Memiliki kehidupan kerja dan pribadi yang seimbang merupakan impian banyak karyawan. Worklife balance terbukti memiliki pengaruh besar terhadap keberlangsungan karier dan kehidupan seseorang.

Lalu, bagaimana cara mencapai kehidupan kerja dan pribadi yang seimbang? Untuk menjawab rasa penasaran tersebut, Anda bisa membaca ulasan berikut sampai habis.

 

Rubrik Finansialku

Rubrik Finansialku Lifestyle (rev)

 

Bekerja, Antara Kewajiban dan Beban

Bekerja merupakan hal yang tidak bisa dihindari dalam kehidupan dewasa. Dengan cara tersebut seseorang bisa memenuhi kebutuhan serta berbagi dengan sesama.

Setiap negara memiliki aturan mengenai pekerja, gaji, serta durasi bekerja. Hal itu dimaksudkan agar para pekerja tidak mengalami eksploitasi maupun pemberian beban kerja yang terlalu banyak.

Poin terakhir bisa disebut opsi. Sebab, beban kerja untuk setiap divisi berbeda tergantung tingkatannya. Makin tinggi jabatan seseorang maka beban kerjanya makin banyak dan berat.

Dari kewajiban bekerja tersebut, muncul orang-orang yang sangat giat bekerja atau disebut workaholic. Mereka bisa menghabiskan banyak waktu jika berkaitan dengan pekerjaan, jenjang karier, atau dedikasi ke perusahaan.

Dari banyaknya karyawan yang workholic, beberapa mulai merasa jenuh dan tidak punya banyak waktu untuk kehidupan pribadi. Lantas, muncullah istilah worklife balance sebagai jawaban atas kegelisahan itu.

Menciptakan Keseimbangan antara Pekerjaan dan Kehidupan Pribadi 02

[Baca Juga: Mengetahui Pentingnya Worklife Balance Bagi Karyawan]

 

Worklife balance memiliki tujuan agar karyawan memiliki kehidupan seimbang antara kantor dan pribadi. Pada akhirnya, tujuannya adalah membuat setiap karyawan tetap merasa nyaman dengan dua kehidupannya tanpa saling mendominasi.

Tapi, sayangnya banyak yang belum sadar bahwa mereka terlalu banyak bekerja, atau bahkan terlalu banyak berkutat dengan kehidupan pribadi dan mengesampingkan pekerjaan.

Ketika Anda terus bekerja, waktu dengan orang-orang di lingkaran hidup akan berkurang. Hal tersebut tidak menjadi masalah jika Anda berusaha mengimbangi dengan bersosialisasi secara rutin meski sebentar. Yang menjadi masalah adalah ketika Anda terus bekerja, kemudian terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

Tetapi orang-orang tidak tahu hal tersebut karena mengira Anda sedang bekerja. Jika hal tersebut terjadi, artinya Anda terlalu banyak bekerja.

Sebagai manusia, Anda tetap harus berkomunikasi secara aktif dengan orang lain. Selain menghindari kejenuhan, komunikasi langsung juga berpengaruh besar terhadap kesehatan psikologis seseorang.

 

Hal-hal yang Harus Diperhatikan agar Hidup Menjadi Seimbang

Mewujudkan worklife balance hampir sama dengan perencanaan keuangan, yakni sama-sama mengedepankan prioritas dan menghapus yang tidak penting. keduanya juga sama-sama menuntut komitmen agar tujuan akhir bisa terwujud.

Berikut hal-hal yang perlu Anda perhatikan agar hidup menjadi seimbang:

 

#1 Membuat Batasan yang Jelas

Bisa jadi selama ini Anda terlalu banyak menghabiskan waktu untuk bekerja. Dengan begitu Anda perlu membuat batasan jelas terkait hal itu. Anda bisa menulisnya besar-besar dalam frame cantik di dinding atau menjadikannya wallpaper smartphone sebagai pengingat.

Anda bisa melakukan beberapa langkah sederhana di bawah untuk mulai membuat hidup lebih seimbang:

  • Hindari mengerjakan tugas kantor setelah waktu kerja berakhir atau perpanjangan waktu yang Anda tentukan sudah habis. Layaknya permainan sepak bola, semua pemain akan berhenti ketika peluit ditiup.
  • Sebaiknya Anda tidak membaca, melihat, atau membalas email pekerjaan setelah waktu bekerja habis. Jika perlu, matikan data untuk aplikasi tersebut di luar jam kerja.
  • Manfaatkan waktu makan siang untuk benar-benar membuat diri Anda santai. Segelas minuman favorit dengan camilan mungkin bisa membantu mood Anda tetap baik.
  • Di akhir pekan, cobalah kegiatan baru bersama orang terdekat, seperti melakukan meditasi, piknik di taman kota, atau mengasah hobi Anda.

 

Pada prinsipnya, kendati Anda adalah pekerja terbaik di kantor, Anda harus tetap sadar bahwa tidak bisa menjadi ambisius tiap waktu. Ada beberapa risiko yang akan membuat Anda menyesal di masa mendatang.

 

#2 Menjadi Super Produktif

Menjadi super produktif bukan berarti Anda bekerja seharian. Anda super produktif di tempat bekerja, lantas menjadi orang biasa di rumah. dalam hal ini, Anda harus punya standar produktif diri Anda untuk menghindari self blaming.

Berikut merupakan langkah-langkah yang bisa Anda ikuti untuk jadi super produktif dengan waktu kerja yang tidak berlebihan:

  • Menjadi orang yang teratur akan menghindarkan Anda dari buang-baung waktu kerja. Hal ini juga meliputi pencatatan ide dan gagasan Anda dalam media yang bisa dilihat kembali. Anda bisa menjadi pekerja yang baik dengan memanfaatkan lemari arsip berbasis cloud serta layanan tugas harian atau to do list yang bisa mengorganisasi jadwal dengan jelas.
  • Theming. Tematik berarti Anda selalu memikirkan cara agar pekerjaan cepat selesai dan alokasi waktu efisien. Misal, hari ini Anda menyelesaikan semua surat ke perusahaan A, besok Anda mengunjungi perusahaan A untuk bernegosiasi, dan lusa Anda menemui atasan untuk melaporkan hasil temuan.
  • Manajemen waktu. Manajemen waktu menyangkut penjadwalan dan alokasi waktu. Manajemen waktu akan membantu Anda fokus menyelesaikan hal-hal penting dan mengabaikan yang lain untuk sementara.

 

#3 Belajar Memprioritaskan

Anda harus jujur dengan diri sendiri mengenai tugas mana yang harus Anda selesaikan dibanding meng-handle banyak hal di satu waktu. Tak hanya menghindarkan Anda dari kelelahan berlebih, hal ini juga membantu mengidentifikasi mana yang benar-benar perlu diselesaikan.

Kebiasaan untuk mengevaluasi tugas beserta urutan kepentingannya akan membuat Anda jauh lebih tenang. Dengan begitu Anda akan tiba di titik yang membuat dua kehidupan yang sebelumnya saling sikut menjadi seimbang.

Di masa mendatang, jika Anda dihadapkan pada begitu banyak pilihan, worklife balance yang telah tertanam dalam diri Anda akan otomatis menyortir hal-hal sekunder dan memilih yang primer.

Pada akhirnya, ruang gerak Anda di tempat kerja dan di rumah akan sama-sama tertangani.

Mungkin artikel ini dapat membantu Anda menentukan urutan prioritas: Skala Prioritas Salah Satu Kunci Menuju Sukses.

banner -cara sukses atur gaji ala karyawan

 

#4 Meminimalkan Gangguan Selama Bekerja Sehingga Tidak Perlu Tambahan Waktu

Usahakan Anda selalu berkomitmen untuk serius bekerja ketika waktunya tiba. Yang tak kalah penting, selalu minimalkan gangguan agar pekerjaan selesai tepat waktu.

Tanpa disadari, hal-hal kecil di sekitar Anda sering kali mengalihkan perhatian dari pekerjaan. Sebut saja pesan teks, email, media sosial, panggilan telepon, hingga notifikasi dari kanal YouTube favorit.

Hal-hal barusan patut disingkirkan, kecuali jika berkaitan dengan pekerjaan, seperti email dari klien, media sosial untuk bisnis, atau panggilan telepon dari atasan.

Jika bisa, mungkin sebaiknya Anda memiliki dua smartphone, satu untuk pekerjaan, sementara yang lain untuk kehidupan pribadi. Jika sedang bekerja, Anda hanya mengaktifkan smartphone bisnis. Begitu pun sebaliknya.

Sebagai pengingat, Anda perlu melakukan hal-hal berikut:

  • Hanya memeriksa telepon pribadi ketika istirahat atau setelah jam kerja habis.
  • Berkomitmen menjauhkan segala urusan di luar pekerjaan selama waktu kerja berlangsung.
  • Tidak membunyikan notifikasi media sosial, kecuali jika Anda social media specialist atau admin media sosial di tempat kerja.

 

#5 Membuat Perencanaan Keuangan

Hidup yang seimbang akan jauh lebih aman jika finansial Anda juga diatur dengan baik. mengatur keuangan bisa dilakukan dengan mencatat semua pemasukan dan pengeluaran, mengevaluasi kebutuhan bulanan, lantas mulai mencatat segala kebutuhan bulan berikutnya dengan rinci.

Alih-alih mencatat secara manual yang rawan kesalahan, Anda bisa menggunakan aplikasi Finansialku yang bisa diunduh gratis di Google Play dan App Store. Pastikan Anda upgrade ke akun premium untuk mendapatkan lebih banyak fitur.

Di aplikasi Finansialku, Anda bisa melakukan Financial Check-up, berkonsultasi dengan financial planner terbaik, dan membuat rencana finansial jangka pendek hingga panjang. Segera unduh aplikasi Finansialku untuk mendapatkan lebih banyak informasi mengenai kondisi keuangan Anda!

 

Meraih Lebih Tanpa Merasa Letih

Bagi orang yang workholic, bekerja menjadi sesuatu yang mengasyikkan. Namun, tubuh manusia perlu keseimbangan agar tetap sehat.

Anda bisa melakukan beberapa cara sederhana seperti dalam pemaparan di atas untuk mencapainya. Dengan begitu Anda bisa meraih lebih, namun dengan alokasi waktu yang tidak berlebih.

 

Itu di acara-cara menyeimbangkan pekerjaan dengan kehidupan pribadi ala Finansialku. Sudahkah Sobat Finansialku mempraktikkannya?

Share informasi ini pada rekan-rekan karyawan Anda agar semakin banyak orang meraih keseimbangan dalam hidup mereka.

 

Simak juga tips supaya hasil kerja kerasmu tidak berlalu sia-sia dari video berikut ini:

 

Sumber Referensi:

  • Marc Schenker. 07 Januari 2021. Bagaimana Meningkatkan Keseimbangan dalam Kehidupan Kerja dalam Bisnis Kecil Anda. business.tutplus.com – https://bit.ly/37FTfwQ

 

Sumber Gambar:

  • 01 – https://bit.ly/3srhaIm
  • 02 – https://bit.ly/3pVUVsq