Penting untuk kamu mengetahui doa menerima zakat fitrah, terutama pada saat-saat berzakat seperti di bulan Ramadan ini.

Simak penjelasan berikut ini supaya kamu tidak salah lagi nantinya!

 

Summary:

  • Doa menerima zakat merupakan ungkapan syukur dan untuk membalas kebaikan pemberi zakat.
  • Para pemberi zakat dijamin masuk surga dan harta kepunyaannya jadi lebih berkah.

 

Doa Menerima Zakat Fitrah

Tidak hanya bagi orang yang membayar zakat, penerima zakat juga dianjurkan untuk membaca doa saat menerima zakat fitrah.

Dengan membaca doa tersebut, maka penerima telah membalas kebaikan orang yang memberikan zakat tersebut.

Rasulullah SAW sendiri dalam haditsnya menganjurkan untuk mendoakan seseorang yang telah memberi zakat sebagai ucapan terima kasih.

Selain itu, dalil mengenai anjuran untuk membaca doa ketika menerima zakat berdasarkan firman Allah SWT dalam surat At-Taubah ayat 103, yang artinya:

“Ambillah zakat dari harta mereka, guna membersihkan dan menyucikan mereka, dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doamu itu (menumbuhkan) ketenteraman jiwa bagi mereka. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.”

Untuk itu, sudah sepantasnya orang yang berbuat kebaikan kita balas dengan kebaikan serupa, setidaknya dengan berdoa.

Penerima zakat (mustahik) dapat membaca doa menerima zakat fitrah sebagai salah satu ungkapan syukur dan keselamatan para pembayar zakat.

Berikut doa menerima zakat fitrah lengkap dengan bacaan latin dan artinya.

[Baca Juga: 6 Niat Zakat Fitrah Sesuai Tujuan, Syarat dan Manfaatnya, Penting!]

 

#1 Doa Menerima Zakat Fitrah

Mengutip dari Badan Amil Zakat Nasional Provinsi Jawa Timur, seorang mustahik atau penerima zakat bisa melafalkan doa menerima zakat fitrah berikut ini.

آجَرَكَ اللَّهُ فِيْمَا أعْطَيْتَ وَجَعَلَهُ لَكَ طَهُورًا وَبَارَكَ لَكَ فِيْمَا أَبْقَيْتَ

Bacaan latinnya: “Ajarakallahu fiimaa a’thaita wa ja’alahuu laka thahuuraa wa baaraka laka fiimaa abqaita.”

Artinya: “Semoga Allah memberikan ganjaran pahala terhadap harta yang telah engkau berikan dan menjadikannya penyuci bagimu, serta semoga Allah memberikan keberkahan hartamu yang masih tersisa padamu.”

 

#2 Doa Menerima Zakat Fitrah Berdasarkan HR. Muslim

Doa menerima zakat fitrah yang sahih ini merupakan hasil dari riwayat hadis Muslim yang juga dapat kamu lafalkan setelah mendapat zakat fitrah.

Bacaan doa menerima zakat fitrah berdasarkan HR. Muslim, yakni:

جَزَا كَ اللهُ خَيْرًاكَثِيْرًا

Bacaan latinnya: “Jazakallahu khairan katsiran.”

Artinya: “Semoga Allah memberimu balasan kebaikan yang banyak.”

 

#3 Doa Menerima Zakat Fitrah HR. Bukhari

Doa menerima zakat fitrah arab dari sebuah hadis riwayat Bukhari ini bisa kamu bacakan usai menerima zakat fitrah.

Berikut bacaan doanya:

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَيْهِمْ

Bacaan latinnya: “Allaahumma shaalli ‘alaihim.”

Artinya: “Ya Allah, berilah rahmat atau berkah atas mereka.” (HR. Bukhari)

 

#4 Doa Menerima Zakat Fitrah dari Syekh Nawawi Banten

Seorang ulama Indonesia yang berasal dari daerah Banten dan merupakan imam di sebuah masjid bernama Masjidil Harom, Syekh Muhammad Nawawi Al-Jawi Al-Bantani juga menganjurkan kepada mereka yang menerima zakat untuk berterima kasih.

Caranya dengan mendoakan mereka para Muzaki.

Bacaan doa menerima zakat fitrah ajaran Syekh Nawawi adalah sebagai berikut:

طَهَّرَ اللهُ قَلْبَكَ فِي قُلُوْبِ الأَبْرَارِ وَزَكَّى عَمَلَكَ فِي عَمَلِ الأَخْيَارِ وَصَلَّى عَلَى رُوْحِكَ فِي أَرْوَاحِ الشُّهَدَاءِ

Bacaan latinnya: “Thahharallaahu qalbaka fii qulūbil abraar, wa zakkaa ‘amalaka fii ‘amalil akhyaar, wa shallaa ‘alaa ruuhika fii arwaahis syuhadaa.”

Artinya: “Semoga Allah menyucikan hatimu pada hati para hamba-Nya yang abrar. Semoga Allah bersihkan amalmu pada amal para hamba-Nya yang akhyar. Semoga Allah bershalawat untuk rohmu pada roh para hamba-Nya yang syahid.”

 

Manfaat Melakukan Zakat Fitrah

Ada banyak sekali manfaat melakukan zakat fitrah yang bisa kamu dapatkan sebagai seorang Muslim. Berikut beberapa manfaat dan keutamaan zakat fitrah yang perlu kamu ketahui:

 

#1 Jaminan Masuk Surga

Salah satu keutamaan zakat fitrah bagi umat Islam adalah mendapatkan jaminan masuk surga dari Allah SWT.

Ini sebagaimana dalam salah satu surah Al-Qur’an berikut, Allah SWT berfirman:

“Tetapi orang-orang yang mendalam ilmunya di antara mereka dan orang-orang mukmin, mereka beriman kepada apa yang telah diturunkan kepadamu (Al-Qur’an), dan apa yang telah diturunkan sebelummu dan orang-orang yang mendirikan salat, menunaikan zakat, dan yang beriman kepada Allah dan hari kemudian. Orang-orang itulah yang akan Kami berikan kepada mereka pahala yang besar.” (Q.S. An-Nisa’: 162)

 

#2 Harta Menjadi Lebih Berkah

Manfaat melakukan zakat fitrah selanjutnya adalah dapat menjadikan harta yang seseorang miliki menjadi lebih berkah.

Sehingga setiap Muslim yang menunaikan zakat maka harta yang ia miliki akan barakah.

Sebagaimana hadits berikut ini, Rasulullah SAW bersabda:

“Sedekah (zakat) tidak akan mengurangi harta.” (HR. Muslim)

Meskipun harta seseorang berkurang, akan tetapi setelah ia zakati maka harta seseorang itu menjadi lebih berkah.

Sebagaimana dijelaskan oleh Imam an-Nawawi di dalam kitab Syarah an-Nawawi ‘ala Muslim, yang artinya:

“Di dalam haditt di atas, ulama menyebutkan dua sisi. Satu, hartanya akan diberkahi, dijauhkan dari bahaya-bahaya kemudian kekurangan hartanya ditutupi dengan berkah yang samar. Hal ini terlihat nyata dan terbukti secara adat. Kedua, meskipun kelihatannya berkurang sebab dizakatkan, namun hartanya berada di dalam pahal yang akan menutupi kekurangan hartanya tersebut dan akan mendatangkan tambahan lipat ganda.” (an-Nawawi, Syarah an-Nawawi ‘ala Muslim, Beirut, Dar Ihya’ at-Turats al-‘Arabi, cetakan kedua, 2003, jilid XVI halaman 141).

 

#3 Diampuni Kesalahan dan Dosa-dosanya

Seorang Muslim yang membayar zakat, maka kesalahan dan dosa-dosanya akan diampuni oleh Allah SWT.

Tak hanya itu, Allah SWT juga telah menjamin bagi setiap Muslim yang mendirikan salat dan menunaikan zakat akan masuk surga.

Sebagaimana dalam Al-Qur’an surah Al-Ma’iddah: 12, Allah SWT berfirman:

“Dan sesungguhnya Allah telah mengambil perjanjian (dari) Bani Israil dan telah Kami angkat di antara mereka orang pemimpin dan Allah berfirman:”

“Sesungguhnya aku beserta kamu. Sesungguhnya jika kamu mendirikan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik. Sesungguhnya aku akan menutupi dosa-dosamu. Dan sesungguhnya kamu akan kumasukkan ke dalam surga yang mengalir air di dalamnya sungai-sungai. Maka barangsiapa yang kafir di antaramu sesudah itu, sesungguhnya ia telah tersesat dari jalan yang lurus.” (Q.S. Al-Ma’iddah: 12).

 

#4 Mendapatkan Petunjuk

Manfaat melaksanakan zakat fitrah selanjutnya adalah mendapatkan petunjuk serta hidayah dari Allah SWT.

Setiap Muslim yang turut serta memakmurkan masjid, mendirikan salat dan menunaikan zakat, termasuk dalam golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.

Ini sebagaimana yang termaktub dalam salah satu surah berikut ini, yang artinya:

“Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan salat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah. Maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang  mendapat petunjuk.” (Q.S. At-Taubah: 18)

 

8 Golongan yang Berhak Menerima Zakat

Merujuk pada surah At-Taubah ayat 60, ada 8 golongan orang-orang yang berhak menerima zakat.

۞ اِنَّمَا الصَّدَقٰتُ لِلْفُقَرَاۤءِ وَالْمَسٰكِيْنِ وَالْعَامِلِيْنَ عَلَيْهَا وَالْمُؤَلَّفَةِ قُلُوْبُهُمْ وَفِى الرِّقَابِ وَالْغَارِمِيْنَ وَفِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَابْنِ السَّبِيْلِۗ فَرِيْضَةً مِّنَ اللّٰهِ ۗوَاللّٰهُ عَلِيْمٌ حَكِيْمٌ – ٦٠

Artinya: “Sesungguhnya zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir, orang miskin, amil zakat, yang dilunakkan hatinya (mualaf), untuk (memerdekakan) hamba sahaya, untuk (membebaskan) orang yang berutang, untuk jalan Allah dan untuk orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai kewajiban dari Allah. Allah Maha Mengetahui, Maha Bijaksana.”

Berikut adalah penjelasan dari masing-masing golongan orang yang menerima zakat:

 

#1 Fakir

Orang-orang yang fakir termasuk dalam 8 golongan syarat penerima zakat yang disebutkan dalam Al-Qur’an.

Fakir adalah orang yang hampir tidak mempunyai apa-apa sehingga menyebabkannya tidak mampu memenuhi kebutuhan pokok hidup. Baik dari sandang, pangan, serta papan.

 

#2 Orang Miskin

Miskin adalah orang yang memiliki harta ataupun mata pencaharian, namun tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar hidupnya.

 

#3 Amil Zakat

Amil atau pengurus zakat adalah orang yang bertugas untuk mengumpulkan dana zakat yang dibayarkan oleh muzaki (orang yang menunaikan zakat).

Amil zakat akan mengurusi proses terselenggaranya zakat tersebut, yang menyalurkan zakat dari muzaki ke mustahik.

 

#4 Mualaf

Mualaf adalah orang yang baru masuk agama Islam dan membutuhkan bantuan untuk menguatkan tauhid dan syariah. Sehingga mereka termasuk dalam golongan syarat penerima zakat (mustahik).

 

#5 Riqab

Riqab adalah budak atau hamba sahaya biasanya terkait dengan upaya melepaskan para Muslim yang ditawan oleh pihak lain.

Riqab memiliki arti memerdekakan. Dalam hal ini Al-Mukatab lah yang berhak menerima zakat dengan tujuan meringani bebannya dan mendapatkan hidup yang layak.

Al-Mukatab sendiri merupakan orang yang diperbudak pada awal perkembangan Islam.

 

#6 Gharim atau Gharimin

Gharim atau gharimin artinya orang yang berutang. Mereka yang berutang untuk kepentingan yang diperbolehkan syariat, dan tidak mampu membayar.

Gharim umumnya berutang untuk memenuhi kebutuhan hidup dalam mempertahankan jiwa dari izzah.

[Baca Juga: Mengenal Gharim, Termasuk dalam Golongan Penerima Zakat]

 

#7 Fisabilillah

Bukan hanya sebagai orang yang berperang secara fisik untuk Islam, fisabilillah juga termasuk mereka yang berbuat demi kemaslahatan umat.

Fisabilillah adalah orang yang berjuang di jalan Allah seperti dakwah, jihad, dan semacamnya dalam misi menegakkan agama Islam.

 

#8 Ibnu Sabil

Ibnu Sabil adalah orang yang sedang dalam perjalanan yang tidak bertujuan untuk maksiat, tetapi tidak dapat kembali ke kampung halaman.

Mereka adalah orang yang kehabisan bekal dan biaya dalam perjalanan ketaatan kepada Allah. Maka dari itu, Ibnu Sabil berhak menerima zakat dari Muzaki.

 

Bersyukur dan Membalas Kebaikan dengan Berdoa

Demikian penjelasan soal doa menerima zakat dari seorang Muzaki untuk mengungkapkan rasa syukur dan membalas kebaikan pemberi zakat.

Jangan lupa untuk selalu mengamalkan dan melafalkannya.

Sebab, doa tersebut akan menenangkan jiwa dan menenteramkan hati bagi orang yang mengeluarkan zakat.

Nah, buat kamu yang ingin mengeluarkan zakat fitrah di bulan Ramadhan tahun ini, kamu bisa mulai dengan membuat anggarannya bersama aplikasi Finansialku dan ebook ini bisa kamu jadikan panduan yang tepat.

Ebook GRATIS! Cara Membuat Anggaran dengan Tepat 

2 zero based budgeting

 

Selain itu, kamu juga bisa berkonsultasi bersama Perencana Keuangan Finansialku untuk mulai merencanakan keuangan. Hubungi sekarang melalui aplikasi Finansialku atau via WhatsApp di nomor 0851 5866 2940.

 

Semoga penjelasan di atas dapat bermanfaat bagi Sobat Finansialku serta orang lain yang membutuhkan informasinya.

Oleh karena itu, jangan lupa share artikel ini dan sebarkan manfaat kebaikan dalam hidup. Terima kasih!

 

Editor: Omri Cristian

Sumber Referensi:

  • Yasmin Prasojo. 28 Maret 2023. Doa Menerima Zakat Fitrah Arab, Latin, beserta Artinya. Ayovaksindinkeskdi.id – https://bit.ly/3zni9id
  • Jevi Nugraha. 01 Mei 2022. Doa Menerima Zakat Fitrah Lengkap, Umat Muslim Wajib Tahu. Merdeka.com – https://bit.ly/3nlz5D6
  • Kristina. 28 April 2022. Doa Menerima Zakat Fitrah Arab, Latin, dan Terjemahnya. Detik.com – https://bit.ly/40HpAwu
  • Ananda. Doa Membayar dan Menerima Zakat Fitrah Beserta Artinya. Gramedia.com – https://bit.ly/3Kh4OON