PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) berhasil menjadi bank dengan aset terbesar di Indonesia. Yuk, simak informasi selengkapnya dalam artikel Finansialku berikut ini.

 

Bank Mandiri Catatkan Aset Bank Terbesar di Indonesia

Bank pelat merah yakni PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) berhasil menjadi bank dengan aset terbesar di Indonesia. Hal tersebut terkonfirmasi setelah bank tersebut merilis kinerjanya untuk tiga bulan pertama tahun ini.

Dari laporan kinerja yang dirilis, diketahui bahwa Bank Mandiri (BMRI) menjadi bank dengan aset terbesar semenjak merger Bank Syariah Mandiri menjadi PT Bank Syariah Indonesia (BSI) pada Februari 2021 lalu.

Besarnya aset yang dimiliki oleh Bank Mandiri pada Maret 2022 yakni sebesar Rp 1.734,1 triliun atau naik sebesar 9,47% secara year on year (yoy). 

[Baca Juga: Sah! Elon Musk Beli Twitter, Langsung Bayar Tunai Rp 635 Triliun]

 

Kemudian di posisi kedua ditempati oleh PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI). Bank ini mengalami pertumbuhan aset yang cukup signifikan setelah melakukan pembentukan holding ultra mikro pada September 2021 lalu.

Jumlah aset yang dimiliki yakni sebesar Rp 1.650,2 triliun atau naik sebesar 9% dari aset pada periode yang sama tahun sebelumnya (restated setelah masuknya PNM dan Pegadaian) atau tumbuh 17% dari laporan tanpa restated

Sementara di posisi ketiga ditempati oleh bank swasta yakni Bank Central Asia atau BCA (BBCA). Pada Kuartal I tahun 2022 ini, pertumbuhan aset BCA yakni sebesar 15,5% year on year di angka Rp 1.259,4 triliun. 

Sementara di urutan keempat ditempati oleh Bank Negara Indonesia (BNI) dengan pertumbuhan aset sebesar aset 8,1% jadi Rp 931,9 triliun.

Lalu diikuti PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) sebesar Rp 367,5 miliar, tetapi ini tercatat turun 2,1% dari kuartal I 2021.

 

Bank Dengan Pertumbuhan Aset Terbesar

Sementara itu, meskipun berada di posisi ketiga bank dengan aset terbesar, akan tetapi BCA mencatatkan pertumbuhan aset terbesar bersama Bank Permata dan CIMB Niaga. 

Bank Permata menorehkan kenaikan 18,4% YoY ke Rp 240,8 triliun dan CIMB Niaga tumbuh 12,8% YoY jadi Rp 307,4 triliun.

 

Peningkatan Kredit, Sumbangsih Terbesar Peningkatan Aset

Dalam rilis kinerja diketahui bahwa pertumbuhan aset dari bank-bank tersebut seiring dengan peningkatan kredit yang semakin membaik. Selain itu Dana Pihak Ketiga (DPK) juga memberikan kontribusi yang cukup besar.

Sebagai contoh, Bank Mandiri saja mampu mencatatkan pertumbuhan kredit mencapai 8,93% serta DPK yang tumbuh hingga 7,42%. 

Sementara itu, Non Performing Loan (NPL) dari Bank Mandiri turun ke 2,66% dari 3,15% pada Maret 2021

 

Tren Optimistis Pertumbuhan Kredit Tahun Ini

Direktur Keuangan Bank Mandiri, Sigit Prastowo menegaskan bahwa pihaknya menargetkan pertumbuhan kredit di atas 8%. Hal tersebut menyikapi adanya permintaan kredit yang kian meningkat.

Beberapa sektor yang diprediksi akan menyumbang pertumbuhan kredit meliputi konstruksi, telekomunikasi, hingga industri makanan dan minuman.

“Pada kuartal II, kami perkirakan kredit kami akan tumbuh lebih tinggi dari industri. Pertumbuhan akan merata di semua segmen dimana komersial, SME dan mikro akan tumbuh lebih tinggi dari yang lain,” ujar Sigit, melansir dari kontan.co.id (08/05).

 

Di sisi lain, BRI masih optimis bahwa pihaknya bisa mencatatkan pertumbuhan kredit hingga 9% sampai 11% meskipun tekanan ekonomi global masih membayangi di tengah kenaikan suku bunga The Fed.

Menurut Direktur Utama BRI, Sunarso pencapaian target tersebut akan didukung oleh kondisi likuiditas dari perusahaan yang memadai. Sebagai informasi, Loan to Deposit Ratio (LDR) dari BRI berada di angka 86,9%.

[Baca Juga: Investment Outlook: IHSG Gap Down, Respon Kondisi Global?]

 

Kemudian dari segi permodalan masih cukup kuat dilihat dari Capital to Adequacy Ratio (CAR) 24,6% per Maret 2022. 

Sementara itu, Bank BCA cukup optimistis mereka mampu mencatatkan pertumbuhan kredit hingga 6-8%. 

Mereka mempertimbangkan tren kredit yang semakin meningkat ke depan di tengah vaksinasi yang merata, sektor perkebunan dan pertambangan yang masih bagus, serta pelonggaran karantina yang mengakselerasi industri pariwisata.

Kemudian BNI memproyeksikan pertumbuhan kredit mereka di kisaran 7% sampai 10% tahun ini. Kemudian pihaknya juga optimis pada kuartal II peningkatan kredit akan jauh lebih kuat dibanding kuartal pertama yang baru mencapai 5,8%.

 

Nah, berdasarkan informasi laporan kinerja ini, apakah Anda tertarik untuk membeli salah satu saham dari bank-bank tersebut? Sebelum membeli sahamnya, ada baiknya Anda untuk memperkuat literasi mengenai saham.

Anda bisa mendapatkannya di ebook Finansialku “Panduan Berinvestasi Saham Untuk Pemula”. Di dalamnya Anda bisa mendapatkan informasi bagaimana cara mendapatkan untung dari investasi saham serta cara memulainya.

Jadi yuk dapatkan ebook-nya secara gratis DI SINI!

Banner Iklan Ebook Petunjuk Praktis Dapat Keuntungan di Saham - HP
Banner Iklan Ebook Petunjuk Praktis Dapat Keuntungan di Saham - PC

 

Itulah informasi mengenai aset bank terbesar di Indonesia. Lalu apa tanggapan Anda mengenai informasi ini? Jangan segan untuk menuliskannya di kolom komentar ya!

 

Editor: Ratna SH

Sumber Referensi:

  • Dina Mirayanti Hutauruk. 08 Mei 2022. Bank Mandiri Jadi Bank dengan Aset Terbesar, Bank BCA Catat Pertumbuhan Aset Tinggi. Kontan.co.id https://bit.ly/3kTQzBY