Bahaya! Waspadalah Apabila Anda Dikuasai Oleh Uang

Anda yang menguasai uang atau malahan sebaliknya, Andalah yang dikuasai oleh uang? Sadari hal ini dan waspadai sejak dini melalui rubrik Finansialku kali ini untuk menambah wawasan Anda. Selamat membaca!

Rubrik Finansialku

Daftar Isi

Waspadai Apabila Anda Dikuasai oleh Uang

Untuk memulai rubrik ini, mulailah dengan satu pertanyaan yang ditujukan kepada diri Anda sendiri. Apakah Anda sudah puas dengan penghasilan Anda saat ini? Apabila Anda merasa tidak puas, menurut Jimmy Nyo, CWM seorang Ketua Bidang Riset dan Pengembangan CWMA mengatakan bahwa artinya Anda sudah dikuasai oleh uang.

Suatu yang manusiawi apabila kita mengatakan bahwa kita tidak puas dengan penghasilan kita. Sebuah kepuasan diri mengacu pada pengendalian diri. Apabila kita mengatakan bahwa penghasilan kita setiap bulan tidak mencukupi untuk menghidupi keluarga, maka sama artinya kita tidak mensyukuri penghasilan kita sendiri. Anda merasa penghasilan kurang dan memotivasi untuk bekerja keras setiap hari di kantor. Anda datang lebih pagi dan pulang malam. Dengan Anda bekerja lebih keras menyebabkan tingkat emosi dan tekanan di tempat kerja meningkat. Anda mulai cepat tersinggung, gampang meledak dan mudah sekali marah besar.

Kemudian Anda mencapai titik yang paling menjenuhkan dalam hidup. Selain tertekan, Anda merasa sudah bekerja keras, tetapi masih memperoleh penghasilan yang kurang (over work under paid). Hal ini sangat membahayakan mental Anda. Apalagi jika Anda merasa dikucilkan dari pekerjaan dan pergaulan, meski terus bekerja keras. Atas jerih payah bekerja keras, Anda memperoleh hasil yang memuaskan. Perasaan Anda menetap sementara, menikmati kenaikan gaji atau penghasilan, dan bangga dengan prestasi sendiri. Untuk sementara, Anda merasa nyaman karena kebutuhan tercukupi.

Namun, dengan meningkatnya penghasilan, gaya hidup Anda juga meningkat. Anda menjadi sangat konsumtif. Ada pepatah Inggris mengatakan ‘as goods increase, so do those who consume them, as money increase so do consumption’. Kemudian Anda merasa penghasilan sudah tidak memadai dan mencukupi lagi. Anda kembali lagi ke persoalan awal di atas. Hal di atas terjadi pada setiap orang yang sudah dikuasai uang. Orang tersebut bekerja keras bukan karena dia mencintai pekerjaannya. Tetapi dia bekerja keras karena butuh uang atau penghasilan yang lebih besar untuk mencukupi kehidupan yang dinilai tidak pernah cukup.

Orang seperti itu dapat disebut sudah dikuasai uang. Tulisan ini tidak menyuruh Anda untuk tidak perlu bekerja keras. Tetapi Anda tetap harus bekerja keras karena mencintai pekerjaan.

Orang yang Dikuasai Uang

Tahukah Anda Adolf Merckle? Dia adalah orang terkaya ke-94 di dunia pada tahun 2007. Dia adalah orang terkaya di Jerman dengan kekayaan bersih sebesar 12 miliar dolar. Perusahaan yang dia miliki adalah perusahaan farmasi terbesar di Eropa dan juga bidang manufaktur dan konstruksi. Namun pada tahun 2008, dia mengalami kegagalan dalam melakukan taruhan dan dia harus melunasi sekitar 3 miliar dolar. dia menyadari bahwa dia bukan lagi orang terkaya di Jerman sehingga dia memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan berjalan di depan kereta yang melaju kencang.

Charles Schwab, CEO perusahaan besi baja ternama pada waktu itu, yaitu Bethlehem Steel. Charles Schwab mengalami kebangkrutan total. Sehingga dia terpaksa berutang untuk membiayai hidupnya selama 5 tahun sebelum meninggal.

Jesse Livermore, raja saham “The Great Bear” di Wall Street yang mati bunuh diri.
“The Match King”, Ivar Krueger, CEO perusahaan hak cipta, yang juga mati bunuh diri.
Leon Fraser, Chairman of Bank of International Settlement, ia mati bunuh diri.
Howard Hupson, CEO perusahaan gas terbesar di Amerika Utara. Tetapi dia sakit jiwa dan dirawat di rumah sakit jiwa hingga akhir hidupnya.
Arthur Cutton sebelumnya adalah pemilik pabrik tepung terbesar di dunia, tetapi dia meninggal di negeri orang lain.

Pelajaran Berharga dari Uang

Anthony Robbins mengatakan bahwa dia banyak belajar dari sebuah kekayaan. Dia belajar untuk memberi karena dibalik sebuah aksi memberi, ada sukacita. Uang hanyalah sebuah kendaraan untuk mencoba memenuhi kebutuhan dan bukan hanya kebutuhan finansial kita.

Jimmy Nyo, CWM mengatakan bahwa orang yang menguasai uang adalah yang membuat uang bekerja untuk dirinya, yaitu berinvestasi untuk memperoleh penghasilan. Orang seperti ini akan lebih mudah mencapai kesejahteraan keuangan (financial independent) daripada yang dikuasai uang. Karena orang yang menguasai uang dapat merencanakan segala sesuatu, termasuk gaya hidup dan perencanaan keuangannya. Biarlah uang bekerja untuk kita, bukan kita bekerja untuk uang.

Sebelum Anda dikuasai uang, renungkanlah beberapa pertanyaan dari Anthony Robbins berikut ini:

Apa yang dapat Anda syukuri hari ini?
Kepada siapakah Anda dapat menyampaikan syukur hari ini?
Dapatkah Anda bersyukur atas beberapa masalah dan rasa sakit yang Anda telah alami dam lalui dalam hidup Anda?

Akar dari Segala Kejahatan adalah Cinta Uang

Uang dapat membeli berbagai barang, materi yang dibutuhkan untuk kehidupan, namun tidak semuanya di dunia ini dapat dibeli dengan harta dan uang. Banyak orang yang dibutakan oleh karena kekuatan uang yang dapat membeli materi dan juga kekuasaan sekalipun. Tetapi mereka tidak menyadari bahwa akar dari segala kejahatan adalah cinta uang. Cintailah pekerjaan tetapi bukan uang yang dihasilkan dari pekerjaan itu.

Apakah Anda saat ini menguasai uang atau sebaliknya Anda sedang dikuasai oleh uang? Semoga artikel Finansialku kali ini dapat bermanfaat bagi Anda. Apabila Anda merasa bahwa setiap artikel Finansialku dapat menolong Anda dalam setiap kegiatan bisnis dan usaha Anda, silakan bagikan setiap artikel Finansialku kepada rekan-rekan dan kenalan Anda. Terima kasih.

Sumber Referensi:

Kumpul Berita. Kisah 8 Miliarder Yang di Akhir Hidupnya Menderita. Kumpulberita.com – https://goo.gl/HnqCoQ
Jimmy Nyo, CWM. 31 Desember 2008. Menguasai Bukan Dikuasai Uang. Viva.co.id – https://goo.gl/L1vXMs
Anthony Robbins. 2015. Money Master The Game. USA: Phoenix

Sumber Gambar: