Menjelang bulan Ramadhan, setiap umat Islam di seluruh dunia wajib untuk menunaikan zakat fitrah.

Nah, artikel Finansialku berikut ini akan membahas informasi lengkap seputar zakat fitrah yang harus kamu ketahui. Simak sampai akhir, ya.

 

Summary:

  • Membayar zakat fitrah merupakan salah satu bentuk mensucikan diri setelah beribadah di bulan Ramadhan.
  • Pembayaran zakat fitrah memiliki ketentuan besaran tertentu serta waktu dan caranya tersendiri yang perlu dipahami oleh umat Muslim.

 

Mengenal Apa itu Zakat Fitrah

Membayar zakat adalah rukun Islam ketiga setelah mengucap syahadat dan menunaikan shalat. Zakat berasal dari sebagian harta umat Islam yang kemudian diberikan kepada asnaf atau golongan orang yang berhak menerimanya.

Sementara itu, zakat fitrah adalah kewajiban zakat khusus di bulan Ramadhan. Pembayaran zakat fitrah dapat umat Islam lakukan pada awal bulan Ramadhan hingga menjelang shalat Idul Fitri.

zakat fitrah

 

Zakat fitrah atau zakat al-fitr adalah zakat yang umat Islam wajib tunaikan setahun sekali. Zakat ini juga bisa disebut dengan zakat al-nafs (zakat jiwa) karena salah satu tujuannya adalah untuk membersihkan dan mensucikan diri seseorang.

Caranya yaitu dengan memberikan beras atau makanan pokok kepada mereka yang berhak menerima zakat.

 

Hukum Zakat Fitrah

Hukum zakat fitrah adalah fardhu ain atau wajib bagi setiap Muslim tanpa memandang usia atau batasan apa pun. Baik untuk laki-laki, perempuan, anak-anak, orang dewasa, budak, serta orang yang merdeka.

Dengan begitu, seorang bayi, anak-anak, remaja, hingga orangtua, wajib menunaikan zakat fitrah untuk mensucikan diri setelah beribadah di bulan Ramadhan.

Adapun hukum menunaikan zakat fitrah juga tertuang dalam penjelasan hadits riwayat Abu Dawud dan Ibnu Majah. Menurut hadits tersebut, Rasulullah mewajibkan setiap Muslim untuk membayar zakat fitrah ketika Ramadhan.

عن ابن عباس: فرض رسول الله صلّى الله عليه وسلم زكاة الفطر طُهْرةً للصائم من اللغو والرَّفَث، وطُعْمةً للمساكين، فمَنْ أدَّاها قبل الصلاة فهي زكاةٌ مقبولةٌ، ومَنْ أدَّاها بعد الصلاة فهي صدقةٌ من الصَّدَقات رواه أبو داود وابن ماجة وصححه الحاكم

Artinya: “Dari sahabat Ibnu Abbas RA, Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah sebagai penyucian bagi orang yang berpuasa dari ucapan sia-siap dan ucapan keji, dan sebagai sarana memberikan makanan bagi orang miskin. Siapa saja yang membayarnya sebelum shalat Idul Fitri, maka ia adalah zakat yang diterima. Namun, siapa saja yang membayarnya setelah shalat Id, maka ia terhidup sedekah sunnah biasa.”

[Baca Juga: Cara Menghitung Zakat Mal Berdasarkan Nisabnya, Mudah!]

 

Jumlah Zakat Fitrah yang Harus Dibayarkan

Islam menetapkan pembayaran zakat fitrah harus setara 3,5 liter atau 2,5 kilogram makanan pokok per orang di daerah tersebut.

Di Indonesia, karena mayoritas masyarakat mengkonsumsi beras, maka pembayaran zakat fitrah berupa 3,5 liter atau 2,5 kg beras.

Namun, pembayaran zakat fitrah juga boleh berupa uang. Hukum zakat fitrah berupa uang adalah setara nilai 3,5 liter atau 2,5 kg beras per jumlah orang yang kamu tanggung.

Selanjutnya, bisa langsung kamu salurkan kepada masjid terdekat atau kepada lembaga amil zakat yang terpercaya.

Nah, agar pos keuangan untuk membayar zakat tidak mengganggu cash flow kebutuhan lainnya, sebaiknya buat rencana keuangan yang matang. Terlebih di bulan Ramadhan dan menjelang hari raya, kerap muncul berbagai pengeluaran tambahan dan tak terduga.

Jika Anda masih kesulitan dalam menyusun rencana keuangan yang tepat, jangan ragu untuk diskusikan bersama ahlinya, Perencana Keuangan Finansialku.

Langsung saja klik banner di bawah ini atau hubungi Customer Advisory via WhatsApp di nomor 0851 5866 2940.

Promo Bukber

 

Syarat Zakat Fitrah

Di dalam Islam, kelompok orang yang wajib membayar zakat disebut Muzakki. Ada beberapa syarat yang perlu Muzakki penuhi sebelum membayar zakat fitrah, yaitu:

  • Muslim, artinya jika bukan Muslim tidak wajib.
  • Merdeka atau tidak terbebani kekuasaan orang lain.
  • Mampu atau memiliki makanan lebih untuk dirinya dan orang dalam tanggungannya pada Idul Fitri.

Dengan demikian, seorang Muslim wajib membayar zakat untuk diri sendiri. Tetapi, jika memiliki tanggungan lain, seperti pasangan dan istri, kamu juga wajib membayarnya untuk mereka. Selain itu, kamu juga dapat membayar zakat untuk orang tua.

 

Waktu Menunaikan Zakat Fitrah

Lalu, kapan sebaiknya waktu yang tepat untuk membayar zakat fitrah? Dalam ketentuan zakat fitrah, ada beberapa waktu pembayaran zakat fitrah, yaitu:

  • Waktu wajib atau waktu yang utama untuk mengeluarkan zakat fitrah, yaitu saat matahari terbenam di hari terakhir Ramadhan menuju Idul Fitri.
  • Waktu sunnah atau waktu yang diperbolehkan, yaitu saat shalat Subuh hingga sebelum melaksanakan shalat Idul Fitri.
  • Waktu yang hukumnya mubah, yaitu dari hari pertama Ramadhan hingga hari terakhir Ramadhan.
  • Waktu makruh atau waktu yang dilarang meski tidak ada konsekuensinya, yaitu setelah shalat Idul Fitri hingga sebelum matahari terbenam di hari Idul Fitri.
  • Waktu haram atau waktu yang dilarang dengan konsekuensi pembayaran zakat dianggap qada, yaitu setelah matahari terbenam pada hari Idul Fitri.

[Baca Juga: Catat! Macam-Macam Zakat yang Harus Dibayar saat Ramadhan]

 

Doa Membayar Zakat Fitrah

Selain mengetahui waktu yang tepat untuk menunaikan zakat fitrah, selanjutnya kamu juga perlu memperhatikan bacaan doa membayar zakat fitrah.

Imam Nawawi dalam karyanya al-Adzkar, menganjurkan agar saat membayar zakatnya, seseorang harus membaca doa berikut:

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا ۗ اِنَّكَ اَنْتَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ

Rabbanaa taqabbal minnaa, innaka antas samii’ul ‘aliim

Artinya: “Ya Tuhan kami, terimalah (amal) dari kami. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui.” (QS Al-Baqarah [2]: 127)

 

Adapun bacaan niat zakat fitrah sebelum membayarnya adalah sebagai berikut:

 

#1 Bacaan Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri

Bacaan niat saat mengeluarkan zakat fitrah untuk diri sendiri adalah sebagai berikut:

ﻧَﻮَﻳْﺖُ أَﻥْ أُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻧَﻔْسيْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Nawaitu an ukhrija zakaatal fithri ‘an nafsii fardhan lillaahi ta’aalaa

Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri, fardhu karena Allah Ta’ala.”

 

#2 Bacaan Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri dan Keluarga

Sementara jika ingin berzakat untuk diri sendiri dan keluarga, berikut niatnya:

 ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَنِّيْ ﻭَﻋَﻦْ ﺟَﻤِﻴْﻊِ ﻣَﺎ ﻳَﻠْﺰَﻣُنِيْ ﻧَﻔَﻘَﺎﺗُﻬُﻢْ ﺷَﺮْﻋًﺎ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ 

Nawaitu an ukhrija zakaatal fithri ‘anni wa an jamii ‘I ma yalzamunii nafaqatuhum syar’an fardhan lillaahi ta’aalaa

Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku dan seluruh orang yang nafkahnya menjadi tanggunganku, fardhu karena Allah Ta’ala.”

 

#3 Bacaan Niat Zakat Fitrah untuk Istri

Berikutnya, seorang suami bisa membayar zakat fitrah untuk istri sebagai tanggungannya. Inilah bacaan niat zakat fitrah untuk istri:

 ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِﻋَﻦْ ﺯَﻭْﺟَﺘِﻲْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ 

Nawaitu an ukhrija zakaatal fithri ‘an zaujati fardhan lillaahi ta’aalaa

Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk istriku, fardhu karena Allah Ta’ala.”

 

#4 Bacaan Niat Zakat Fitrah untuk Anak Laki-laki

Berikut ini bacaan niat zakat fitrah untuk anak laki-laki:

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻭَﻟَﺪِﻱْ … ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ 

Nawaitu an ukhrija zakaatal fithri ‘an waladi…. fardhan lillaahi ta’aalaa

Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak laki-lakiku…. (sebutkan nama, fardhu karena Allah Ta’ala.”

 

#5 Bacaan Niat Zakat Fitrah untuk Anak Perempuan

Sedangkan, doa niat zakat fitrah untuk anak perempuan, yaitu:

 ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِﻋَﻦْ ﺑِﻨْﺘِﻲْ … ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Nawaitu an ukhrija zakaatal fithri ‘an binti…. fardhan lillaahi ta’aalaa

Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak perempuanku…. (sebutkan nama), fardhu karena Allah Ta’ala.”

 

#6 Bacaan Niat Zakat Fitrah untuk Orang yang Diwakilkan

Kamu juga dapat membayar zakat fitrah mewakili orang lain, dengan niat sebagai berikut:

 ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ (..…) ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ

Nawaitu an ukhrija zakaatal fithri ‘an…. fardhan lillaahi ta’aalaa

Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk…. (sebutkan nama spesifik), fardhu karena Allah Ta’ala.”

 

Cara Membayar Zakat Fitrah

Selanjutnya, kamu juga perlu mengetahui tata cara membayar zakat fitrah. Berikut adalah panduan lengkapnya:

 

#1 Telah Masuk Waktunya

Seperti yang telah Finansialku jelaskan sebelumnya, waktu untuk menunaikan zakat fitrah yakni mulai dari awal bulan Ramadhan hingga sebelum melaksanakan shalat Idul Fitri.

Namun, terdapat anjuran waktu untuk menunaikan zakat fitrah yaitu pada saat setelah waktu subuh di tanggal 1 syawal hingga sebelum melaksanakan shalat Idul Fitri.

Sebab, zakat fitrah dapat membersihkan kembali diri orang berpuasa dari perbuatan sia-sia yang seseorang lakukan selama bulan Ramadhan.

Perbuatan sia-sia ini memiliki konteks yang luas, seperti berkata kotor, bergunjing, dan lainnya. Oleh karena itu, zakat fitrah memiliki peran untuk mensucikan diri dari segala kesalahan yang seseorang lakukan di bulan Ramadhan.

 

#2 Menghitung Besaran Zakat Fitrah

Sebelum menyerahkan zakat fitrah, harus kamu pastikan dahulu bahwa besaran zakatnya telah sesuai dan tidak kurang dari ketentuan besaran.

Besaran zakat fitrah sendiri adalah sebesar 1 sha kurma/gandum yang jika kita konversikan menjadi beras yaitu 2,5 kg beras. Sebagai tambahan referensi seputar perhitungan zakat, simak tayangan yang tersemat berikut ini.

 

 

#3 Membaca Doa Niat Zakat Fitrah

Kemudian, kamu juga harus melafalkan doa atau niat zakat fitrah saat hendak menyerahkan zakat.

Adapun niat zakat fitrah berbeda-beda tergantung apakah zakat itu untuk diri sendiri, keluarga, istri, anak laki-laki, anak perempuan, dan orang yang kamu wakilkan.

 

#4 Serah Terima Zakat Fitrah

Langkah terakhir dari cara membayar zakat fitrah adalah serah terima. Sebenarnya, kamu bisa langsung membayarnya kepada orang yang hendak menerima zakat (Mustahik).

Tetapi, kamu juga bisa menyerahkan zakat fitrah kepada amil zakat atau melalui panitia zakat fitrah di masjid setempat.

Hal ini karena membayar zakat melalui amil akan lebih merata dan tepat sasaran. Amil juga akan melakukan penimbangan sehingga memiliki perhitungan yang pas.

Setelah petugas amil menuntun Muzaki untuk membaca niat zakat fitrah, selanjutnya penerima zakat harus mendoakan pemberi zakat (Muzakki).

Bacaan doa Mustahik adalah sebagai berikut:

ﺁﺟَﺮَﻙ ﺍﻟﻠﻪُ ﻓِﻴْﻤَﺎ ﺍَﻋْﻄَﻴْﺖَ، ﻭَﺑَﺎﺭَﻙَ ﻓِﻴْﻤَﺎ ﺍَﺑْﻘَﻴْﺖَ ﻭَﺟَﻌَﻠَﻪُ ﻟَﻚَ ﻃَﻬُﻮْﺭًﺍ

Jarakallahu fiimaa a’thaita, wa baaraka fiimaa abqaita wa ja’alahu laka thahuuran

Artinya: “Semoga Allah memberikan pahala atas apa yang engkau berikan, dan semoga Allah memberikan berkah atas harta yang kau simpan dan menjadikannya sebagai pembersih bagimu.”

[Baca Juga: 8 Golongan Ini Termasuk Orang yang Berhak Menerima Zakat]

 

Lancar Bayar Zakat dengan Buat Anggarannya

Zakat fitrah adalah zakat yang umat Islam bayarkan saat bulan Ramadhan. Akan tetapi, kamu juga bisa mengeluarkan zakat selain di bulan yang penuh suci tersebut.

Dengan mengeluarkan zakat, kamu dapat menghapus sifat atau penyakit hati seperti kikir, egois, dan kesombongan. Selain itu, zakat juga dapat menebarkan kegembiraan dan suka cita terhadap seluruh anggota masyarakat, terutama bagi mereka yang tidak mampu.

Agar dapat menambah wawasan mengenai penyusunan keuangan yang tepat salah satunya untuk membayar zakat, kamu bisa membaca ebook dari Finansialku yang berjudul Cara Membuat Anggaran Dengan Tepat. Semoga bermanfaat

 

Disclaimer: Finansialku adalah perusahaan perencana keuangan di Indonesia yang melayani konsultasi keuangan bersama Certified Financial Planner (CFP) seputar perencanaan keuangan, rencana pensiun, dana pendidikan, review asuransi dan investasi.

Finansialku bukan platform pinjaman online dan tidak menerima layanan konsultasi di luar hal-hal yang disebutkan sebelumnya. Artikel ini dibuat hanya sebagai sarana edukasi dan informasi.

 

Itulah informasi lengkap seputar zakat fitrah yang dapat Finansialku jelaskan.

Sampaikan pendapat kamu di kolom komentar, dan bagikan artikel ini kepada rekan-rekan lainnya. Terima kasih.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

 

Editor: Muhammad Dicky Syaifudin

Sumber Referensi:

  • Admin. Ini Dia Tata Cara, Syarat dan Doa Zakat Fitrah. Rumahzakat.org – https://shorturl.at/yLY89
  • Admin Rafif. 09 Oktober 2023. Tata Cara Serta Niat Menunaikan Zakat Fitrah. jogjakota.go.id – https://shorturl.at/GHOZ3
  • Admin. 11 Juni 2023. Niat dan Doa Zakat Fitrah Lengkap: Arab, Latin, dan Terjemahan. Mui.or.id – https://shorturl.at/lrM02
  • Nuriel Shiami Indiraphasa. 11 April 2023. Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri hingga Keluarga Lengkap Teks Arab dan Artinya. nu.or.id – https://shorturl.at/lS489
  • Tim Bank Mega Syariah. 14 April 2023. Bacaan Niat Zakat Fitrah Lengkap Beserta Tata Caranya. megasyariah.co.id – https://shorturl.at/sxIZ8

 

Sumber Gambar:

  • Cover: istockphoto.com