buruh menjalankan ibadah yang diperintahkan agamanya;
pekerja/buruh menikah;
pekerja/buruh perempuan hamil, melahirkan, gugur kandungan, atau menyusui bayinya;
pekerja/buruh mempunyai pertalian darah dan/atau ikatan perkawinan dengan pekerja/buruh lainnya di dalam satu perusahaan, kecuali telah diatur dalam perjanjian kerja, peraturan perusahaan, atau perjanjian kerja bersama;
pekerja/buruh mendirikan, menjadi anggota dan/atau pengurus serikat pekerja/serikat buruh, pekerja/buruh melakukan kegiatan serikat pekerja/serikat buruh di luar jam kerja, atau di dalam jam kerja atas kesepakatan pengusaha, atau berdasarkan ketentuan yang diatur dalam perjanjian kerja, peraturan perusahaan, atau perjanjian kerja bersama;
pekerja/buruh yang mengadukan pengusaha kepada yang berwajib mengenai perbuatan pengusaha yang melakukan tindak pidana kejahatan;
karena perbedaan paham, agama, aliran politik, suku, warna kulit, golongan, jenis kelamin, kondisi fisik, atau status perkawinan;
pekerja/buruh dalam keadaan cacat tetap, sakit akibat kecelakaan kerja, atau sakit karena hubungan kerja yang menurut surat keterangan dokter yang jangka waktu penyembuhannya belum dapat dipastikan.

Jika Anda memperhatikan untuk UU Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003 ayat 1 butir (f) di atas, dirasakan tidak adil oleh banyak kalangan terutama para karyawan yang memiliki hubungan sebagai suami istri.

Kalimat bercetak tebal dan miring:

“kecuali telah diatur dalam perjanjian kerja, peraturan perusahaan, atau perjanjian kerja bersama;”

Kini sudah dihapuskan sesuai dengan keputusan Ketua Mahkamah Konstitusi, Arie Hidayat pada hari Kamis tanggal 14 Desember 2017 yang lalu.

Anda yang kini sedang menjalin hubungan lebih dekat dengan pacar Anda satu kantor bisa bernafas lega karena Anda atau pasangan Anda tidak perlu menulis surat resign alias mengundurkan diri dari perusahaan.

Anda bisa bekerja satu kantor dengan calon istri/suami atau istri/suami Anda.

Alasan Dibalik Larangan Menikah Satu Kantor

Kilas balik sebelum putusan Mahkamah Konstitusi mengenai penghapusan UU Ketenagakerjaan yang melarang pegawai menikah satu kantor tersebut tentu saja memiliki berbagai alasan kuat.

Hal ini mengakibatkan UU tersebut sempat dibuat dan membuat pekerja yang menikah satu kantor harus merelakan pekerjaan mereka demi “hubungan cinta” yang terjalin.

Berikut ini setidaknya ada 5 alasan mengapa sebelumnya diputuskan adanya larangan bagi pasangan yang menikah untuk bekerja satu kantor.

#1 Adanya Konflik Pribadi sehingga Suasana Kantor Tidak Kondusif

Suami istri yang sempat cek-cok, ribut dan berbeda paham di rumah, tentu kerap akan terbawa hingga ke kantor.

Bayangkan saja jika pasangan suami istri tersebut berada di satu kantor atau perusahaan yang sama.

Anda pasti dapat menerka dan membuat skenario dalam pikiran Anda.

Yup! Pertengkaran mereka bisa berlanjut di kantor dalam babak berikutnya yang bisa berupa perang dingin (saling tak bertegur sapa) atau bahkan semakin memanas.

Tak perlu diragukan lagi karena perselisihan tersebut bisa berpengaruh pada keputusan-keputusan rapat, suasana kantor yang merembet pada karyawan lainnya dan bahkan pada kemajuan perusahaan itu sendiri.

#2 Permasalahan Kantor Bisa Berlanjut di Meja Makan

Pasangan suami istri yang bekerja satu kantor tak jarang yang berselisih paham di kantor karena perbedaan pendapat.

Karena tinggal dalam satu atap yang sama, tak dapat dipungkiri jika masalah kantor bisa merembet hingga meja makan di rumah.

Jika pada poin satu dijelaskan bahwa masalah rumah tangga bisa merembet pada meja meeting di kantor, poin yang ke-2 ini terjadi sebaliknya.

#3 Adanya Praktik KKN terutama Nepotisme

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, Nepotisme adalah:

“Kecenderungan untuk mengutamakan (menguntungkan) sanak saudara sendiri, terutama dalam jabatan, pangkat di lingkungan pemerintah; atau tindakan memilih kerabat atau sanak saudara sendiri untuk memegang pemerintahan.”

Praktik KKN inilah yang dihindari dan menjadi salah satu alasan mengapa suami istri dilarang bekerja dalam satu kantor yang sama.

Menurut laman Kompas, Nuke Siska Puspita, Psi, praktisi Sumber Daya Manusia Experd, ia mengatakan bahwa dasar pertimbangan dari peraturan akan larangan sesama karyawan dalam satu kantor menikah adalah untuk mencegah terjadinya konflik kepentingan atau conflict of interest.

#4 Menghindari Unsur Subjektivitas

Misalnya, sang suami memiliki jabatan yang lebih tinggi dan sang istri adalah salah satu kandidat yang sedang mendapat penilaian dari perusahaan untuk mendapatkan promosi kenaikan jabatan.

Bisa jadi penilaian yang dihasilkan tidak adil alis cenderung memberikan penilaian lebih tinggi kepada sang istri agar mendapatkan kesempatan untuk naik jabatan.

Selain itu, jika memang penilaian dilakukan secara objektif, perlu juga untuk menghindari omongan atau gosip tak sedap dari pekerja lainnya yang mungkin berpendapat adanya praktik subjektivitas yang dilakukan.

#5 Program Pemerataan Pendapatan Masyarakat

Alasan ini dirasa cukup adil sehingga terjadi pemerataan pendapatan di tengah masyarakat.

Ini bisa menjadi peluang agar masyarakat dari keluarga lain juga berpotensi memiliki hak yang sama untuk bekerja.

Perspektif dari Karyawan

Dengan adanya penghapusan peraturan dari larangan menikah pasangan kerja satu kantor, tentu pihak karyawan akan semakin diuntungkan.

Bagaimana tidak, tentu pasangan karyawan tersebut tidak perlu khawatir harus resign.

Mereka masih mempunyai kesempatan untuk mengembangkan karier dan kompetensi kerja mereka di perusahaan yang sama tanpa harus mencari perusahaan lain yang bisa mengakomodasi keinginan mereka tersebut.

Selain itu, jika bekerja di kota besar yang sudah pasti padat penduduk, akan sangat memudahkan bagi pasangan suami istri yang bekerja dalam satu kantor untuk pulang bersama-sama, tanpa repot harus menjemput satu dengan yang lain yang dapat membuang waktu di perjalanan.

Tak hanya itu saja, mereka memiliki waktu istimewa (quality time) bersama di tengah kesibukan dan rutinas kerja yang seringkali menguras waktu, tenaga dan pikiran karyawan selama bekerja di kantor seharian.

Pasangan suami istri yang memiliki hubungan yang harmonis akan mengurangi tekanan kerja di kantor dan juga frustasi dari tantangan pekerjaan yang dihadapi.

Teman Hidup Anda bisa Jadi Rekan Sekantor Anda

Cinta bertumbuh karena kebiasaan bersama-sama.

Inilah yang biasanya terjadi dalam hubungan rekan satu kantor.

Karena terbiasa bersama setiap hari, semakin mengenal kebiasaan satu dengan yang lain dan memiliki kecocokan dan ketertarikan satu dengan yang lain, benih cinta bisa tumbuh di meja kantor.

Dengan adanya revisi peraturan UU Ketenagakerjaan yang ini memperbolehkan karyawannya untuk menikah satu kantor, Anda atau pasangan Anda tak perlu khawatir lagi harus melayangkan surat pengunduran diri kepada atasan Anda.

Jika Anda berencana untuk menikah dengan rekan kerja Anda satu kantor, segera rencanakan biaya pernikahan Anda dengan sistematis dan menyenangkan dengan Fitur dari Aplikasi Finansialku yang sangat mudah untuk digunakan.

Gunakan saja terlebih dahulu manfaat free trial-nya untuk merasakan manfaatnya.

Anda dapat membagikan setiap artikel dari Finansialku kepada rekan-rekan atau kenalan Anda yang membutuhkan.

Jika Anda memiliki saran, tanggapan atau pertanyaan, Anda dapat menuliskannya pada kolom yang telah tersedia di bawah ini. Terima kasih!

Sumber Referensi:

Audi Lumbantoruan. 18 Desember 2017. Suami Istri Bekerja Dalam Satu Kantor, Mengapa Tidak? Kompas.com – https://goo.gl/DZz8je
Indira Rezkisari. 14 Desember 2017. MK Batalkan Pasal Larangan Menikah Satu Kantor. Republika.co.id – https://goo.gl/i9Lr6N
Admin. 14 Desember 2017. MK Putuskan Pegawai Nikah Dengan Rekan Satu Kantor Tidak Perlu Keluar. Tribunnews.com – https://goo.gl/1ToK8J
Denita Br Matondang. 14 Desember 2017. Sah! MK Bolehkan Pegawai Nikah dengan Teman 1 Kantor. News.detik.com – https://goo.gl/nPGQCS
Admin. UU Ketenagakerjaan No. 153 Tahun 2003. https://goo.gl/KdcJXM
Kamus Besar Bahasa Indonesia. Kbbi.web.id – https://goo.gl/AE9EJD
Wilfridus Setu Embu. 15 Desember 2017 Fakta di Balik Aturan Larangan Pegawai Satu Kantor Menikah. Merdeka.com – https://goo.gl/9KCJFH
Meily Rohmatun. Inilah 6 Alasan di Balik Larangan Kerja Sekantor dengan Suami atau Istri. Masuk Akal Sih! Hipwee.com – https://goo.gl/Pb3txE
Kristian Erdianto. 14 Desember 2017. MK Hapus Aturan yang Larang Pernikahan Antar-karyawan Sekantor. Kompas.com – https://goo.gl/V8Rcqg