Tahukah kamu kapan peringatan Hari Pramuka Sedunia? Apakah sama dengan Hari Pramuka Indonesia?

Untuk menjawabnya, yuk baca artikel berikut sampai habis!

 

Summary:

  • Hari Pramuka Sedunia diperingati setiap tanggal 22 Februari dan Hari Pramuka di Indonesia setiap tanggal 14 Agustus.
  • Mengikuti kegiatan Pramuka bisa mengajarkan kita untuk mendekatkan diri dengan Tuhan, menghayati proses kehidupan, pengendalian diri dan empati terhadap sesama.

 

Menghayati Kehidupan Melalui Pramuka

Di sekolah, ada beberapa organisasi yang bisa siswa pilih, seperti Palang Merah Remaja, OSIS, kerohanian, sampai Pramuka. Setiap siswa bebas memilih organisasi mana yang paling sesuai dengan kepribadian.

Salah satu organisasi yang banyak orang sukai adalah Pramuka. Kepramukaan dianggap memiliki banyak manfaat untuk siswa. Bahkan, kini masuk dalam kurikulum nasional.

Dalam Pramuka, akan mengajarkan seseorang untuk mendekatkan diri kepada Tuhan, menghayati kehidupan dan prosesnya, meningkatkan empati, sampai mengendalikan diri.

Proses-proses tersebut diwujudkan melalui perkemahan, jelajah alam, pengisian SKU dan SKK, dan sebagainya.

Selain rutin menggelar kemah, anggota Pramuka juga merayakan Hari Pramuka Sedunia. Lalu, kapan Hari Pramuka Sedunia dirayakan?

Nah, agar tidak bingung lagi, yuk simak ulasan berikut sampai habis. Baca dengan saksama, ya!

 

Sejarah Hari Pramuka Sedunia 

Hari Pramuka Sedunia bermula dari lahirnya organisasi kepanduan pada abad ke-20. Saat itu, tahun 1907, Baden Powell, pendiri Pramuka, melakukan perkemahan Pramuka pertama di Pulau Brownsea, Inggris.

Powell yang saat itu masih berstatus Letnan Jenderal Inggris mengabadikan pengalamannya dalam buku berjudul Scouting for Boys. Sampai sekarang, buku tersebut tersebar di seluruh dunia.

Karena awalnya hanya untuk laki-laki, Baden Powell dan adiknya, Agnes, membentuk organisasi kepanduan putri bernama Girl Guides pada 1912.

Organisasi kepanduan putri ini diteruskan istri Powell kemudian.

Kemudian, pada 1916, Pramuka untuk kelompok usia siaga (anak-anak) didirikan dengan nama CUB yang bermakna anak serigala.

Di tahun yang sama, Rudyard Kliping merilis buku bertajuk The Jungle Book.

Buku The Jungle Book menjadi salah satu rujukan kegiatan Pramuka Siaga. Buku ini sendiri berkisah tentang anak manusia bernama Mowgli yang hidup di hutan di bawah asuhan serigala.

Setahun setelahnya, yakni 1917, Baden Powell membentuk Rover Scout untuk anak remaja.

Di tahun 1922, dia merilis buku berjudul Rovering to Succes yang memiliki arti Mengembara Menuju Keberhasilan.

Buku itu berisi cerita seorang anak muda yang mendayung sampannya untuk sampai di pulau bahagia.

[Baca Juga: Sudah Berlaku, Ini Aturan Seragam Sekolah Terbaru 2022!]

 

Jambore Internasional

Jambore pertama dilakukan di Olympia Hall, London pada 30 Juli sampai 8 Agustus 1920. Saat itu, 34 negara bergabung dengan menghadirkan lebih dari 8.000 peserta.

Di saat yang sama, Baden Powell diangkat sebagai Bapak Pandu Sedunia (Chief Scout of The World).

Selanjutnya, jambore internasional diadakan tiap 4 tahun sekali (kecuali antara tahun 1924 – 1947). Berikut ada daftar tahun dan tempat penyelenggaraan jambore internasional:

  1. Tahun 1920 Jambore I di Olympia Hall, London, Inggris
  2. Tahun 1924 Jambore II di Ermelunden, Copenhagen, Denmark
  3. Tahun 1929 Jambore III di Arrow Park, Birkenhead, Inggris
  4. Tahun 1933 Jambore IV di Godollo, Budapest, Hongaria
  5. Tahun 1937 Jambore V di Vogelenzang, Blomendaal, Belanda
  6. Tahun 1947 Jambore VI di Moisson, Perancis
  7. Tahun 1951 Jambore VII di Salz Kamergut, Austria
  8. Tahun 1955 Jambore VIII di Sutton Park, Sutton Coldfild, Inggris
  9. Tahun 1959 Jambore IX di Makiling, Philipina
  10. Tahun 1963 Jambore X di Marathon, Yunani
  11. Tahun 1967 Jambore XI di Idaho, Amerika Serikat
  12. Tahun 1971 Jambore XII di Asagiri, Jepang
  13. Tahun 1975 Jambore XIII di Lillehammer, Norwegia
  14. Tahun 1979 Jambore XIV di Neishaboor, Iran tetapi dibatalkan
  15. Tahun 1983 Jambore XV di Kananaskis, Alberta, Kanada
  16. Tahun 1987 Jambore XVI di Cataract Scout Park, Australia
  17. Tahun 1991 Jambore XVII di Korea Selatan
  18. Tahun 1995 Jambore XVIII di Belanda
  19. Tahun 1999 Jambore XIX di Chili, Amerika Selatan
  20. Tahun 2003 Jambore XX di Thailand
  21. Tahun 2007 Jambore XXI di Hylands Park Inggris
  22. Tahun 2011 Jambore XXII di Rikaby, Swedia
  23. Tahun 2015 Jambore XXIII di kirarahama, Jepang

 

Kini jumlah anggota gerakan Pramuka di dunia mencapai 50 juta orang yang tersebar di 200 negara. Beberapa di antara mereka bahkan tumbuh sebagai tokoh penting.

 

Kantor Pramuka di Dunia

Hari Pramuka Sedunia dirayakan oleh semua anggota Pramuka. Pramuka menandai kemauan anak muda untuk mencintai alam dan sesama manusia.

Buku pembina Pramuka pertama ditulis oleh Pawel pada 1914. Pelaksanaan teknis di dalam buku baru diterapkan pada tahun 1919.

Dia juga mendapat tanah kosong dari WF de Bois McLarren yang kemudian memanfaatkannya sebagai tempat pelatihan Pembina Pramuka. Tempat itu kini terkenal sebagai Gilwell Park.

Pembentukan Dewan Internasional Pramuka yaitu pada 1920 dengan kantor pusat di London, Inggris.

Saat itu, ada 9 negara anggota. Kantor Pramuka sempat berpindah pada 1958 ke Ottawa, Kanada, dan pindah ke Genewa, Swiss, pada 1 Mei 1969.

Kini, ada 5 Kantor Biro Kepramukaan Dunia Putra yang berada di Kosta Rika, Mesir, Swiss, Filipina, dan Nigeria. Sementara itu, Kantor Biro Putri ada di London, Asia Pasifik, Arab, Afrika, dan Amerika Latin.

[Baca Juga: Otoriter: Gaya Kepemimpinan, Ciri-cirinya dan Dampaknya]

 

Perjalanan Lahirnya Pramuka Di Indonesia

Setelah tahu peringatan Hari Pramuka Sedunia, kini saatnya mengetahui sejarah Pramuka di Indonesia. Pramuka di dalam negeri bermula sejak zaman Hindia Belanda.

Pada 1916, Mangkunegara VII memelopori pendirian Javaansche Padvinders Organisatie.

Setelah JPO, muncul organisasi sejenis yang dinaungi oleh organisasi yang lebih besar, seperti Hizbul Wathan (Muhammadiyah), Nationale Padvinderij (Boedi Oetomo), Nationale Islamitische Padvinderij (Jong Islamieten Bond), Sarekat Islam Afdeling Padvinderij (Sarekat Islam), dan sebagainya.

Istilah Pramuka pertama digunakan pada 14 Agustus 1961. Perubahan penyebutan ini dilakukan karena Soekarno ingin seluruh gerakan kepanduan disatukan.

Pramuka ditujukan untuk mendidik anak muda demi meningkatkan kecintaan terhadap tanah air serta berperan aktif dalam bela negara.

Istilah ini diciptakan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX dari kata poromuko yang memiliki arti pasukan terdepan di dalam perang.

Dari kata tersebut, kata Pramuka dibuat menjadi akronim Praja Muda Karana yang berarti jiwa mudah yang senang berkarya.

Si Sultan Hamengkubuwono IX menjawab sebagai Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka selama 4 periode sampai 1974. Karena jasanya, dia mendapat gelar Bapak Pramuka Indonesia.

 

Ini Dia Manfaat Pramuka 

Banyak kegiatan positif dalam kepramukaan. Meski cukup melelahkan, Pramuka bisa menjadi bekal hidup karena memiliki banyak manfaat, di antaranya:

 

#1 Memupuk Rasa Percaya Diri

Kepercayaan diri bisa kita pupuk melalui kegiatan perkemahan, pertunjukan seni, bertemu banyak orang, dan membuat karya seni.

Budaya Pramuka yang saling mendukung juga berperan dalam menumbuhkan sikap percaya diri dalam diri tiap anggotanya.

 

#2 Mendukung Perkembangan Sosial dan Emosi

Pramuka mendorong tiap anggota untuk berkembang. Misalnya melalui diskusi rutin, berpendapat, menghargai perbedaan, dan bahasa isyarat. Semua itu kita butuhkan untuk hidup di tengah masyarakat.

 

#3 Menumbuhkan Rasa Tanggung Jawab dan Disiplin

Rasa tanggung jawab dan disiplin dikembangkan dalam Pramuka melalui perkemahan, kepemimpinan, dan sebagainya. Ini akan mendukung proses belajar dan kehidupan.

[Baca Juga: Appreciate! Hari Bumi Sedunia 22 April, ini Sejarah dan Maknanya]

 

#4 Mempelajari Keterampilan Hidup

Tak hanya belajar sandi, tali temali, dan mendirikan, tenda, Pramuka belajar tentang cara hidup, kesehatan, sosial, dan perdamaian. 

Mereka harus memiliki tanda kecakapan khusus dengan mengisi syarat kecakapan khusus. Dengan begitu, setiap anggota Pramuka akan fokus pada hal-hal berguna yang mereka sukai.

 

#5 Belajar Kepemimpinan

Setiap anggota Pramuka akan mendapatkan kesempatan untuk menjadi pemimpin, baik sebagai pemimpin regu, ketua pangkalan, penanggung jawab acara, dan sebagainya. Kebiasaan ini berguna di dunia kerja nanti.

 

#6 Menyehatkan Fisik dan Mental

Lingkungan Pramuka sangat suportif membentuk pribadi yang sehat secara fisik dan mental. Hal ini karena mereka rutin melakukan latihan fisik serta sosialisasi dengan orang baru.

 

Link Twibbon Hari Pramuka Sedunia

Sebagai salah satu bentuk perayaan, kamu bisa menggunakan twibbon ketika akan mengunggah foto. Berikut beberapa twibbon yang bisa kamu pakai:

 

Memahami Arti Perayaan Hari Pramuka Sedunia

Hari Pramuka Sedunia diperingati sebagai dukungan kepada anak mudah dalam membangun dunia. Organisasi ini punya peran positif dalam peningkatan kepribadian dan keterampilan hidup anggotanya.

Selain memenuhi kecakapan fisik, anggota Pramuka juga sebaiknya cakap mengelola keuangan karena akan berguna untuk kehidupan masa depan. 

Di era digital, kamu bisa memanfaatkan aplikasi Finansialku yang tersedia gratis di Google Play dan App Store. Kecakapan satu ini berguna sampai kapan pun. Yuk, download sekarang untuk merasakan manfaatnya!

Banner Iklan Aplikasi Finansialku General

 

Itulah pembahasan tentang Hari Pramuka Sedunia. Jangan lupa share artikel ini ke teman-temanmu agar sama-sama belajar. Terima kasih!

 

Editor: Ratna Sri H.

Sumber Referensi: 

  • Agatha Vidya Nariswati. 13 Agustus 2022. Sejarah Hari Pramuka yang Diperingati 14 Agustus: Berawal dari Tentara Inggris. Suara.com – https://bit.ly/3HP9MRP
  • Anastasia Anjani. 22 Februari 2022. Sejarah Hari Pramuka Sedunia yang Jatuh Pada Tanggal 22 Februari. Detik.com – https://bit.ly/3DysSJq
  • Defara Millenia Romadhona. 12 Januari 2022. Ini Dia 6 Manfaat Ikut Kegiatan Pramuka di Sekolah. Orami.com – https://bit.ly/3wOsH91
  • Devi rahma Syafira. 22 Februari 2022. Sejarah Hari Pramuka Sedunia 22 Februari Lengkap dengan Link Twibbon. Tribunnews.com – https://bit.ly/3JzxeDW